Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIndra Dharmawijaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Dara Puspita 21208112 Sumber Daya Manusia (SDM)
Analisis Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Perawat di RSUD Cibabat Cimahi Dara Puspita Sumber Daya Manusia (SDM)
2
Latar Belakang Perusahaan menghadapi berbagai masalah baik didalam maupun luar perusahaan. Masalah perusahaan yang sering dihadapi salah satunya adalah masalah kepuasan kerja karyawan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu gaya kepemimpinan. Hal ini ada dikarenakan adanya hubungan antara atasan dan bawahan. Menurut Burns (1978) gaya kepemimpinan dapat dibagi menjadi 2 yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional. Faktor lainnya adalah komitmen organisasi. Komitmen organisasi menggambarkan ukuran kesediaan karyawan bertahan dengan sebuah perusahaan di waktu yang akan datang. Komitmen organisasi dibagi menjadi 3 yaitu komitmen afektif, komitmen kontinyu, dan komitmen normatif
3
Rumah sakit umum Cibabat adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2001 yang sebelumnya di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Bandung. Rumah sakit ini melayani 10 pelayanan kesehatan. Dengan begitu banyak bidang banyak pula permasalahan yang harus dihadapi didalamnya terutama yang dapat mengganggu kinerja kerja dan dapat menurunkan produktivitas dalam bekerja. Permasalahannya dapat diketahui dari hasil survey awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu: 44,6 % responden merasa gaya kepemimpinan di RSUD Cibabat Cimahi berpengaruh terhadap hasil kerja mereka Sedangkan komitmen organisasi memiliki persentase 70,8 % sehingga dapat diketahui bahwa perawat merasa 70,8% komitmen berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat sendiri. Dan rata – rata perawat memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun. Namun dari komitmen yang tinggi tidak menjamin pula perawat RSUD Cibabat puas akan pekerjaannya. Dari survey awal yang dilakukan dapat diketahui persentase kepuasan kerja karyawan sebesar 48,6 %, jumlah ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja perawat RSUD Cibabat Cimahi masih kurang baik
4
Sehingga hal itu berdampak pada tingkat keterlambatan dan kemangkiran pegawai :
Sumber : Data Bagian Kepegawaian RSUD Cibabat Cimahi (2011) Bulan Pegawai yang terlambat dan Pulang lebih awal Jan 4 Orang Feb 6 Orang Mar 3 Orang Apr 8 Orang Mei 5 Orang Juni 9 Orang Juli 10 Orang Agu Sep Okt Nov 11 Orang Des 14 Orang Rata – rata kenaikan perbulan 7.8 %
5
Identifikasi Masalah Gaya kepemimpinan atasan yang dirasa masih kurang baik oleh bawahan Tingginya komitmen organisasi namun tidak disertai dengan peningkatan kepuasan kerja perawat. Masih rendahnya kepuasan kerja perawat.
6
Rumusan Masalah 1. Bagaimana Gaya Kepemimpinan di RSUD Cibabat Cimahi.
2. Bagaimana Komitmen Organisasi di RSUD Cibabat Cimahi. 3. Bagaimana Kepuasan Kerja Karyawan di RSUD Cibabat Cimahi. 4. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasi di RSUD Cibabat Cimahi 5. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja perawat di RSUD Cibabat Cimahi 6. Seberapa besar pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja perawat di RSUD Cibabat Cimahi 7. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja perawat di RSUD Cibabat Cimahi.
7
Maksud Penelitian TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Gaya kepemimpinan di RSUD Cibabat Cimahi 2. Komitmen Organisasi di RSUD Cibabat Cimahi 3. Kepuasan Kerja Karyawan di RSUD Cibabat Cimahi 4. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasi di RSUD Cibabat Cimahi 5. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja perawat di RSUD Cibabat Cimahi 6. Seberapa besar pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja perawat di RSUD Cibabat Cimahi 7. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja perawat di RSUD Cibabat Cimahi.
8
Kegunaan Praktis Akademis
9
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUD Cibabat Cimahi di Jalan Jenderal Amir Mahmud No 140 Cimahi. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam waktu lama dimulai dari Maret 2012 sampai Juli
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Teori Gaya Kepemimpinan diambil dari definisi Ralf M.Stogdill dalam Yayat Hayati (2004:47), Kepemimpinan manejrial sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas dari anggota kelompok. Dan indikator Gaya kepemimpinan transformasional menurut Bass dan Avolio,1990a dalam Gary Yukl (2005) yaitu : Pengaruh Ideal yaitu perilaku yang membangkitkan emosi dan identifikasi yang kuat dari pengikut terhadap pemimpin. Stimulasi Intelektual, yaitu perilaku meningkatkan kesadaran pengikut akan permasalahan dan mempengaruhi para pengikut untuk memandang masalah dari perspektif yang baru. Pertimbangan Individual, meliputi pemberian dukungan, dorongan, dan pelatihan bagi pengikut. Motivasi Inspirasional yaitu meliputi penyampaian visi yang menarik, dengan menggunakan simbol untuk memfokuskan upaya bawahan, dan membuat model perilaku yang tepat. Sedangkan indikator gaya kepemimpinan transaksional menurut Bass dan Avolio dalam Gary Yukl (2005) yaitu: Perilaku penghargaan yang berhubungan meliputi klarifikasi pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendapatkan penghargaan dan penggunaaan insentif dan penghargaan yang berhubungan untuk mempengaruhi motivasi. Manajemen pasif dengan pengecualian Manajemen aktif dengan pengecualian.
11
Komitmen organisasi indikatornya mengenai Mayer dan Allen dalam Kaswan (2012:293) yaitu:
Komitmen Afektif Komitmen Kelanjutan Komitmen Normatif Kepuasan Kerja Menurut Locke dalam Kaswan (2012) yaitu sikap kognitif, afektif, evaluatif dan menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang senang atau emosi positif yang berasal dari penelitian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang. Indikator menurut Luthans dalam Kaswan (2012) ada 5 yaitu: The work Quality of Supervision Relationships with Co-worker Promotion opportunities Pay
12
Keterkaitan Antar Variabel
Hubungan Gaya Kepemimpinan terhadap Komitmen Organisasi Diambil dari Gary Yukl Dalam Sovyia Desianty (2005:70) mengungkapkan bahwa pemimpin yang efektif mempengaruhi para pengikutnya untuk mempunyai optimisme yang lebih besar, rasa percaya diri, serta komitmen kepada tujuan dan misi organisasi. Dengan demikian cara – cara perilaku pemimpin akan mempengaruhi komitmen organisasi karyawan. 2. Hubungan Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Menurut Hasibuan dalam Dwi Indah Mustikorini (2006:157) kepuasan kerja karyawan dipengaruhi faktor gaya kepemimpinan dalam kepemimpinannya. 3. Hubungan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan kerja karyawan Menurut Kreitner dan Kinicki dalam Kaswan (2012:289) hubungan antara kepuasan kerja dengan variabel lain dapat bersifat positif atau negatif. Hubungan kepuasan kerja dengan variabel komitmen organisasi arah hubungannya positif dengan kuatnya hubungan dikategorikan pada kategori sedang. 4. Hubungan gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan Menurut Soejadi dalam Qurratul Aini dkk (2004) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dan yang paling penting adalah komitmen, gaji, promosi, rekan sekerja, Atasan (gaya kepemimpinan) dan pekerjaan itu sendiri.
13
Kerangka Pemikiran
14
Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka pemikiran mengenai teori tentang variabel X1, Variabel X2 dan Variabel Y maka penulis menyimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat pada RSUD Cibabat Cimahi baik secara parsial maupun simultan
15
Deskriptif Kualitatif Verifikatif Kuantitatif
OBJEK PENELITIAN Gaya Kepemimpinan (Variabel X1) Komitmen Organisasi (Variabel X2) Kepuasan kerja karyawan (Variabel Y) Deskriptif Kualitatif METODE PENELITIAN Verifikatif Kuantitatif DESAIN PENELITIAN : 1. Sumber masalah 2. Perumusan masalah 3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan 4. Pengajuan hipotesis 5. Metode penelitian 6. Menyusun instrument penelitian 7. Kesimpulan OPERASIONALISASI VARIABEL Variable Independent Variable Dependent SUMBER DATA : Data Primer Data Sekunder TEKNIK PENGUMPULAN DATA: Observasi Questioner Wawancara TEKNIK PENENTUAN DATA : Populasi Sample
16
Operasionalisasi Variabel
Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala Gaya Kepemimpinan (X1) gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional dapat dipilah secara tegas dan keduanya merupakan gaya kepemimpinan yang saling bertentangan. Kepemimpinan transformasional dan transaksional sangat penting dan dibutuhkan setiap organisasi. (Bass dan Avolio,1990a) Gaya Kepemimpinan Transformasional Gaya Kepemimpinan Transaksional Pengaruh Ideal Pertimbangan individual Motivasi inspirasional Stimulasi Intelektual Penghargaan yang berhubungan Manajemen aktif dengan pengecualian Manajemen pasif dengan pengecualian Ordinal
17
Komitmen Organisasi (X2) (Mayer dan Allen dalam Kaswan (2012))
perhatian umum dan tujuan kunci dari unit organisasi SDM adalah untuk mencari pengukuran yang dapat mengestimasikan secara akurat komitmen para pekerjanya dan mengembangkan program-program dan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan komitmen pada organisasi (Mayer dan Allen dalam Kaswan (2012)) Komitmen Afektif Komitmen Kontinyu Komitmen Normatif Tingkat kebanggaan pada organisasi Tingkat loyalitas Tingkat lamanya bekerja Tingkat antusiasme berkompetisi secara sehat Tingkat tanggung jawab karyawan atas pekerjaannya Tingkat keyakinan karyawan untuk bertahan dlam organisasi Ordinal
18
Kepuasan Kerja Karyawan (Y)
kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. (Luthans (2002) ) Pekerjaan itu sendiri Kualitas supervisi Hubungan dengan rekan Promosi Imbalan Tingkat bantuan teknis Tingkat motivasi social Tingkat keharmonisan dengan anggota lain Tingkat sinergi hubungan antara atasan dengan bawahan Tingkat penghargaan dari atasan Tingkat pemberian kesempatan promosi dari atasan Tingkat gaji yang diberikan perusahaan Tingkat tunjangan yang diberikan perusahaan Ordinal
19
RANCANGAN ANALISIS : Analisis Deskriptif Analisis Verifikatif Analisis Determinasi PENGUJIAN HIPOTESIS : Pengujian secara simultan. Pengujian secara parsial
20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan Rumah Sakit Umum Cibabat adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2001 yang sebelumnya di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Bandung. Rumah sakit ini berdiri diarea seluas m2. Dengan area sebesar itu RSUD Cibabat Cimahi telah memiliki Gedung Gakin, Kompleks Masjid dan 4 Gedung yang terintegrasi sesuai kebutuhan pasien yaitu Gedung IGD (Instalasi Gawat Darurat), gedung B dan Gedung C sebagai pusat pelayanan medik , Gedung D sebagai Kantor admnistrasi, kepegawaian dan lain- lain. Bahkan saat ini juga sedang dilakukan pengembangan Gedung C dan IGD yang akan diperluas untuk memenuhi kapasitas pasien. RSUD Cibabat Cimahi melayani masyarakat dalam bidang kesehatan baik pelayanan secara umum maupun pelayanan yang bersifat spesialistik. Pelayanan RSUD Cibabat kepada masyarakat yaitu pelayanan rawat jalan untuk poliklinik, pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Pelayanan Rawat Inap, Pelayanan Tindakan Operatif (Di Kamar Operasi), Pelayanan Persalinan dan Pelayanan bagi Keluarga Miskin (GAKIN).
21
PERJALANAN SEJARAH TAHUN
PERJALANAN STATUS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBABAT ____ Kediaman Mr. Rydee (dalam pendudukan kolonial Jepang) 1943 Klinik Kesehatan Masyarakat dan Tahanan Perang Belanda (dalam pendudukan Jepang) 1945 Klinik Kesehatan Plus Markas Badan Keamanan Rakyat (BKR) 1947 Klinik Kesehatan Plus Markas BKR dan Markas Palang Merah Indonesia (PMI) 1949 Rumah Sakit Pembantu Cibabat dibawah koordinasi Kantor Kesehatan Kab. Bandung 1978 Rumah sakit Umum (RSU) Kelas D di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kab. Bandung 1985 RSU Kelas D - Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kab. Bandung 1987 RSU Pemerintah Daerah Kelas C - Unit Pelaksana Daeran (UPD) Kab. Bandung 1996 RSUD Kelas C - RSUD Kelas C - Unit Swadana Daerah (USD) Kab. Bandung 2001 RSUD Kota Cimahi Kelas B Non Pendidikan 2009 s.d Saat ini Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
22
Struktur Organisasi DIREKTUR BAGIAN KEUANGAN DAN AKUNTANSI
UMUM DAN PERLENGKAPAN BIDANG PELAYANAN PENUNJANG PELAYANAN Sub Bagian Umum dan Perlengkapan Kepegawaian Program dan Pelaporan Anggaran Mobilisasi Dana Akuntansi Seksi Pelayanan Medis Keperawatan Penunjang Medis Rekam Medis WAKIL DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN DIREKTUR KOMITE RUMAH SAKIT SATUAN PENGAWAS INTERN Instalasi—Instalasi
23
Aktivitas Perusahaan 1. Rawat Jalan 3. Tindakan Operatif
Operasi Khusus 2. Rawat Inap Operasi Besar Operasi Sedang Perawatan Perawatan ICU 4. Persalinan Perawatan Bayi Khusus Persalinan Normal Persalinan Patologis
24
Karakteristik Responden
Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 2. Profil responden berdasarkan Usia Mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 30 – 39 tahun. Hal ini berarti perawat pada RSUD Cibabat Cimahi terdiri dari usia produktif. Mayoritas responden dalam penelitian ini adalah wanita sebesar 37 orang sedangkan perawat laki- laki hanya berjumlah 12 orang.
25
Profil Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir
Profil Responden berdasarkan lama kerja Mayoritas responden berpendidikan D3 (Diploma III) yaitu sebesar 27 orang dan sisanya yaitu 22 orang berpendidikan S1 (Sarjana). Hal ini wajar karena untuk menjadi seorang perawat dibutuhkan keterampilan khusus yang tidak didapat di SMA atau SMK tapi dibutuhkan pembelajaran khusus di sekolah tinggi keperawatan. mayoritas responden telah bekerja selama lebih dari 5 tahun. Hal ini dapat dipahami karena rata – rata usia responden sudah produktif sehingga perawat rata – rata telah bekerja selama lebih dari 5 tahun.
26
Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif Gaya Kepemimpinan
Dapat diketahui bahwa total skor dari kedua indikator tersebut adalah 56,4%. Angka tersebut masuk dalam kategori cukup atau sedang. Artinya gaya kepemimpinan yang diterapkan di RSUD Cibabat Cimahi dapat dinyatakan cukup baik Tanggapan Responden Pada Dimensi Gaya Kepemimpinan Transformasional dapat dilihat persentase total skor tanggapan responden atas keempat indikator yang membentuk dimensi gaya kepemimpinan sebesar 51,7 % dan termasuk pada kategori kurang baik. Artinya gaya kepemimpinan yang diterapkan pada RSUD Cibabat Cimahi belum baik No Indikator Skor Aktual Skor Ideal % Kategori 1 Gaya Kepemimpinan Transformasional 1276 2205 57,9% Cukup 2 Gaya Kepemimpinan Transaksional 798 1470 54,3% Total 2074 3675 56,4% No Indikator Skor Aktual Skor Ideal % Kategori 1 Pengaruh Ideal 245 490 50% Kurang Baik 2 Stimulasi Intelektual 128 52% 3 Pertimbangan Individual 387 735 53% Cukup 4 Motivasi Inspirasional 382 Total Dimensi 897 1715 51,7%
27
Skor Tanggapan responden Skor Tanggapan responden
b) Tanggapan Responden Pada Indikator Pengaruh Ideal Berdasarkan tabel 4.4 persentase total skor tanggapan responden atas indicator sebesar 50%. c) Tanggapan Responden Pada Indikator Stimulasi Intelektual dapat dilihat bahwa responden merasa bahwa pemimpin masih kurang mampu menggambarkan masalah yang kelak akan Perawat RSUD Cibabat Cimahi hadapi, dengan persentase sebesar 52%. No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Menurut saya pemimpin merupakan contoh yang paling baik dalam pekerjaan saya F 7 23 19 135 245 55,1% % 0,0 14,3 46,9 38,8 Pemimpin Saya bukan contoh pemimpin yang dapat ditiru 18 22 8 110 44,9% 2,04 36.7 44,9 16,3 Total Indikator 490 50% No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Menurut saya pemimpin sering menggambarkan masalah yang kelak akan saya hadapi dalam bekerja F 26 21 128 245 52% % 0,0 4,08 53 42,9 Total Indikator
28
Skor Tanggapan responden Skor Tanggapan responden
d) Tanggapan Responden Pada Indikator Pertimbangan Individual dapat diketahui bahwa responden merasa cukup didukung oleh pemimpinnya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini dihasilkan dengan jumlah persentase sebesar 52,7%. e) Tanggapan Responden Pada Indikator Motivasi Inspirasional No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Pemimpin saya sering memberi dukungan dalam menyelesaikan pekerjaan saya F 9 28 8 140 245 57,1% % 0,0 18,4 57,1 16,3 8,2 Pemimpin Saya menghargai hasil kerja saya 29 12 143 58,4% 59,2 24,5 Menurut saya, pemimpin kurang memperhatikan bawahannya 25 10 104 42,4% 4,1 51 20,4 Total Indikator 387 735 52,7% No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Saya mengetahui tujuan penting perusahaan karena diberi pengertian yang jelas oleh pemimpin F 7 24 18 136 245 55,5% % 0,0 14,3 48,9 36,7 Saya tidak memahami petunjuk kerja yang diberikan pemimpin 16 28 109 44,5% 32,7 57,1 10,2 Pemimpin memberikan teguran pada bawahan yang terlambat atau tidak masuk kerja 9 25 12 137 55,9% 18,4 51 24,5 6,1 Total Indikator 382 735 52%
29
Skor Tanggapan responden
g) Tanggapan Responden Pada Dimensi Gaya Kepemimpinan Transaksional dapat dilihat persentase total skor tanggapan atas ketiga indicator yang membentuk dimensi gaya kepemimpinan transaksional sebesar 54,3% termasuk dalam kategori cukup. Artinya, gaya kepemimpinan transaksional dirasakan cukup mempengaruhi kepemimpinan di RSUD Cibabat Cimahi. h) Tanggapan Responden Pada Indikator Perilaku Penghargaan yang Berhubungan persentase total skor tanggapan responden atas indikator sebesar 56% dikategorikan cukup, hal ini berarti Perawat RSUD Cibabat Cimahi merasa penghargaan yang diberikan pemimpin cukup mempengaruhi motivasi mereka. No Indikator Skor Aktual Skor Ideal % Kategori 1 Perilaku Penghargaan yang Berhubungan 412 735 56% Cukup 2 Manajemen pasif dengan pengecualian 136 245 55,5% 3 Manajemen aktif dengan pengecualian 250 490 51% Kurang Baik Total Dimensi 798 1470 54,3% No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Pemimpin menjanjikan imbalan untuk hasil dari pekerjaan saya F 7 25 14 134 245 54,7% % 0,0 14,3 51 28.6 6,1 Pemimpin menyusun perjanjian kerja yang menguntungkan kedua belah pihak 30 12 142 57,9% 61,2 24,5 Pemimpin memotivasi karyawan melalui pemberian penghargaan berupa upah insentif 24 18 136 55,5% 48,9 36,7 Total Indikator 412 735 56%
30
Skor Tanggapan responden Skor Tanggapan responden
h) Tanggapan Responden Pada Indikator Manajemen Pasif dengan Pengecualian persentase total skor tanggapan responden atas indikator sebesar 55,5% dikategorikan cukup. Tanggapan Responden Pada Indikator Manajemen Aktif dengan Pengecualian dapat dilihat dengan total skor tanggapan responden sebesar 51% yang dikategorikan cukup menyatakan bahwa perawat RSUD Cibabat Cimahi merasa pemimpin cukup sering mencari kesalahan bawahannya dan pemimpin cukup taat pada peraturan No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Pemimpin memberikan hukuman pada bawahan yang membuat kesalahan F 7 25 16 136 245 55,5% % 0,0 14,3 51 32,7 Total Indikator No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Pemimpin sering mencari – cari kesalahan bawahannya F 15 26 6 111 245 45,3% % 0,0 30,6 53 12,2 Pemimpin selalu berpegang teguh pada peraturan yang berlaku 31 13 139 56,7% 10,2 63,3 26,5 Total Indikator 250 490 51%
31
Skor Tanggapan responden
j) Tanggapan Responden Pada Dimensi Komitmen Organisasi dapat diketahui bahwa total skor dari ketiga indicator tersebut adalah 80,5%. Angka tersebut masuk dalam kategori baik. Artinya komitmen organisasi perawat di RSUD Cibabat Cimahi dapat dinyatakan tinggi. k) Tanggapan Responden Pada Indikator Komitmen Afektif dapat diketahui bahwa skor tanggapan responden yang dihasilkan sebesar 83,4%, dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen afektif perawat dinyatakan tinggi. No Indikator Skor Aktual Skor Ideal % Kategori 1 Komitmen Afektif 613 735 83,4% Baik 2 Komitmen Kontinyu 525 71,4% 3 Komitmen Normatif 638 86,8% Sangat Baik Total Dimensi 1776 2205 80,5% No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Saya ingin ikut berpartisipasi mewujudkan tujuan perusahaan F 20 28 215 245 87,7% % 40,8 57,1 0,0 Saya merasa perusahaan saya jauh lebih baik dibandingkan perusahaan lain 17 7 196 80% 34,7 14,3 10,2 Saya merasa betah dan tidak ingin pindah dari perusahaan ini 16 25 6 202 82,4% 32,7 51 12,2 Total Indikator 613 735 83,4%
32
Skor Tanggapan responden
l) Tanggapan Responden Pada Indikator Komitmen Kontinyu mengenai komitmen kontinyu didapatkan skor 71,4% yang berarti mayoritas perawat RSUD Cibabat Cimahi merasakan komitmen kontinyu yang tinggi dimana perawat merasa memiliki kecukupan fasilitas dan merasa sejahtera selama bekerja disana. No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Saya ingin bekerja di perusahaan ini dalam waktu lama F 13 25 9 196 245 80% % 26,5 51 18,4 0,0 Saya merasa tidak akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik jika keluar dari perusahaan ini 17 12 8 148 60,4% 8,2 35 24,5 16,3 Saya lebih tertarik untuk mencoba pekerjaan diperusahaan lain 10 21 11 7 181 73,8% 20,4 43 22,4 14,3 Total Indikator 525 735 71,4%
33
Skor Tanggapan responden
m) Tanggapan Responden Pada Indikator Komitmen Normatif dapat diketahui bahwa skor tanggapan responden yang dihasilkan sebesar 86,8%, dikategorikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen normatif perawat dinyatakan tinggi, artinya perawat RSUD Cibabat Cimahi memiliki tanggung jawab moral untuk tetap tinggal. No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Alasan utama saya tetap bekerja diperusahaan ini adalah karena loyalitas terhadap perusahaan F 16 30 207 245 84,4% % 32,7 61,2 0,0 Saya merasa bertanggung jawab pada setiap tugas yang saya emban 27 20 221 90,2% 55,1 40,8 Saya suka menunda – nuda pekerjaan 26 210 85,7% 53 6,1 Total Indikator 638 735 86,8%
34
Skor Tanggapan responden
n) Tanggapan Responden Pada Dimensi Kepuasan Kerja Perawat dapat diketahui bahwa total skor dari ketiga indicator tersebut adalah 55,2%. Angka tersebut masuk dalam kategori cukup. Artinya kepuasan kerja perawat di RSUD Cibabat Cimahi belum bisa dinilai puas tapi tidak otomatis pula menjadi tidak puas. o) Tanggapan Responden Pada Indikator Pekerjaan Itu Sendiri total skor tanggapan responden yang dihasilkan sebesar 59,3%, dikategorikan cukup. No Indikator Skor Aktual Skor Ideal % Kategori 1 Pekerjaan itu sendiri 436 735 59,3% Cukup 2 Kualitas Supervisi 403 54,8% 3 Hubungan dengan rekan 424 57,6% 4 Peluang Promosi 412 56% 5 Imbalan 354 48,1 Kurang Baik Total Dimensi 2029 3675 55,2% No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Saya merasa penempatan kerja saya sudah sesuai dengan pendidikan/pengalman yang saya miliki F 18 20 11 154 245 62,8% % 0,0 36,7 40,8 22,4 Saya menyukai pekerjaan saya saat ini 19 23 7 159 64,8% 38,7 48,9 12,2 Saya mengalami kesulitan pada pekerjaan yang saya lakukan 21 123 50,2% 8,2 43 Total Indikator 436 735 59,3%
35
Skor Tanggapan responden
p) Tanggapan Responden Pada Indikator Kualitas Supervisi mengenai kualitas supervisi didapatkan skor 54,8% yang berarti mayoritas perawat RSUD Cibabat Cimahi merasakan kualitas supervisi dinilai cukup. Dimana perawat merasa cukup terbantu dengan aktivitas supervise yang ada seperti bantuan teknis dan motivasi sosial. No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Pemimpin memberikan pengarahan yang jelas pada pekerjaan yang saya lakukan F 12 20 17 142 245 57,9% % 0,0 24,5 40,8 35 Pemimpin selalu mengevaluasi dan memberikan saran terhadap hasil pekerjaan saya 24 13 146 59,5% 48,9 26,5 Pemimpin kurang merespon hasil pekerjaan saya 19 22 6 115 46,9% 38,7 44,9 12,2 Total Indikator 403 735 54,8%
36
Skor Tanggapan responden
q) Tanggapan Responden Pada Indikator Hubungan dengan Rekan dapat diketahui bahwa total skor tanggapan responden yang dihasilkan sebesar 57,6%, dikategorikan cukup. Hal ini menunjukkan bahwa perawat RSUD Cibabat Cimahi merasa hubungannya dengan rekan sekerja cukup baik. No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Saya merasa diterima dan dihargai dalam lingkungan kerja saya F 16 19 13 148 245 60,4% % 0,0 32,7 38,7 26,5 Saya memiliki hubungan yang harmonis baik dengan pemimpin maupun dengan rekan kerja lainnya 9 22 18 138 56,3% 18,4 44,9 36,7 Saya kurang partisipatif pada kegiatan – kegiatan yang dilakukan bersama rekan kerja dan atasan 10 21 17 20,4 43 35 Total Indikator 424 735 57,6%
37
Skor Tanggapan responden
r) Tanggapan Responden Pada Indikator Peluang Promosi mengenai peluang promosi didapatkan skor 56% yang berarti mayoritas perawat RSUD Cibabat Cimahi merasa peluang promosi dinilai cukup. Dimana perawat merasa memiliki kesempatan untuk berkembang. No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Saya memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi jabatan F 8 23 14 133 245 54,3% % 0,0 16,3 46,9 28,5 8,1 Saya mendapatkan kesempatan mengembangkan kemampuan saya melalui pelatihan dan pendidikan yang diadakan oleh perusahaan 11 21 17 141 58,7% 22,4 42,8 34,7 Saya tidak berminat untuk meningkatkan jabatan pekerjaan saya 7 26 16 138 56,3% 14,2 53 32,7 Total Indikator 412 735 56%
38
Skor Tanggapan responden
s) Tanggapan Responden Pada Indikator Imbalan dapat diketahui bahwa total skor tanggapan responden yang dihasilkan sebesar 48,1%, dikategorikan kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa perawat RSUD Cibabat Cimahi merasa imbalan yang diberikan belum sesuai keinginan. No Butir Pernyataan Skor Tanggapan responden Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual 5 4 3 2 1 Saya merasa gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan F 6 20 19 126 245 51,4% % 0,0 12,2 40,8 38,7 8,1 Saya menerima bonus,kenaikan gaji, dan tunjangan yang sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan 22 16 124 50,6% 10,2 44,9 32,7 Saya merasa gaji saya tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup saya 13 17 15 104 42,4% 26,5 34,7 30,6 Total Indikator 354 735 48,1%
39
Menguji pengaruh gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasi
Analisis Verifikatif Keterkaitan Antara Variabel Independen (X1) dengan Variabel Independen (X2) Dilakukan dalam 2 tahap TAHAP 1 Menguji pengaruh gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasi TAHAP 2 menguji pengaruh gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja perawat
40
Interval Koefisien Korelasi
Karena data variabel penelitian yang dihasilkan berupa data dalam skala ordinal, maka sebelum menguji pengaruh gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja perawat, data ordinal akan dikonversi terlebih dahulu menjadi skala interval melalui method of successive interval. Selanjutnya data akan diuji dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur mengkaji hubungan sebab akibat yang bersifat struktural dari variabel independen terhadap variabel dependen dengan mempertimbangkan keterkaitan antar variabel independen. Untuk mengetahui tingkat kekuatan hubungan antar sesama variabel independen, maka nilai koefisien korelasi yang diperoleh dikonsultasikan ke tabel interpretasi koefisien korelasi berikut No Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 1 0,000 – 0,199 Sangat rendah 2 0,200 – 0,399 Rendah 3 0,400 – 0,599 Sedang 4 0,600 – 0,799 Kuat 5 0,800 – 1,000 Sangat Kuat
41
Dari hasil perhitungan menggunakan bantuan SPSS 18 for windows didapatkan hasil koefisien korelasi sebagai berikut: Berdasarkan nilai koefisien korelasi tersebut dapat diketahui bahwa hubungan antara gaya kepemimpinan (X1) dengan komitmen organisasi (X2) sebesar 0,514 dan masuk dalam kategori sedang atau cukup. Arah hubungan positif antara gaya kepemimpinan yang ada dengan komitmen organisasi dari perawat menujukkan bahwa penerapan gaya kepemimpinan yang baik di RSUD Cibabat Cimahi akan mempengaruhi peningkatan komitmen organisasi. Kemudian hubungan antara gaya kepemimpinan (X1) dengan kepuasan kerja perawat (Y) sebesar 0,731 termasuk dalam kategori kuat, demikian juga hubungan antara komitmen organisasi (X2) dengan kepuasan kerja perawat (Y) sebesar 0,760 termasuk dalam kategori kuat dengan arah positif. Correlations X1 X2 Y Pearson Correlation 1 .514** .731** Sig. (2-tailed) .000 N 49 .760** **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
42
Std. Error of the Estimate
Besar Kontribusi Variabel Independen (X1) dan variabel Independen (X2) terhadap Variabel Dependen Perlu diketahui terlebih dahulu koefisien Jalur gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap Kepuasan Kerja Perawat. Kemudian menghitung koefisien determinasi untuk mengetahui besar kontribusi pengaruh gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja perawat Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate d i m e n s i o n 0 1 .857a .735 .724 a. Predictors: (Constant), X2, X1 Sehingga dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi secara bersama –sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat pada RSUD Cibabat Cimahi dengan koefisien determinasi (R Square) sebesar 73,5%. Hal ini berarti bila semakin baik gaya kepemimpinan dan semakin tinggi komitmen organisasi maka akan meningkatkan kepuasan kerja perawat. Dan sisanya sebesar 26,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat.
43
Pengaruh langsung dan tidak langsung
Besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja perawat pada RSUD Cibabat Cimahi. Pengaruh langsung gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja perawat : (PyX1)2= (0,463) x (0,463) = 0,214 (21,4%) pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja perawat: PYX1 x rX1X2 x PYX2 = (0,463) x (0,514) x (0,522) = 0,124 (12,4%) Jadi total pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja perawat pada RSUD Cibabat Cimahi = 21,4 % + 12,4% = 33,8% dengan arah positif. Artinya gaya kepemimpinan yang baik akan meningkatkan kepuasan kerja perawat.
44
(PYX2) x rX1X2 x (PYX1) = (0,522) x (0,514) x (0,436)
Besar pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja perawat pada RSUD Cibabat Cimahi. Pengaruh langsung dari komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja perawat: (PYX2)2 = (0,522) x (0,522) = 0,273 (27,3%) Lalu pengaruh tidak langsung komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja perawat yaitu: (PYX2) x rX1X2 x (PYX1) = (0,522) x (0,514) x (0,436) = 0,124 (12,4%) Sehingga total pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja perawat pada RSUD Cibabat Cimahi sebesar 27,3% + 12,4% = 39,7% dengan arah positif. Artinya komitmen organisasi yang tinggi akan meningkatkan kepuasan kerja perawat.
45
PENGUJIAN HIPOTESIS Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Kepuasan Kerja Perawat (Y) Secara Parsial Hipotesis : H0: ρYX1 = 0 Gaya Kepemimpinan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja Perawat Ha: ρYX1 ≠ 0 Gaya Kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja Perawat Menggunakan Uji t yaitu dengan membandingkan nilai t dari tabel dengan nilai t hitung. Nilai t tabel dengan tingkat signifikansi (0,05) dan derajat bebas 46 diperoleh nilat t tabel sebesar 2,013. Sehingga dapat diketahui bahwa : Besar t hitung jatuh pada daerah Penolakan H0 sehingga Ha dapat Diterima. Sehingga disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja perawat pada RSUD Cibabat Cimahi.
46
Pengaruh Komitmen Organisasi (X2) terhadap Kepuasan Kerja Perawat (Y) Secara Parsial
Hipotesis: H0: ρYX2 = 0 Komitmen Organisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja Perawat Ha: ρYX2 ≠ 0 Komitmen Organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja Perawat Menggunakan Uji t yaitu dengan membandingkan nilai t dari tabel dengan nilai t hitung. Nilai t tabel dengan tingkat signifikansi (0,05) dan derajat bebas 46 diperoleh nilat t tabel sebesar 2,013. Dari gambar disamping dapat diketahui bahwa besar t hitung terdapat didaerah Penolakan H0 sehingga Ha dapat diterima. Disimpulkan bahwa komitmen organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja perawat pada RSUD Cibabat Cimahi.
47
Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) dan Komitmen Organisasi (X2) terhadap Kepuasan Kerja Perawat (Y) Secara Simultan Hipotesis: H0 : ρYX1 = ρYX2 = 0 Gaya kepemimpinan dan Komitmen Organisasi secara bersama – sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja perawat. H1 : ρYX1 ≠ ρYX2 ≠ 0 Gaya kepemimpinan dan Komitmen Organisasi secara bersama – sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja perawat. Menggunakan Uji F yaitu dengan membandingkan nilai F dari tabel dengan nilai F hitung. Nilai F tabel dengan tingkat signifikansi (0,05) dan derajat bebas (2; ) diperoleh nilat F tabel sebesar 3,200. Sehingga dapat diketahui bahwa besar F hitung lebih besar dari F tabel oleh karena itu Ho dapat ditolak dan Ha diterima. Disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja perawat pada RSUD Cibabat Cimahi. ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2 63.821 .000a Residual 46 17.158 Total 48 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y
48
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Pada umumnya gaya kepemimpinan di RSUD Cibabat Cimahi sudah bisa dikatakan cukup baik. Komitmen Organisasi perawat di RSUD Cibabat Cimahi sudah dapat dikatakan baik. Kepuasan kerja perawat di RSUD Cibabat Cimahi dapat dikatakan cukup baik. Ada hubungan positif dengan kategori sedang atau cukup antara gaya kepemimpinan dengan komitmen organisasi Hubungan gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja perawat di RSUD Cibabat Cimahi memiliki hubungan positif dengan kategori kuat. Hubungan komitmen organisasi dengan kepuasan kerja perawat di RSUD Cibabat Cimahi menghasilkan nilai hubungan yang kuat dengan arah positif. gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi di RSUD Cibabat Cimahi berpengaruh secara bersama – sama terhadap kepuasan kerja perawat.
49
Gaya kepemimpinan yang diterapkan di RSUD Cibabat Cimahi dapat dikatakan cukup baik. Namun ada beberapa hal yang mesti diperhatikan lebih lanjut seperti masalah pengaruh ideal dan manajemen aktif dengan pengecualian yang dinilai masih kurang. Untuk komitmen organisasi yang terdapat di RSUD Cibabat Cimahi sudah dapat dikatakan baik. Oleh karena itu, yang diperlukan adalah evaluasi menyeluruh dalam rangka meningkatkan komitmen yang dimiliki perawat. Kepuasan kerja perawat di RSUD Cibabat Cimahi belum bisa dikatakan baik karena masih terdapat perawat yang merasa bahwa kepuasan mereka belum terpenuhi.
50
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.