Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFanny Sutedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN TA. 2019
Disampaikan pada Workshop Penyusunan e-Proposal Untuk Perencanaan Tahun 2019 Provinsi Jawa Tengah Badan Ketahanan Pangan Semarang, 23 Februari 2018
2
RANCANGAN RENCANA KERJA BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2019
3
PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT
Memperkuat penyediaan pangan yang beragam berbasis sumber daya lokal b Menurunkan jumlah penduduk rawan pangan c Memperkuat sistem distribusi pangan d Meningkatkan konsumsi pangan masyarakat untuk memenuhi kecukupan gizi berbasis sumberdaya lokal e Meningkatkan penanganan keamanan dan mutu pangan segar PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT TAHUN 2019 ( Permentan No 43/2015 ) TUJUAN
4
INDIKATOR KINERJA SASARAN PROGRAM BKP
TAHUN 2019 No Sasaran Program Indikator Target 1 Terjaminnya kualitas dan kemanan pangan strategis Nasional Jumlah kasus pangan segar Nasional yang membahayakan kesehatan manusia 11 2 Meningkatnya kualitas konsumsi pangan Nasional Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 86,41 3 Stabilnya harga komoditas pertanian strategis Koefisien variasi harga komoditas pertanian strategis Nasional 10-30% Rasio ketersediaan terhadap kebutuhan komoditas pangan strategis nasional 100 %
5
BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2019
FOKUS KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2019 Pengentasan Wilayah Rentan Rawan Pangan (kemiskinan, padat karya, dan stunting) Distribusi dan Pengendalian Harga, Mutu/Keamanan Pangan (monitoring harga, pasokan dan cadangan pangan) Gerakan Diversifikasi Pangan (B2SA, pangan lokal) Analisis, Kajian, dan Kebijakan (HET, HPP, HAP, PPH, FSVA, NBM, dll) 1 2 3 4
6
RANCANGAN KEGIATAN BKP TAHUN 2019
7
I. PENGENTASAN WILAYAH RENTAN RAWAN PANGAN
DASAR PENGALOKASIAN: Kabupaten Rentan Rawan Pangan (Prioritas 2,3 dan 4) 1.000 desa di 100 Kabupaten Pengentasan Kemiskinan 100 Kabupaten Stunting Kabupaten/Kota Urban Farming
8
INTERVENSI KEGIATAN UNTUK PENGENTASAN WILAYAH RENTAN RAWAN PANGAN (KEMISKINAN DAN STUNTING)
KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga serta pendapatan secara berkelanjutan Kelompok sasaran: kelompok wanita/masyarakat lainnya, anggota min 30 rumah tangga. Target 2019: Tahap Penumbuhan (Keg. Baru 2019) : Kelompok Rp. 50jt) Tahap Pengembangan (Keg. lanjutan 2018) : Kelompok Rp. 15jt) 4. Komponen Kegiatan: Kebun Bibit Desa Demplot Pengembangan Lahan Pekarangan Pengembanan Kebun Sekolah Pengolahan Hasil Pekarangan (Menu B2SA) 8
9
B Lanjutan… KAWASAN MANDIRI PANGAN (KMP)
Pemberdayaan masyarakat miskin/rawan pangan menjadi kaum mandiri secara ekonomi dan sosial. 1 Kawasan = 1 desa = 2 kelompok Fokus kegiatan : Tanaman Pangan, Hortikultura, Ternak Unggas, dan Ruminansia Kecil, Target 2019: Tahap Kemandirian (Keg. Lanjutan 2018): 20 Kawasan Rp.100jt) Tahap Pengembangan (Keg. Baru 2019): 50 Kawasan Rp.100jt) 9
10
C Lanjutan… LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT (LPM)
Pengembangan cadangan pangan masyarakat di wilayah rentan rawan pangan Kelompok Sasaran: lumbung yang yang sudah dibangun di daerah rawan pangan Target 2019 : 500 Unit Rp.40jt) Komponen Kegiatan: Pengisian Lumbung sebagai Cadangan Pangan Masyarakat Peningkatan Kapasitas Produktif Kelompok 10
11
II. DISTRIBUSI DAN PENGENDALIAN HARGA
DASAR PENGALOKASIAN: Sentra produksi padi/beras Kota- kota dengan fluktuasi harga tinggi Ibukota provinsi
12
INTERVENSI DISTRIBUSI DAN PENGENDALIAN HARGA
SERTA MUTU / KEAMANAN PANGAN A. PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM)/TOKO TANI INDONESIA (TTI) PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) Gapoktan/poktan yang bergerak di bidang produksi/usaha pangan, untuk menjamin pasokan pangan pokok strategis kepada Toko Tani Indonesia (TTI) TOKO TANI INDONESIA (TTI) Lokasi TTI: Daerah konsumen, utamanya yang menjadi barometer fluktuasi harga dan pasokan pangan pokok dan strategis. Target 2019 = TTI Target 2019: Gapoktan 2017: 280 Gapoktan Rp.60jt) Gapoktan 2018: 500 Gapoktan Rp. 60jt) Penumbuhan 2019: 500 Gapoktan Rp. 160jt) Toko/warung sebagai mitra Gapoktan dalam menyalurkan pangan pokok dan strategis langsung ke masyarakat Memasok 12
13
B. BAZAR/GELAR PANGAN MURAH
Lanjutan… B. BAZAR/GELAR PANGAN MURAH Tujuan: Untuk meredam gejolak harga dengan melakukan penjualan pada saat harga pasar naik dan melakukan pembelian pada saat harga menurun : 34 Provinsi 13
14
Lanjutan… C. PANEL HARGA PANGAN Pemantauan harga pangan pokok/strategis di tingkat produsen dan konsumen. Pengambilan dan pelaporan data 1 minggu 2 kali setiap Senin dan Kamis. Lokasi di 34 Provinsi, 514 Kab/Kota dan 991 enumerator Produsen mingguan 389 orang, Konsumen mingguan 518 orang Konsumen harian 84 orang Tugas khusus: Memantau dan mengirimkan harga harian GKP di tingkat petani dan beras di tingkat penggilingan 14
15
D. MONITORING STOK GABAH DI PENGGILINGAN
Lanjutan… D. MONITORING STOK GABAH DI PENGGILINGAN Tujuan: Mengetahui jumlah stok gabah dan beras setiap periode waktu (setiap minggu) di penggilingan padi. Output: Data stok gabah dan beras setiap minggu di penggilingan. Outcome: Bahan rekomendasi kebijakan ketersediaan pangan Target Lokasi: 33 Provinsi 15
16
3. GERAKAN DIVERSIFIKASI PANGAN
A. KONSEP MAKANAN BERAGAM BERGIZI SEIMBANG (B2SA) MASTER/FORMAT ISI PIRINGKU Konsep: Warna pada piring bagian dalam terdiri dari 4 warna yang masing-masing mewakili dari jenis isinya seperti: - Orange, mewakili dari warna buah wortel, pepaya, jeruk dsb - Hijau, karena sebagian besar sayuran berwarna hijau - Ungu, mewakili warna dari umbi-umbian (ubi jalar) - Coklat, diambil dari warna dari tempe, tahu, telur, ayam goreng, ikan goreng dsb. Di sekeliling piring ada lingkaran kecil-kecil yang mewakili dari PHBS diharapkan agar lebih sempurna Sasaran : Remaja
17
B. PENGEMBANGAN PANGAN POKOK LOKAL
Lanjutan… B. PENGEMBANGAN PANGAN POKOK LOKAL Kegiatan pengolahan pangan pokok lokal dilaksanakan dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap beras serta mengembalikan pola konsumsi pangan masyarakat kepada budaya dan potensi setempat. Sasaran: Kab/Kota yang memiliki potensi pangan lokal. Target 2019: Lanjutan 2018: 15 Kelompok Rp.75jt) Baru 2019: 25 Kelompok Rp.200jt) Strategi Pelaksanaan: Pemanfaat tekhnologi pengolahan pangan. Mempertahankan kearifan lokal terhadap budaya pola pangan setempat namun tetap memperhatikan higienitas dalam proses produksi. 17
18
4. ANALISIS, KAJIAN, DAN KEBIJAKAN PANGAN
Kebijakan Responsif dan Antisipatif (Anjak) Neraca Bahan Makanan (NBM) Pola Pangan Harapan (PPH) Ketersediaan Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi 7. Harga Pembelian Pemerintah (HPP), 8. Harga Acuan Pemerintah (HAP), Harga Eceran Tertinggi (HET) 1 2 3 4 5 6 18
19
KEMENTERIAN PERTANIAN
ALUR PERENCANAAN KEMENTERIAN PERTANIAN
20
dalam Rangkaian Penyusunan Perencanaan 2019
NEW INISIATIF dalam Rangkaian Penyusunan Perencanaan 2019 Pembaharuan aplikasi e-Proposal Kementan Penyusunan aplikasi e-PK Kementan (New Initiatif) Penyusunan aplikasi e-Musrenbangtan (New Initiatif) Rakortek Bappenas, KL dan Kemendagri dengan Pemerintah Daerah Rangkaian Musrenbang Provinsi Penutupan e-Proposal (28 Feb) Perpres RKP 2018 Pagu Anggaran Penyusunan RKA-KL Pagu Anggaran Bilateral Meeting Musrenbangnas RKAKL Okt-Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Rangkaian Musrenbang Provinsi Rancangan Awal RKP 2018 dan Pagu Indikatif Multilateral Meeting RAKORTEKNIS PERENCANAAN KEMENTAN (24 – 26 Jan) Pembukaan e-Proposal TA (2 Jan – 28 Feb) Rangkaian Pelaksanaan Musrenbangtan (modifikasi pelaksanaan) Rancangan RKP 2018 Trilateral Meeting Penyusunan NK dan RAPBN Penelaahan RKA K/L Aplikasi eBudgeting Kementan (New Inisiatif)
21
TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Rakortek Bappenas Feb 2 Musrenbangprov Feb - Mar 3 Musrenbangnas April 4 Bappeda/ Bappenas Pra-Musrenbangtan Jan-Feb 1 Rakortek Perencanaan Pemb Pertanian SKPD Prov Rangkaian Musrenbangtan Mei 5 Jan - Feb 1 SKPD Kab eProposal
22
e-PROPOSAL TA. 2019
23
REVIU PELAKSANAAN e-PROPOSAL 2018
DATABASE SIMLUHTAN Masih ada jenis penerima manfaat yang belum terdaftar; Koordinasi antar OPD tidak optimal; Permasalahan registrasi kelompok tani kedalam aplikasi SIMLUHTAN. JADWAL ePROPOSAL Masih ada Kabupaten/Provinsi yang tidak memperhatikan batas waktu entry data dan batas waktu verifikasi; Kabupaten/Provinsi meminta perpanjangan waktu pelaksanaan pengisian e-Proposal 2018. VALIDASI/ VERIFIKASI Masih belum berjalan optimal; Masih ada beberapa e-Proposal yang tidak divalidasi oleh Provinsi; Perlu perbaikan skema/metode lain dalam validasi/verifikasi e-Proposal
24
Jumlah usulan eProposal Usulan Volume Kegiatan
REVIU PELAKSANAAN e-PROPOSAL 2018 Nomenklatur SKPD Masih ada Nomenklatur OPD yang belum fixed (terutama untuk daerah baru/pemekaran atau penggabungan/pemisahan OPD). Jumlah usulan eProposal Masih belum berdasar sesuai kebutuhan lapangan; Provinsi/Kabupaten/Kota masih ada mengirimkan proposal lebih dari 1 proposal. Usulan Volume Kegiatan Dasar pengusulan besaran volume kegiatan belum rasional. USER Terlalu sering berganti Penanggungjawab/Operator e-Proposal, sering lupa Username/Password yang berujung terlambat atau tidak mengisi e-Proposal. LAPORAN Menu laporan masih perlu pengembangan/perbaikan berbagai menu rekap yang memudahkan bagi Pimpinan; Dibutuhkan menu Pivot Table pada menu Rekap/Laporan untuk mempermudah menampilkan data e-Proposal
25
POIN PERBAIKAN APLIKASI e-PROPOSAL 2019
PERBAIKAN MANUAL e-PROPOSAL MEKANISME PEMBERITAHUAN LOLOS/TIDAK EPROPOSAL YANG DIVERIFIKASI PROVINSI/ESELON I PERBAIKAN MEKANISME VERIFIKASI OLEH PROVINSI/ESELON I KEMENTAN/BIRO PERENCANAAN PENYARINGAN UTAMA e-PROPOSAL MENGGUNAKAN DATA KAWASAN TAGGING TEMATIK OLEH ESELON I TAGGING PRIORITAS NASIONAL OLEH ESELON I TAGGING KEGIATAN NAWACITA OLEH ESELON I MASTERPLAN/ACTION PLAN DATA-DATA PENTING PERENCANAAN SEBAGAI PENGGANTI DATA BPS PENYAMAAN NOMENKLATUR INDIKATOR/OUTPUT (e-PROPOSAL –RANCANGAN PUSAT – RENJA/KRISNA – RKAKL)
26
PELAKSANAAN e-PROPOSAL UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2019
Aplikasi e-Proposal Kementerian Pertanian TA telah dibuka terhitung mulai tanggal 2 Januari–28 Februari 2018 untuk entry data OPD provinsi/kabupaten/kota; Tanggal 1-14 Maret 2018 untuk Verifikasi Oleh OPD Provinsi; Aplikasi e-Proposal TA tersebut dapat diakses pada laman
27
JADWAL PEMBUKAAN e-PROPOSAL KEMENTERIAN PERTANIAN
TERMIN I ePROPOSAL AWAL 1 JANUARI – 28 FEBRUARI TERMIN II PASCA MUSRENBANGTAN - Memenuhi Kekurangan e-Proposal hasil kesepakatan antara Pusat dan Daerah - e-Proposal Yang sudah dinilai tidak akan diverifikasi ulang/Penilaian hanya untuk e-Proposal Baru TERMIN III PASCA RAKER DAN RDP DENGAN KOMISI IV DPR RI - Memenuhi Kekurangan e-Proposal hasil kesepakatan antara Pusat dan Daerah - e-Proposal Yang sudah dinilai tidak akan diverifikasi ulang/Penilaian hanya untuk e-Proposal Baru TERMIN IV PASCA ADANYA PENAMBAHAN APBNP - Memenuhi Kekurangan e-Proposal hasil kesepakatan antara Pusat dan Daerah TERMIN TAMBAHAN PERMINTAAAN ESELON I KARENA ADANYA DIREKTIF: PRESIDEN, MENTERI, DAN/ATAU PIMPINAN KL LAINNYA - Memenuhi Kekurangan e-Proposal hasil kesepakatan antara Pusat dan Daerah
28
MENU KEGIATAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
TINGKAT PROVINSI KEGIATAN OUTPUT SUB OUTPUT PENERIMA MANFAAT Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Badan Ketahanan Pangan Hasil pemantauan pasokan dan harga pangan Tanpa Sub Output Analisis peta ketahanan dan kerentanan pangan (Peta FSVA) Pemantauan ketersediaan, akses dan kerawanan pangan Model pengembangan pangan pokok lokal Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan Hasil pengawasan keamanan dan mutu pangan segar Layanan Dukungan Manajemen Eselon I OPD Provinsi Manajemen dan administrasi kelembagaan ketahanan pangan daerah
29
MENU KEGIATAN BIDANG KETAHANAN PANGAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA
OUTPUT SUB OUTPUT PENERIMA MANFAAT Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Badan Ketahanan Pangan Lumbung Pangan Masyarakat Tanpa Sub Output Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) Kawasan Mandiri Pangan Pemberdayaan Pekarangan Pangan Model pengembangan pangan pokok lokal Hasil pengawasan keamanan dan mutu pangan segar Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Poktan Poktan/Gapoktan KMP Perempuan MP3L OPD Kab/Kota Manajemen dan administrasi kelembagaan ketahanan pangan daerah Analisis Peta (FSVA)
30
MENU PENGISIAN DATABASE TEKNIS KONDISI KETAHANAN PANGAN DI DAERAH
31
Lanjutan Database Teknis di Daerah....
32
MENU PENGISIAN DATABASE TEKNIS LEVEL KECAMATAN
KONDISI KETAHANAN PANGAN DI KECAMATAN
33
MENU PENGISIAN DATABASE TEKNIS LEVEL KECAMATAN
KINERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
34
MENU ISIAN PENERIMA MANFAAT
No Kegiatan Sub Sektor Kelembagaan Petani 1. Pengembangan Usaha Pangan Mandiri (PUPM) Ketahanan Pangan Poktan dan Gapoktan 2. Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Poktan 3. Kawasan Mandiri Pangan (KMP) Poktan Kelp Lainnya KMP 4. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Poktan Kelp Lainnya Perempuan 5. Model Pegembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L) Poktan Kelp Lainnya MP3L 6. Untuk keg Analisis Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA), Hasil Pengawasan Keamanan dan Mutu Pangan Segar dan Layanan Dukungan Manajemen Eselon I OPD
35
TITIK KRITIS PENGUSULAN E-PROPOSAL
Database penerima manfaat melalui Aplikasi SIMLUHTAN Penetapan CP-CL Kegiatan Kelengkapan Database Teknis Level Kecamatan Kelembagaan OPD : Penugasan/kebijakan/tupoksi OPD User name Aplikasi SDM/Operator E-Proposal Implikasi kebijakan pusat-daerah (direktif, konsistensi, penganggaran APBN/APBD, koordinasi) Sinkronisasi kebijakan dengan dokumen perencanaan
36
MANUAL PENGOPERASIAN USULAN KEGIATAN BIDANG KETAHANAN PANGAN MELALUI
E-PROPOSAL 2019
37
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.