BAB 10 STATISTIK INFEREN TENTANG DUA POPULASI

Presentasi berjudul: "BAB 10 STATISTIK INFEREN TENTANG DUA POPULASI"— Transcript presentasi:

1 BAB 10 STATISTIK INFEREN TENTANG DUA POPULASI

2 CONFIDENCE INTERVAL

3

4

5

6 HYPOTHESIS TESTS

7

8

9

10 PENGUJIAN HIPOTESIS DAN INTERVAL KEYAKINAN TENTANG SELISIH DUA RATA-RATA MENGGUNAKAN z STATISTIK (VARIANS POPULASI DIKETAHUI)

11 Teorema limit sentral menyatakan bahwa perbedaan dalam dua rata-rata sampel, 𝑥 1 − 𝑥 2 , biasanya didistribusikan untuk ukuran sampel yang besar (baik n1 dan n2 ≥ 30) terlepas dari bentuk populasi. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa

12

13 Hipotesis dapat ditulis
atau dapat ditulis

14

15

16

17 Z.025=1.96

18

19 Confidence Intervals

20

21 Contoh

22 Informasi ini dapat digunakan untuk membangun sebuah selang kepercayaan 98% untuk memperkirakan perbedaan antara jumlah rata-rata disimpan dengan kupon oleh pembeli berpenghasilan menengah dan jumlah rata-rata disimpan dengan kupon oleh pembeli berpenghasilan rendah. Nilai zc terkait dengan tingkat kepercayaan 98% adalah sebesar Nilai 2.33, data yang ditampilkan, dan formula (10,2) dapat digunakan untuk menentukan interval kepercayaan.

23

24 PENGUJIAN HIPOTESIS DAN INTERVAL KEYAKINAN TENTANG SELISIH DUA RATA-RATA SAMPEL INDEPENDEN DAN VARIAN POPULASI TIDAK DIKETAHUI

25 Hypothesis Testing

26 Atau

27

28

29 Confidence Intervals

30

31

32

33

34 STATISTIKA INFERENSI UNTUK DUA POPULASI BERHUBUNGAN (STATISTICAL INFERENCES FOR TWO RELATED POPULATIONS)

35 STATISTIKA INFERENSI UNTUK DUA POPULASI BERHUBUNGAN
Pada bagian ini, metode disajikan untuk menganalisa DEPENDENT SAMPLE atau RELATED SAMPLE. Beberapa peneliti menyebut tes ini sebagai tes matched-pairs. Lainnya menyebut t test for related measures atau uji t yang berkorelasi.

36 Hypothesis Testing

37

38

39

40

41

42

43

44 Confidence Intervals

45

46

47 STATISTIKA INFEREN TENTANG DUA PROPORSI POPULASI , p1 - p2 (STATISTICAL INFERENCES ABOUT TWO POPULATION PROPORTIONS, p1 - p2)

48 Teorema limit sentral menyatakan bahwa untuk sampel besar (masing-masing n1  𝑝 1, n1  𝑞 1 , n2  𝑝 2, n2  𝑞 2 > 5, di mana q = 1 - 𝑝 ) perbedaan proporsi sampel biasanya didistribusikan dengan perbedaan rata-rata Dan Standar Deviasi perbedaan proporsi

49 Dari informasi ini, rumus z untuk perbedaan proporsi sampel dapat dikembangkan.

50 Hypothesis Testing

51

52 Confidence Intervals

53

54 UJI HIPOTESIS TENTANG DUA VARIAN POPULASI

55 This ratio of two sample variances formulates what is called an F value.

56

57

58

59

60

61

62

63

64