Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Ringkasan Hasil Survey
PENINGKATAN KAPASITAS - PAMSIMAS
2
Tujuan Penilaian Cepat
Memetakan ketersediaan dan efektifitas program pengembangan kapasitas program Pamsimas di berbagai tingkatan. Memahami faktor-faktor yang mendorong dan menghambat keefektifan program. Memahami respon dan penilaian target sasaran program. Mendapatkan masukan-masukan untuk perbaikan program.
3
Metode Pemilihan Wilayah dan Sampel
Tingkatan/Cluster Purposif Random Pusat Semua responden - Provinsi 5 provinsi (intervensi program paling besar) 5 provinsi Kabupaten 4 kabupaten/provinsi Komunitas Desa Pasca: 1 desa berfungsi baik dan 1 desa tidak berfungsi baik Responden dipilih oleh koordinator lapangan. No. Provinsi (Purposif), Kabupaten (Random) Provinsi (Random), Kabupaten (Random) 1. Sumatera Barat: Solok, Tanah Datar, Agam, dan Pesisir Selatan. Sumatera Selatan: Musi Rawas, Ogan Ilir, OKU Selatan, dan Lahat. Jawa Tengah: Pekalongan, Karang Anyar, Purbalingga, dan Kendal. Jawa Barat: Tasik, Sumedang, Kuningan, dan Cirebon. 3. Nusa Tenggara Timur: Nagekeo, Manggarai, Lembata, dan Ende. Nusa Tenggara Barat: Dompu, Bima, Lombok Timur, dan Lombok Tengah. 4. Sulawesi Selatan: Luwu Utara, Bantaeng, Selayar, dan Pinrang. Sulawesi Tengah: Toli-toli, Sigi, Buol, dan Poso 5. Kalimantan Selatan: Bankar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru Maluku: Buru, Buru Selatan, Maluku Tengah, dan Maluku Tenggara. Desa yang dipilih adalah desa pasca yang telah memiliki Badan Pengelolaan Sarana Air Minum dan Sanitasi (BSPAMS), Desa berfungsi baik: desa yang SPAMnya berfungsi dengan baik dan iuran SPAM telah dapat memenuhi biaya operasional dan manajemen. Desa tidak berfungsi: desa yang SPAMnya tidak berfungsi atau berfungsi sebagian dan tidak ada iuran atau iuran tidak mencukupi biaya operasional dan manajemen. Note: pemilihan desa dan responden diserahkan kepada koordinator lapangan. Dengan demikian, hasil yang ada di studi ini cenderung menunjukkan kondisi ideal.
4
Tingkatan/ Jumlah total
Target Responden dan Metode Pengumpulan Data A. Survey Online Jenis Kuesioner: Kuesioner Umum (siklus pelaksanaan proyek) Kuesioner Manajemen Proyek Kuesioner Rencana Aksi Daerah Media bantu: Tingkatan/ Jumlah total Kelompok Pemerintah Konsultan Program Kelompok Komunitas 10 Provinsi/ 100 orang PPMU (Dinas PU, Dinkes, BPMD) dan SKPD (Bappeda) ROMS (PC, LG, TC, QAS, FMS, dan Korprop STBM) - 40 Kabupaten/ 440 orang DPMU (Dinas PU, Dinkes, BPMD), SKPD (Bappeda), Satker, Panitia Kemitraan Non SKPD. ROMS (DC, FK CD, FK Teknik, Faskap STBM) Asosiasi BPSPAMS 80 Desa Pasca/ 560 orang Sanitarian FM CD dan FM Teknik KKM, Satlak, dan BPSPAMS Tahapan per-siklus diambil dari Juknis PAMSIMAS B. Wawancara Mendalam Stakeholder Daerah Konfirmasi hasil survey online pada responden terbatas (27 orang) Stakeholder Pusat Visi Pamsimas VS Penilaian program CB Pamsimas Jumlah responden 14 orang (CPMU, CMAC, TDS)
5
Struktur Kuesioner Ilustrasi tingkat kepuasaan 1 5 3 2 4 Variable
Opsi Jawaban Informasi terkait ketersediaan program CB Pamsimas Ya/Tidak Keterlibatan dalam program CB Kemanfaatan program CB Tingkat kepuasan program CB/alat bantu pengelolaan program Skala Kepuasan: 1 sampai 5 Saran perbaikan Jawaban terbuka Benchmark > 3.5 Ilustrasi tingkat kepuasaan 1 5 3 Sangat Tidak Puas Sangat Puas Cukup 2 4
6
Kuesioner Umum (Siklus Pelaksanaan Proyek)
No. Tahapan Jumlah Responden 1 Pemilihan Desa 274 2 Perencanaan Masyarakat 401 3 Pemicuan Perubahan Perilaku 127 4 Pelaksanaan Kegiatan 423 5 Operasi dan Pemeliharaan 369 6 Penguatan Keberlanjutan 200 Total 699
7
A.Tingkat Partisipasi dan Karakteristik Responden
Total Responden: 699 orang (Laki-Laki 76%; Perempuan 24%) Tingkat Partisipasi (data terkumpul): Pemerintah: 61% Konsultan: 72% Komunitas: 59%
8
B.1-3: Pengetahuan dan keterlibatan dalam program CB Pamsimas
97% responden tahu bahwa Pamsimas memiliki program CB, namun hanya 91% yang pernah mengikuti program CB Pamsimas. Pemda belum menjadi target utama program CB Pamsimas.
9
B.4 Apa saja program pengembangan CB Pamsimas yang pernah Anda ikuti?
Selain sosialisasi dan pelatihan, program CB lainnya belum banyak dikenal oleh stakeholders Pamsimas. Program CB lebih berfokus pada tahap awal program.
10
C. Penilaian manfaat program CB Pamsimas C. I
C. Penilaian manfaat program CB Pamsimas C.I. Apakah pernah mendapat CB tentang tata cara dan prinsip pemilihan desa? 82% pernah mendapatkan CB terkait dengan tata cara dan prinsip pemilihan desa Tiga stakeholders utama memiliki keterlibatan terendah dalam CB pemilihan desa
11
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D. I
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D.I.1 Sosialisasi: Skor rata-rata 3.64 Mengapa DPMU, Sanitarian dan Stakeholder Provinsi menilai lebih rendah kegiatan Sosialisasi? Perlukah mereka mendapatkan lebih besar?
12
Ringkasan Temuan Tahap Pemilihan Desa
No Tahapan Skor < 3.5 2 Alasan Utama Ketidakpuasan 1 Sosialisasi 3.64 DPMU, Sanitarian, PPMU Waktu pelaksanaan tidak sesuai dan dana operasional terbatas. Sanitarian/pelaku STBM belum dilibatkan 2 IMAS-1 3.46 Pakem, DPMU, ROMS Kab, PPMU Tidak ada yang memfasilitasi secara khusus Waktu tidak sesuai siklus, hanya formalitas. 3 Penyusunan Proposal 3.39 Fkab STBM, Pakem, DPMU, ROMS Kab, PPMU Tidak sesuai hasil IMAS1, pendampingan kurang, dan pelaku STBM belum terlibat Waktu dan dana untuk penyusunan kurang. 4 Verifikasi Proposal 3.58 PPMU Tidak melibatkan semua sektor, tidak diverifikasi ke lapangan. Terlambat, waktu kurang, dana tidak cukup. 5 Daftar Pendek dan Penetapan Desa 3.65 Prinsip tidak selalu dipegang, Tidak semua anggota PAKEM terlibat. Saran: Perlunya perbaikan waktu, penyederhanaan dan pemanfaatan IMAS1, dan peningkatan kapasitas dan keterlibatan pemda, terutama Pakem.
13
C.2. Apakah pernah mendapat CB terkait perencanaan masyarakat?
84% pernah mendapatkan program CB terkait perencanaan masyarakat Pemkab dan sanitarian memiliki peran strategis jangka panjang, perlukah mereka memiliki kapasitas dan pemahaman dalam perencanaan masyarakat?
14
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D. 2
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D.2.1 Pelaksanaan IMAS 2: Skor rata-rata 3.55 Hanya 2 stakeholder yang memberi penilaian >3.5 Disconnect apa yang terjadi antara stakeholder masyarakat dan di atasnya?
15
Ringkasan Temuan Tahap Perencanaan Masyarakat
No Tahapan Skor < 3.5 2 Alasan Utama Ketidakpuasan 1 IMAS-2 3.55 Fkab STBM, ROMS Kab, DPMU, Sanitarian Mobilisasi FM terlambat. Pendamping/pelaku belum paham dan belum menjalankan proses dengan baik. 2 Pembentukan KKM dan Satlak 3.59 Sanitarian, DPMU, Fkab STBM, ROMS Kab Prinsip pembentukan (intervensi, penokohan, dll) belum diterapkan. 3 Pembentukan BPSPAMS 3.49 Sanitarian, Fkab STBM, DPMU, ROMS Kab BPSPAMS belum terbentuk karena BLM belum cair. BPSPAMS tidak aktif melakukan tugas dan fungsinya. 4 Penyusunan PJM Proaksi 3.42 Sanitarian, Fkab STBM, DPMU, ROMS Kab, KKM & Satlak Tidak paham tujuan PJM ProAksi. Kualitas tidak memadai, formalitas, tidak sinkron dengan rencana desa. 5 Penyusunan RKM 3.54 Sanitarian, ROMS Kab, DPMU Kapasitas pendamping tidak optimal, pelaku STBM belum dilibatkan. Tahapan proses terlalu banyak, rumit, dan menghabiskan waktu. Saran: Memastikan komitmen dan meningkatkan kapasitas pengurus KKM, Satlak, dan BPSPAMS.
16
C.3. Apakah pernah mendapat CB terkait pemicuan perubahan perilaku?
Program CB Pamsimas menjangkau 91% stakeholders terkait Pemicuan Perubahan Perilaku ROMS Kabupaten (DC) memiliki keterlibatan terendah dalam CB perubahan perilaku
17
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D. 3
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D.3.1 Persiapan pemicuan: Skor rata-rata 3.49 Program CB Pamsimas menjangkau 91% stakeholders terkait Pemicuan Perubahan Perilaku Koordinasi antara ROMS/FM dan Sanitarian dan Faskab STBM masih belum lancar?
18
Ringkasan Temuan Tahap Pemicuan Perubahan Perilaku
No Tahapan Skor < 3.5 2 Alasan Utama Ketidakpuasan 1 Persiapan Pemicuan 3.49 ROMS Kab Tidak melibatkan para pihak, tidak ada identifikasi awal. Sanitarian kurang aktif, tidak merasa tupoksinya. 2 Pelaksanaan Pemicuan 3.63 Sanitarian kurang terlibat. Kapasitas tim pemicu menggunakan alat bantu dan melakukan tahapan pemicuan masih rendah. 3 Pendampingan Menuju status SBS 3.3 ROMS Kab, Sanitarian Pemahaman tentang kegiatan dan dukungan yang harus dilakukan pasca pemicuan masih rendah. Monitoring belum dilakukan oleh sanitarian, bidan, kader secara rutin. Saran: Keterlibatan para pihak terutama sanitarian dan pemerintah desa, serta kapasitas pelaku dalam melaksanakan pemicuan dan memfasilitasi kegiatan pasca pemicuan perlu ditingkatkan.
19
C.4. Apakah pernah mendapat CB terkait pelaksanaan kegiatan?
Program CB tahap pelaksanaan kegiatan menjangkau 83% stakeholders yang relevan. Jangkauan kepada elemen Pemerintah Daerah masih yang terendah; <70%
20
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D. 4
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D.4.1 Pencairan dana BLM: Skor rata-rata 3.5 Adanya transparansi dan proses yg tidak rumit adalah faktor pendukung kepuasan masyarakat Peningkatan dampingan, kontrol dan ketepatan waktu pencairan diharapkan untuk perbaikan. 1 2 3 5 4
21
Ringkasan Temuan Tahap Pelaksanaan Kegiatan
No Tahapan Skor < 3.5 2 Alasan Utama Ketidakpuasan 1 Pencairan Dana BLM 3.5 DPMU, FM, ROMS Kab Pencairan terlambat. Dampingan dari FM kurang. 2 Pelatihan masyarakat 3.54 DPMU, Sanitarian Belum/ terlambat dilaksanakan karena BLM belum cair. Penyelenggaraan belum maksimal (kekurangan dari segi: waktu, metode, materi, peserta) 3 Pengadaan Barang dan Jasa 3.44 DPMU, ROMS Kab, KKM & Satlak, FM Dampingan FM masih kurang Pelaksanaan tidak sesuai rencana (ada temuan, kendala prosedur dan administratif). 4 Pembangunan SAMS Sekolah 3.55 Sanitarian, DPMU Kendala anggaran (BLM belum cair) Kualitas sarana tidak sesuai harapan. 5 Promosi Perubahan Perilaku Sanitasi 3.42 ROMS Kab, FM, DPMU, KKM & Satlak Koordinasi faskap STBM, sanitarian, dan fasilitator PAMSIMAS lain belum bagus. Kualitas, frekuensi, media, sebaran, dan anggaran untuk promosi masih kurang. 6 Administrasi dan Pembukuan Dana BLM 3.47 DPMU, Satker, KKM&Satlak, ROMS Kab Dampingan FMA masih kurang, format terlalu rumit. Kualitas laporan masih rendah. Saran:. Perlu penguatan kualitas dampingan TFM dan perbaikan waktu serta mekanisme pengawasan pelaksanaan kegiatan.
22
C.5. Apakah pernah mendapat CB terkait Operasi dan Pemeliharaan?
Program CB tahap pelaksanaan kegiatan menjangkau 81% stakeholders yang relevan. Jangkauan kepada elemen Pemerintah Daerah masih yang terendah; <50%; Sekitar 20% FM tidak mendapat CB untuk Operasional dan Pemeliharaan
23
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D. 5
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D.5.1 Penerapan Iuran Air Minum: Skor rata-rata 3.15 Penetapan iuran tidak berdasarkan perhitungan teknis. Lemahnya kemampuan BPSPAMS untuk mensosialisasikan dan menarik iuran, serta pendampingan yang tidak intensif merupakan faktor ketidakpuasan 1 2 3 5 4
24
Ringkasan Temuan Tahap Operasional dan Pemeliharaan
No Tahapan Skor < 3.5 2 Alasan Utama Ketidakpuasan 1 Penerapan Iuran Air Minum 3.15 DPMU, SKPD kab, ROMS kab, Asosiasi, FM, FK, BPSPAMS Iuran tidak cukup, tidak berdasar perhitungan teknis. Kesadaran dan partisipasi masyarakat rendah. 2 Teknis Pengoperasian dan Pemeliharaan Sarana 3.26 DPMU, ROMS kab, SKPD kab, Asosiasi, FM, FK, BPSPAMS Kurang dampingan, salah perencanaan. Sarana tidak berfungsi, masyarakat tidak membayar. 3 Pengelolaan dan Pembukuan Keuangan BPSPAMS 3.14 DPMU, SKPD kab, ROMS kab, FM, Asosiasi, FK, BPSPAMS SAM tidak beroperasi, tidak ada iuran, tidak ada pembukuan Kapasitas BPSPAMS masih rendah, tidak aktif, belum dipercaya masyarakat. 4 Pertanggungjawaban Rutin Pengelolaan Sarana Kepada Masyarakat/Pelanggan 3.11 DPMU, ROMS kab, SKPD kab, FM, Asosiasi, FK, BPSPAMS BPSPAMS tidak membuat laporan rutin, tidak transparan. Dampingan dan monev belum maksimal. 5 Pengelolaan dan Pemeliharaan Sumber Air Baku 3.19 DPMU, ROMS kab, Asosiasi, FK, FM, BPSPAMS, SKPD kab Belum paham konsep dan belum pernah melaksanakan. Sumber air baku belum terlindungi, kering di kemarau IS: rendahnya kepuasan pada tahap OM berpengaruh pada keberlanjutan layanan Saran:. Perlu peningkatan kapasitas BPSPAMS yang lebih intensif, peningkatan partisipasi masyarakat dalam membayar iuran yang didukung oleh sarana dan layanan yang berfungsi baik/berkualitas.
25
C.6. Apakah pernah mendapat CB terkait Penguatan Keberlanjutan?
Program CB terkait penguatan keberlanjutan menjangkau hampir seluruh stakeholders terkait
26
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D. 6
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D.6.1 Sinkronisasi PJM ProAksi ke dalam RPJM Desa/ Renstra Kelurahan/RKP Desa/ Renja Kelurahan: Skor rata-rata 3.1 Apakah ada disconnect pemahaman tentang keberlanjutan? 1 2 3 5 4
27
Ringkasan Temuan Tahap Penguatan Keberlanjutan
No Tahapan Skor < 3.5 2 Alasan Utama Ketidakpuasan 1 Sinkronisasi PJM ProAksi ke dalam RPJMN Desa/Renstra Kelurahan/RKP Desa/Renja 3.1 ROMS kab, Asosiasi, BPSPAMS, SKPD kab, FK Kurangnya pemahaman dan kapasitas KKM/kader/FK untuk mengawal sinkronisasi PJM belum sinkron ke dalam RPJMDes/ jika sudah hanya terakomodir sedikit. 2 Pengembangan dan Peningkatan Kualitas dan Cakupan Layanan Air Minum BPSPAMS 3.21 ROMS kab, SKPD kab, BPSPAMS, Asosiasi, FK Pemahaman dan kapasitas BPSPAMS lemah, tidak ada rencana pengembangan Kendala non-teknis (iuran tidak berjalan, debit air kecil, kendala geografis) 3 Penyusunan Program dan Rencana Kerja Asosiasi (RKA) 3.05 ROMS kab, SKPD kab, BPSPAMS, FK, Asosiasi Belum ada Asosiasi/ tidak aktif RKA belum terealisasi 4 Pemantauan Kinerja dan Pendampingan BPSPAMS 3.23 SKPD kab, BPSPAMS, Asosiasi, FK Asosiasi dan pemda kurang terlibat. Pemantauan kinerja dan pendampingan belum optimal. 5 Pengembangan Kemitraan BPSPAMS/Asosiasi dengan Pihak Lain 2.66 Belum ada kemitraan dengan pihak lain. Dukungan pemda untuk membangun kemitraan masih kurang. IS: Peran asosiasi dan Pemda terhadap BPSPAMS masih terbatas dalam memastikan keberlanjutan program Saran:. Perlu peningkatan pemahaman dan kapasitas BPSPAMS, Asosiasi, dan dukungan pemda.
28
Jangkauan VS Kepuasan Siklus Pelaksanaan Program
Jangkauan kepada pemangku kepentingan yang relevan IS: Tantangan CB adalah dalam hal OM dan Keberlanjutan Skala Kepuasan
29
Kesimpulan Jangkauan Program CB Pamsimas antara 81-88%. Terendah pada aspek O&M dan tertinggi pada Penguatan Keberlanjutan. Responden cenderung puas pada 4 siklus awal (pemilihan desa, perencanaan, pemicuan perubahan perilaku, dan pelaksanaan) dan tidak puas pada 2 siklus akhir (OM dan keberlajutan). Pengembangan kapasitas masih lebih berfokus pada siklus awal program. Jenis kegiatan pengembangan kapasitas yang paling banyak diperoleh adalah pelatihan dan sosialisasi. Hampir di seluruh siklus, tingkat kepuasan terendah ada pada kelompok pemerintah. Pemda belum menjadi target utama peningkatan kapasitas PAMSIMAS Jawaban terbuka menunjukkan masih diperlukannya peningkatan kapasitas konsultan dan fasilitator untuk mampu meningkatkan kapasitas komunitas dan mendapatkan dukungan masyarakat dan pemda.
30
Kuesioner Manajemen Proyek (Alat Bantu dan Mekanisme Pengelolaan Program)
No. Tahapan Jumlah Responden 1 Prinsip dan Pemenuhan Aturan (Compliance) 282 2 Pengelolaan Program 3 Kepuasan Penggunaan Alat Bantu 277 Total responden
31
Tingkat Partisipasi dan Karakteristik Responden
Total Responden: 282 orang (Laki-Laki 73%; Perempuan 27%) Tingkat Partisipasi (respon vs target): Pemerintah: 57% Konsultan: 79%
32
B.1-2: Apakah Anda tahu tentang Prinsip dan Pemenuhan Aturan (Compliance)? Jika iya, tahap/kegiatan apa yang harus memenuhi compliance? 62% Tahu tentang mekanisme pemenuhan aturan (compliance) dalam PAMSIMAS Compliance umumnya dipahami sebagai: 1) siklus program dan 2) prinsip-prinsip (partisipatif, akuntabel, transparan) Istilah pemenuhan aturan/compliance kurang dipahami. “Kami sangka compliance itu komplen oo rupanya prinsip dan mekanisme. Ke depan agar menggunakan istilah yang mudah dipahami” (DC) Refleksi: Jika 38% tidak tahu, bagaimana mereka menjaga prinsip dan aturan program?
33
C.1: Apakah pernah mendapat CB Pengelolaan Program (Quality Assurance dan Quality Control)?
Apakah Pemda perlu juga mendapat CB pengelolaan program PAMSIMAS?
34
C.4: Apakah pernah menggunakan alat bantu Monev dalam mengelola program PAMSIMAS?
Lebih dari 80% stakeholders kabupaten telah menggunakan alat bantu Monev. Pengguna terendah ada di pelaku pemerintah, apakah perlu ditingkatkan?
35
D. Penilaian kepuasan dan saran perbaikan D.I.1 SIM: Skor 3.58
Disconnect apa yang terjadi antara pengelola SIM dengan pembuat keputusan di tingkat kabupaten?
36
Ringkasan Temuan Alat Bantu Monev
No Alat Bantu Skor < 3.5 2 Alasan Utama Ketidakpuasan 1 SIM 3.58 Korprov STBM, PPMU, SKPD Kab, Satker Kab Kesulitan akses internet. Kesulitan analisis karena format tidak sinkron dengan data real dan monev STBM. 2 Website PAMSIMAS 3.67 SKPD Kab, Satker Kab, PPMU. Kendala jaringan/akses. Tampilan dan isi kurang menarik, kurang lengkap. 3 Uji Petik 3.35 Semua, kecuali FK Tidak pernah ikut, tidak paham Penyelenggaraan tidak optimal, output tidak jelas, tidak ada tindak lanjut. 4 Pengelolaan pengaduan 3.31 Semua, kecuali ROMS Tidak paham, kurang tersosialisasi Kurang responsif, transparan 5 Quick Status 3.61 PPMU, SKPD Kab, Satker Kab, Korprov STBM, DPMU. Data tidak sinkron dengan QS manual 6. Evaluasi Kinerja Konsultan dan Fasilitator 3.39 ROMS, PPMU, SKPD Kab, Korprov STBM. Belum efektif, transparan, objektif Tidak ada feed back Saran: Perlu peningkatan sosialisasi manfaat dan respon penggunaan alat bantu monev.
37
Jangkauan VS Kepuasan (Penggunaan alat bantu Monev di PAMSIMAS)
38
Kuesioner RAD No. Tahapan Jumlah Responden 1 Pemahaman tentang RAD 121
Pelatihan dan Pendampingan RAD 118 3 Kepuasan Pemanfaatan RAD 117 Total
39
Tingkat Partisipasi dan Karakteristik Responden
Total Responden: 121 orang (Laki-Laki 81%; Perempuan 19%) Tingkat Partisipasi (respon vs target): Pemerintah: 63% Konsultan: 70%
40
B.1: Apakah Anda tahu tentang RAD AMPL?
41
C.1: Apakah Anda pernah mendapat peningkatan kapasitas terkait RAD AMPL?
80.49% pernah mendapat CB tentang RAD AMPL. 67% dari yang belum pernah mendapat CB telah terlibat di dalam PAMSIMAS > 2 tahun. Kenapa penguatan CB di tingkat kabupaten lebih sedikit?
42
Ringkasan Pemanfaatan RAD
No Alat Bantu Skor < 3.5 2 Alasan Utama Ketidakpuasan 1 Penyusunan RAD AMPL 3.26 ROMS Prov (LG dan PC), DC, SKPD Kab Keterlibatan dan dukungan SKPD kurang. Teknis penyusunan, ketersediaan data, dan dampingan masih lemah. 2 Integrasi/ sinkronisasi RAD AMPL ke dalam perencanaan dan penganggaran kabupaten 3.11 Belum menjadi acuan perencanaan dan penganggaran Data, dukungan pemda, dan dampingan masih kurang. 3 Monev program AMPL 2.83 Kapasitas tim monev lemah. Tidak pernah, jarang dilakukan 4 Penyusunan/penyesuaian peraturan lokal terkait AMPL 3.06 Belum ada aturan, masih banyak SKPD yang kurang paham. Belum dilakukan, masih tahap penyusunan 5 Peningkatan realisasi anggaran AMPL 2.96 RAD tidak berdampak terhadap penambahan anggaran Jika ada, anggaran terlalu sedikit Saran: Perlu peningkatan dampingan dan penguatan kepada pemerintah daerah.
43
Konfirmasi “Disconnect”
Penilaian Pengelola PAMSIMAS di tingkat Pusat: Konfirmasi dan “Disconnect” dengan Temuan Lapangan Konfirmasi “Disconnect” “Baru sekitar 50% konsultan yang dipandang mampu” Tingkat kepuasan pelaksanaan lapangan secara umum. “Pemerintah Daerah, Tim Teknis, Pokja AMPL Belum Berperan Maksimal” secara umum tingkat kepuasan pemda lebih rendah “Perlu penguatan manajemen dan analisis untuk pengelola program” Hanya separuh merasa pernah mendapat CB pengelolaan program Visi pengarusutamaan dan keberlanjutan VS Kepuasaan pada Penguatan Keberlanjutan dan RAD yang rendah. Pengembangan kapasitas merupakan ruh dari Pamsimas VS Konsep CB yang dipahami baru sebatas pelatihan Konsultan dan fasilitator adalah tulang punggung program VS 38% pelaku tidak tahu prinsip pemenuhan aturan (compliance)
44
Rekomendasi Strategis
Pengembangan kerangka kerja pengembangan kapasitas air minum dan sanitasi perdesaan Pengkayaan metode delivery dan penciptaan iklim belajar yang kondusif untuk pelaksana program dan memunculkan champion-champion lokal. Mekanisme evaluasi dan feedback frekuentif untuk meningkatkan kinerja program Mekanisme pelembagaan dalam sistem pemerintah daerah untuk mendukung visi pengarusutamaan dan keberlanjutan
45
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.