Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KESEIMBANGAN IS-LM Danang Wijayanto, SE., MM. 19/09/2018

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KESEIMBANGAN IS-LM Danang Wijayanto, SE., MM. 19/09/2018"— Transcript presentasi:

1 KESEIMBANGAN IS-LM Danang Wijayanto, SE., MM. 19/09/2018

2 A. Pasar Barang Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu. Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri. Dalam ekonomi konvensional, keseimbangan umum dapat terjadi apabila pasar barang dan pasar uang ada di dalam keseimbangan. Dalam keadaan keseimbangan umum ini besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang terjadi akan mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang seimbang baik di pasar barang maupun di pasar uang. 19/09/2018 Danang Wijayanto

3 Fungsi tabungan S = -a + (1 – b) Y. Yd = Y – Tᵪ I + G = S + Tᵪ
Keseimbangan antara penawaran agregat dan permintaan agregat dinyatakan sebagai Y = C + I + G + (X-M) Y=produk domestik bruto; C=konsumsi; I=investasi; G=pengeluaran pemerintah; X=expor dan M=Impor. (X-M) merupakan ekspor neto yaitu jumlah permintaan barang dan jasa pihak luar negeri. Keseimbangan pendapatan nasional adalah keseimbangan dalam pasar barang yang menghendaki persyaratan investasi nasional (I) = tabungan nasioanal (S), atau I=S atau injeksi total (I+G) = kebocoran total ( S+T ). Fungsi tabungan S = -a + (1 – b) Y. Yd = Y – Tᵪ I + G = S + Tᵪ 19/09/2018 Danang Wijayanto

4 B. Kurva IS Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa. Kurva IS juga menyatakan “investasi” dan “tabungan”. Dengan asumsi perekonomian tertutup, dimana ekspor adalah nol, maka pengeluaran yang direncanakan sebagai jumlah konsumsi C, investasi yang direncanakan I, dan pembelian pemerintah G. E = C + I + G Dimana : C = C(Y – T) Persamaan ini menunjukkan bahwa konsumsi tergantung pada pendapatan disposibel (Y – T), yang merupakan pendapatan total Y dikurangi pajak T. Diasumsikan investasi yang direncanakan adalah tetap I, dan kebijakan fiskal tingkat pembelian dan pajak pemerintah adalah tetap G dan T. Sehingga dikombinasikan menjadi : E = C(Y – T) + I + G 19/09/2018 Danang Wijayanto

5 Pengeluaran Aktual = Pengeluaran Yang Direncanakan
Selanjutnya perekonomian berada dalam keseimbangan (equilibrium) ketika pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan. Asumsi ini didasarkan pada gagasan bahwa ketika rencana orang-orang telah direalisasikan, mereka tidak mempunyai alasan untuk mengubah apa yang mereka lakukan. Mengingat Y sebagai GDP aktual tidak hanya pendapatan total tetapi juga pengeluaran total atas barang dan jasa, sehingga dapat ditulis kondisi keseimbangan sebagai : Dapat disimpulkan, kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk barang dan jasa. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri. Pengeluaran Aktual = Pengeluaran Yang Direncanakan Y = E 19/09/2018 Danang Wijayanto

6 Kesimpulan Mengenai Kurva IS
Kurva IS merupakan perpaduan antara suku bunga dan tingkat pendapatan di mana kondisi pasar barang dalam keadaan ekuilibrium; Kurva IS miring secara negatif karena kenaikan suku bunga akan mengurangi pengeluaran investasi yang direncanakan sehingga mengurangi permintaan agregat dan selanjutnya menurunkan tingkat pendapatan ekuilibrium; Semakin kecil multiplier dan semakin kurang sensitif pengeluaran investasi terhadap perubahan suku bunga, kurva IS akan semakin curam; Kurva IS akan bergeser oleh adanya perubahan pengeluaran otonom. Kenaikan pengeluaran otonom termasuk pengeluran pemerintah akan menggeser kurva IS ke kanan. 19/09/2018 Danang Wijayanto

7 PASAR UANG Keseimbangan pasar uang-modal tercapai bila permintaan uang (liquidity preference, disingkat L) telah sama dengan penawaran uang (money supply, disingkat M). Secara grafis, kondisi keseimbangan pasar uang dan modal digambarkan oleh kurva LM (LM curve). Nama kurva LM juga dikaitkan dengan kondisi dimana permintaan uang = penawaran uang (L = M). 19/09/2018 Danang Wijayanto

8 Teori preferensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat bunga adalah sebuah determinan dari berapa banyak uang yang ingin dipegang orang. Alasannya adalah bahwa tingkat bunga adalah biaya peluang (opportunity cost) dari memegang uang: biaya yang harus ditanggung karena memegang aset dalam bentuk uang, yang tidak mendapat bunga baik dalam bentuk deposito atau obligasi. Ketika tingkat bunga naik, orang-orang hanya ingin memegang lebih sedikit uang. Jadi rumus permintaan terhadap uang riil adalah : (M/P)d = L (r) Dimana fungsi L(r) menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta tergantung pada tingkat bunga. Tingkat bunga adalah biaya dari memegang uang, sehingga semakin tinggi tingkat bunga semakin rendah jumlah keseimbangan uang riil yang diminta. Untuk menjelaskan berapa tingkat bunga yang berlaku dalam perekonomian, maka dikombinasikan penawaran dan permintaan terhadap uang riil. Menurut teori preferensi likuiditas, tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan pasar uang. Pada tingkat bunga keseimbangan, jumlah uang riil yang diminta sama dengan jumlah penawarannya. 19/09/2018 Danang Wijayanto

9 Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang
Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap uang. Ketika pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga masyarakat terlibat dalam lebih banyak transaksi yang mensyaratkan penggunaan uang. Jadi, uang yang lebih banyak menunjukkan permintaan uang yang lebih besar. Dapat dituliskan dalam fungsi permintaan uang sebagai berikut : (M/P)d = L(r,y) Kurva LM menggambarkan hubungan di antara tingkat pendapatan dan tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang riil, dan semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM miring ke atas. Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan riil menaikkan tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang. Maka penurunan dalam keseimbangan riil menggeser kurva LM ke atas. Jadi kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk keseimbangan uang riil. Kurva LM digambar untuk penawaran dari keseimbangan uang riil tertentu. Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke atas. Kenaikan dalam penawaran dari keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke bawah. 19/09/2018 Danang Wijayanto

10 Keseimbangan Pasar Uang
Kurva LM menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan pendapatan nasional yang terjadi di pasar uang. Teori yang mendasari pembentukan kurva LM adalah teori preferensi likuiditas, dimana teori ini menyatakan tingkat bunga adalah faktor yang sangat menentukan keinginan seseorang untuk memegang uang. Alasannya adalah tingkat bunga merupakan biaya peluang (opportunity cost) karena dengan memegang uang berarti seseorang akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan bunga dari deposito atau obligasi. Suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Dalam keadaan dimana penawaran uang tetap, perubahan dalam suku bunga akan terjadi hanya apabila permintaan uang mengalami perubahan. Perubahan permintaan uang terutama terjadi karena peningkatan pengeluaran agregat, semakin tinggi pengeluaran agregat semakin tinggi permintaan akan uang dan semakin tinggi tingkat suku bunga. 19/09/2018 Danang Wijayanto

11 Keseimbangan IS-LM pada ekonomi
Maka keseluruhan bagian dari model IS-LM dapat disimpulkan sebagai berikut : Y = C(Y – T) + I (r) + G , IS M/P = L(r,Y) , LM Keseimbangan perekonomian adalah titik dimana kurva IS dan LM berpotongan. Titik ini memberikan tingkat bunga r dan tingkat pendapatan Y yang memenuhi kondisi untuk keseimbangan baik dalam pasar barang maupun pasar uang. Dengan kata lain, pada perpotongan ini pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan, dan permintaan terhadap keseimbangan uang riil sama dengan penawarannya 19/09/2018 Danang Wijayanto

12 Contoh Kurva IS-LM Ket :
Gambar disamping menunjukkan kurva IS-LM bersama-sama pada suatu grafik. Titik dimana kedua kurva itu saling berpotongan adalah titik dimana keseimbangan terjadi di kedua pasar baik di pasar barang maupun uang. Ada keseimbanga di pasar barang karena titik itu ada di kurva IS dan ada keseimbangan di pasar uang karena titik itu ada di kurva LM 19/09/2018 Danang Wijayanto

13 Keseimbangan IS - LM 1. Kurva IS adalah kurva yang menghubungkan tingkat-tingkat pendapatan nasional pada berbagai kemungkinan tingkat bunga, dimana dipenuhi syarat keseimbangan pasar IS 2. Kurva LM adalah kurva yang menghubungkan tingkat pendapatan nasional pada berbagai kemungkinan tingkat bunga dimana dipenuhi syarat keseimbangan pasar uang. 19/09/2018 Danang Wijayanto Danang Wijayanto

14 Contoh kasus Suatu perekonomian mempunyai fungsi konsumsi dan fungsi Investasi sebagai berikut : Fungsi Konsumsi : C = ,6Y ( dalam milyar rupiah) Fungsi Investasi : I = 80 – 4r Berdasarkan fungsi-fungsi tersebut berapakah fungsi IS ? Analisis : a. Menggunakan rumus Y = C + I Y = ,6Y +80 – 4r 0,4Y = 120 – 4r Y = r b. Menggunakan rumus a + b + ir (-4r) – 4r Y = = = 1-c , ,4 Y= 300 – 10r Y=C+I a+b+ir Y= 1-c 19/09/2018 Danang Wijayanto

15 Contoh kasus Sebuah perekonomian mempunyai data sebagai berikut :
Jumlah uang yang beredar : M = 200 milyar rupiah Permintaan uang untuk transaksi : LT = 0,25Y (milyar Rp) Permintaan uang untuk berjaga-jaga : LJ = 0,15 Y (milyar Rp) Permintaan uang untuk spekulasi : L2 = 160 – 4r (milyar Rp) Atas dasar data diatas persamaan fungsi LM dapat ditemukan dengan cara : a. Menggunakan rumus : M = k1 Y + k2 r + L2^0 = 0,4Y +160 – 4r 0,4Y = 200 – r Y = r B. Menggunakan rumus : M L2^0 k Y = r ; Y = ; k1 k k , , ,4 Y = 500 – r Y = r 19/09/2018 Danang Wijayanto

16 Fungsi Konsumsi: C=100 + 0,75 Yd
Contoh kasus Contoh pasar IS : Fungsi Konsumsi: C= ,75 Yd Fungsi Investasi : I =125 – 600 i Fungsi pajak : Tᵪ=20 + 0,2 Y Pengeluaran pemerintah: G=50 Dimana Yd= Y – Tᵪ ; S=-a + (1-b)Y Injeksi total ( I + G ) ; Kebocoran total ( S + Tᵪ ) Sehingga I + G = S + Tᵪ Maka  i + 50 = ,25(Y-20-0,2Y)+20+0,2Y i = -80+0,25(0,8Y-20) + 0,2Y i = -85+0,4Y Y = 650 – 1500i 19/09/2018 Danang Wijayanto

17 Contoh pasar LM = JUB Ms = 200 milyar JU yg diminta utk transaksi M₁= 0,25 Y JU yg diminta utk sekulasi M₂= 135 – 600 i Ditanya fungsi LM ? Jawab : LM  Ms = Md 200 = 0,25Y – 600i Y = 4 ( i) = i Jadi fungsi LM adalah Y = i 19/09/2018 Danang Wijayanto

18 Fungsi IS : Y = 650 – 1500i Fungsi LM : Y = i Syarat IS=LM Tingkat bunga ( i ) : 650 – 1500i = i 3900i = 390 i = 0,10 atau 10 %. Pendapatan nasional (Y) : Y = 650 –1500i = 650 – 1500 (0,10) = 500. 19/09/2018 Danang Wijayanto

19 Tingkat Investasi (I) :
= 125 – 600 (0,10) = 65. Tingkat tabungan (S) : S = ,25 (Y – 20 – 0,2Y) = ,25 (500 – 20 – 100) = - 5 Tingkat Konsumsi ( C ) : C = ,75 (Y – 20 – 0,2Y) = ,75 (500 – 20 – 100) = 383 Tingkat Pajak (Tᵪ) : Tᵪ = ,2 Y Tᵪ = ,2 (500) = 120 Dalam keadaan keseimbangan pendapatan nasional I + G = S + T atau = Maka dapat dikatakan adanya keseimbangan umum dalam perekonomian, yg ditunjukkan oleh adanya keseimbangan tingkat bunga baik dipasar barang, maupun pasar uang, serta keseimbangan tingkat pendapatan nasioanl baik dipasar barang maupun dipasar uang. 19/09/2018 Danang Wijayanto


Download ppt "KESEIMBANGAN IS-LM Danang Wijayanto, SE., MM. 19/09/2018"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google