Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Chapter 03: PERUMUSAN MASALAH DAN PROPOSAL RISET

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Chapter 03: PERUMUSAN MASALAH DAN PROPOSAL RISET"— Transcript presentasi:

1 Chapter 03: PERUMUSAN MASALAH DAN PROPOSAL RISET
Konten: Perumusan Masalah Proses Pendefinisian Masalah/Identifikasi Masalah Bentuk-bentuk masalah Teknik Merancang Latar Belakang Masalah Penelitian Pendekatan Masalah dan Kerangka Pemikiran Proposal Riset/Penelitian Format Proposal Riset/Penelitian 9/20/2018

2 PERUMUSAN MASALAH (Problem Formulation)
Masalah: kesenjangan antara kondisi nyata dengan yang diharapkan

3 Problem “Masalah-masalah penting yang kita hadapi tak dapat dipecahkan dengan pemikiran yang sama tingkatannya, seperti ketika kita menciptakan masalah-masalah tersebut”. ALBERT EINSTEIN “Pilahlah tiap-tiap kesulitan yang anda hadapi menjadi parsial-parsial kecil realitas dan feasible agar bisa diselesaikan bertahap dan tuntas” RENE DESCRATES “Hindari kekaburan dan pastikan masalah yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya.” 9/20/2018

4 Masalah Timbul karena adanya :
kesangsian atau kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena kemenduaan arti (ambiguity) halangan dan rintangan celah (gap) antar kegiatan atau fenomena Perumusan masalah merupakan hulu dari penelitian dan merupakan langkah penting dan pekerjaan sulit dalam penelitian ilmiah

5 Gap yang dijadikan sebagai masalah (problem)
Expected condition (general statement): Theory, dalil, law, culture GAP Problem Real condition (Facts)

6 Langkah-langkah dalam Problem Formulation:
1.Fenomena masalah 2.Menjelaskan implikasi masalah terhadap berbagai aspek yang dijelaskan kajian teori 3.Pendekatan masalah (Grand Theory) yaitu teori pokok yang digunakan untuk memecahkan masalah 4.Kegunaan umum (informative Value) terkait dengan banyaknya manfaat untuk pemecahkan masalah praktis (practical problem solving) atau dalam pengembangan ilmu.

7 Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Perumusan Masalah:
1.Rumusan masalah harus terkait dengan kerangka pemikiran 2.Harus menghindarkan diri dari pitfall (kekeliruan: baru sekali terjadi sudah diangkat jadi masalah) 3.Menghindarkan dari symtoms (seperti masalah tapi bukan masalah)

8 4.Sedapat mungkin masalah harus diidentifikasi (mengangkat masalah menjadi pokok masalah/tema sentral) 5.Masalah harus dirumuskan dalam research questions(pertanyaan yang diajukan untuk diperoleh jawaban dari penelitian). Pertanyaan dimulai dari pertanyaan: Apa, bagaimana, sejauh mana, dan mengapa

9 Ciri-ciri Masalah yang Baik:
1.Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian mempunyai kegunaan tertentu serta dapat digunakan untuk suatu keperluan Masalah mempunyai nilai penelitian jika: -masalah mempunyai keaslian -masalah menyatakan suatu hubungan -masalah merupakan hal yang penting -masalah harus dapat diuji -masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

10 2.Masalah yang dipilih harus mempunyai fisibilitas
Masalah dapat dipecahkan, berarti: Data dan metode untuk memecahkan masalah harus tersedia,biaya harus tersedia, waktu untuk memecahkan masalah harus wajar, biaya dan hasil harus seimbang, administrasi dan sponsor harus kuat, tidak bertentangan dengan hukum dan adat.

11 3.Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi peneliti
Masalah penelitian yang dipilih : - menarik bagi peneliti - cocok dengan kualifikasi ilmiah peneliti Sumber untuk memperoleh masalah: a).Pengamatan b).Bacaan/data sekunder,c).Ulangan serta perluasan penelitian, d).Pengalaman pribadi, e).diskusi-diskusi dll

12 Cara Merumuskan Masalah
1.Mensinyalir ada masalah secara eksplisit 2.Merumuskan implikasi masalah terhadap berbagai aspek 3.Pendekatan dalam pemecahan masalah 4.Manfaat dari pemecahan masalah

13 Identifikasi Masalah Masalah yang diungkapkan dalam bentuk pertanyaan penelitian (research questions) 1.Mengangkat masalah yang paling urgen 2.Memilih masalah yang paling penting 3.Mempertegas masalah yang telah dirumuskan

14 Bentuk-bentuk Masalah Penelitian
1.Permasalahan deskriptif adalah suatu permasalahan yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri. 2.Permasalahan komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda.

15 3.Permasalahan asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. a.Hubungan Simetris adalah hubungan antara dua atau lebih variabel yang kebetulan munculnya bersama. b.Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Disini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi), c.Hubungan Interaktif/resiprocal/timbal balik adalah hubungan yang saling mempengaruhi.

16 Teknis Merancang Latar Belakang Masalah/Penelitian
Buat susunan permasalahan secara sistematis (berurutan) dari mulai masalah yang sangat umum/luas sd ke masalah spesifik mengarah pada topik, tema dan judul Sajikan keruntutan masalah berbentuk kerucut terbalik Latar belakang menyajikan masalah2 (isu-isu) Setiap latar belakang diakhiri oleh CENTRAL ISSUE Biasanya latar belakang masalah diakhiri oleh JUDUL penelitian ybs. LIHAT CONTOH !!! 9/20/2018

17 Contoh Latar Belakang Masalah
Persaingan perdagangan dunia (globalisasi perdagangan)  WTO, AFTA, APEC dll Perdagangan di Indonesia Perdagangan/pemasaran barang-barang di Indonsia Perdagangan/pemasaran kendaraan Pemasaran/perdagangan sepeda motor Kualitas produk/speda motor Kualitas intrinsik dan ekstrinsik produk/speda motor Keputusan pembelian sepeda motor Central issue: seberapa tinggi intensitas kontribusi/ pengaruh kualitas intrinsik dan ekstrinsik terhadap keputusan pembelian sepeda motor? JUDUL: KONTRIBUSI KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Kasus Persepsi Konsumen Sepeda Motor Mioj di Bandung) 9/20/2018

18 Terdapat hubungan yang erat antara rumusan masalah dan tujuan penelitian
1.Suatu pernyataan tentang sesuatu yang akan dicari jawabannya 2.Menentukan aspek-aspek yang ingin dijawab melalui penelitian.

19 Pendekatan Masalah dan Kerangka Pemikiran
Menjawab masalah yang bertujuan untuk menyusun pengetahuan deskriptif (khusus atau umum) Pendekatan masalah Untuk mencapai tujuan deskripsi khusus Untuk mencapai tujuan deskripsi umum

20 Kerangka pemikiran Untuk mencapai tujuan eksplanasi (teori)
yang bertitik tolak dari masalah yang belum menjelaskan mengapa fenomena itu terjadi Mencari jawaban secara rasional (bersifat hipotesis) atau logika

21 Kerangka pemikiran menurut Sekaran, merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting

22 Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Pertautan antar variabel selanjutnya dirumuskan dalam bentuk paradigma penelitian Kriteria utama agar suatu kerangka pemikiran bisa meyakinkan adalah alur-alur pikiran yang logis dalam membangun suatu kerangka berfikir yang membuahkan kesimpulan yang berupa hipotesis.

23 Setelah masalah diperoleh, maka selanjutnya kita menjelaskan secara referensi tentang apa, bagaimana, sejauhmana, dan mengapa masalah itu terjadi. Hal tersebut semuanya diungkapkan dalam kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka adalah penelaahan referensi untuk melihat pendapat para ahli terdahulu. Dalam kajian pustaka menyoroti premis,proposisi yang ada dalam teori.

24 Premis adalah teori yang ada dan masih benar saat ini
Premis adalah teori yang ada dan masih benar saat ini. Untuk meyakinkan kebenarannya gunakan hasil penelitian yang terakhir. Kajian Pustaka Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian Terdahulu Grand Theory Struktur Hubungan dan Posisi variabel Substance Theory

25 Teori secara logis mencermati dokumentasi-dokumentasi dari riset-riset sebelumnya yang terdapat pada area masalah secara umum. Membangun sebuah kerangka konseptual dapat membantu dalam mengendalikan maupun menguji suatu hubungan, serta meningkatkan pengetahuan atau pengertian kita terhadap fenomena yang diamati. Karena teori merupakan bagian dalam proses mendapatkan ilmu, seperti gambar berikut:

26 Proses Mendapatkan Ilmu
Teori Formulasi Konsep & Proposisi Logika Induktif Logika Deduktif Menerima/menolak Hipotesis Generalisasi Empiris Hipotesis Interpretasi Instrumentasi Sampling Pengukuran, Ringkasan Sampel Estimasi Parameter Uji Hipotesis Observasi

27 Gambar di atas secara implisit menggambarkan landasan dasar dari metode ilmiah, yaitu empiris dan rasional. Empiris adalah usaha untuk menjelaskan dan membuat perkiraan dengan melakukan observasi. Rasional berarti mempercayai bahwa semua pengetahuan dapat diperoleh dari aturan atau kebenaran hukum alam.

28 Proposal Penelitian Pada dasarnya proposal penelitian adalah penjelasan secara tertulis mengenai rencana penelitian, pelaksanaan penelitian, hingga pelaporan hasil penelitian  ROAD MAP Ada 3 hal penting yang harus dimuat dalam proposal penelitian: bagaimana sistematika (tata urutan) usulan penelitian? bagaimana penelitian akan dilaksanakan?, dan bagaimana teknis penulisan proposal tersebut? 9/20/2018

29 Proposal Penelitian Maksud sebagai berikut:
Menjelaskan permasalahan yang perlu diselesaikan dan perlu diriset Mendiskusikan upaya riset dengan pihak lain yang terkait dengan riset tersebut Mempertimbangkan berbagai data yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan Merumuskan upaya yang harus dilakukan dalam mengumpulkan data, menganalisis dan menyimpulkannya 9/20/2018

30 Proposal riset akan memberikan gambaran atau jawaban mengenai:
Apa yang akan kita lakukan? Mengapa kita melakukannya? Bagaimana kita melakukan hal itu? Di mana kita melakukannya? Kepada siapa hasilnya akan kita sampaikan? Apa manfaat yang dapat kita peroleh dari kegiatan riset tersebut? 9/20/2018

31 Manfaat proposal riset bisnis antara lain:
Antara manajer dengan peneliti mampu mengakomodasikan permasalahan yang dihadapi manajemen Dapat menjamin bahwa kegiatan riset akan menghasilkan informasi yang dibutuhkan manajemen guna memecahkan masalah yang dihadapi Manajer mendapatkan informasi yang bernilai tinggi bagi perusahaannya dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya Menggambarkan rencana penelitian yang komprehensip Membentuk keterkaitan antara manajer dengan peneliti sehingga dapat disajikan dalam bentuk persetujuan atau dalam kontrak penelitian 9/20/2018

32 Format Proposal Penelitian
Judul dan Ringkasan Proposal Latar Belakang Masalah Penelitian Identifikasi Masalah Penelitian Maksud dan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Berpikir dan Hipotesis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian 9/20/2018

33 Metode dan Teknik Penelitian Jenis Penelitian Prosedur Penelitian
Unit Analisis dan Rentang Waktu Studi Populasi dan Desain Sampling Identifikasi Variabel Operasionalisasi Variabel Pengembangan Alat Ukur dan Teknik Pengumpulan Data Alat Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Data Analisis Deskriptif Analisis Inferensi (Uji Hipotesis) 9/20/2018

34 Jadwal Penelitian Daftar Pustaka Lampiran
Intensitas dan format di atas perlu disesuaikan dengan tingkat kompleksitas atau kerumitan masalah dan tingkatan pendidikan ybs. 9/20/2018

35 SOAL EVALUASI: 1.Apa yang dimaksud dengan masalah, dan jelaskan dari mana saja sumber masalah tersebut muncul? 2.Sebutkan dari mana sumber untuk memperoleh masalah dan bentuk-bentuk masalah? 3.Jelaskan apa bedanya kerangka pemikiran dengan kajian pustaka.

36 TUGAS Menentukan TOPIK penelitian Menentukan TEMA penelitian
Menyusun OUTLINE penelitian Menulis deskripsi proposal penelitian: Latar Belakang Penelitian/Masalah Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian 9/20/2018


Download ppt "Chapter 03: PERUMUSAN MASALAH DAN PROPOSAL RISET"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google