Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

I Wayan Sumendra PROSES BELAJAR-MENGAJAR ( PBM ) OLEH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "I Wayan Sumendra PROSES BELAJAR-MENGAJAR ( PBM ) OLEH"— Transcript presentasi:

1 I Wayan Sumendra PROSES BELAJAR-MENGAJAR ( PBM ) OLEH
( 021 ) , , wayansumendra.wordpress.com Dnj . PBM REFRENSI EVALUASI KONTRAK 9/16/2018

2 Pengertian Menanamkan pengetahuan pada anak didik
Drs. AA Raka Mas Menanamkan pengetahuan pada anak didik Menyampaikan kebudayaan pada anak didik Anak pasif teacher centered anak jadi objek Sama tekanan pada budaya aktivitas pengorganisasian , mengatur lingkungan dan menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar. 9/16/2018 Dnj . PBM

3 BELAJAR James O.Whittaker membimbing aktivitas anak
membimbing pengalaman anak membantu anak berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan BELAJAR James O.Whittaker Suatu proses untuk memproleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan Usaha sadar yang dilakukan dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek Kognitif, Afektif, Psikomotorik. 9/16/2018 Dnj . PBM

4 Wragg, 1994 BELAJAR Menunjukkan aktifitas pada diri seseorang yang disengaja/disadari Merupakan interaksi individu dengan lingkungannya. Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku proses yang berkaitan dengan segala aktivitas dan dampak yang ditimbulkan dalam rangka melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar tersebut. Proses itu bukan tujuan, namun mengikuti proses dan langkah-langkah tertentu PBM AA Raka Mas 9/16/2018 Dnj . PBM

5 1) memahami dan menghormati.
2) menghormati bahan pelajaran yang diberikannya 3) menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran. GURU YG BAIK adalah : 4)menyesuaikan bahan pelajaran dengan kesanggupan individu. 5)mengaktifkan siswa dalam hal belajar. “Learning by doing”, kata Dewey. 6) memberi pengertian dan bukan hanya kata-kata belaka. 7)menghubungkan pelajaran dengan kebutuhan siswa. 8)Guru mempunyai tujuan tertentu dengan tiap pelajaran yang diberikannya. 9) jangan terikat oleh satu buku pelajaran (textbook). 10)tidak hanya mengajar dalam arti menyampaikan pengetahuan melainkan mengembangkan pribadi anak. 9/16/2018 Dnj . PBM

6 Guru yang Paling Disukai Siswa-siswa
Suka membantu dalam pekerjaan sekolah, menerangkan pelajaran dan tugas dengan jelas serta mendalam dan menggunakan contoh-contoh sewaktu mengajar. Riang, gembira, mempunyai perasaan humor dan suka menerima lelucon atas dirinya. Bersikap akrab seperti sahabat, merasa seorang anggota dalam kelompok kelas. Menunjukkan perhatian pada siswa dan memahami mereka. Berusaha agar pekerjaan sekolah menarik, membangkitkan keinginan belajar. Tegas, sanggup menguasai kelas, membangkitkan rasa hormat pada siswa. Tak pilih kasih, tidak mempunyai anak kesayangan. Tidak suka mengomel, mencela, mengejek, menyindir. Betul-betul mengajarkan sesuatu kepada siswa yang berharga bagi mereka. Mempunyai pribadi yang menyenangkan. 9/16/2018 Dnj . PBM

7 Biofili PETA GAGASAN Nekrofili GURU
Pengajaran yang dilakukan dengan konsep “bank”, dimana guru menjadi investor atas hafalan-hafalan pelajaran siswanya, yang harus dikeluarkan kembali sebagai tabungan pada saat ulangan atau ujian. Pengajaran nekrofili diartikan sebagai cara pengajaran yang menutupi jiwa seseorang, tanpa rasa cinta dan kasih sayang. Biofili Pengajaran yang dilakukan dengan konsep ini adalah guru berperan sebagai fasilitator dan mitra kerja siswa. Pengajaran Biofili dapat diartikan sebagai cara pengajaran yang mengedepankan nilai-nilai dan jiwa yang hidup, dengan cinta dan kasih sayang. 9/16/2018 Dnj . PBM

8 NEKROFILI BIOFILI * Banking Concept Education * Murid = Objek
* Tanpa Makna NEKROFILI BIOFILI * Posing Concept Education * Murid=Subjek * Dengan Makna 9/16/2018 Dnj . PBM

9 “mau” dan “berani” untuk berubah.
Menjadi Guru Kaya IDE KREATIFITAS “mau” dan “berani” untuk berubah. memiliki cara pandang yang bervisi, dan menjadikan jabatan guru sebagai “profesi” memiliki pola hubungan (interaksi) khusus dengan siswa mengedepankan sikap proaktif dan mentalitas yang kaya melakukan pembelajaran yang selalu menghidupkan nilai dan jiwa anak didiknya (Guru biofili). senantiasa belajar dengan mensinergikan otak kiri, otak kanan, pancaindera dan hatinya untuk memperoleh sumber ilmu yang hakiki (Guru Berhati Bintang). 9/16/2018 Dnj . PBM

10 “mengajar” (teaching)
Menjadi Guru Biofili ( Bio – hidup ; Filli = jiwa ; Jiwa yang hidup ) Membangun fondasi dari “mengajar” (teaching) menjadi “belajar” (learning) mentalitas GURU SEBAGAI PENGAJAR Saya guru, kamu murid Saya tahu, kamu tidak Saya penguasa, kamu dikuasai “mengajar” (teaching) mentalitas “belajar” (learning) Guru sebagai fasilitator Saya mitra belajar anda Mari kita belajar bersama Mari kita saling menghormati 9/16/2018 Dnj . PBM

11 Mengajar Berdasarkan Kedalaman Cinta
Mengajar untuk kebahagiaan Mengajar untuk kesadaran Mengajar untuk memahami Mengajar untuk pembebasan Mengajar untuk kompetensi Mengajar untuk belajar 9/16/2018 Dnj . PBM

12 KONSEP PENGAJARAN DAN KURIKULUM
Prof Dr. Oemar Hamalik : Proses Belanar-Mengajar. KONSEP PENGAJARAN DAN KURIKULUM Pengertian, Fungsi dan Manfaat Didaktik sebagai Ilmu KONSEP DIDAKTIK BELAJAR DAN TEORI BELAJAR Prinsip-prinsi Belajar Teori-teori Belajar Tafsiran tentang Mengajar Tafsiran tentang Pengajaran PENGAJAR DAN PENGAJARAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Dasar-dasar pengembangan Kurikulum Evaluasi dan perbaikan Kurikulum 9/16/2018 Dnj . PBM

13 Pengertian, Fungsi dan Manfaat
KONSEP DIDAKTIK Pengertian, Fungsi dan Manfaat Pengertian…… DIDAKTIK > DIDASCO, DIDASKEIN = saya mengajar / jalan Pelajaran = Ilmu tentang mengajar dan belajar = Ilmu yang membicarakan bagaimana cara membimbing kegiatan belajar agar berhasil Fungsi Fungsi Didaktik dari segi Ilmu > Mendorong kemajuan pengajaran > Memberikan bahan yang lebih lengkap bagi ilmu pendidikan > Mendorong pemikiran baru secara filosifis pedagogis 9/16/2018 Dnj . PBM

14 > Sebagai alat dalam masyarakat, budaya dan teknologi
Fungsi Didaktik dari segi Alat > Sebagai alat dalam masyarakat, budaya dan teknologi > Sebagai sarana komunikasi dan interaksi antar kelompok dalam masyarakat Manfaat Digunakan sebagai alat/sarana menyampaikan informasi kepada masyarakat Memberi petunjuk mulai dari perencanaan sampai evaluasi tentang penyampaian informasi kepada siapapun. ( siswa /masyarakat ) 9/16/2018 Dnj . PBM

15 9/16/2018 Dnj . PBM

16 3. Teori dan Prinsip belajar
Hakekat belajar : definisi belajar, ciri-ciri belajar dan teori belajar 2. Tujuan, tahapan serta faktor – faktor yang mempengaruhi dalam belajar 3. Teori dan Prinsip belajar teori belajar behavioristik , teori Kognitivistik , teori Humanistik, belajar untuk orang dewasa 4. Pembelajaran : Pengertian, Tujuan, Prinsip-prinsip, Faktor yang mempengaruhi, Peran guru dalam pembelajaran 5. Pengelolaan kelas Hakekat Pengelolaan kelas Masalah-masalah dalam pengelolaan kelas 9/16/2018 Dnj . PBM

17 Hakekat Motivasi, Karakteristik Motivasi, Klasifikasi
6. Strategi pembelajaran Konstekstual , pembelajaran kooperatif dan pembelajaran langsung 7. Motivasi belajar Hakekat Motivasi, Karakteristik Motivasi, Klasifikasi Penerapannya dalam belajar. 8. Konsep CBSA Pengertian, Hakekat, Prinsip-prinsip Proses pembelajaran CBSA 9. Inovasi dalam pendidikan dan Pembelajaran Quantum teaching - quantum learning 9/16/2018 Dnj . PBM

18 BELAJAR BELAJAR James O.Whittaker Wragg, 1994
Sumber : Belajar dan pembelajaran, Dr. Aunurrahman, M.Pd. Hal Prof Dr. Oemar Hamalik : Proses Belanar-Mengajar BELAJAR James O.Whittaker Suatu proses untuk memproleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan Usaha sadar yang dilakukan dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek Kognitif, Afektif, Psikomotorik. BELAJAR Wragg, 1994 Menunjukkan aktifitas pada diri seseorang yang disengaja/disadari Merupakan interaksi individu dengan lingkungannya. Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku 9/16/2018 Dnj . PBM

19 Modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman
Sumber : Belajar dan pembelajaran, Dr. Aunurrahman, M.Pd. Hal BELAJAR James O.Whittaker Suatu proses untuk memproleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan Usaha sadar yang dilakukan dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek Kognitif, Afektif, Psikomotorik. BELAJAR Modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman Suatu proses / kegiatan bukan hasil atau tujuan Bukan hanya mengingat tetapi mengalami Hasil belajar bukan penguasaan hasil latihan, tetapi pengubahan kelakuan 9/16/2018 Dnj . PBM

20 Proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingungan
BELAJAR Ciri-ciri Wragg, 1994 Menunjukkan aktifitas pada diri seseorang yang disengaja/disadari Merupakan interaksi individu dengan lingkungannya. Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku 9/16/2018 Dnj . PBM

21 CIRI-CIRI ( prinsip ) BELAJAR
William Burton Proses belajar adalah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui Proses melalui berbagai ragam pengalaman dan mata pelajaran Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan siswa Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman dan hasil yang diinginkan sesuai dengan kematangan siswa. Proses belajar secara efektif dibawah bimbingan yang merangsang tanpa tekanan dan paksaan Hasil-hasil belajar lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda 6 Dari 16 point…………………….. 9/16/2018 Dnj . PBM

22 PENERAPAN PRINSIP BELAJAR DALAM PROSES
Apapun yang dipelajari, harus sendiri Belajar menurut tempo ( kecepatan ) sendiri sesuai umur Belajar lebih banyak bila ada penguatan ( reinforcement ) Penguasaan secara penuh setiap langkah, memungkinkan lebih bermakna Bila diberikan tanggungjawab , siswa akan termotivasi belajar dan mengingat lebih baik. PENERAPAN PRINSIP BELAJAR DALAM PROSES Prof Dr. Oemar Hamalik : Proses Belanar-Mengajar 34 9/16/2018 Dnj . PBM

23 FAKTOR-FAKTOR KONDISIONAL YANG MEMPENGARUHI BELAJAR YANG EFEKTIF
Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan Belajar latihan dengan jalan relearning-recalling-reviewing Belajar lebih berhasil Mengetahui hasil belajarnya Faktor asosiasi besar Pengalaman masa lampau Faktor kesiapan belajar Faktor minat dan usaha Faktor Fisiologis Faktor intelegensi Prof Dr. Oemar Hamalik : Proses Belanar-Mengajar 9/16/2018 Dnj . PBM

24 teori belajar Teori Psikologi Klasik Teori Mental State
Teori Psikologi Daya Teori Psikologi Gestalt Teori Psikologi Behaviorisme 9/16/2018 Dnj . PBM

25 Alasan mengapa seorang guru harus menguasai teori-teori belajar:
Teori belajar akan sangat membantu guru, supaya memiliki kedewasaan dan kewibawaan dalam hal mengajar, mempelajari muridnya, meng¬gunakan prinsip-prinsip psikologi maupun dalam hal menilai cara mengajarnya sendiri. Dengan demikian, tujuan mempelajari psikologi belajar adalah: (Mahfud, 1991: 10) Untuk membantu para guru, agar menjadi lebih bijaksana dalam usahanya membimbing murid dalam proses pertumbuhan belajar. 2. Agar para guru memiliki dasar-dasar yang luas dalam hal mendidik, sehingga murid bisa bertambah baik dalam cara belajamya. 9/16/2018 Dnj . PBM

26 3. Agar para guru dapat menciptakan suatu sistem pendidikan yang efisien dan efektif dengan jalan mempelajari, menganalisis tingkah laku murid dalam proses pendidikan untuk kemudian mengarahkan proses-proses pendidikan yang berlangsung, guna meningkatkan ke arah yang lebih baik. Seorang guru dikatakan kompeten bila ia memiliki khasanah cara penyampaian yang kaya, memiliki pula kriteria yang dapat dipergunakan untuk memilih cara-cara yang tepat di dalam menyajikan pengalaman belajar mengajar, sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Kesemuanya itu hanya akan diperoleh jika guru menguasai teori-teori belajar. 9/16/2018 Dnj . PBM

27 Teori Psikologi Klasik
Badan ( body Jiwa ( mind ) Objek sampai ke alat indra yang ada dalam badan yang berfikir, merasa , berkeinginan, mengontrol kegiatan badan, bertanggungjawab Realita non materiil Rasa sakit, aspirasi, apresiasi, tujuan dan kehendak Bersifat permanen 9/16/2018 Dnj . PBM

28 Masing-masing mempunyai kekuatan yang berbeda
Hakekat belajar adalah melihat objek dengan menggunakan substansi dan sensasi. Mengembangkan kekuatan mencipta, ingata, keinginan dan fikiran dengan melatih. Jiwa manusia terdidi dari berbagai daya ( mengingat, berfikir, merasakan, kemauan dll ) Masing-masing mempunyai kekuatan yang berbeda Agar daya berkembang dan berfungsi, harus dilatih. Perlunya kurikulum menyediakan pengalaman yang mengembangkan daya-daya tadi melalui belajar. T. Psikologi DAYA dan Belajar 9/16/2018 Dnj . PBM

29 Kesan-kesan berasosiasi membentuk Mental / kesadaran.
Jiwa terdiri dari kesan-kesan / tanggapan yang masuk melalui pengindraan. Kesan-kesan berasosiasi membentuk Mental / kesadaran. Kesan akan mudah diuangkap kembali bila tertanam dengan kuat dalam ruang kesadaran. Belajar = memperoleh pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk rangsangan T. Mental State belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman (Gage, Berliner, 1984) Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya T. Psikologi Behaviorisme dan Belajar 9/16/2018 Dnj . PBM

30 Teori Psikologi Gestalt
Jiwa manusia adalah suatu keseluruhan yang berstruktur, dan saling berinterelasi . Tingkah laku terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Belajar mengutamakan aspek pemahaman terhadap situasi dilematis Belajar menitikberatkan pada situasi sekarang. Belajar dimulai dari keseluruhan dan bagian-bagian hanya bermakna dalam keseluruhan. Teori Psikologi Gestalt 9/16/2018 Dnj . PBM

31 Teori dan Prinsip belajar
teori belajar behavioristik , teori Kognitivistik , teori Humanistik, belajar untuk orang dewasa teori Kognitivistik menekankan proses belajar daripada hasil belajar prosesbelajar terjadi karena ada variabel penghalang pada aspek-aspek kognisiseseorang Belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antarastimulus dan respon, lebih dari itu belajar melibatkan proses berpikir yangsangat kompleks. Ciri-ciri * Mementingkan apa yang ada dalam diri manusia * Mementingkan keseluruhan dari pada bagian-bagian * Mementingkn peranan kognitif * Mementingkan kondisi waktu sekarang * Mementingkan pembentukan struktur kognitif Dnj . PBM 9/16/2018

32 JeanPiaget, “Cognitive Developmental”
Tokoh Teori Kognitivisme ahli psikolog developmental karena penelitiannya mengenai tahap tahap perkembangan pribadi serta perubahan umur yang mempengaruhi kemampuan belajar individu proses berpikir sebagai aktivitas gradual dan fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak kapasitas mental memberikan kemampuan-kemampuan mental yang sebelumnya tidak ada Pertumbuhan intelektual bersifat kualitatif daya berpikir atau kekuatan mental anak yang berbeda usia akan berbeda pula secara kualitatif JeanPiaget, “Cognitive Developmental” piase 9/16/2018 Dnj . PBM

33 perkembangan kognitif anak
Klasifikasi perkembangan kognitif anak 1. Sensorimotor (Sensorimotor stage), 2. Praoperasional (preoperational stage), dari lahir hingga usia 2 tahun perkembangan mental ditandai oleh kemajuan yang besar dalam kemampuan bayi usia 2 hingga 7 tahun anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar 9/16/2018 Dnj . PBM

34 3. Operasional konkrit (concrete operational stage)
4. Operasional formal (formal operational stage) usia 7 hingga 11 tahun anak dapat melakukan penalaran logis menggantikan pemikiran intuitif usia 11 hingga 15 tahun individu melampaui dunia nyata, pengalaman-pengalaman konkrit dan berpikir secara abstrak dan lebih logis Dnj . PBM 9/16/2018

35 PENGARUH KOGNIVITISME DALAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
Peserta didik akan lebih mampu mengingat dan memahami sesuatu bila pelajaran disusun berdasarkan pola dan logika tertentu. Penyusunan materi harus dari sederhana ke kompleks. Belajar memahami lebih baik dari hanya menghafal. Adanya perbedaan individual perlu diperhatikan karena mempengaruhim proses belajar 9/16/2018 Dnj . PBM

36 Belajar pada hahekatnya adalah suatu proses alami
Karena setiap orang memiliki keinginan ( ingin tahu, ingin menyerap informasi, memecahkan masalah , dll ) Setiap orang mempunyai kebutuhan dan tujuan yang memotivasi untuk belajar Belajar akan lancar bila pelajarannya relevan dengan kebutuhan pribadi. Diberi kesempatan untuk bertanggungjawab atas belajarnya sendiri Belajar terjadi melalui interaksi ( dapat searah, atau dua arah ) Proses belajar yang mengikutsertakan emosi dan perasaan peserta didik akan memberikan hasil yang lebih, dibanding dengan memanipulasi stimuli dari luar. TEORI BELAJAR PSIKOLOGI SOSIAL Belajar dan Pembelajaran “ Dr. Aunurrahman, M.Pd, hal : 46 9/16/2018 Dnj . PBM

37 2. Fenomena proses belajar
ganye TEORI BELAJAR GAGNE Cara berfikir seseorang tergantung pada 2. Fenomena proses belajar ^ Ketrampilan apa yang sudah dimiliki ^ Ketrampilan hirarki yang diperlukan untuk mempelajari tugas 1. Meningkatnya ketrampilan intelektual seiring meningkatnya umur serta latihan yang diperolehnya. 2. Belajar akan lebih cepat bila strategi kognitif dapat dipakai dalam memecahkan masalah lebih efesien. 9/16/2018 Dnj . PBM

38 macam hasil belajar menurut GAGNE
Ketrampilan intelektual, atau pengetahuan prosedural mencakup belajar konsep, prinsip, pemecahan masalah dll, diperoleh melalui penyajian materi di sekolah. Strategi Kognitif : kemampuan memecahkan masalah dengan mengatur proses internal individu dalam memperhatikan, belajar, mengingat dan berfikir 5 macam hasil belajar menurut GAGNE Informasi verbal : kemampuan mendeskripsikan sesuatu dengan kata dengan mengatur informasi yang relevan Ketrampilan motorik : kemampuan melaksanakan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot Sikap : kemampuan internal yg mempengaruhi tingkah laku seseorang yang didasari emosi,kepercayaan, dan faktor intelektual 9/16/2018 Dnj . PBM

39 Pengertian Pembelajaran
Pengertian, Tujuan, Prinsip-prinsip, Faktor yang mempengaruhi, Peran guru dalam pembelajaran Pengertian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Prinsip-prinsip Faktor yang mempengaruhi Peran guru dalam pembelajaran 9/16/2018 Dnj . PBM

40 PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
Dr. Oemar hamalik “ Kurikulum dan Pembelajaran, hl 57, …. PEMBELAJARAN Pembelajaran adalah proses belajar mengajar di kelas yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dilingkungan sekolah PEMBELAJARAN Suatu kombinasi yang tersusun : Manusia Material Fasilitas Perlengkapan Prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. 9/16/2018 Dnj . PBM

41 = 1 2 3 Mengajar Belajar Pembelajaran adalah Penguasaan pengetahuan
A. Mengajar adalah upaya menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik / siswa di sekolah Konsepnya 1 2 Pembelajaran merupakan persiapan di masa depan Pembelajaran merupakan suatu proses menyampaikan pengetahuan 3 Pembelajaran adalah Penguasaan pengetahuan 9/16/2018 Dnj . PBM

42 Siswa selalu bersikap dan bertindak pasif
4 Guru dipandang sebagai orang yang paling berkuasa. 5 Siswa selalu bersikap dan bertindak pasif Kegiatan pembelajaran hanya berlangsung di dalam kelas 6 9/16/2018 Dnj . PBM

43 Pembelajaran merupakan suatu proses pewarisan
B. Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga pendidikan sekolah Implikasinya Pembelajaran merupakan suatu proses pewarisan Pembelajaran bertujuan membentuk manusia berbudaya Siswa sebagai generasi muda ahli waris kebudayaan Bahan pembelajaran bersumber dari kebudayaan 9/16/2018 Dnj . PBM

44 Kegiatan Pembelajaran berupa perorganisasian lingkungan
C. Pembelajaran sebagai upaya mengorganisir lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik Implikasinya Pendidikan bertujuan mengembangkan atau mengubah tingkah laku peserta didik Kegiatan Pembelajaran berupa perorganisasian lingkungan Peserta didik sebagai suatu organisme yang hidup 9/16/2018 Dnj . PBM

45 Tujuan Pembelajaran Pembelajaran berlangsung dalam suasana Kerja
D. Pembelajaran adalah Upaya mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik Implikasinya Tujuan Pembelajaran Warga harus menjadi Produsen, bukan konsumen Pembelajaran berlangsung dalam suasana Kerja Peserta didik sebagai warga warga negara yang memiliki potensi untuk bekerja Guru sebagai pimpinan dan pembimbing bengkel kerja 9/16/2018 Dnj . PBM

46 E. Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari
Implikasi nya Tujuan pembelajaran adalah mempersiapkan siswa untuk hidup dalam masyarakat Kegiatan pembelajaran berlangsung dalam hubungan sekolah dan masyarakat Siswa belajar secara aktif Guru juga bertugas sebagai komunikator 9/16/2018 Dnj . PBM

47 SALING KETERGANTUNGAN
RENCANA Ciri-ciri Pem Belajar an SALING KETERGANTUNGAN TUJUAN 9/16/2018 Dnj . PBM

48 Unsur-unsur Dinamis Pembelajaran pada diri Guru
Motivasi membelajarkan siswa Kondisi Guru siap membelajarkan siswa Dnj . PBM 9/16/2018

49 Unsur pembelajaran Konkruen dengan unsur belajar
UNSUR – UNSUR PEMBELAJARAN Unsur pembelajaran Konkruen dengan unsur belajar 1. Motivasi belajar menuntut tanggap guru serta kemampuan mendorong dengan berbagai upaya pembelajaran Prinsip memotivasi agara siswa belajar : Prinsip Kebermaknaan Prasyarat Model Komunikasi terbuka Daya tarik Aktif dalam latihan Latihan yang terbagi Tekanan instruksional Keadaan yang menyenangkan 9/16/2018 Dnj . PBM

50 Unsur pembelajaran Konkruen dengan unsur belajar
2. Sumber yang digunakan bahan belajar terdapat pada : Buku Pelajaran Pribadi Guru Sumber masyarakat 3. Pengadaan alat bantu oleh siswa sendiri – guru . 4. Upaya membina dan menjamin suasana belajar efektif. 9/16/2018 Dnj . PBM

51  5. Perlunya pembinaan subyek yang kurang
Sikap guru terhadap pembelajaran di kelas Kesadaran yang tinggi akan tata tertib Upaya guru – siswa menciptakan hubungan serasi-seimbang dalam kelas 5. Perlunya pembinaan subyek yang kurang 9/16/2018 Dnj . PBM

52 9/16/2018 Dnj . PBM

53 Prinsip-prinsip Pembelajaran
Kurikulum & Pembelajaran: Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, hl 182 Prinsip-prinsip Pembelajaran Chaedar Alwasilah : Hakekat Pembelajaran “ interaksi antara siswa dengan lingkungan pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran “ Prinsip terkait Prinsip Umum Pembelajaran Belajar menghasilkan perubahan perilaku yang relatif permanen Peserta didik memiliki potensi,dan kemampuan sebagai benih kodrati yang ditumbuhkembangkan. Perubahan atau pencapaian kualitas ideal, tidak tumbuh alami linear sejalan proses kehidupan. 9/16/2018 Dnj . PBM

54 Prinsip Perhatian dan Motivasi Prinsip Keaktipan
Prinsip Khusus Pembelajaran Prinsip Perhatian dan Motivasi Prinsip Keaktipan Prinsip Keterlibatan langsung / berpengalaman Prinsip Keterlibatan Prindip Pengulangan Prinsip Tantangan Prinsip balikan dan Penguatan Prinsip Perbedaan Indidual 9/16/2018 Dnj . PBM

55 GURU, PESERTA DIDIK, DAN PEMBELAJARAN
Peran Guru : memperhatikan dan bersikap positif; mempersiapkan baik isi materi pelajaran maupun praktek pembelajarannya; memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap siswanya; memiliki sensitivitas dan sadar akan adanya hubungan antara guru, siswa, serta tugas masing-masing; konsisten dan memberikan umpan balik positif kepada siswa. Peran Siswa : tertarik pada topik yang sedang dibahas;  dapat melihat relevansi topik yang sedang dibahas;  merasa aman dalam lingkungan sekolah;  terlibat dalam pengambilan keputusan belajarnya;  memiliki motivasi;  melihat hubungan antara pendekatan pembelajaran yang digunakan dengan pengalaman belajar yang akan dicapai.   Tugas pembelajaran : spesifik dan dapat dikelola dengan baik kemampuan yang dapat dicapai dan menarik bagi siswa secara aktif melibatkan siswa bersifat menantang dan relevan bagi kebutuhan siswa 9/16/2018 Dnj . PBM

56 Sebutkan dan jelaskan minimal 2 prinsip teori Konstrutivisme !
Menurut AA.Raka Mas, pada peta gagasan Guru Nekrofili : Pengajaran yang dilakukan dengan konsep “bank”, dimana guru menjadi investor atas hafalan-hafalan pelajaran siswanya, yang harus dikeluarkan kembali sebagai tabungan pada saat ulangan atau ujian !Menurut anda benarkan demikian ? Masih berlakukah saat ini ? Adakah segi positif dan segi negatifnya ? Menurut anda yang pernah menjadi siswa, guru yang bagaimana yang paling anda idolakan dilihat dari segi teori – teori belajar ? 4. Bersikap akrab seperti sahabat, merasa seorang anggota dalam kelompok kelas, adalah salah satu sikap yang dituntut sebagai guru. Bisakah anda ujudkan ? Apa yang akan anda lakukan bila ada siswa melanggar tata tertib sekolah ? Sebutkan dan jelaskan minimal 2 prinsip teori Konstrutivisme ! Coba bandingkan antara teori Behavioristik dengan Teori Konstruktivisme ! 9/16/2018 Dnj . PBM

57 9/16/2018 Dnj . PBM

58 Menurut teori belajar behavioristik
Teori Behavioristik Menurut teori belajar behavioristik atau aliran tingkah laku, belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Belajar menurut psikologi behavioristik adalah suatu control instrumental yang berasal dari lingkungan. Beberapa ilmuwan yang termasuk pendiri sekaligus penganut behavioristik antara lain adalah Thorndike, Watson, Hull, Guthrie, dan Skinner.

59 Ciri teori Behaviorisme
Mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil Bersifat mekanistis menekankan peranan lingkungan Mementingkan pembentukan reaksi atau respon Menekankan pentingnya latihan Mementingkan mekanisme hasil belajar Mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan.

60 Prinsip-prinsip teori behaviorisme
1. Obyek psikologi adalah tingkah laku 2. Semua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek 3. Mementingkan pembentukan kebiasaan STAH DNJ REGULER

61 2. TEORI KONSTRUKTIVISME
Teori yang dikenal dengan Constructivist Theories of Lerning menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasi informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisi aturan-aturan itu apabila tidak lagi sesuai. Hakekat dari teori konstruktivis adalah ide bahwa siswa harus menjadikan informasi itu miliknya sendiri (Nur dan Retno,2000:2) Perspektif konstruktivisme mempunyai pemahaman tentang belajar yang lebih menekankan pada proses daripada hasil. Hasil belajar sebagai tujuan dinilai penting, tetapi proses yang cara dan strategi dalam belajar juga dinilai penting.

62 Tiga Penekanan Dalam Teori Belajar Konstruktivisme
Peran aktif siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan secara bermakna Pentingya membuat kaitan antara gagasan dalam pengkonstruksian secara bermakna Mengaitkan antara gagasan dengan informasi baru yang diterima. Tiga Penekanan Dalam Teori Belajar Konstruktivisme (Intermediate) Pictures in 3-D flip book To reproduce the picture effects on this slide, do the following: On the Home tab, in the Slides group, click Layout, and then click Blank. Also on the Home tab, in the Drawing group, click Shapes, and then under Rectangles click Rectangle (first option from the left). Also under Drawing Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click Shape Outline, and then click No Outline. Select the rectangle. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group, enter 3.71” in the Height box and 2.57” in the Width box. On the slide, drag to draw a rectangle. On the Home tab, in the Clipboard group, click the arrow to the right of Copy, and then click Duplicate. Also under Drawing Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click Shape Effects, point to 3-D Rotation, and then click 3-D Rotation Options. In the Format Shape dialog box, click 3-D Rotation in the left pane, and in the 3-D Rotation pane do the following: Select the first rectangle. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click Shape Fill, and then click Picture. In the Insert Picture dialog box, select a picture and then click Insert. In the X box, enter 342.5°. Click the button next to Presets, and then under Perspective click Perspective Contrasting Right. In the Perspective box, enter 25°. In the Z box, enter 11°. In the Y box, enter 57.2°. Select the second rectangle. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click Shape Fill, and then click Picture. In the Insert Picture dialog box, select another picture and then click Insert. In the Y box, enter 68.7°. In the X box, enter 300.6°. In the Presets list, under Perspective, click Perspective Contrasting Right. In the Z box, enter 329°. On the Home tab, in the Drawing group, click Shapes, and then under Rectangles click Rectangle. Position the two rectangles so that the bottom left corners touch. In the Perspective box, enter 0°. Select the rectangle. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Size group, enter 2.5” into the Height box and 3.25” into the Width box. Also under Drawing Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click Shape Effects, point to 3-D Rotation, and then click 3-D Rotation Options. In the Format Picture dialog box, click 3-D Rotation in the left pane, and in the 3-D Rotation pane do the following: Select the third rectangle. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click Shape Fill, and then click Picture. In the Insert Picture dialog box, select a picture and then click Insert. In the Y box, enter 313°. In the X box, enter 303.1°. Select the fourth rectangle. Under Drawing Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click Shape Fill, and then click Picture. In the Insert Picture dialog box, select a picture and then click Insert. In the Perspective box, enter 100°. In the Z box, enter 78°. In the X box, enter 310.3°. In the Perspective box, enter 90°. In the Z box, enter 63°. In the Y box, enter 330°. Also in the Format Picture dialog box, click Shadow in the left pane, and in the Shadow pane, do the following: In the Transparency box, enter 47%. Click the button next to Color, and then under Theme Colors click Black, Text 1. In the Size box, enter 102%. In the Distance box, enter 4 pt. In the Angle box, enter 160°. In the Blur box, enter 16 pt. Position the third and fourth rectangles so that the left corners touch the bottom left corners of the first and second rectangles. To reproduce the background effects on this slide, do the following: Right-click the slide background area, and then click Format Background. In the Format Background dialog box, click Fill in the left pane, select Gradient fill in the Fill pane, and then do the following: In the Type list, select Linear. Also under Gradient stops, customize the gradient stops as follows: Under Gradient stops, click Add gradient stops or Remove gradient stops until four stops appear in the slider. Click the button next to Direction, and then click Linear Down (first row, second option from the left). Select the first stop in the slider, and then do the following: In the Position box, enter 0%. Select the next stop in the slider, and then do the following: Click the button next to Color, and then under Theme Colors click White, Background 1, Darker 15% (third row, first option from the left). Click the button next to Color, and then under Theme Colors click White, Background 1, Darker 5% (second row, first option from the left). In the Stop position box, enter 56%. Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 169, Green: 169, Blue: 169. In the Stop position box, enter 57%. Select the last stop in the slider, and then do the following: Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 211, Green: 211, Blue: 211. In the Stop position box, enter 100%.

63 Perbedaan Karakteristik Pembelajaran Behavioristik dan Konstruktivistik
Teori Behavioristik 1. Kurikulum disajikan dari bagian-bagian menuju keseluruhan dengan menekankan pada keterampilan-keterampilan dasar. 2. Pembelajaran sangat taat pada kurikulum yang telah ditetapkan. 3. Kegiatan kurikuler lebih banak mengandalkan pada buku teks dan buku kerja. 4. Siswa dipandang sebagai “kertas kosong” yang dapat digoresi informasi oleh guru, dan guru pada umumnya menggunakan cara didaktik dalam menyampaikan informasi kepada siswa. 5. Penilaian hasil belajar atau pengetahuan siswa dipandang sebagai bagian dari pembelajaran, dan biasanya dilakukan pada akhir pembelajaran dengan cara testing. 6. Siswa-siswi biasanya bekerja sendiri-sendiri, tanpa ada grup proses dalam belajar.

64 Teori Konstruktivistik
1. Kurikulum disajikan mulai dari keseluruhan menuju kebagian-bagian, dan lebih mendekatkan pada konsep-konsep yang lebih luas. 2. Pembelajaran lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan dan ide-ide siswa. 3. Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada sumber-sumber data primer dan manipulasi bahan. 4. Siswa dipandang sebagai pemikir yang dapat memunculkan teori-teori tentang dirinya. 5. Pengukuran proses dan hasil belajaguru mengamati hal-hal yang sedang dilakukan siswa, serta melalui tugas-tugas pekerjaan. 6. Siswa-siswi banyak belajar dan bekerja r siswa terjalin di dalam kesatuan kegiatan pembelajaran, dengan cara di dalam grup proses. STAH DNJ REGULER


Download ppt "I Wayan Sumendra PROSES BELAJAR-MENGAJAR ( PBM ) OLEH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google