Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFarida Tedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Ahmad Dahlan (1868-1923 A.D.): A Social and Educational Overview
2
Categorization of the Javanese People
Priyayi Abangan Santri Clifford Geertz’s research on categorization of the Javanese people [1955]
3
Continuation … Ahmad Dahlan’s Position Priyayi Santri Abangan
Wong Cilik Prof. Kuntowijoyo’s enrichment to Clifford Geertz’s Categorization
4
Ahmad Dahlan Journey went to Mecca
to make the 1st pilgrimage for five years 15 years old went back to Jogja and did the 1st reform [after 20 years old] went to Mecca to make the 2nd pilgrimage for three years [ ] The 2nd reform made the interaction with and join SDI, Jami’atul Khair and Budi utomo built dan developed Muhammadiyah [1912] when he was 44 years old
5
The Resources Influencing Ahmad Dahlan’s Thoughts
Nativism: Parents, Pesantren AHMAD DAHLAN Nationalist: SI, Budi Utomo Islamic Modernist: Middle East ‘Ulama/Thinkers
6
Contoh Renungan KHA Dahlan
Hai Dahlan ! Sungguh bahaya yang menyusahkan itu terlalu besar, demikian pula perkara-perkara yang mengejutkan di depanmu, dan pasti engkau akan menemui kenyataan demikian itu. Mungkin engkau selamat, tetapi juga mungkin tewas menemui bahaya. Hai Dahlan, coba bayangkanlah seolah-olah badanmu sendiri berhadapan dengan Allah saja, dan di hadapanmu ada bahaya maut, peradilan, hisab atau pemeriksaan, surga dan neraka. (Hitungan yang akhir itulah yang menentukan nasibmu). Dan fikirkanlah, renungkanlah apa-apa yang mendekati engkau dari sesuatu yang ada di mukamu (bahaya) dan tinggalkanlah selainnya itu. Sumber : KHR. Hadjid Pelajaran KHA Dahlan. Malang: UMM Press.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.