Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BUDAYA PERUSAHAAN (CORPORATE CULTURE)
Budaya perusahaan adalah budaya organisasi yang berlaku disebuah perusahaan.Apa yang dimaksudkan dengan budaya organisasi dinyatakanoleh Kotler(2000:42)sbb:a company’s organization consist of its structures, policies,and corporate culture, all of which can become dysfunctional in a rapidly changing business environment. Sebuah organisasi perusahaan terdiri atas struktur,kebijakan,dan budaya perusahaan, semuanya bisa tidak berfungsi dalam lingkungan perusahaan yang cepat berubah. Kemampuan merubah budaya perusahaan merupakan kunci keberhasilan menyusun dan melaksanakan strategi perusahaan untuk masa depan. Biasanya budaya sebuah perusahaan atau organisasi terbentuk sejak lama, sudah terbiasa, sudah mendarah daging, jadi kadang-kadang sulit untuk dirubah.Misalnya jika kita memasuki sebuah area perusahaan maka akan terasa dan terlihat bagaimana suasana, bagaimana cara karyawan, atau lingkungan perusahaan menyambut tamu, cara mereka berpakaian, memberi salam, cara bicara, cara kerja sibuk, santai dsb.
2
Budaya ini akan membentuk perilaku keseluruhan personal perusahaan, yang dapat memperkuat nilai-nilai atau memperlemah nilai-nilai dalam bekerja. Nilai-nilai ini akan digunakan sebagai pedoman dalam organisasi yang kelak dapat membuat sebuah organisasi tampil beda dengan organisasi yang lain. Dalam organisasi, bisa dilihat perangkat keras dari sebuah budaya seperti adanya struktur, kebijakan, peraturan, teknologi, keuangan yang dapat diawasi dan diukur. Namun adapula perangkat lunak yang tidak tampak, yang bersifat kejiwaan menyangkut sisi kemanusiaan dari organisasi, seperti nilai, kepercayaan, keyakinan, norma-norma, kebiasaan yang sudah mendarah daging, yang sulit di kuantifisir, sulit diawasi dan sulit dirubah.
3
Robinson (1992 : 206) menyatakan : organization culture refers to a system of shared meaning held by members that distinguishes the organization from other organizations. dalam berbagai literatur banyak dikemukakan pengertian budaya organisasi, yang secara umum dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah keteraturan perilaku yang dapat dilihat, pada saat orang berinteraksi, seperti kata-kata, simbol-simbol, mimik, kualitas kerja, penghargaan terhadap atasan atau bawahan. Contoh simbol-simbol misalnya senyum, salam, sapa, sopan, santun.
4
Adapula sebuah perusahaan yang mengutamakan simbol-simbol keamanan, kebersihan, keindahan, kesopanan, dan kepribadian dalam tata interaksi di perusahaannya. Pusdik pertamina dalam Aan Komariah (2004 : 191) menyatakan bahwa secara tipologis budaya organisasi dapat dibedakan : Academy, yaitu budaya organisasi yang menekankan pada spesialisasi jabatan. Tipe ini menghendaki karyawan berasal dari Perguruan Tinggi yang terkenal yang akan dididik dan ditempatkan pada suatu bidang kerja yang profesional. Club, yaitu dalam hal ini budaya organisasi menjadikan senioritas, loyalitas, komitmen dan pengalaman sebagai ciri khas budaya organisasi. Baseball Team, yaitu mencari bakat-bakat muda yang dapat memberikan sumbangan yang cemerlang bagi kemajuan organisasi, tidak mementingkan umur, tapi yang penting adalah individu yang memiliki jiwa “entrepreneur”dan inovatif. Fortress, yaitu menekankan pada kelangsungan hidup organisasi, survive melalui kepekaan terhadap tantangan-tantangan baru.
5
Luthans dalam Aan Komariah (2004 : 25) mengemukakan ciri budaya organisasi sbb :
Peraturan yang berlaku yang harus dipenuhi, Norma-norma, Nilai-nilai yang dominan, Filosofi, Aturan-aturan, Iklim organisasi
6
Iskandar Kasim (2004 : 3) menyatakan bahwa paling penting sedikit ada 10 aspek organisasi yang akan membentuk budaya organisasi, baik itu merupakan badan usaha, instansi pemerintah atau lembaga lainnya yaitu: Peraturan dan kebijakan, Tujuan dan ukuran, Kebiasaan dan norma, Latihan, Perilaku manajemen, Upacara dan kejadian, Penghargaan dan pengakuan, Komunikasi, Lingkungan, Sturktur organisasi.
7
Kesepuluh komponen ini tidak perlu semuanya ada, tapi tergantung pada organisasinya, namun juga tidak satu komponen pun yang dapat berdiri sendiri membentuk budaya organisasi. Komunikasi, lingkungan, serta struktur organisasi akan memperlihatkan bagaimana organisasi berhubungan dengan orang-orang baik internal maupun publik ekstrenal. Kebiasaan yang dilakukan dalam komunikasi ini akan menimbulkan kesan pada publik yang akan membuat image terhadap budaya organisasi itu sendiri.
8
Beach dalam Aan Komariah (2004 : 192) menyatakan ada 7 fungsi sbb :
Memberikan spesifikasi apa yang utama yang harus dilakukan buat organisasi sehingga ada standar pengukuran baik terhadap keberhasilan ataupun kegagalan, Memberi pedoman bagaimana cara menggunakan recourses, dan untuk apa digunakan, Menetapkan apa yang dapat diharapkan oleh organisasi dari karyawan, dan sebaliknya, Membuat metode pengawasan perilaku dalam organisasi, mana yang sah, dan mana yang tidak sah, dimana letak kekuasaan dan bagaimana menggunakan kekuasaan, Menetapkan mana perilaku yang boleh dilakukan dan mana yang tidak, dan menetapkan hukuman atau penghargaan, Menentukan suatu tatanan bagaimana anggota harus menciptakan kebersamaan sesama anggota dan bagaimana menghadapi non-anggota, dalam hal berkompetisi, bekerjasama, berlaku sopan, dsb, Memberi petunjuk kepada anggota bagaimana memperlakukan lingkungan eksternal, aggresively, exploitatively, responsibly or proactively.
9
Sedangkan Robins (1996 : 253) menyatakan lima fungsi budaya organisasi yaitu :
Membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya, Meningkatkan sense of identity anggota, Meningkatkan komitmen bersama, Menciptakan stabilitas sistem sosial, Membuat mekanisme pengendalian yang memadu dan membentuk sikap dan perilaku karyawan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.