Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Aditya Prihartono Utomo

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Aditya Prihartono Utomo"— Transcript presentasi:

1 Aditya Prihartono Utomo 41807174
KONSEP DIRI SINDEN CAMPURSARI (Studi fenomenologi Konsep Diri Sinden Campursari di Kota Kediri) Aditya Prihartono Utomo

2 Latar Belakang masalah
SINDEN CAMPURSARI KONSEP DIRI

3 RUMUSAN MASALAH Makro Mikro
Bagaimana Konsep Diri Sinden Campursari (Studi Fenomenologi Konsep Diri Sinden Campursari Kota Kediri) Bagaimana Sinden Campursari Kota Kediri memaknai diri (self) nya dalam profesinya di Kota Kediri ? Bagaimana Society memaknai seorang Sinden Campursari di dalam bidang profesi di Kota Kediri ? Keluarga.(keluarga inti) Teman ( teman bermain dan seprofesi) Lingkungan ( lingkungan tempat tinggal) Makro Mikro

4 Maksud Penelitian Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana Konsep Diri Sinden Campursari (Studi Fenomenologi Konsep Diri Sinden Campursari Kota Kediri) Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Sinden Campursari Kota Kediri memaknai diri (self)nya dalam profesinya di Kota Kediri Untuk mengetahui Society memaknai seorang Sinden Campursari di dalam bidang profesi di Kota Kediri ? Keluarga. Teman Lingkungan

5 Interaksi Simbolik dan Konsep Diri
Kerangka Pemikiran Fenomenologi Interaksi Simbolik dan Konsep Diri Sinden

6 Fenomenologi Fenomenologi mempelajari struktur pengalaman sadar (dari sudut pandang orang pertama), bersama dengan kondisi-kondisi yang relevan. Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani dengan asal suku kata phainomenon yang berarti yang menampak. Dengan demikian fenomenologi adalah Istilah generik untuk merujuk kepada semua pandangan ilmu sosial yang menempatkan kesadaran manusia dan makna subjektifnya sebagai fokus untuk memahami tindakan sosial (Natanson)

7 Interaksi Simbolik Masyarakat (Society) Pikiran ( Mind) Diri ( Self)
Esensi interaksi simbolik adalah suatu aktivitas yang merupakan ciri khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran symbol yang diberi makna. Perspektif interaksi simbolik berusaha memahami perilaku manusia dari sudut pandang subjek Interaksi simbolik ada karena ide-ide dasar dalam membentuk makna yang berasal dari pemikiran manusia (Mind), mengenai diri (Self) dan hubungan ditengah interaksi sosial dan tujuan bertujuan akhir untuk memeditasi serta menginterprestasi makna di tengah masyarakat (Society) dimana individu itu menetap. Pikiran ( Mind) Diri ( Self) Masyarakat (Society)

8 Konsep Diri Konsep diri merupakan gambaran yang bersifat individu dan sangat pribadi, dinamis dan evaluatif yang masing-masing orang mengembangkannya di dalam transaksi-transaksinya dengan lingkungan kejiwaannya dan yang dia bawa-bawa di dalam perjalanan hidupnya. Menurut George Herbert Mead, cara manusia mengartikan dunia dan dirinya sendiri berkaitan erat dengan masyarakatnya. Mead melihat pikiran (mind) dan dirinya (self) menjadi bagian dari perilaku manusia yaitu bagian interaksinya dengan orang lain. Mead menambahkan bahwa sebelum seseorang bertindak, ia membayangkan dirinya dalam posisi orang lain dengan harapan-harapan orang lain dan mencoba memahami apa yang diharapkan orang itu (Mulyana, 2007).

9 Self Concept Sumber: Introducing comunication and theory, Richard west ,2007:58)

10 Sinden Sinden berasal dari kata “pasindhian” yang berarti yang kaya akan lagu atau yang melagukan (melantunkan lagu). Sinden juga disebut waranggana "wara" berarti seseorang berjenis kelamin wanita, dan "anggana" berarti sendiri. Pada zaman dahulu waranggana adalah satu-satunya wanita dalam panggung pergelaran wayang

11 MODEL ALUR KERANGKA PEMIKIRAN (sumber :Peneliti, 2012)

12 OBJEK PENELITIAN Budaya daerah Jawa terkenal akan kesenian yang begitu kental dan memiliki harmonisasi indah yang masih dekat dengan sejarah masa-masa kerjaan dahulu, kebudayaan tersebut bisa dilihat dari kesenian tradisional yaitu musik Campursari, musik Campursari tak bisa lepas dari seorang penyanyinya yang biasa disebut Sinden. Sinden merupakan adat dari Jawa, berupa nyanyian lagu tradisional yang dibawakan oleh seorang wanita muda yang mengenakan kebaya lengkap dengan selendang panjang.Sinden adalah sebutan bagi wanita yang bernyanyi mengiringi orkestra gamelan, umumnya sebagai penyanyi satu-satunya.Sinden yang baik harus mempunyai kemampuan komunikasi luas dan keahlian vokal yang baik serta kemampuan untuk menyanyikan tembang.

13 Metode penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, metode penelitian kualitatiftidak mengandalkan bukti berdasarkan logika sistematis,prinsip angka atau metode statistic. Penelitian Kualitatif bertujuan untuk mempertahankan bentuk dan isi perilaku manusia dan menganalisa kualitas-kualitasnya alih-alih mengubah menjadi entitas-entitas kualitatif.

14 Model induksi dalam penelitian kualitatif (Sumber : Alwasilah, ”Pokoknya Kualitatif”, 2006:119)
3.Membangun kategori- kategori 2. Mengajukan pertanyaan Pemahaman baru, teori baru, atau hipotesis baru 5. Mengembangkan teori atau mengembangkan pola dengan teori 4. Mencari pola-pola (teori-teori)

15 Teknik pengumpulan data
Pengamatan atau Observasi Wawancara Mendalam (In-depth Interview) Teknik pengumpulan data Studi lapangan Pengamatan ( Observasi) Wawancara mendalam ( In-deph Interview) Studi Dokumentasi Materi Audio Visual

16 Teknik penentuan informan
“teknnik sampling bola salju” bermanfaat dalam hal ini , yatu mulai dari satu menjadi banyak .” Dengan demikian, wawancara dihentikan bila data yang terkumpul dianggap sudah lengkap dan memadai. Teknik penentuan informan Purposing Sampling Snow Ball Teknik sampling bola salju bermanfaat dalam hal ini yaitu dari satu menjadi banyak , dengan demikian wawancara dihentika jika data yang terkumpul dianggap sudah lengkap dan memadai . Triangulasi Cross Check

17 Tabel Informan No Nama Informan Usia Informan Lama Profesi Informan 1.
Warianti 28 tahun 12 tahun 2. Erna Pujianti 30 tahun 15 tahun 3. Nita Erlirta 24 tahun 9 tahun 4. Widodo 38 tahun 17 tahun 5. Lely Agustin 26 tahun 10 tahun 6. Shanty Anggraeni 25 tahun

18 Teknik analisa data Penarikan Kesimpulan Reduksi Data (Data Reduction)
. Penyajian Data (Data Display) Teknik analisa data Reduksi Data (Data Reduction) Penyajian Data ( Data Display) Penarikan Kesimpulan ( Conclution Drawing / Verification ) ( Conclucing Drawing /Verivication

19 Uji Keabsahan Data Triangulasi Feedback Mengecek Ulang / Member Check
Dalam metode MO peneliti menganggap ancaman itu sebagai kejadian dan mencermatinya apa benar-benar terjadi dalam fenomena yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini memang tidak didapatkan ancaman yang berarti selama penelitian. Maksudnya, selama di lapangan melakukan penelitian penulis tidak menemukan kesulitan ataupun kejadian-kejadian yang dapat berpengaruh dalam peneliltian tentang sinden di desa tersebut. mengecek kembali apakah informasi yang diberikan oleh informan sudah benar atau masih kurang, memungkinkan adanya tambahan data. Pengecekan ulang ulang juga dilakukan lebih dari sekali sampai data yang diperoleh mencapai data jenuh. Uji Keabsahan Data Dalam metode MO peneliti menganggap ancaman itu sebagai kejadian dan mencermatinya apakah benar-benar terjadi fenomena yang sedang diteliti . Pendekatan Modus Operandi ( MO) Teknik triangulasi merujuk pada pengumpulan informasi dari individu dan latar dengan menggunakan berbagai metode. Triangulasi Feedback Penulis setelah selesai melakukan penelitian, meminta masukan, saran, kritik, dan komentar dari orang lain (diminta dari berbagai individu, baik yang akrab maupun yang tidak akrab dengan penelitian yang dilakukan) Mengecek kembali apakah informasi yang diberikan oleh informan sudah benar atau masih kurang, memungkinkan adanya tambahan data. Mengecek Ulang / Member Check

20 Lokasi dan waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kota Kediri, tepatnya di sejumlah kabupaten dan kotamadya Kota Kediri yang pada umumnya sebagian besar masyarakatnya masih berprofesi sebagai petani. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada pertengahan bulan Mei 2012, dan masa observasi dilaksanakan selama 1 (satu) minggu, dengan narasumber yang akan berganti setiap harinya. Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi Lokasi penelitian ini adalah Kota Kediri dan Kabupaten Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur. Waktu Penelitian akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Mei 2012, lama penelitian adalah 1 (satu ) minggu dengan narasumber yang berbeda di setiap harinya

21 Terima kasih


Download ppt "Aditya Prihartono Utomo"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google