Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHarjanti Glenna Hardja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENGEMBANGAN MEDIA CETAK Materi 7 PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI
PRODI GIZI UNRIYO
2
STANDARD COMPETENCE : Using a Graphic design application program
BASIC COMPETENCE : Show menu and icon of graphic design application program
3
DEFINITION GRAFIS adalah Gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat
Jadi semua gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat Layar monitor berfungsi sebagai sumbu koordinat x dan y
4
THE VARIOUS OF GRAPHIC DESIGN
BITMAP Dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/point koordinat Semakin banyak jumlah titik yang membentuknya maka semakin tinggi tingkat kerapatannya Maka semakin halus pula citra grafis, akan tetapi kapasitas filenya semakin besar
5
Grafis Berbasis BITMAP
Ketajaman warna tergantung pada banyaknya pixel yang membentuk gambar Jika gambar bitmap berresolusi tinggi ditampilkan pada monitor dengan resolusi rendah, maka gambar akan terlihat kabur/kotak-kotak apabila diperbesar Mempunyai satuan ukuran dpi (dot per inchi) atau banyaknya titik dalam 1 inchi
6
Grafis Berbasis BITMAP
Mempunyai file Extensi .bmp, jpg, tif, pix, dan pcx Biasa digunakan untuk kepentingan Foto Digital Program aplikasi yang biasa digunakan adalah Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor, Macromedia Firefox.
7
Grafis Berbasis Vektor
Tidak bergantung pada banyaknya pixel dan kondisi monitor Tersusun atas garis-garis Tampilan tetap terlihat jelas meski dilakukan perbesaran (zooming) Mempunyai kapasitas file lebih kecil tetapi pemakaian processor akan memakan banyak memory
8
Grafis Berbasis VEKTOR
Program aplikasi berbasis Vektor seperti CorelDraw, Macromedia FreeHand, Adobe Illustrator, Micrografx Designer.
9
Keunggulan dan Kelemahan
VEKTOR Keunggulan Ukuran File yang dihasilkan kecil Hemat pemakaian memory penyimpanan file Kelemahan Pemakaian processor yang besar sehingga komputer bekerja lebih lambat BITMAP Keunggulan Pemakaian memory lebih kecil Kehalusan gambar tidak tergantung pada ukuran dpi tetapi pada output device spt monitor/printer Kelemahan Ukuran file document yang dihasilkan besar
10
Perbedaan Grafis Bitmap dan Vektor
Gambar tetap jelas ketika ukuran diperbesar Tersusun oleh garis dan kurva Ukuran file yang dihasilkan kecil Kualitas grafis tidak tergantung dari banyaknya Pixel BITMAP Gambar kurang jelas ketika diperbesar Tersusun atas titik-titik/dot Ukuran file yang dihasilkan besar Kualitas grafis tergantung dari banyaknya Pixel
11
WARNA Kemarahan Keberanian Ganas Perang Segar Sehat Cinta Energik
Agresif Bahaya Terlarang Kesalahan Darah Setan Nafsu Gairah Wangi Kesuburan Pertumbuhan Pengharapan Kebangkitan Kesegaran
12
Setia Tenang Pasif Dingin Penyendiri Kepercayaan Iman Hakekat Cerdas Keteduhan Kebesaran Keagungan Aristokrat Angkuh Mistis Intuisi Indra keenam
13
Kebohongan Takut Iri/cemburu Rasa sakit -Keramahan -Supel -Riang -Hidup -Kehangatan Glorious Super Power Kejayaan Kemakmuran
14
Bahaya Merdeka Berkah Anugrah Panas Gairah Bijaksana Rendah hati Sopan Maskulin
15
Menakutkan Mengerikan Kematian Sihir Formal Keras hati Canggih Bersih Suci Damai PUTIH DIKOMBINASIKAN HITAM = BIJAK
16
WARNA dapat disimpulkan sebagai berikut :
Warna adalah getaran/gelombang tertentu dari sesuatu yang diterima oleh retina Warna adalah getaran yang dipancarkan suatu benda, ada sinar yang mengenai benda; langsung diterima oleh mata kita WARNA SUBTRAKTIF DAN ADITIF Objek (Colored-Object), warna sebagai objek atau bahan/pigmen disebut warna subtraktif, yaitu: merah (magenta), biru (cobalt), kuning (yellow)
17
Cahaya (Colored-Light), misalnya : warna pelangi
Cahaya (Colored-Light), misalnya : warna pelangi. Warna sebagai cahaya atau spektrum disebut warna aditif, yaitu : merah, hijau, biru.
18
PENCAMPURAN WARNA PENCAMPURAN WARNA M MU MJ U J CM MB KJ CB CK B K HB
HJ H
19
Warna PRIMER Adalah warna pokok, yaitu warna yang tidak bisa dibuat dari warna lain tetapi dalam campurannya bisa dibuat warna lain. Warna Primer : Merah, Biru, Kuning Warna SEKUNDER Adalah warna yang didapat dari pencampuran dua warna primer. Contohnya : oranye, violet, hijau
20
Warna TERSIER Adalah warna pencampuran dua warna sekunder, terdiri dari: coklat merah, coklat kuning, coklat biru Warna INTERMIDIATE Adalah warna antara warna pokok dan warna sekunder, terdiri dari : Merah Violet, Biru Violet, Biru Hijau, Kuning Hijau, Kuning Oranye, Merah Oranye
21
Warna STANDART Adalah 3 warna primer, dan 2 warna sekunder atau warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu) Warna ANALOGUS Adalah warna yang saling berdekatan atau harmonis. Misalnya: biru dengan biru violet
22
BAGAIMANA MENGARTIKAN SEBUAH GAMBAR???
Ada dua pendekatan Denotatif Secara denotative menunjuk pada data atau informasi yang tersurat pada gambar tersebut. Dalam hal ini gambar dibaca layaknya sebuah catatan atau keterangan yang menceritakan objek secara menyeluruh.
23
Konotatif Secara konotatif menunjuk pada hal-hal yang tersirat yang muncul pada pikiran pengamat sesaat sesudah melihat sebuah gambar. Sering terjadi perbedaan konotasi dalam menangkap arti sebuah gambar. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan persepsi masing-masing pengamat yang mempengaruhi kemampuan berfikir visualnya. INFORMASI PENERIMAAN PENGALAMAN DAN PENGETAHUAN PEMROSESAN INFORMASI TANGGAPAN INDERA INGATAN PEMIKIRAN PEMBELAJARAN PERSEPSI VISUAL
24
PERSEPSI Proses dengan mana seorang individu memilih, merumuskan, dan menafsirkan masukan (inputs) informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai dunia (Kotler, 1990:266) Pengalaman tentang objek peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Rakhmat, 1994:51) Intepretasi bermaknanya atas sensasi sebagai representatif objek eksternal (Cohen) Proses menafsirkan informasi indrawi (Verderber)
25
SEMIOTIKA SEMIOTIKA “Semiotics is essentially a theoretical approach to communication in that its aim is to establish widely applicable principles…” John Fiske, 1982 Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda. Semiotika berasal dari kata Yunani: semeion, yang berarti tanda. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan. Cabang ilmu ini semula berkembang dalam bidang bahasa, kemudian berkembang pula dalam bidang seni rupa dan desain komunikasi visual.
26
Sementara itu, Charles Sanders Pierce, menandaskan bahwa kita hanya dapat berpikir dengan medium tanda. Manusia hanya dapat berkomunikasi lewat sarana tanda. Tanda dalam kehidupan manusia bisa tanda gerak atau isyarat. Lambaian tangan yang bisa diartikan memanggil atau anggukan kepala dapat diterjemahkan setuju. Tanda bunyi, seperti tiupan peluit, terompet, genderang, suara manusia, dering telpon. Tanda tulisan, di antaranya huruf dan angka. Bisa juga tanda gambar berbentuk rambu lalulintas, dan masih banyak ragamnya (Noth, 1995:44). Menurut Pierce, seorang filsuf Jerman, ditinjau dari relasinya, maka tanda dibedakan atas 3 jenis: 1. ICON 2. INDEKS 3. SIMBOL
27
ICON + ICON + Ikon adalah tanda yang mirip dengan objek yang diwakilinya. Contoh: Peta dan Wilayah Geografisnya, foto dengan obyeknya (foto peristiwa,foto wajah,dsb), lukisan dengan gagasannya (lukisan alam) Ikon menggambarkan obyek2 yang tidak dapat dihadirkan IKON Merupakan tanda yang bisa menggambarkan ciri utama sesuatu meskipun objek tersebut tidak hadir. Ikon merupakan representasi dari suatu benda fisik yang mempunyai sifat menyerupai. Foto SBY adalah ikon SBY, Gambar Amien Rais adalah ikon Amien Rais.
28
Ikon dapat pula dikatakan, tanda yang memiliki ciri-ciri sama dengan apa yang dimaksudkan.
Misalnya, foto Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah ikon dari Pak Sultan. Peta Yogyakarta adalah ikon dari wilayah Yogyakarta yang digambarkan dalam peta tersebut. Cap jempol Pak Sultan adalah ikon dari ibu jari Pak Sultan.
29
ICON
32
Indeks Suatu tanda yang sifatnya tergantung dari adanya suatu denotasi, atau mempunyai kaitan kausal dengan apa yang diwakilinya. Indeks merupakan tanda yang memiliki hubungan sebab akibat dengan apa yang diwakilinya. INDEKS Tanda yang hadir secara asosiatif akibat terdapatnya hubungan ciri acuan yang sifatnya tetap. Contoh: Kata ‘rokok’ memiliki indeks ‘asap’. Ada asap pasti ada api, kata 'Api' memiliki indeks 'asap' 'Orang yang lewat' memiliki indeks 'Jejak Kaki' Tanda tangan (signature) adalah indeks dari keberadaan seseorang yang menorehkan tanda tangan itu.
33
INDEKS
34
SIMBOL + Simbol + Secara etimologis, simbol berasal dari kata Yunani “sym-ballein” yang berarti melemparkan bersama suatu (benda, perbuatan) dikaitkan dengan suatu ide (Hartoko & Rahmanto, 1998:133). Ada pula yang menyebutkan “symbolos” yang berarti tanda atau ciri yang memberitahukan sesuatu hal kepada seseorang (Herusatoto, 2000:10). Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia: “simbol atau lambang adalah semacam tanda, lukisan, perkataan, lencana dan sebagainya yang menyatakan sesuatu hal atau mengandung maksud tertentu”. Misalnya warna putih melambangkan kesucian, lambang padi lambang kemakmuran, dan kopiah merupakan salah satu tanda pengenal bagi warga negara RI.
35
Suatu Tanda yang ditentukan oleh suatu aturan yang berlaku umum, kesepakatan bersama atau konvensi Contoh: Gerakan tubuh atau anggukan kepala sebagai tanda setuju. BENDERA MERAH PUTIH - Simbol dari negara Republik Indonesia - Makna “berani dan suci” Biasanya simbol terjadi berdasarkan metonimi (metonimy), yaitu nama untuk benda lain yang berasosiasi atau yang menjadi atributnya. Misalnya: si kaca mata untuk seseorang yang berkacamata. Si jangkung untuk orang yang tinggi kurus
36
Simbol juga terjadi karena metafora (metaphor), yaitu pemakaian kata atau ungkapan lain untuk objek atau konsep lain berdasarkan kias atau persamaan. Misalnya: kaki gunung, kaki meja disebut berdasarkan kias pada kaki manusia. Batu pun bisa berteriak berdasarkan kias teriak manusia. Simbol dapat dibedakan berdasarkan: 1. Simbol-simbol universal, berkaitan dengan simbol-simbol umum, misalnya tidur sebagai lambang kematian. 2. Simbol kultural, yang dilatarbelakangi oleh suatu kebudayaan tertentu, misalnya keris dalam kebudayaan Jawa. 3. Simbol individual yang biasanya dapat ditafsirkan dalam konteks keseluruhan karya seorang pengarang.
37
Menurut Arthur Asa Berger, simbol diklasifikasikan berdasarkan: - Konvensional
- Aksidental - Universal. Simbol konvensional adalah kata-kata yang berdiri atau ada untuk menggantikan sesuatu. Simbol aksidental sifatnya lebih personal, sebagai contoh orang yang baru jatuh cinta di Surabaya, maka bagi dia surabaya adalah simbol cinta.
38
Simbol universal adalah sesuatu yang berakar dari pengalaman semua orang dan orang memahami sebuah simbol karena mempunyai pengalaman yang sama.
39
SIMBOL Sushi = Jepang Wayang = Jawa Tulip = Belanda
40
Bendera Amerika = Amerika
Lingkaran + tanda plus = wanita Salib = Kristen/Mati
41
Menggunakan program berbasis VEKTOR CorelDraw
CorelDRAW merupakan pengolah grafis dengan basis vektor atau garis, dimana unsur dasar yang mendasarinya adalah garis. Keuntungan dari vektor ini adalah gambar akan mempunyai ukuran kapasitas file yang relatif kecil apabila dibandingkan dengan pengolah grafis berbasis bitmap. CorelDRAW merupakan pengolah grafis dengan basis vektor atau garis, dimana unsur dasar yang mendasarinya adalah garis
42
Getting Started.. Cara lain:
Klik shortcut di desktop yang bertuliskan CorelDraw 12.
43
Tampilan Awal Corel Draw
Klik Pilihan New
44
Lembar Kerja CorelDraw 12
Title Bar Menu Bar Standard Toolbar Color Palette ToolBox Drawing Window Drawing Page Ruler Cursor Position Pages
45
Keterangan Menu Bar Terdiri dari menu-menu untuk mengoperasikan CorelDraw 12. Standard Toolbar Berisi perintah-perintah pada menu utama Property bar Berisi tombol-tombol perintah tambahan. Tool box Berisi alat untuk mendesain gambar. Ruler Sebagai garis pengukur objek
46
Keterangan Color Pallete Berisi perintah untuk memilih warna objek.
Pages Sebagai petunjuk halaman yang aktif. Drawing Page Halaman tampilan untuk tempat mendesain objek Cursor Position Menunjukkan posisi kursor dalam perhitungan ukuran yang sama pada penggaris (ruler).
47
ToolBox Pick Tool EllipseTool (F7) Outline tool Shape Tool (F10)
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Pick Tool 7 EllipseTool (F7) 13 Outline tool 2 Shape Tool (F10) 8 Graph Paper Tool (D) 14 Fill Tool 3 Zoom Tool (Z) 9 Basic Shapes 15 Interctive Fill Tool (G) 4 Freehand Tool (F5) 10 Text Tool (F8) 5 Smart Drawing Tool (S) 11 Interactive Blend Tool 6 Rectangle Tool (F6) 12 Eyedropper Tool
48
Keterangan Pick Tool Memilih, memanipulasi dan mengontrol objek
1 Shape Tool (F10) Memanipulasi objek kurva 2 Zoom Tool (Z) Memperbesar / memperkecil tampilan objek 3 4 Freehand Tool (F5) Untuk membuat garis tunggal dan kurva 5 Smart Drawing Tool (S) Rectangle Tool (F6) Membuat objek kotak 6 7 EllipseTool (F7) Membuat objek lingkaran
49
Keterangan Graph Paper Tool (D) Basic Shapes
8 Graph Paper Tool (D) Basic Shapes Membuat berbagai macam bentuk objek yang umum 9 Text Tool (F8) Membuat objek teks dan paragraph teks 10 11 Interactive Blend Tool Eyedropper Tool 12 Outline tool 13 14 Fill Tool Interctive Fill Tool (G) 15
50
SHOW AND HIDE THE ICONS Right click on the toolbar area
Select the toolbar
51
Adobe Photoshop
52
Tujuan Instruksional Khusus
Mampu membuat obyek dan teks dengan berbagai variasinya
53
Pengenalan Cara menjalankan Adobe Photoshop
Start program adobe photoshop
54
Gambar yang sedang diedit
Pengenalan Photoshop adalah software grafis terpopuler dan merupakan merk dagang dari Adobe Systems Incorporated. Tool Box Menu Bar Option Bar (Option untuk Tool Box) Palette Gambar yang sedang diedit Status Bar
55
Pengenalan: Toolbox
56
Pengenalan: Layer Adalah lapisan yang bertumpuk-tumpuk dari atas ke bawah dan berfungsi sebagai pembentuk gambar. Berguna untuk mempermudah manipulasi gambar. Dalam file berformat PSD, layer sering digunakan untuk membentuk gambar yang kompleks. Layer paling atas secara otomatis akan menutupi layer di bawahnya.
57
Kasus 1. Teks dan Gambar Teks atau tulisan dapat ditambahkan dalam suatu gambar, atau tanpa gambar, atau gambar dijadikan sebagai isi huruf yang digunakan Berikut adalah langkah-langkahnya
58
Langkah-Langkah Pembuatan
Buka file candy.jpg yang akan dijadikan sebagai ‘isi’ huruf. Aktifkan Layer Palette dengan memilih menu Window Layers. Klik dua kali pada layer Background kemudian ubah nama layer menjadi Layer 0. Klik Text tool ( ) pada tool box, lalu aktifkan Character Palette ( ). Pilih Font: Impact dan isikan nilai-nilai lainnya seperti pada gambar berikut
60
Langkah-Langkah Pembuatan
Klik di tengah gambar candy, kemudian ketik teks ‘candy’ Pada layer palette, pilih dan drag layer CANDY ke bawah Layer 0.
61
Langkah-Langkah Pembuatan
Arahkan pointer di antara Layer 0 dan Candy. Tahan tombol Alt, pointer akan berubah menjadi dua buah lingkaran yang berdekatan, klik satu kali. Hasilnya, gambar candy akan masuk ke dalam teks CANDY. Simpan hasil kerja Anda.
62
Kasus 2. Efek Shadow pada Teks
Buat dokumen gambar baru dengan memilih menu File New, dengan ukuran 400x200 dan content putih. Klik Horizontal type tool ( ) pada toolbox, kemudian buat tulisan pikti-its dengan warna hitam, Font: Comic Sans Ms, Size: 72px pada option bar. Aktifkan Layers palette, dengan memilih menu Window Layers. Kemudian pilih Add Layers Style Drop Shadow.
63
Langkah-Langkah Pembuatan
Pada jendela Layer Style, isikan setting berikut : Blend mode: multiply; opacity: 80%; angle: 30; aktifkan use global light; distance: 5px; spread: 0%; size: 5px. Kemudian tekan ok. kemudian ketik teks ‘candy’ Simpan tulisan tersebut.
64
Kasus 3. Efek Refleksi pada Teks
Untuk membuat gambar seperti di atas, lakukan langkah-langkah berikut. Buatlah dokumen baru dengan ukuran 400x200, mode Grayscale, dan contents transparent. Pilih Gradient Tool ( ) dan buatlah Gradient hitam (#000000), putih (#FFFFFF). Caranya dengan men-double-click pada gradient.
65
Langkah-Langkah Pembuatan
Gradient
66
Langkah-Langkah Pembuatan
Tarik Gradient Tool ( ) dari atas tegak lurus ke bawah, sehingga. Klik Horizontal type tool ( ) pada toolbox, kemudian buat tulisan pikti-its dengan warna putih, Font: Comic Sans Ms, Size: 48px.
67
Langkah-Langkah Pembuatan
Buatlah duplikat layer tersebut, Layer Duplicate Layer, kemudian gunakan flip vertical, Edit Free Transform FlipVertical dan drag ke bawah sehingga membentuk efek bayangan.
68
Langkah-Langkah Pembuatan
Tambahkan layer mask, Layer Add Layer Mask Reveal All dan gunakan Gradient tool ( ) untuk membuat gradasi hitam putih (dari bawah ke atas) pada layer mask tersebut.
69
Langkah-Langkah Pembuatan
Klik layer thumbnail Pikti-its copy pada palet layers, lalu gunakan efek motion blur, Filter Blur Motion Blur. Pilih sudut -90.
70
Langkah-Langkah Pembuatan
Buat link antara layer background dengan layer pikti-its copy dengan mengaktifkan layer background, lalu mengeklik antara eye dan thumbnail pada layer pikti-its cop. Seleksi bagian bawah tulisan dan berikan efek gelombang laut, Filter Distort Ocean Ripple. Simpan hasil kerja Anda
71
Kasus 4. Caution Strip Untuk membuat strip seperti di atas, lakukan langkah-langkah berikut. Buatlah suatu dokumen baru dengan ukuran 640x480, mode RGB, dengan warna hitam. Tambahkan Layer baru, dan beri nama “Pita”. Pilih Rectangular marquee tool ( ). Kemudian buatlah strip yang memanjang, isi dengan Paint Bucket tool ( ) dengan warna #EAFF00
72
Langkah-Langkah Pembuatan
73
Langkah-Langkah Pembuatan
Pilih Horizontal Type Tool ( ), ketik sepanjang strip kuning kata: “CAUTION”. Gunakan font Impact 19, Smooth, warna hitam. Untuk memberi kesan yang rapi, Anda dapat memberikan spasi beberapa kali antar setiap tulisan “CAUTION”.
74
Langkah-Langkah Pembuatan
Kemudian, langkah berikutnya adalah dengan melakukan rasterisasi layer text. Ini dilakukan dengan cara klik menu Layer Rasterize Layer. Merge layer text dan layer Pita dengan cara pastikan hanya kedua layer visible, kemudian pilih menu Layer Merge Visible. Langkah berikutnya, Anda dapat memberikan kesan tertentu, misalnya memberi kesan bekas dan tua. Ini dapat dilakukan dengan memilih Eraser tool ( ), kemudian klik dropdown menu Brushes dan pilih jenis brush yang sesuai. Mulailah menghapus pada bagian pinggir.
75
Langkah-Langkah Pembuatan
76
Langkah-Langkah Pembuatan
Pilihlah Background layer, kemudian gantilah background tersebut ke warna putih. Setelah itu, klik pada layer Pita, dan pilih tombol Layer Style ( ). Tambahkan bayangan pada image tersebut, uncheck pada Global Light. Set distance ke 0. Simpan hasil kerja Anda.
77
Kasus 5. Gradasi Warna Suatu gambar merupakan obyek dua dimensi, sedangkan benda-benda di sekeliling kita merupakan obyek tiga dimensi. Jika kita membuat suatu gambar yang seolah-olah merupakan obyek nyata seperti halnya benda di sekeliling kita tersebut, maka kita akan membuat suatu efek yang membuat obyek dua dimensi seolah-olah merupakan obyek tiga dimensi. Salah satu caranya adalah dengan memanipulasi warna yang ada di suatu obyek, misalnya adalah dengan penggunaan gradasi warna.
78
Langkah-Langkah Pembuatan
Untuk membuat obyek seperti di samping, lakukan langkah-langkah berikut. Siapkan gambar baru yang akan dibuat. Klik menu File New untuk menampilkan kotak dialog New. Isikan nama file, ukuran dan nilai lain yang diperlukan. Nama file Name : Cangkir Ukuran Width : 14 cm, Height : 14 cm Resolusi Resolution : 100 pixels/inch Pilih Mode : RGB Kemudian klik tombol OK.
79
Langkah-Langkah Pembuatan
Untuk memudahkan pembuatan gambar, aktifkan grid dengan cara pilih menu View Show Grid. Klik Zoom tool ( ) yang ada pada tool box di sebelah kiri layar, kemudian tekan fit on screen pada option bar. Aktifkan path palette, dengan cara memilih Menu Paths. Kemudian buat path baru dengan nama path 1.
80
Langkah-Langkah Pembuatan
Aktifkan Menu Path
81
Langkah-Langkah Pembuatan
Membuat Path Baru
82
Langkah-Langkah Pembuatan
Dengan menggunakan Ellipse tool ( ) pada tool box, buat gambar cangkir bagian atas yang berbentuk ellipse.
83
Langkah-Langkah Pembuatan
Buka path palette, kemudian buat path baru dengan nama path 2. Di bawah gambar ellipse sebelumnya, buat gambar segi lima seperti gambar di bawah, dengan menggunakan Pen Tool ( ) pada tool box.
84
Langkah-Langkah Pembuatan
Klik Add Anchor ( ) pada tool box pada titik-titik seperti gambar di bawah ini.
85
Langkah-Langkah Pembuatan
Tarik dan/atau putar titik-titik tersebut untuk mendapatkan bentuk seperti gambar berikut.
86
Langkah-Langkah Pembuatan
Buka path palette, kemudian buat path baru dengan nama path 3. Di bawah gambar yang dibuat pada langkah ke-5 tersebut, buat gambar persegi panjang dengan menggunakan pen tools.
87
Langkah-Langkah Pembuatan
Klik Add Anchor ( ) dan tambahkan titik-titik pada persegi panjang tersebut. Setelah dilakukan modifikasi akan didapatkan seperti pada gambar berikut.
88
Langkah-Langkah Pembuatan
Buka path palette, kemudian buat path baru dengan nama path 4. Di bawah gambar yang dibuat pada langkah ke-9, buat gambar ellipse.
89
Langkah-Langkah Pembuatan
Klik Set Foreground pada tool box, setelah kotak dialog Color Picker tampil, atur nilai R:40; G:125; B:230 (warna ungu), lalu klik OK. Nilai RGB Gambar Set Background
90
Langkah-Langkah Pembuatan
Aktifkan tab path palette, klik thumbnail path 1, kemudian klik tab layer. Pada window tersebut, pilih Create new fill or adjustment layer Gradient. Kotak dialog layer akan muncul, kemudian masukkan nilai Style : Linear; Angle 135; Scale : 100% beri tanda check pada Align with layer box. Lakukan drag pada bidang obyek path 1 untuk mengatur gradasi warna seperti pada gambar berikut
91
Langkah-Langkah Pembuatan
Membuat new fill layer Hasil langkah ke-16
92
Langkah-Langkah Pembuatan
Aktifkan tab palette, pilih thumbnail path 2, kemudian klik tab Layer Pada window tersebut, pilih Create new fill or adjustment layer Gradient. Kotak dialog layer akan muncul, kemudian masukkan nilai Style : Radial; Angle 135; Scale : 100% beri tanda check pada Reverse dan Align with layer box. Tekan OK. Lakukan drag pada bidang obyek path 2 untuk mengatur gradasi warna seperti pada gambar berikut.
93
Langkah-Langkah Pembuatan
Path 2 dengan Warna
94
Langkah-Langkah Pembuatan
Aktifkan tab palette, pilih thumbnail path 3, kemudian klik tab Layer Pada window tersebut, pilih Create new fill or adjustment layer Gradient. Kotak dialog layer akan muncul, kemudian masukkan nilai Style : Linear; Angle : 90; Scale : 100% beri tanda check pada Reverse dan Align with layer box. Tekan OK. Aktifkan tab palette, pilih thumbnail path 3 lagi, kemudian klik tab Layer. Pada window tersebut, pilih Create new fill or adjustment layer Gradient. Kotak dialog layer akan muncul, kemudian masukkan nilai Style : Linear; Angle 90; Scale : 100% beri tanda check pada Align with layer box. Tekan OK. Lakukan drag pada bidang obyek path 3 untuk mengatur gradasi warna seperti pada gambar berikut.
95
Langkah-Langkah Pembuatan
Path 3 dengan Warna
96
Langkah-Langkah Pembuatan
Aktifkan tab palette, pilih thumbnail path 4, kemudian klik tab Layer. Pada window tersebut, pilih Create new fill or adjustment layer Gradient. Kotak dialog layer akan muncul, kemudian masukkan nilai Style : Linear; Angle : -135; Scale : 100% beri tanda check pada Reverse dan Align with layer box. Tekan OK. Lakukan drag pada bidang obyek path 2 untuk mengatur gradasi warna. Aktifkan tab palette, pilih thumbnail path 4 lagi, kemudian klik tab Layer. Pada window tersebut, pilih Create new fill or adjustment layer Gradient. Kotak dialog layer akan muncul, kemudian masukkan nilai Style : Linear; Angle 90; Scale : 100% beri tanda check pada Align with layer box. Tekan OK.
97
Langkah-Langkah Pembuatan
Path 4 dengan Warna
98
Langkah-Langkah Pembuatan
Klik Pen Tools ( ) pada tool box, kemudian klik path pada option bar untuk menghilangkan garis path. Simpan hasil kerja Anda.
99
Latihan Buatlah gambar mangkuk seperti gambar di bawah ini
100
Latihan Buatlah tulisan seperti pada gambar berikut.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.