Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Bab 8 Pendapatan 9/18/2018
2
Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
Menyebut dan menggambarkan masalah teoretis pendapatan. Menjelaskan pengertian pendapatan. Menyebut dan menjelaskan karakteristik pendapatan. Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan pendapatan. Menyebut dan menjelaskan saat pengakuan pendapatan. Menjelaskan pengakuan pendapatan jasa. Menjelaskan prosedur pengakuan pendapatan secara teknis. 9/18/2018
3
Masalah Teoretis tentang Pendapatan
Pengertian Apa karakteristiknya? Pengakutan Apa kriteria pengakuannya? Saat Pengakuan Kapan diakui? Prosedur Pengakuan Apa kegiatan yang memicu pencatatan? 9/18/2018
4
Makna yang terkandung dalam berbagai definisi:
Aliran masuk aset Operasi utama atau sentral Penurunan kewajiban Entitas Produk perusahaan Pertukaran produk Berbagai nama Kenaikan ekuitas 9/18/2018
5
Pendapatan versus Untung
IAI/IASC tidak secara formal membedakan pendapatan (revenues) dan untung (gains). Pendapatan dan untung dicakupi dalam satu definisi penghasilan (income). FASB memisahkan pendapatan dan untung sebagai elemen yang berdiri sendiri. 9/18/2018
6
Makna yang terkandung dalam definisi Untung:
Kenaikan ekuitas bersih Periferal atau insidental Selain yang dicakupi pendapatan Selain investasi oleh pemilik atau transaksi yang berkaitan dengan pemilik FASB perlu membedakan pendapatan dan untung karena sumber untung berbeda dengan operasi utama. 9/18/2018
7
Karakteristik Sumber Untung:
Periferal atau insidental Transfer nontimbal-balik Penahanan aset Faktor lingkungan Pembedaan lebih diarahkan untuk tujuan penyajian daripada untuk membedakan makna pendapatan dan untung. 9/18/2018
8
Pengakuan Pendapatan Pencatatan jumlah rupiah pendapatan secara formal ke dalam sistem pembukuan sehingga jumlah tersebut terrefleksi dalam statemen keuangan. Dua konsep penting: Pembentukan pendapatan (earning of revenue) Realisasi pendapatan (realization of revenue) 9/18/2018
9
Konsep Homogenitas Kos
Seluruh pos biaya yang direpresentasi dengan kos menghasilkan pendapatan sebagai satu kesatuan. Kos komponen atau pos biaya secara individual mempunyai kontribusi dalam menghasilkan pendapatan. Kos mempunyai kedudukan yang sama dalam menghasilkan pendapatan. 9/18/2018
10
Implikasi Konsep Homogenitas Kos
Kos berkaitan dengan pendapatan secara proporsional dengan besarnya kos. Urutan pengurangan kos barang terjual, biaya penjualan, dan biaya administratif dalam statemen L-R bukan merupakan urutan prioritas. Begitu kos suatu objek biaya terjadi, pendapatan dapat dianggap terbentuk sehingga laba juga terbentuk. 9/18/2018
11
Asumsi di Balik Homogenitas Kos
Dianutnya konsep dasar upaya dan capaian/hasil. Upaya terjadi dahulu baru pendapatan datang. Setiap usaha secara umum mendatangkan atau menjajikan laba sehingga orang mau melakukan usaha. Biaya (expense) merupakan upaya yang sengaja dilakukan secara senang hati dengan penuh kesadaran, semangat, dan pengertian bukan beban yang harus diderita atau ditanggung oleh pendapatan. Istilah beban tidak cocok/mengena untuk expense. 9/18/2018
12
Konsep Pembentukan Pendapatan
Rupiah C* S W C D E* R V E F G* Q U H G A B* P T B Waktu 9/18/2018
13
Konsep Realisasi Pendapatan
Kesatuan Usaha Biaya Kos Pendapatan baru terbentuk setelah terjadi kesepakatan atau kontrak dengan pihak independen. Pendapatan Kos baru 9/18/2018
14
Kriteria Pengakuan Pendapatan
Telah terrealisasi atau cukup pasti terrealisasi (realized atau realizable) Telah cukup terbentuk/terhak (earned) Kedua kriteria harus dipenuhi walaupun bobot atau kekritisan untuk keduanya berbeda untuk situasi yang berbeda. Cukup terbentuk dapat dikaitkan dengan produk akhir atau dengan perioda. 9/18/2018
15
Terrealisasi versus Cukup Pasti Terrealisasi
Kesatuan Usaha Kos Pendapatan Kos baru Biaya Kas/aset baru Terrealisasi Kesatuan Usaha Pendapatan Kos baru Kos Biaya Mudah ditukarkan atau ditunaikan Cukup Pasti Terrealisasi Mudah dikonversi 9/18/2018
16
Saat Pengakuan Pendapatan
Kapan kedua kriteria kriteria pengakuan dipenuhi. Berbagai gagasan: Saat kontrak penjualan disepakati Selama proses produksi secara bertahap Saat produksi selesai Saat penjualan Saat kas terkumpul 9/18/2018
17
Masalah Pengakuan Selama Proses Produksi
Akresi Apresiasi Penghematan kos Apakah ketiganya memenuhi definisi pendapatan? Apakah ketiganya dapat diakui sebagai pendapatan? 9/18/2018
18
Masalah Pengakuan Saat Penjualan
Kembalian dan potongan tunai Hak pengembalian barang Kos purnajual Kerugian piutang Makna penjualan Apakah hal-hal di atas harus menghalangi pengakuan pendapatan pada saat penjualan? Bagaimana cara mengatasinya? 9/18/2018
19
Pengakuan Pada Saat Kas Terkumpul
Pendapatan diakui untuk suatu perioda sebesar kas yang telah diterima dalam perioda tersebut. Pada umumnya barang atau jasa telah dilaksanakan. Ada keraguan yang besar akan kolektibilitas piutang. Untuk kontrak jangka panjang, terjadi salah-tanding (miss-match) karena biaya tidak harus diukur atas dasar tunai (basis kas). Penjualan dasar tunai, biasa dasar akrual. Konsep homogenitas kos dilanggar. 9/18/2018
20
Pelanggaran Konsep Homogenitas Kos
Pada Pengakuan Pendapatan Atas Dasar Kas Perioda 2 Kas Biaya Nilai kontrak Perioda 3 Perioda 4 Perioda 5 Perioda 1 Agar tepat-tanding, perlu prosedur akuntansi dasar kas yang saksama. 9/18/2018
21
Saat Pengakuan Penjualan Jasa
Sejalan dengan pengakuan pendapatan pada perusahaan perdagangan atau pemanufakturan. Pedoman umum: Saat jasa telah dilaksanakan atau dikonsumsi Selama proses pelaksanaan secara bertahap Saat pelaksanaan jasa selesai sepenuhnya Saat kas terkumpul Lihat pedoman umum oleh FASB di halaman 9/18/2018
22
Prosedur Pengakuan Pendapatan
Kebijakan akuntansi perusahaan yang menetapkan kapan suatu penjualan dianggap secara teknis telah terjadi sehingga memicu pencatatan jumlah rupiah penjualan tersebut. Kebijakan ini biasanya dituangkan dalam buku pedoman akuntansi (accounting manual). Lihat Gambar 8.4 9/18/2018
23
Maunya … Nyatanya? 9/18/2018
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.