Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBenny Darmadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Tiang Tiang listrik adalah salah satu komponen utama dari konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik beserta perlengkapannya dan pemakaiannya bergantung pada keadaan lapangan.
2
Tiang Tiang awal/tiang akhir dipasangan pada permulaan/akhir penarikan kawat penghantar dengan gaya tarikan dari satu arah. Tiang penyangga dipasang pada saluran listrik yang lurus dan hanya berfungsi sebagai penyangga kawat penghantar beserta perlengkapannya. Tiang sudut dipasang pada saluran listrik, dimana pada tiang tersebut arah penghantar membelok dan arah gaya tarikan kawat adalah horisontal.
3
Tiang listrik harus memiliki sifat-sifat antara lain :
Kekuatan mekanik yang tinggi Perawatan yang mudah Mudah dalam pemasangan konduktor saluran
4
Tiang Bahan yang dipakai tiang listrik dapat terbuat dari kayu, baja ataupun beton bertulang. Tiang kayu mudah terpengaruh pembusukan, karena itu perlu dilakukan proses pengawetan Tiang baja memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, tetapi mudah korosi disamping harganya relatif mahal . Tiang beton bertulang dapat berumur panjang, mudah perawatannya, relatif lebih murah, tetapi mudah hancur oleh tumbukan.
5
Mendatar (horizontal) Tegak (vertikal) Segi tiga (delta)
Konfigurasi jaringan pada tiang penyangga dapat dibedakan menjadi 3 bentuk yakni : Mendatar (horizontal) Tegak (vertikal) Segi tiga (delta) Konfigurasi jaringan tersebut bergantung pada sistem yang digunakan dan kondisi lapangan.
6
Kostruksi SUTM Formasi Horizontal Simetris tanpa kawat tanah
Pada formasi horisontal menggunakan Pin Isolator antar fasa jaraknya 800 mm.
7
Contoh konstruksi SUTM Formasi Horizontal tidak simetris dengan kawat tanah diatas kawat fasa
8
Konstruksi SUTM Formasi Segitiga dengan kawat Netral dibawah kawat fasa
9
. Konstruksi SUTM Formasi Vertikal
Pada formasi vertikal menggunakan suspension/string isolator berjarak 950 mm
10
Konstruksi SUTM Formasi Vertikal 1 kawat dengan kawat Netral dibawah kawat fasa
11
Persoalan jarak aman clearence
Jarak antara konduktor TM: 20 kV terhadap tanah minimal 7 meter. Jarak antara konduktor TR: 380/ 220 V terhadap tanah minimal 6 meter. Jarak saluran pada tiang yang sama/sejajar pada tiang yang sama 1 meter, sedang jarak saluran TM pada tiang terpisah adalah 2 meter.
12
Spesifikasi Tiang
13
Tiang Tiang baja harus diberi tanda pengenal yang menyatakan ukuran panjang, beban kerja, kode pabrik atau nomor seri produksi. Tanda tersebut harus jelas dan tidak mudah terhapus, dipasang setinggi 1,5 m di atas garis tanah.
15
9 : panjang tiang (m) 200 : beban kerja (da N) BP : kode pabrik (misal : Bengkel Pusat) 234 : nomor seri produksi
16
Keuntungan tiang baja adalah :
ringan (ukurannya lebih kecil dibanding tiang kayu maupun beton) mudah penggunaannya, tetapi mahal pemeliharaannya.
17
Tiang beton berpenampang bulat adalah
tiang beton pratekan dan bertulang, berongga ditengahnya dengan peruncingan (taper) normal 1/75
18
Tiang
20
Beban kerja 100 daN - warna hitam Beban kerja 200 daN - warna biru
Tiang beton Jenis tiang harus dibedakandengan kode warna pada semua huruf tanda pengenal (kecuali merek dagang). Beban kerja 100 daN - warna hitam Beban kerja 200 daN - warna biru Beban kerja 350 daN - warna merah Beban kerja 500 daN - warna hijau Beban kerja 800 daN - warna kuning Beban kerja 1200 daN - warna putih
21
Ada 4 faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan gawang yaitu :
Tegangan tarik kawat Andongan pada kawat Tinggi tiang Jumlah tiang persatuan panjang
22
gawang Untuk memilih tinggi tiang dari suatu jaringan distribusi sehingga memenuhi persyaratan teknis, maka pemilihan gawang merupakan hal yang perlu diperhitungkan.
23
Pada umumnya gawang tiang antara 40 s/d 60 m.
Sebagai misal penggunaan gawang yang lebih besar; keuntungan yang diperoleh dari pemilihan ini adalah jumlah tiang persatuan panjang lebih sedikit. Akan tetapi perlu diingat bahwa pemilihan ini ada kerugiannya, yakni membutuhkan tiang yang lebih tinggi. Pada umumnya gawang tiang antara 40 s/d 60 m.
24
gawang Tegangan tarik bergantung pada berat kawat dan beban lain yang bekerja pada kawat itu. Karena adanya tegangan tarik ini, kawat akan bertambah panjang sesuai modulus elastisitas dan panjang kawatnya.
25
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menarik kawat :
Tegangan tarik tidak boleh melebihi tegangan tarik kawat yang diijinkan. Jarak kawat ketanah tidak boleh lebih kecil dari jarak terkecil yang diijinkan.
26
Berat kawat akan menimbulkan tegangan tarik pada penampang kawat, kalau tegangan tarik terlalu besar menyebabkan kawat tersebut cepat putus. Tarikan-tarikan yang normal lebih utama dari pada tarikan yang berat untuk menjamin umur kawat. Untuk mengimbangi perubahan beban dan suhu pada kawat, umumnya kuat tarik pada kawat penghantar ≤60 % dari kekuatan tegangan putus.
27
Andongan Yang dimaksud dengan andongan atau lendutan (sag) adalah jarak antara posisi terendah dari penghantar yang direntangkan dengan posisi dimana penghantar tersebut disangga/digantung pada tiang.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.