Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Rancangan Riset
2
Merancang riset Merancang riset berarti merancang sampel untuk menentukan data yang akan digunakan dan merancang model empiris untuk menguji hipotesis-hipotesisnya secara statistik. Sampel yang baik merupakan sampel yang akurat dan tepat. Sampel yang tidak akurat dan tidak tepat akan memberikan kesimpulan riset yang tidak diharapkan atau dapat menghasilkan kesimpulan salah yang menyesatkan.
3
Sampel yang akurat adalah sampel yang tidak bias.
Beberapa cara untuk meningkatkan akurasi dari sampel: Pemilihan sampel berdasarkan proksi yang tepat. Menghindari bias di seleksi sampel. Bias pemilihan sampel adalah memilih sampel dengan cara tidak benar sehingga tidak mewakili populasinya. Sampel yang tepat adalah sampel yang mempunyai tingkat presisi yang tinggi dengan kesalahan pengambilan sampel rendah. Presisi dapat ditingkatkan dengan menaikkan jumlah sampel.
4
Metode pengambilan sampel
Pemilihan secara random/acak Random sederhana Random komplek: Systematic random sampling Cluster sampling Stratified sampling Double sampling Pemilihan secara nonrandom Convinience Purposive: Judgement Quota Snowball
5
Pengambilan sampel secara random sederhana
Mengambil secara langsung dari populasinya secara random/acak Pemilihan random dapat didasarkan pada angka random. Angka random dapat dilihat pada tabel atau menggunakan komputer untuk menghasilkan angka random.
6
Pengambilan sampel secara systematic random sampling
Membagi sampel menjadi n bagian Mengambil sampel pada masing-masing bagian dimulai dari bagian pertama secara random. Misal: jumlah populasi 75 buah, diambil sampel 25 buah. Masing-masing bagian 3 buah. Misal angka random pertama diambil adalah 2, maka sampel berikutnya adalah nomor 5, 8, 11, …, sampai nomor 74.
7
Pengambilan sampel secara cluster sampling
Membagi populasi menjadi beberapa grup bagian (cluster) Beberapa cluster dipilih secara random Item-item data yang ada di dalam cluster yang terpilih merupakan sampelnya. Pengambilan cluster baik untuk sampel yang homogen antara cluster-clusternya dan yang heterogen antara item-item dalam clusternya.
8
Pengambilan sampel secara strataan (stratified sampling)
Membagi populasi menjadi beberapa subpopulasi atau strata Pengambilan sampel random sederhana dapat dilakukan dalam masing-masing strata Strata dapat berupa karakteristik tertentu. Misal: populasi sampel berupa perusahaan-perusahaan, diklasifikasikan menjadi 3 strata berdasarkan ukuran: perusahaan besar, perusahaan menengah, perusahaan kecil.
9
Pengambilan sampel secara double sampling
Metode sampling yang mengumpulkan sampel dengan dasar sampel yang ada. Informasi yang diperoleh digunakan untuk mengambil sampel berikutnya. Misalnyadata responden dapat dikumpulkan dari survei pos dan secara random dipilih beberapa untuk diwawancarai lebih detail sesuai dengan kriteria tertentu.
10
Pengambilan sampel secara nonrandom:
Convinience sampling: sampling dipilih bebas sekehendak peneliti. Purposive sampling: pengambilan sampel dan populasi berdasarkan kriteria tertentu. Judgement sampling: kriteria berupa pertimbangan tertentu, misal kriteria perusahaan-perusahaan yang sudah public Quota sampling: pengambilan sampel sesuai dengan persentasi jumlah populasi. Argumentasinya: sampel harus mempunyai karakteristik yang dimiliki populasinya. Snowball sampling: dilakukan dengan mengumpulkan sampel dari responden yang berasal dari referensi suatu jaringan, misalnya lewat newsgroup di internet.
11
Teknik pengumpulan data
Teknik observasi, wawancara, studi waktu dan gerak, dilakukan pengamatan langsung di studi kasus dan lapangan Teknik eksperimen dan simulasi, dilakukan secara pengamatan langsung untuk mendapatkan data laboratorium Teknik survei, dilakukan untuk mendapatkan data opini individu Teknik delphi, dilakukan untuk mendapatkan data opini group Teknik analisis isi (content analysis), dilakukan untuk mendapatkan data arsip primer Teknik pengambilan basis data, dilakukan untuk mendapatkan data arsip sekunder Teknik model matematika, dilakukan secara analitikal untuk mendapatkan data logika peneliti
12
Strategi, sumber dan teknik pengumpulan data
1. Pengamatan langsung Kasus Lapangan Laboratorium Observasi Wawancara Studi waktu dan gerak Eksperimen simulasi 2. Opini Individu grup Survei Delphi 3. Arsip Primer Sekunder Analisis isi Basis data 4. Analitikal Logika peneliti Model matematika
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.