Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Menilai PUBLIKASI ILMIAH
PP no3 Menilai PUBLIKASI ILMIAH Waktu: 2 jam Penjelasan/Ceramah 3 jam Praktek Menilai 2 jam Presentasi Hasil dan Diskusi Metode : Ceramah, Praktik, dan Diskusi Buku Ajar : Pedoman Menilai PUBLIKASI ILMIAH buku 5 Disiapkan : Format Penilaian, dan Contoh Publikasi Ilmiah
2
Salah Konsep Di sekitar KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
3
1. guru hanya melaksanakan profesinya?
Tidak CUKUP Tidak hanya melaksanakan, tetapi guru harus mampu mengembangkan profesinya Contoh: kegiatan KBM harus selalu dikembangkan, tidak begitu-begitu saja.
4
Oleh karena itu…. Guru diwajibkan melakukan kegiatan pengembangan profesi Untuk setiap macam kegiatan pengembangan profesi guru yang dilakukan, diberikan ANGKA KREDIT sebagai kelengkapan kenaikan pangkat golongannya.
5
2. Kegiatan pengembangan profesi harus berupa KTI
Tidak benar. KTI adalah salah satunya
6
3. KTI harus berupa PTK? Tidak benar. Ada berbagai macam KTI
Laporan PTK adalah salah satunya
7
4. KTI harus setara tesis? Tidak benar.
KTI adalah laporan kegiatan pengembangan profesi yang dilakukan guru
8
KTI yang memenuhi syarat
A sli, merupakan jiplakan atau disusun dengan niat dan prosedur yang tidak jujur. P erlu, permasalahan bukan hal yang mengada- ada atau memasalahkan sesuatu yang tidak perlu I lmiah, penelitian harus berbentuk, berisi, dan dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah kebenaran ilmiah. K onsisten, penelitian harus disusun sesuai dengan TUPOKSI penyusunnya.
9
Kriteria KTI yang baik? A P I K Ada 35 alasan penolakan KTI
Agar KTI disetujui, hindari ke 35 alasan tersebut.
10
Fokus penilaian KTI adalah keaslian dan kemanfaatan
lampiran lengkap sangat diperlukan untuk meyakinkan keaslian dan kemanfaatan.
11
LANGKAH DALAM MENILAI (1)
Ambil format penilaian yang sudah disediakan Ambil KTI yang akan dinilai Perhatikan identitas guru yang akan dinilai karya pengembangan profesinya Sesuaikan dengan isian yang ada di dalam format Bila ada yang tidak sesuai, minta penjelasan kepada petugas sekretariat. Bila KTI tersebut merupakan pengajuan kembali (apelan), atau yang pernah ditolak, baca dengan cermat isi surat penolakan terdahulu, dan pahami apa yang disarankan dalam surat tersebut. Bila tidak ada surat terdahulu, tanyakan kepada sekretariat
12
LANGKAH DALAM MENILAI (2)
Cermati apakah KTInya memenuhi persyaratan APIK (terutama keaslian KTInya) Baca KTI secara cepat namun cermat dan perhatikan indikator-indikator sebagaimana tertera pada nomor 1 sampai dengan 4 ( Asli, Perlu, Ilmiah dan Konsisten) Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan penolakan pada format penilaian. Bila APIK teruskan dengan membaca lebih cermat dan menentukan JENIS PUBLIKASI ILMIAHNYA
13
LANGKAH DALAM MENILAI (3)
Cermati KTI sesuai dengan JENIS PUBLIKASINYA Lihat nomor alasan dari nomor 5 sampai dengan Nilailah KTI sesuai dengan nomor alasan yang sesuai dengan JENIS Publikasinya.(* Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan penolakan pada format penilaian. Lihat juga alasan nomor 17 (alasan lain-lain). Bila telah menuhi semua persyaratan berikan nilai yang sesuai dengan ketetapan pada format penilaian. Lanjutkan dengan menilai KTI berikutnya
14
No Alasan Macam Publikasi Ilmiah 5 Presentasi di forum ilmiah 6 Laporan Hasil penelitian 7 Laporan hasil Penelitian Tindakan 8 Laporan hasil Penelitian yang dimuat di Jurnal Ilmiah 9 KTI Tinjauan ilmiah 10 Tulisan ilmiah populer 11 Artikel ilmiah 12 Buku pelajaran 13 Modul/diktat 14 Buku dalam bidang pendidikan 15 Karya terjemahan 16 Bukupedoman guru
15
Apakah KTI nya ASLI? (1) Keaslian KTI diragukan, sehubungan adanya berbagai data yang tidak konsisten seperti nama, nama sekolah, tanggal, jenis lampiran, foto dan data yang tidak sesuai. Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
16
Apakah KTI nya ASLI? (2) Keaslian KTI diragukan, sehubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan penelitian yang kurang wajar, terlalu banyak penelitian yang dilakukan dalam waktu yang terbatas. Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
17
Apakah KTI nya ASLI? (3) Keaslian KTI diragukan, sehubungan adanya perbedaan kualitas, cara penulisan, gaya bahasa yang mencolok di antara karya-karya yang dibuat oleh seorang guru yang sama Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
18
Apakah KTI nya ASLI? (4) Keaslian KTI diragukan, sehubungan adanya terlalu banyak kesamaan mencolok di antara KARYA TULIS ILMIAH yang dinyatakan dibuat pada waktu yang berbeda. Seperti foto-foto, dokumen, surat pernyataan yang dinyatakan dibuat dalam waktu yang berbeda, sama antara yang satu dengan yang lain. Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
19
Apakah KTI nya ASLI? (5) Keaslian KTI diragukan, sehubungan adanya kemiripan yang mencolok dengan skripsi, tesis atau desertasi, baik mungkin karya yang bersangkutan maupuan karya orang lain. Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
20
Apakah KTI nya ASLI? (6) Keaslian KTI diragukan, sehubungan adanya berbagai kesamaan mencolok dengan karya tulis yang dibuat oleh orang lain, dari daerah yang sama, seperti di sekolah, kabupaten, kota, atau wilayahnya. yang sama. Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
21
Apakah KTI nya ASLI? (7) Keaslian KTI diragukan, sehubungan adanya berbagai data yang tidak konsisten seperti nama, nama sekolah, lampiran, foto dan data yang tidak sesuai. (sama dengan yang (a), mungkin dapat dihilangkankan) Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, karya sendiri, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
22
Apakah KTI nya PERLU? (1) Isi dari hal dipermasalahkan, merupakan tentang hal yang terlalu luas/ terlalu umum, yang tidak terkait dengan permasalahan nyata yang ada di sekolah/ kelasnya atau tidak ada hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan ybs sebagai guru di kelasnya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, yang berisi atau mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
23
Apakah KTI nya PERLU? (2) Isi dari hal dipermasalahkan, merupakan kajian tentang hal spesifik bidang keilmuan, tidak terkait dengan permasalahan nyata yang ada di sekolah/ kelasnya atau tidak ada hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan ybs sebagai guru di kelasnya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, yang berisi atau mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
24
Apakah KTI nya PERLU? (3) Isi dari hal dipermasalahkan, merupakan kajian tentang hal di luar bidang pendidikan/pembelajaran, tidak terkait dengan permasalahan nyata yang ada di sekolah/ kelasnya atau tidak ada hal yang berkaitan langsung dengan kegiatan ybs sebagai guru di kelasnya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, yang berisi atau mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
25
Apakah KTI nya PERLU? (4) Isi dari hal dipermasalahkan, tidak termasuk dari macam publikasi ilmiah yang dapat diajukan untuk dinilai sebagai bagian kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, seperti misalnya RPP, contoh-contoh soal ujian, LKS, kumpulan kliping, dan sejenisnya. Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, yang berisi atau mempermasalahkan permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
26
Apakah KTI nya ILMIAH? Kerangka penulisan dan isi sajian belum mengikuti kaidah yang umumnya digunakan dalam penulisan ilmiah. Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan, dengan menggunakan kerangka penulisan dan isi sajian yang sesuai untuk suatu publikasi ilmiah.
27
Apakah KTI nya KONSISTEN? (1)
Isi permasalahan yang disajikan tidak atau kurang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan. Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan, pada lokasi, sekolah, dan kelas serta mata pelajaran yang sesuai.
28
Apakah KTI nya KONSISTEN? (2)
Publikasi ilmiah yang diajukan untuk dinilai telah kadaluwarsa. Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, yang belum kadaluwarsa dan berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
29
Apakah KTI nya KONSISTEN? (3)
Publikasi ilmiah yang diajukan pernah dinilai dan sudah pernah disarankan untuk melakukan perbaikan, namun perbaikan yang diharapkan belum sesuai. Disarankan kembali memperbaiki sesuai dengan saran terdahulu, atau membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, yang belum kadaluwarsa dan berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
30
Apakah KTI nya KONSISTEN? (4)
Publikasi ilmiah yang diajukan pernah dinilai dan sudah dinyatakan tidak dapat dinilai dan disarankan untuk membuat KTI baru . Disarankan kembali untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, yang belum kadaluwarsa dan berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan.
31
Apakah KTI nya KONSISTEN? (5)
Publikasi ilmiah belum memenuhi persyaratan karena hal yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan tugas si penulis sebagai guru, atau tidak sesuai latar belakang keahlian atau tugas pokoknya. Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan, pada lokasi, sekolah, dan kelas serta mata pelajaran yang sesuai.
32
Apakah KTI nya KONSISTEN? (6)
Publikasi ilmiah tidak dapat dinilai, karena tidak jelas jenis KTInya atau tidak termasuk yang dapat dinilai berdasar pada peraturan yang berlaku. Disarankan untuk membuat KARYA TULIS ILMIAH baru, yang berfokus pada laporan mengenai permasalahan nyata di bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya yang sesuai dengan tugas guru yang bersangkutan, pada lokasi, sekolah, dan kelas serta mata pelajaran yang sesuai.
33
Dan seterusnya….
34
KTI yang ASLI adalah keharusan, karenanya lampirkan data dan dokumen
lampiran lengkap sangat diperlukan untuk meyakinkan keaslian dan kemanfaatan.
35
Contoh Isi Surat Pengembalian KTI
BILA : Beberapa KTI (umumnya berasal dari daerah yang sama) sangat mirip. Tampak dari sajian pengantar, abstrak, teori, daftar pustaka, yang tertulis sama baik bentuk dan ukuran huruf, kata-demi-kata, kalimat dan lain-lain. Alasan penolakan dan saran…. Terdapat indikasi karya tulis ilmiah ini tidak asli. karya tulis ilmiah yang dajukan sangat mirip dengan karya tulis ilmiah lain dari daerah yang sama. Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya sendiri Bila merupakan laporan penelitian harus pula melampirkan (a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama hasil kerja dalam pengisian/pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa, (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.
36
BILA : Isi KTI tidak berkaitan dengan tugas guru dalam tugas pembelajarannya atau tidak menunjukan kegiatan pengembangan profesinya Alasan penolakan dan saran…. Karya tulis ilmiah belum memenuhi persyaratan karena hal yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan dengan tugas si penulis sebagai guru, atau tugas pokoknya. Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru karya sendiri dalam bidang pendidikan yang berfokus pada "laporan" kegiatan nyata yang bersangkutan. Misalnya berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau diktat, buku, karya terjemahan, dan lain-lain.
37
Praktik Menilai Publikasi Ilmiah
Kerja dalam kelompok kecil Ambil format penilaian dan KTI yang dinilai Nilai, diskusikan dalam kelompok Ambil kesimpulan Tulis kesimpulan dalam power point Sajikan dalam pleno kelompok
38
Terima kasih Mari kita diskusikan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.