Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ASPEK FARMASETIKA PADA PEDIATRI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ASPEK FARMASETIKA PADA PEDIATRI"— Transcript presentasi:

1 ASPEK FARMASETIKA PADA PEDIATRI
Iis Wahyuningsih

2 Contoh Kasus Peresepan pd Anak
pemberian campuran berbagai obat yang diracik dan dijadikan "puyer" (obat bubuk) atau dimasukkan ke dalam kapsul atau sirup (lazim disebut compounding)? Peresepan obat puyer untuk anak di Indonesia sangat sering dilakukan karena beberapa faktor: Dosis obat dapat disesuaikan dengan berat badan anak secara lebih tepat Biayanya dpt ditekan menjadi lebih murah Obat yang diserahkan kepada pasien hanya satu macam, walaupun mengandung banyak komponen 9/18/2018

3 Di negara maju, praktik ini sudah sangat berkurang karena:
Kemungkinan kesalahan manusia, misalnya kesalahan menimbang obat, atau membagi puyer dalam porsi2 yang tidak sama besar. Kontrol kualitas sulit dijamin. Stabilitas obat tertentu yang dapat menurun bila bentuk aslinya digerus, misalnya bentuk tablet salut selaput (film coated), tablet salut selaput (enteric coated), atau obat yang tidak stabil (misalnya asam klavulanat) dan obat yang higroskopis (misalnya preparat yang mengandung enzim pencernaan) Toksisitas obat dapat meningkat, misalnya preparat lepas lambat bila digerus akan kehilangan sifat lepas lambatnya. 9/18/2018

4 Lanjutan… Waktu penyediaan obat lebih lama. Rata-rata diperlukan 10 menit untuk membuat satu resep racikan puyer, 20 menit untuk racikan kapsul. Kelambatan ini berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien terhadap layanan di apotek. Efektivitas obat dapat berkurang karena sebagian obat akan menempel pada blender/mortir dan kertas pembungkus. Hal ini terutama terjadi pada obat-obat yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, misalnya puyer yang mengandung klopromazin. Pembuatan obat puyer menyebabkan pencemaran lingkungan yang kronis di bagian farmasi akibat bubuk obat yang beterbangan ke sekitarnya. Hal ini dapat merusak kesehatan petugas setempat. 9/18/2018

5 Lanjutan.. Obat racikan puyer tidak dapat dibuat dengan tingkat higienis yang tinggi sebagaimana halnya obat yang dibuat pabrik karena kontaminasi yang tak terhindarkan pada waktu pembuatannya. Pembuatan obat racikan puyer membutuhkan biaya lebih mahal karena menggunakan jam kerja tenaga di bagian farmasi sehingga asumsi bahwa harganya akan lebih murah belum tentu tercapai. Dokter yang menulis resep sering kurang mengetahui adanya obat sulit dibuat puyer (difficult-to compound drugs) misalnya preparat enzim. Peresepan obat racik puyer meningkatkan kecenderungan penggunaan obat irasional karena penggunaan obat polifarmasi tidak mudah diketahui oleh pasien. 9/18/2018

6 Jumlah obat. Rata-rata 5 (dengan rentang 2 - 11 obat)
Batuk merupakan kondisi yang jumlah obat dalam peresepannya paling tinggi yaitu 11 obat. Tingkat peresepan puyer mencapai 55,4% pada diare akut, 72,6% pada demam, 77,4% pada ISPA, dan 87% pada batuk. 9/18/2018

7 Antibiotika demam yaitu 87% diare 75%, ISPA 54,5%
anak batuk tanpa demam sebesar 47%. 9/18/2018

8 Generik. Tingkat peresepannya sangat rendah 0% pada kasus demam,
5% pada diare akut 7% pada ISPA 10,5% pada batuk tanpa demam. 9/18/2018

9 Steroid. anak batuk sebesar 60,9%, ISPA sebesar 50,9% 53,5% pada demam
diare 18,5%. Tingginya tingkat pemberian steroid sangat memprihatinkan, terlebih karena tidak sesuai tata laksana (guideline) penanganan penyakit-penyakit tersebut dan steroid yang diberikan merupakan steroid yang cukup "keras". 9/18/2018

10 Suplemen. Peresepan multivitamin, enzim, "perangsang nafsu makan" atau "imunomodulator" cukup tinggi 21,9% pada ISPA, demam 34,9%, batuk 2,4% diare yaitu 61,9%. 9/18/2018

11 Biaya Pembelian Obat ISPA Rp 15.000 - Rp 747.000 (median Rp 117.500)
demam Rp Rp (maksimum Rp ) diare akut Rp (maksimum Rp ). Analisis biaya pada peresepan pediatri di Jakarta menunjukkan tingginya biaya ketika dokter tidak bekerja sesuai tata laksana. 9/18/2018

12 Faktor Penyebab keterbatasan pengetahuan petugas profesional kesehatan mengenai bukti-bukti ilmiah terkini, sehingga tidak jarang tetap meresepkan obat yang tidak diperlukan (misalnya antibiotika dan steroid untuk penyakit infeksi virus). keyakinan dan perilaku pasien sangat berperan dalam penetapan obat yang diberikan. 9/18/2018

13 Adolescent : 12 th ad dewasa
Populasi Pediatri Neonatus : lahir ad 1 bln Infant : 1 bln ad 2 thn Child : 2 th ad 12 th Adolescent : 12 th ad dewasa 9/18/2018

14 Farmakokinetika pd Anak Absorpsi
HCl lambung Neonatus pola ekskresinya bifasik Baru umur 2 thn hampir sama dg dewasa Pola pengosongan lambung Mendekati dewasa pd umur 6-8 bln Metabolisme Glukoronidasi blm sempurna ad 3 th Garam empedu sedikit-obat lipofilik sulit diabsorpsi pd infant 9/18/2018

15 Mendekati dewasa setelah 4 th BA digoksin naik krn tdk dirusak bakteri
Lanjutan…. Flora bakteri Mendekati dewasa setelah 4 th BA digoksin naik krn tdk dirusak bakteri Transport aktif kecepatannya msh rendah Absorpsi perkutan besar krn Stratum korneum tipis, hati-hati pemakaian sediaan transdermal Pd saat diare, pertimbangkan perubahan rute pemberian 9/18/2018

16 Protein serum (albumin & globulin) msh rendah
Distribusi Persen total body water besar, Vd obat larut air besar, dosis obat yg larut air utk anak lbh besar gentamisin-neonatus(3mg/kg)-anak (2,5mg/kg) Protein serum (albumin & globulin) msh rendah Protein utk obat asam sama dg dewasa stlh 3 th,obat basa 7-12 th 9/18/2018

17 Metabolisme Mg/kg/hr 1-9 24 9-12 20 12-16 18 dewasa 13 Usia (th)
Dosis teofilin Fase I metabolisme : oksidasi & N-demetilasi rendah pd neonatus-operasional penuh pd 4-6 bln Konjugasi : glukoronidasi-mendekati dewasa setelah 4 th, sulfatasi 2 th Perbandingan ukuran hati & BB total lbh besar pd anak, metabolisme lbh efisien Usia (th) Mg/kg/hr 1-9 24 9-12 20 12-16 18 dewasa 13 9/18/2018

18 Ekskresi renal Filtrasi glomerolus msh rendah, sama dg dewasa pd 1 th
Sekresi tubuler mendekati dewasa pd 6 bln Tubular reabsorpsi bervariasi tgt pH 9/18/2018

19 Anak punya metabolisme berbeda dg dewasa
ADR pd Anak Anak punya metabolisme berbeda dg dewasa PCT : hepatotoksis pd anak lebih rendah dp dewasa, alternatif glukoronidasi-sulfatasi Kloramphenikol : metabolisme & eliminasi terhambat (glukoronidasi lambat)– filtrasi glumerolus kecil-akumulasi & toksis- grey baby sindrom 9/18/2018

20 Toksisitas aminoglikosida lbh rendah, sensivitas jaringan lbh kecil
Lanjutan ……….. Pd pemberian antihistamin resiko stimulasi CNS lbh besar krn sensivitas reseptor lbh besar Toksisitas aminoglikosida lbh rendah, sensivitas jaringan lbh kecil 9/18/2018

21 ADR dr Eksipien Sediaan Obat
Fungsi ADR tatrazine pewarna Urticaria, bronchoconstriksi Benzalkonium pengawet bronchoconstriksi Benzyl alk. cosolvent Metabolic acidosis parabens hypersensivitas tween surfaktan Liver&kidney failure propylenglikol seizures propylgallate methemoglobin thiomersal 9/18/2018

22 Tablet kunyah (20-60%), cairan 60-85%
ADR Pemanis Sukrosa Tablet kunyah (20-60%), cairan 60-85% efek pd diabetik, kadar > 15% dpt menurunkan pH mulut-caries gigi Sorbitol Sss utk diabetik, intolerans & dosis > 9 g/hr –diare & kram perut Laktosa-intolerans-diare Tidak dipakai : sakarin & aspartam 9/18/2018

23 ADR Etanol sebagai Pembawa
Toksis bila kadar dlm darah > 25mg/DL Anak (14 kg, Vd 0,65 L/kg) minum 20 ml etanol 10%- kadar dlm darah > 25mg/DL utk 1X pakai Asosiasi OTC(USA) Anak > 12 th-maks 10% etanol dlm produk Anak 6-12 th-maks 5% etanol dlm produk Anak <6 th-maks 0,5% etanol 9/18/2018

24 cair (drop/syrup), serbuk, tablet kunyah Per rektal
Sistem Penghantaran Per oral cair (drop/syrup), serbuk, tablet kunyah Per rektal Alternatif, variabilitas dlm absorpsi Parenteral IM-lbh banyak komplikasi IV-giving set-kesalahan dosis-kdr cocok < Inhalasi-kesulitan koordinasi penggunaan inhaler-nebulizer-spacer 9/18/2018

25 Anak , 6 th-persepsi rasa lbh besar
Ketaatan Pemakaian Anak , 6 th-persepsi rasa lbh besar Rasa sediaan-mempengaruhi kepatuhan Faktor penting sediaan pediatri Bau, rasa, tekstur, after taste, kemudahan cara pemakaian. Tergantung ketaatan ortu/pengasuh 9/18/2018

26 Penelitian Penggunaan Obat pd Anak
Masih kurang Seb. Besar uji klinis menggunakan pasien dewasa : efektivitas, kualitas & keamanan obat << dr 50% menggunakan subyek anak Dg alasan etis dan komersial Banyak obat yg rekomendasi pd anak belum jelas Unlisenced Off label 9/18/2018

27 Obat Unlisenced Obat yang tidak mempunyai izin digunakan pd anak-anak
Termasuk obat yg dimodifikasi dr aslinya (extemporaneus preparations) : penggerusan/penghancuran tablet pembukaan kapsul pendispersian bhn dlm larutan/suspensi Contoh : koenzim B12 utk anak pezotifen utk anak 9/18/2018

28 Obat Offlabel Obat yg digunakan di luar dosis, usia, indikasi dan rute pemberian yg diizinkan Contoh : pezotifen utk meningkat nafsu makan DMP utk menekan batuk berdahak 9/18/2018

29 terima kasih 9/18/2018


Download ppt "ASPEK FARMASETIKA PADA PEDIATRI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google