Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KEBIJAKAN EKONOMI PUBLIK - 02
2
Kriteria Menilai Urgensi Sektor Publik
Komposisi output pengeluaran publik haruslah sesuai dengan keinginan konsumen, Adanya preferensi pengambilan keputusan yang terdesentralisasi, Tidak menyerahkan ekonomi hanya pada kekuatan pasar, karena mekanisme pasar tidak dapat melaksanakan semua fungsi ekonomi. Karakteristik kebijakan publik mempunyai sifat mengarahkan, mengoreksi dan melengkapi peranan mekanisme pasar.
3
Kriteria Evaluasi Kebijakan Publik (1)
1. Equity & Fairness Kewajaran dalam persepsi sosial dan fair tidaknya suatu kebijakan publik terhadap isu hak kepemilikan: Misalnya Apakah wajar untuk menutup suatu perusahaan yang menyebabkan polusi udara dimana dalam pertimbangan lainnya, perusahaan tersebut juga menyediakan banyak kesempatan kerja pada saat tingginya tingkat pengangguran Apakah wajar mempertimbangkan untuk menutup bisnis penebangan hutan di sisi lain menghasilkan penghasilan bagi warga setempat Issue Climate Change? Apakah wajar mengenakan pajak yang digunakan untuk kebijakan pendidikan pada semua penduduk termasuk pada keluarga tanpa anak?
4
Kriteria Evaluasi Kebijakan Publik (2)
2. Economic Efficiency Kebijakan publik dapat dianalisis dari sudut Pareto Efficiency yaitu melalui realokasi sumber daya sehingga mencapai kondisi dimana seseorang atau beberapa orang mengalami kepuasan lebih baik tanpa menyebabkan pihak lain terbebani 3. Paternalism Kebijakan publik dapat dievaluasi dari asumsi bahwa pemerintah adalah pihak yang paling mengetahui permasalahan penduduk suatu negara dan pemerintah bebas menentukan kebijakan apa saja Contoh, orang tidak akan menabung dalam jumlah yang cukup untuk pensiun sehingga pemerintah harus mengalokasikan penerimaan pajak agar penduduk usia lanjut dapat memperoleh manfaat
5
Kriteria Evaluasi Kebijakan Publik (3)
4. Freedom of choice Apakah kebijakan pemerintah dapat mendorong kebebasan individu dalam bertransaksi ekonomi 5. Stabilization Apakah kebijakan yang diambil pemerintah mampu meningkatkan pengeluaran agregat? Apakah ekonomi sektor swasta - yang dapat memberi pekerjaan pada setiap orang - perlu diintervensi pemerintah? 6. Trade Off Apakah pilihan kebijakan tidak akan mengorbankan tujuan lainnya? Apakah manfaat agregat dapat melampaui beban agregat?
6
KEBIJAKAN PEMERINTAH: PENAWARAN DAN PERMINTAAN
7
Dalam pasar bebas, sistem pasar tidak diatur, keseimbangan suplai dan permintaan ditentukan oleh kekuatan pasar itu sendiri. Kondisi demikian mungkin efisien, tetapi mungkin benar bahwa tidak semua orang akan terpuaskan. Salah satu peran ekonom adalah dengan menggunakan teori ini untuk membantu dalam pengembangan kebijakan publik.
8
1. KEBIJAKAN HARGA Dibuat karena harga pasar tidak adil bagi konsumen maupun produsen. Pemerintah membuat kebijakan harga dasar dan harga tertinggi.
9
Dua hasil yang mungkin terjadi:
Kebijakan Harga Dasar Dua hasil yang mungkin terjadi: Harga dasar tidak mengikat jika diatur di bawah harga keseimbangan. Harga dasar mengikat jika diatur di atas harga keseimbangan [surplus].
10
Harga Dasar Tidak Mengikat
3000 HD 2000 D 1000 JUMLAH
11
Harga Dasar Mengikat S Surplus 4000 HD 80 120 3000 Demand HARGA
Jumlah D 120 Jumlah S 3000 Demand JUMLAH
12
Dampak Kebijakan Harga Dasar
Mencegah suplai dan permintaan dari pergerakan menuju keseimbangan secara alami. Ketika harga pasar turun drastis, maka harga pasar akan mendekati atau sama dengan harga dasar. Kebijakan harga dasar yang mengikat menyebabkan surplus [QS> QD]. Efektif melindungi produsen dari penurunan harga barang. Mekanismenya, pemerintah membeli surplus produksi.
13
Aplikasi: Upah Minimum Regional
Pasar Tenaga Kerja Upah S TK D TK JUMLAH TK
14
Aplikasi: Upah Minimum Regional
Pasar Tenaga Kerja dengan UMR Upah S TK Surplus TK (Pengangguran) UMR Jumlah permintaan Jumlah Suplai D TK JUMLAH TK
15
Kebijakan Harga Tertinggi
Dua hasil yang mungkin terjadi: Harga tertinggi tidak mengikat jika diatur di atas harga keseimbangan. Harga dasar mengikat jika diatur di bawah harga keseimbangan [minus/shortage]. 5 5
16
Kebijakan Harga Tertinggi yang Tidak Mengikat
S 4000 HT 3000 D 100 Jumlah 6 7
17
Kebijakan Harga Tertinggi Mengikat
S 3000 2000 HT 80 Jumlah Penawaran 120 Jumlah Permintaan Shortage Demand JUMLAH 7 10
18
Dampak Harga Tertinggi
Mencegah suplai dan permintaan dari pergerakan menuju keseimbangan secara alami. Ketika harga pasar naik tajam, maka harga pasar akan mendekati atau sama dengan harga tertinggi. Kebijakan harga tertinggi yang mengikat menyebabkan minus/shortage [QS<QD]. Diskriminasi dan/atau antrian panjang. Efektif dalam melindungi konsumen dari gejolak kenaikan harga. Mekanismenya, pemerintah melakukan operasi pasar . 11 14
19
Aplikasi: Kebijakan HET Tidak Mengikat
4000 HET P1 D Q1 JUMLAH 6 7
20
Aplikasi: Harga Tertinggi yang Mengikat
Misalnya Pada Pasar Pupuk. Pemerintah Menerapkan HET yang mengikat S1 P2 shortage HET yang Mengikat P1 D JUMLAH Q1 Q2 6 7
21
2. PAJAK Pemerintah memungut pajak untuk meningkatkan pendapatan untuk proyek-proyek publik Pajak menghambat aktivitas pasar. Ketika suatu barang dikenakan pajak, jumlah yang dijual lebih kecil. Pembeli dan penjual berbagi beban pajak
22
PAJAK Pemerintah memungut pajak untuk meningkatkan pendapatan dan digunakan untuk proyek-proyek publik Pajak menghambat aktivitas pasar Ketika suatu barang dikenakan pajak, kuantitas yang dijual lebih kecil. Pembeli dan penjual berbagi beban pajak (insidensi pajak). Pajak mengakibatkan perubahan dalam keseimbangan pasar. Pembeli membayar lebih dan penjual menerima lebih sedikit, terlepas dari pajak dikenakan pada siapa.
23
Dampak Pajak dikenakan pada Pembeli
HARGA S1 3300 P pembeli Keseimbangan Sebelum Pajak 3000 P tanpa Tx 2800 P Penerimaan Penjual Keseimbangan Dengan Pajak D1 D2 Tx 500 90 100 JUMLAH 23 33
24
Dampak Pajak yang dikenakan Pada Penjual
HARGA Pajak yg dikenakan pd penjual akan menggeser kurva penawaran ke atas 3300 Price yag dibayar pembeli S2 Equilibrium with tax S1 90 Tax (500) 3000 P tanpa Tx Equilibrium without tax 2800 Price yang diterima penjual D1 100 JUMLAH
25
Pajak Upah S D Upah W yg dibayar Perusahaan Upah Tx tanpa Tx
W yg diterima pekerja D JUMLAH
26
Insiden Pajak Atas dasar apa proporsi beban pajak dibagi?
Bagaimana efek pajak atas penjual dibandingkan dengan yang dikenakan pada pembeli? Tergantung elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran. 29 39
27
Penawaran Elastis dan Permintaan Tidak Elastis
S elastis daripada D P yg dibayar pembeli Total Tx Beban pajak lebih besar ditanggung pembeli S P tanpa Pajak P yg diterima penjual D Quantity 32 44
28
Penawaran Tidak Elastis dan Permintaan Elastis
1. D lebih elastis daripada S P yg dibayar pembeli S Tax P tanpa Tx Beban pajak lebih besar diterima penjual D P yg diterima Penjual JUMLAH 32 51
29
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.