Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pemodelan Persyaratan Sistem Dengan Use Case

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pemodelan Persyaratan Sistem Dengan Use Case"— Transcript presentasi:

1 Pemodelan Persyaratan Sistem Dengan Use Case
Kuliah RPL/SE ke-5

2 Menetapkan sebuah cara yang dapat dipahami para stakeholder/customer
Tantangan Peng. Sistem Kemampuan untuk memperoleh persyaratan sistem yang benar dan yang diperlukan dari para stakeholder/customer Menetapkan sebuah cara yang dapat dipahami para stakeholder/customer Supaya persyaratan-persyaratan sistem dapat diverifikasi dan divalidasi.

3 Fred Brooks (1987) “Bagian terberat dalam pembangunan sistem perangkat lunak adalah memutuskan dengan tepat apa yang akan dibangun. Tidak ada bagian lain dari kerja konseptual yang sesulit menentukan persyaratan teknis yang terinci, termasuk semua antarmuka untuk orang, mesin, dan sistem perangkat lunak yang lain. Tidak ada pekerjaan lain yang demikian berpengaruh terhadap sistem yang dihasilkan, seandainya dilakukan dengan salah. Tidak ada bagian lain yang lebih sulit dari bagian ini untuk diralat kemudian”

4 User-Centered Development
Industri perangkat lunak telah mempelajari bahwa untuk meraih sukses perencanaan, analisis, desain, konstruksi, dan penyebaran sistem informasi Analis sistem pertama-tama harus memahami apa saja kebutuhan para stakeholder dan alasan mengapa sistem harus dikembangkan. Dimodelkan dengan Use-Case Diagram

5 User-Case Modeling Proses pemodelan fungsi-fungsi sistem dalam konteks peristiwa-peristiwa bisnis, siapa yang mengawalinya, dan bagaimana sistem itu merespons hal tersebut. Sebuah pendekatan yang memfasilitasi pengembangan berpusatkan kegunaan.

6 Manfaat Use-Case Meng-capture persyaratan fungsional
Mengidentifikasi, menetapkan, melacak, mengontrol, dan mengelola kegiatan pengembangan sistem, terutama pengembangan incremental dan iteratif Mengestimasi ruang lingkup sistem, usaha, dan jadwal test case Melacak persyaratan sistem dll

7 Use Case Diagram Sistem Use Case 1 Use Case 2 Actor 2 Actor 1

8 Use Case Urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal. Menggambarkan fungsi-fungsi sistem dari sudut pandang pengguna

9 Actor Segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi. Merepresentasikan pelaku terhadap sistem Tidak harus manusia, bisa berupa perusahaan, sistem informasi yang lain, alat eksternal seperti sensor, dll Temporal Event – Kejadian sistem yang dipicu oleh waktu (contoh: Bank merekonsiliasi transaksi ceknya tiap hari pada jam 5 sore)

10 Relationship Hubungan/interaksi diantara pelaku/aktor dan Use Case.
association Macam-macam: <<extends>> <<uses>> atau <<includes>> <<depends on>>

11 Hubungan Asosiasi Place New Member Order Club Member
Distribution Member

12 Association Garis lurus dengan anak panah Garis lurus tanpa anak panah
Mengindikasikan bahwa use-case diimitasi oleh pelaku di ujung lain dari garis. Garis lurus tanpa anak panah Mengindikasikan interaksi antara use-case dan server eksternal atau pelaku penerima.

13 <<extends>>
Generate Warehouse Packing Order Calculate Order Subtotal & Sales Tax Place New Member Order

14 <<uses>> or <<includes>>
Place New Member Order Revise Postal Address Submit Change of Postal Address

15 <<depends on>>
Establish bank Account Make a Deposit Make a withdrawal

16 Proses Pemodelan Use-Case
Tujuan model Use-Case persyaratan adalah untuk mendapatkan dan menganalisis informasi persyaratan yang cukup untuk mempersiapkan model yang menkomunikasikan apa yang diperlukan dari perspektif pengguna, tetapi bebas dari detil spesifik tentang bagaimana sistem akan dibangun dan immplemansikan. Mengidentifikasi pelaku bisnis Mengindentifikasi use-case persyaratan bisnis Membuat diagram model use-case Mendokumentasikan naratif use-case persyaratan bisnis

17 Indentifikasi Pelaku Bisnis
Diagram konteks yang mengindentifikasi lingku dan batasan sistem. Dokumentasi sistem dan manual pengguna yang ada. Waktu pertemuan proyek dan lokakarya. Dokumen persyaratan, perjanjian proyek, atau pernyataan kerja yang ada

18 Indentifikasi Use-Case Peryaratan Bisnis
Menyelidiki para pelaku/actor dan bagaiman mereka dakan menggunakan sistem tersebut. Ajukan pertanyaan Apa tugas utam pelaku? Informasi apa yang dibutuhkan pelaku sistem? Informasi apa yang disediakan pelaku untuk sistem? Dll Diberinama nama input didaului dengan kata kerja (subscription order)

19 Membuat Diagram Use-Case
Setelah use-case dan pelaku teridentifikasi, diagram model use-case pun dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis lingkup dan batasan sistem. Jisa sistem nya komplek diagram use-case bisa digambarkan per subsistem.

20 Dokumentasi Naratif Use-Case Persyaratan Bisnis
Nama Use Case : Place New Order ID Use Case: MSS-BUC002.00 Prioritas: Tinggi Sumber: Persyaratan – MSS-R1.00 Pelaku Bisnis Utama: Anggota Club Pelaku lainnya: Gudang, Account Receivable Stakeholder lain: Pemasaran, Pengadaan, Manajemen Deskripsi: Anggota klub menyerahkan pesanan baru untuk produk SoundStage. Prakondisi: Kelompok yg menyerahkan pesanan harus anggota Sasaran: Use-case ini diawali saat pesanan baru diserahkan Skenario: Alternatif: Alt-Step 5: jika jumlah pesanan produk tidak tersedia, buat pesanan balik Post Kondisi: Pesanan telah direkam dan jika produk tersedia, pesanan dilepas

21 Skenario Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Step 1: Anggota klub menyediakan informasi demografis dan informasi pembayaran dan pesanan. Step 2: Sistem merespons dengan cara menguji semua informasi yang dibutuhkan Step 3: Sistem menguji informasi demografis anggota klub terhadap apa yang telah direkam sebelumnya. Step 4: Untuk setiap pesanan produk, sistem menvalidasi identitas produk. Step 5: Untuk setiap mesanan produk, sistem menguji ketersediaan prodkuk. Step 6: Untuk setipa tersedianya produk, sistem menentukan harga yang harus dibayar pada anggota klub. Step 7: Pada saat semua produk diproses, sistem menentukan total biaya pesanan. Step 8: Sistem memeriksa status laporan keuangan anggota klub. Step 9: Sistem menguji pebayaran anggota klub jika tersedia Step 10: Sistem merekam informasi pesanan kemudian melepas pesanan ke gudang untuk diisi. Step 11: Sekali pesanan diproses, sistem menghasilkan konfirmasi pesanan dan mengirimnya ke anggota klub.


Download ppt "Pemodelan Persyaratan Sistem Dengan Use Case"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google