Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF"— Transcript presentasi:

1 PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

2 PERBEDAAN DASAR ANTARA PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
HAL K U A L I T A T I F K U A N T I T A T I F Konsep yang melandasinya Menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu. Biasanya lebih banyak meneliti tentang hal-hal yang berhubungan dengan kehidupansehari-hari. Pendekatan ini lebih mementingkan proses dibandingkan hasil akhir. Sehingga jarang mengahsilkan kesimpulan akhir. Mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel masing-masing. Realibilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Dasar teori Adanya interaksi simbolik dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsir berdasarkan pada makna semantis universal dari hal yang sedang diteliti. Biasanya teori yang digunakan bersifat umum. Berpijak pada teori fungsionalisme struktural, realisme positivisme, behaviorisme dan empirisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang bersifat konkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata.

3 Tujuan Mengembangkan pengertian, konsep-konsep yang akhirnya menjadi teori (Grounded Theory Research). Menguji teori guna membangun fakta. Menunjukan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya. Desain riset Bersifat umum dan berubah-ubah sesuai dengan situasi di lapangan. Biasanya desain digunakan hanya sebagai asumsi untuk melakukan penelitian yang harus bersifat fleksibel dan terbuka. Desainnya harus terstruktur, baku, formal yang telah dirancang sebelumnya. Desainnya bersifat spesifik dan detail karena desain merupakan suatu rancangan penelitian yang akan dilaksanakan sebenarnya. Oleh karena itu, jika desainnya salah, hasilnya akan menyesatkan. Contoh: ex post facto dan desain experimental yang mencakup diantaranya one short case study, one group pretest, posttest design, Solomon four group design dll. Jenis data Bersifat deskriptif. Data dapat berupa gejala yang dikategorikan bentuk lain seperti foto, dokumen, artefak dan catatan lapangan (Field Note) pada saat penelitian dilakukan. Berbentuk angka-angka statistik atau koding-koding yang dapat dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk variabel-variabel dan operasionalisme dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal, ordinal, interval dan ratio.

4 Sampel Jumlah sampel kecil karena lebih menekankan pada kualitas bukan kuantitas. Teknik penentuan sampel berdasarkan non probabilitas. Oleh karenanya ketepatan pemilihan sampel adalah kunci utama memperoleh data yang benar. Sampel disini dipandang sebagai sampel teoritis dan tidak representatif. Teknik pengambilan sampelnya menggunkan teknik probabilitas, jumlah sampel besar karena aturan statistik mengatakan bahwa semakin sampel besar akan semakin mempresentasikan kondisi riil. Karena pada umumnya pendekatan kuantitatif membutuhkan sampel yang besar, maka stratifikasi sampel diperlukan. Sampel biasanya diseleksi secara random. Dalam melakukan penelitian, apabila perlu diadakan kelompok pengontrol untuk pembanding sampel yang sedang diteliti. Ciri lain adalah penentuan jenis variabel yang akan diteliti, contoh: variabel bebas (independent), variabel tergantung/terikat (dependent), variabel antara (intervening), variabel kontrol. Hal lain dilakukan agar peneliti dapat melakukan pengontrolan terhadap variabel penggangu. Metode dan teknik Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi langsung, review dokumen (studi pustaka) dan wawancara (interview) dengan informan atau sumber. Teknik pengumpulan data melalui observasi terstruktur, survei dengan menggunakan kuesioner/angket, eksperimen. Dalam melakukan interview terstruktur untuk mendapatkan seperangkat data yang dibutuhkan. Teknik ini mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan.

5 Hubungan dengan yang diteliti
Peneliti tidak mengambil jarak yang yang diteliti. Hubungan yang terjalin antara peneliti dengan yang diteliti didasarkan atas kepercayaan satu sama lain secara intensif. Informan ( sumber) dipandang sebagai partner buka objek penelitian. Peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan ini seperti hubungan antara subyek dan obyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat objektivitas yang tinggi. Pada umumnya penelitiannya berjangka waktu pendek. Analisa data Bersifat induktif dan berkelanjutan untuk menghasilkan konsep-konsep dan pembangunan suatu teori baru. Contoh model analisa kualitatif adalah analisa isi (content analysis), analisa wacana (discourse analysis), analisa domain, analisa taksonomi, analisa komponensial, analisa tema kultural dan analisa komparasi konstan. Analisa dalam penelitian kuantitaif bersifat deduktif, uji empiris, teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik, seperti korelasi, uji t, analisa varian, analisa faktor, regresi linear dll

6 KUANTITATIF Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variable-variable sebagai obyek penelitian dan variable- variable tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasionalisasi variable masing-masing. Realibilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya yang kemudian akan menetukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan tehnik analisa dan formula statistik yang lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik.

7 Lain halnya dengan pendekatan kualitatif, pendekatan ini berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural, realisme positivisme, behaviorisme dan empirisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata. Sebalinya pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta. Menunjukan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya.

8 Lain halnya dengan desain penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, desainnya harus struktur, baku formal dan dirancang semangat mungkin sebelumnya. Desainnya bersifgat spesifik dan detil karena desain merupakan suatu rancangan penelitian yang akan dilaksanakan sebenarnya. Oleh karena itu, jika desainya salah, hasilnya kan menyesatkan. Contoh desain kuantitatif : ex post facto dan desain experimental yang mencakup diantaranya one short case study, one group pretest, posttest design, Solomon four group design dll nya.

9 Sebalinya penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif /angka-angka statistik ayau apapun koding-koding yang dapat dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk variable-variable dan operasionalisme dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal, ordinal, inreval dan ratio. Pada pendekatan kuantitatif teknik pengambilannya menggunkan teknik probabilitas, jumlah sample besar, karena aturan statistik mengatakan bahwa semakin sample besar akan semakin mempresentasikan kondisi riil. Karena pada umumnyapendekatan kuantitatif membutuhkan sample yang besar, maka starartafikasi sample diperlukan. Sample maka stratifikasi sample diperlukan . Sampel biasanya diseleksi sevara random. Dalam melakukan penelitian, bila perlu diadakan kelompok pengontrol untuk pembanding sample yang sdnag diteliti. Ciri lain ialah penetuan jenis variable yang akan diteliti, contoh, penetuan variable bebas, variable tergantung, variable kontrol. Hal lain dilakukan agar peneliti dapat melakukan pengomtrolan terhadap variable penggangu.

10 Jika pendekatan kuantitatif digunakan maka teknik yang dipakai akan berbentuk observasi terstruktur, survei dengan menggunakan kuesioner, eksperimen dan eksperimen semu. Dalam melakukan interview terstruktur untuk mendapatkan seperangkat data yang dibutuhkan. Teknik mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif penelitii mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan ini seperti hubungan antara subyek dan obyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat objektivitas yang tinggi. Pada umumnya penelitiannya berjangka waktu pendek.

11 Analisa dalam penelitian kuantitaif bersifat deduktif, uji empiris teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik, seperti korelasi, uji t, analisa varian dan ocvarian, analisa faktor, regresi linear dll TERIMA KASIH


Download ppt "PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google