Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SYAFRAWATI, SKM, M. COMM HEALTH SC.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SYAFRAWATI, SKM, M. COMM HEALTH SC."— Transcript presentasi:

1 SYAFRAWATI, SKM, M. COMM HEALTH SC.
KEPEMIMPINAN SYAFRAWATI, SKM, M. COMM HEALTH SC.

2 Pengantar Kepemimpinan adalah pokok dari manajemen
Berkaitan dengan kemampuan komunikasi, motivasi dan hubungan antar manusia Tanpa kepemimpinan yang baik, fungsi-fungsi manajemen tidak akan terlaksana

3 DEFINISI George R. Terry Harold Koontz dan Cyril O’Donnell
Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemampuan untuk tujuan kelompok Harold Koontz dan Cyril O’Donnell Kepemimpinan adalah seni membujuk bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dengan semangat keyakinan

4 Seseorang dapat mempengaruhi orang lain karena mempunyai kekuatan (power):
Kekuatan memaksa (coercive power) Kekuatan memberi hadiah (reward power) Kekuatan yang sah (legitimate power) Kekuatan karena keahlian (expert power) Kekuatan referensi/ menjadi nara sumber Kekuatan kharisma (charismatic power) Kekuatan jabatan (position power) Kekuatan pribadi (personal power) Kekuatan informasi (information power) Kekuatan koneksi (conection power) dll

5 Beberapa pendekatan/teori kepemimpinan
Teori Sifat (the traitist theory of leadership) Ordway Tead: 10 sifat yang harus dimiliki pemimpin: Kekuatan fisik dan mental Paham arah dan tujuan Antusiasme Ramah Tamah dan efektif Memiliki integritas (terpercaya) Memiliki keahlian teknis Cepat dan tepat dalam mengambil keputusan Cerdas Cakap mengajar Setia

6 Teori Sifat 2. George R. Terry Cerdas (intelligence)
Inisiatif (inisiative) Kekuatan/pendorong (energy to drive) Kematangan emosi (emotional maturity) Meyakinkan (persuasive) Kemahiran berkomunikasi (communication skill) Percaya diri (self assurance) Cerdik (perceptive) Kreatif (creatifity) Berperan dalam pergaulan sosial (social participation)

7 TEORI KEPEMIMPINAN Pendekatan Perilaku
Studi Kepemimpinan Universitas Iowa Authoritarian (Otoriter) Wewenang terpusat pada pemimpin Keputusan selalu dibuat oleh pemimpin Komunikasi satu arah Pengawasan pada bawahan dilakukan secara ketat Lebih banyak kritik daripada pujian Pimpinan menuntut prestasi sempurna dari bawahan tanpa syarat Tanggungjawab keberhasilan organisasi hanya dipikul oleh pemimpin Kasar dalam bertindak, kaku dalam bersikap

8 Studi Kepemimpinan Universitas Iowa
2. Democratic (demokrasi) Wewenang pimpinan tidak mutlak Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang pada bawahan Keputusan dibuat bersama antara atasan dan bawahan Komunikasi timbal-balik Pengawasan dilakukan secara wajar Pujian dan kritik seimbang Bawahan dapat memberikan saran Tanggungjawab keberhasilan organisasi ditanggung bersama

9 Studi Kepemimpinan Universitas Iowa
3. Libertarian (kebebasan) Pimpinan melimpahkan sepenuhnya wewenang pada bawahan Keputusan lebih banyak dibuat oleh bawahan Pimpinan hanya berkomunikasi dengan bawahan bila diperlukan Hampir tidak ada pengawasan dari pimpinan kepada bawahan Peranan pimpinan sangat sedikit pada kelompok Kepentingan pribadi lebih utama dari pada kepentingan kelompok Tanggungjawab organisasi dipikul oleh orang per orang

10 2. Studi Kepemimpinan Universitas Ohio
Perilaku pemimpin dibedakan atas: Initiating structure (struktur tugas) Ciri-ciri: Lebih mengutamakan pencapaian tujuan Memperhatikan produktifitas Banyak memperikan pengarahan/petunjuk Melakukan pengawasan ketat Menilai seseorang lebih banyak dari hasil kerja

11 2. Studi Kepemimpinan Universitas Ohio
Consideration (timbang rasa) Lebih menjaga perasaan karyawan Memelihara persahabatan dengan karyawan Menciptakan suasana rasa saling percaya dan menghargai Memperhatikan kebutuhan karyawan Mengajak bawahan dalam mengambil keputusan

12 3. Studi Kepemimpinan Universitas Michigan
The job Centered The employee centered Hubungan kontinum: Job centered tinggi maka employee centered rendah Employee centered tinggi maka job centered rendah Job centered hanya berhasil pada pekerjaan yang tidak terstruktur dan tidak berhasil pada situasi kerja yang tersusun rapi Menurut likert employee centered lebih efektif karena dapat meningkatkan produktifitas jangka panjang, job centered hanya pada peningkatan produktifitas jangka pendek

13 Pendekatan Kontingensi (kemungkinan)
Pendekatan kontingensi Fred E. Fiedler ( a contingency model of leadership effectiveness) Tidak ada seorang pimpinan yang berhasil jika hanya menerapkan satu gaya kepemimpinan

14 2. Model Leadership Continumm oleh R. Tannebaun dan WH. Schimit
Ada tujuh tingkat hubungan pimpinan dan bawahan: Telling- Keputusan pemimpin dikatakan pada bawahan Selling- Keputusan pemimpin dijual atau ditawarkan pada bawahan Ide pemimpin dikemukakan dan ditanyakan pada bawahan Pemimpin membuat keputusan tentatif/ sementara yang bisa dirubah Consulting- pemimpin menyampaikan masalah-masalah dan minta saran bawahanuntuk pemecahan masalah Pemimpin membatasi persoalan dan minta kelompok membuat keputusan Pemimpin mengizinkan bawahan berfungsi pada batas-batas yang ditentukan

15 Gambar Model Leadership Continuum
Daerah Otoritas Atasan Daerah Kebebasan Bawahan 1 2 3 4 5 6 7

16 Pendekatan Gabungan Kepemimpinan harus disesuaikan dengan kematangan bawahan. Tingkat kematangan bawahan: M1- Kematangan bawahan rendah M2- Kematangan bawahan cukup M3- Kematangan bawahan sedang M4- Kematangan bawahan tinggi

17 Gaya kepemimpinan yang efektif dibagi 4 tipe:
Instruktif, direktif (G1) Konsultatif atau telling (G2) Partisipatif (G3) Delegatif (G4)

18 Maka gaya kepemimpinan yang efektif adalah:
Bawahan dengan tingkat kematangan rendah, gaya kepemimpinan yang efektif adalah direktif atau instruktif Bawahan dengan tingkat kematangan cukup, kepemimpinan yang cocok adalah konsultatif Bawahan dengan tingkat kematangan sedang, gaya kepemimpinan yang cocok adalah konsultatif Bawahan dengan tingkat kematangan tinggi, gaya kepemimpinan yang cocok adalah delegatif.

19 MANAJER Tingkatan manajer Manajer puncak Manajer menengah
Manajer tingkat Pertama

20 Pembagian Tingkatan Tugas dan Kemampuan Manajer
Manajer Puncak: Policy Planning Manajer menengah: Perencanaan Program (program Planning) dan kemampuan teknis Manajer tingkat pertama: Perencanaan pelaksanaan (operasional planning)

21 Kemampuan Manajer Konseptual Sosial Teknis

22 Terimakasih


Download ppt "SYAFRAWATI, SKM, M. COMM HEALTH SC."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google