Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus"— Transcript presentasi:

1 PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus
SPP adalah langkah awal dalam pemuliaan pohon. Faktor genetik interaksi Faktor lingkungan Kondisi fisiologis Phenotipe Fl : Silvikultur intensif Fg : Pemuliaan pohon 13 Oktober 2005 Call

2 PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus
Tujuan seleksi pohon plus : 1. Untuk memperoleh hasil akhir yang lebih baik dalam kualita kayu (kerapatan, berat jenis) 2. Untuk menghasilkan pohon-pohon unggul dalam hal bentuk batang (bentuk batang lurus, prunning alami yang bagus, sedikit benjolan-benjolan) 3. Untuk memperpendek umur rotasi 4. Untuk mendapatkan daur ekonomi yang pendek. METODE SELEKSI 1. Seleksi Massa Seleksi Berkelanjutan 2. Seleksi famili 3. Seleksi kombonasi 13 Oktober 2005 Call

3 PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS SELEKSI Seleksi dapat dijalankan/dilakukan pada hutan alam atau hutan tanaman, yang penting ialah memakai beberapa ukuran untuk menyeleksi pohon-pohon dengan nilai genotif tinggi. Hal ini bisa ditempuh dengan meminimalkan pengaruh yang berbeda dari lingkungan. Untuk meningkatkan efisiensi seleksi massa khususnya, juga untuk menaikkan perolehan genetik pada umumnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sbb: 1. Memilih tegakan-tegakan terbaik baik dari hutan alam maupun hutan tanaman 13 Oktober 2005 Call

4 PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus
2. Seleksi dilakukan dalam tegakan yang relatif seragam, jika memungkinkan 3. Menggunakan pohon pembanding sebagai dasar seleksi ( dibandingkan dengan 4-5 pohon tetangga terdekat dengan radius m dan apabila diinginkan 4 pohon dominan digunakan radius m) atau 16 pohon/ha. 4. Membatasi seleksi atas sedikit sifat yang paling penting saja. Karakter-karakter umum yang biasa masuk dalam kriteria seleksi adalah : - Pertumbuhan riap - Bentuk batang 13 Oktober 2005 Call

5 PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus
- Kemampuan pruning secara alami yang bagus - Tajuk sempit, rapi dan bagus bentuknya - Sehat (tahan penyakit) - Sudah mengalami pembungaan (mampu berbunga) - Kualitas kayu bagus TEKNIK PELAKSANAAN SELEKSI Seleksi sekaligus uji provenance sebaiknya dilakukan pada daerah sumber aslinya yang biasanya merupakan tegakan alam. 13 Oktober 2005 Call

6 PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pencarian pohon induk sebagai pohon plus adalah sbb : 1. Memilih pohon plus paling banyak 8 pohon dan 1 pohon kontrol (average trees) dari setiap satu kesatuan tempat tumbuh. 2. Menentukan pohon random disekeliling pohon plus yang dipilih. Untuk pohon kontrol (average) tidak perlu diberi pohon random. 3. Apabila memungkinkan maka pada kulit batang pohon plus, pohon kontrol maupun pohon random diberi nomor. 4. Pencarian pohon plus sebaiknya pada waktu musim buah masak sehingga bisa sekaligus memperoleh bijinya. 13 Oktober 2005 Call

7 PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus
5. Memilih pohon plus dan average berdasarkan kriteria sifat yang diinginkan. 6. Membawa bekal, peralatan serta tenaga kerja sesuai yang diperlukan. PERALATAN YANG DIPERLUKAN ADALAH : - Pengukur tinggi - Altimeter - Pengukur diameter Alat untuk membawa buah - Kompas atau stek - Pengukur kelerengan - Assesment record - Peta - Teropong 13 Oktober 2005 Call

8 PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus
Tim Kerja minimum : - Tenaga ahli (1 orang) - Penunjuk jalan (1 Orang) - Pemanjat pohon (1 orang) - Pemetik buah (2 orang) Setelah memperoleh dan menetapkan pohon plus, average/kontrol, perlu dicatat data-datanya didalam assesment record. Hal-hal yang perlu dicatat : 1. Lokasi pohon induk diketemukan : - Nama provinsi, KPH, BKPH, RPH dan nama tempat (desa, gunung, dsb) 13 Oktober 2005 Call

9 PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus
- Keadaan tegakan - Tinggi tempat (altitute) - Bujur dan lintang (longitude) - Arah lereng (aspect) - Kemiringan (slope) - Tanah (tekstur, warna, jenis, dsb) 2. Pengukuran pada pohon : - Tinggi pohon Diameter tajuk - Tinggi batang bebas cabang - Tinggi batang sampai pada cabang yang mati - Diameter setinggi dada 13 Oktober 2005 Call

10 PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus
3. Pengamatan Pada pohon : - Kelas bentuk batang - Kelas percabangan - Sudut percabangan - Bunga - Buah - Biji - dll sesuai dengan sifat yang diinginkan 4. Pencatatan : - Nama penemu pohon induk - Tanggal penemu pohon induk 13 Oktober 2005 Call

11 end 13 Oktober 2005 Call


Download ppt "PEMULIAAN POHON HUTAN III. Seleksi Pohon Plus"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google