Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRona Ariyansyah Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TUGAS KELOMPOK METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR OLEH: ALPIN MAULIDIN_NIM : 171158002 RONA ARIYANSYAH_NIM : 171158016 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG PROGRAM MEGISTER TERAPAN REKAYASA INFRASTRUKTUR 2018
2
METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG LOKASI LOKASI PEKERJAAN
3
2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG POKOK BAHASAN A. PEKERJAAN PERSIAPAN B. PEKERJAAN TANAH C. PEKERJAAN PENGHAMPARAN AGREGAT KELAS A D. PEKERJAAN PENANDAAN ELEVASI DAN PENGUKURAN E. PEKERJAAN LANTAI KERJA (WET LEAN CONCRETE) F. PEKERJAAN PEM. BEKISTING DAN PENGHAMPARAN PLASTIK G. PEKERJAAN PEMASANGAN TULANGAN H. PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN I. FINISHING J. QUALITY PLAN YANG HARUS DILAKUKAN K. REFERENSI
4
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
5
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG A PEKERJAAN PERSIAPAN Gambar detil penampang melintang yang menunjukkan permukaan yang telah dipersiapkan untuk penghamparan timbunan. Meninjau keadaan dan kondisi lapangan. Memastikan jenis tanah yang akan dipakai untuk urugan, dengan melihat spesifikasi tanah existing. Memprediksi volume timbunan, dengan memperhitungkan luas, volume timbunan tidak dapat diprediksi sama dengan 100 % volume di gambar, karena memperhatikan faktor susut setelah tanah dipadatkan. Kebutuhan volume urugan = ± 130 % volume gambar (faktor susut = ± 30 %).
6
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG A PEKERJAAN PERSIAPAN Gambar Detail Penampang
7
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG A PEKERJAAN PERSIAPAN Row Rencana Jalan Row Kondisi Tanah Eksisting Soft Soil (Tanah Lunak) Rencana Timbunan Rencana Drainase CL Rencana Galian Sesuai Test Hand Penetrometer Rencana Pekerjaan
8
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG A PEKERJAAN PERSIAPAN Menentukan kriteria subkontraktor timbunan dengan melihat bonafiditas dan referensi yang ada. Penyedia Jasa harus menyerahkan Hasil pengujian kepadatan, hasil pengukuran permukaan dan data survei dalam bentuk tertulis kepada Direksi Pekerjaan segera setelah selesainya setiap ruas pekerjaan, dan sebelum mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan, tidak diperkenankan menghampar bahan lain di atas pekerjaan timbunan sebelumnya. Pernyataan tentang asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk bahan timbunan, bersama-sama dengan hasil pengujian laboratorium yang menunjukkan bahwa sifat-sifat bahan tersebut memenuhi ketentuan yang disyaratkan.
9
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG A PEKERJAAN PERSIAPAN CL Pembuatan Saluran Tepi tujuannya Untuk Mengalirkan Aliran Air Pada Daerah Rencana Jalan Penggalian Tanah Unsuitable Setengah Badan Jalan Sedalam Hasil Test Hand Penetrometer Hasil Galian Dibuang Keluar Dibuat Minimal Kemiringan Galian 4% Kedalaman Galian Sesuai Test Hand Penetrometer Kemiringan > 4% Pembuatan Saluran ROW Pengupasan Tanah Atas (Stripping)
10
B. PEKERJAAN TANAH
11
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta
12
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B TAHAPAN TANAH Pengangkutan material pilihan yang sudah disetujui dibawa dengan Dump truck/ Colt Diessel menuju lokasi pekerjaan. Bahan timbunan tanah pilihan diambil dari Quarry Pengadaan material dengan menggunakan Dump truck 1. Pengadaan Tanah Timbunan Pilihan
13
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH 1. Material Untuk Bahan Timbunan 1)Bahan timbunan pada tanah lunak/rawa sebaiknya menggunakan timbunan tanah pilihan. 2)Bahan tanah atau kerikil yang memenuhi semua ketentuan atau persyarata untuk timbunan biasa dan sebagai tambahan harus memiliki sifat-sifat tertentu yang tergantung dari maksud penggunaannya seperti diperintahkan atau disetujui oleh Direksi Pekerjaan. 3)Dalam segala hal, seluruh timbunan pilihan harus, bila diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989, memiliki CBR paling sedikit 10.% setelah 4 hari perendaman bila dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum sesuai dengan SNI 03-1742-1989. METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta
14
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH 2. Pengangkutan Material Pemuatan bahan timbunan tanah pilihan Prosen Pengakutan Material Timbunan Menggunakan dump truk Pembongk aran material bahan timbunan di lokasi yang ditetapkan
15
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH 3. Penghamparan Material Bahan yang diangkut dihamparkan dilokasi yang telah ditentukan dengan bantuan Bulldozer. Melakuan Pengecekan dan pencatatan volume material dilakukan pada saat penghamparan agar tidak terjadi kelebihan material disatu tempat dan kekurangan material ditempat lain. Penghamparan material timbunan Pembongkaran material timbunan Bulldozer Dump truk
16
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH Motor Grader Penyebaran dan perataan material timbunan Penghamparan material timbunan Bulldozer Material Timbunan Dump Truck Kondisi material timbunan yang sudah merata 3. Penghamparan Material
17
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B TAHAPAN PEKERJAAN TIMBUNAN Penghamparan Material timbunan dan disebar dalam lapisan yang merata. 1.Penghamparan dengan Bulldozer 2.Penyebaran dan perataan dengan Motor Grader 1 1 2 2 3. PENGHAMPARAN MATERIAL
18
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH Kondisi cuaca penghamparan harus di perhatikan sehingga memungkinkan pada penghamparan material timbunan. Panjang hamparan pada saat setiap section yang didapatkan sesuai dengan kondisi lapangan. Lebar penghamparan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan tebal penghamparan sesuai dengan spesifikasi perkerjaan. Semua tahapan pekerjaan hamparan dan tebal hamparan berdasarkan petunjuk dan persetujuan dari Direksi Pekerjaan 3. PENGHAMPARAN MATERIAL
19
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapisan yang disyaratkan. Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisan-lapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya. Tebal perlapis yaitu 20 cm Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak diperkenankan, terutama selama musim hujan dan material yang tidak dipakai dipisahkan serta ditempatkan pada lokasi yang ditetapkan. 3. PENGHAMPARAN MATERIAL
20
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH LAKUKAN PEKERJAAN GROUND TREATMENT / STABILISASI DARI HASIL GALIAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN TIMBUNAN GRANULAR Pemadatan bahan timbunan dengan Vibro Roller Pengangkutan bahan timbunan dengan Dump Truck CL Perataan dengan bahan timbunan Sheet Foot Bahan timbunan Material Granular Di padatkan perlapis 4. PEMADATAN HAMPARAN
21
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH Lapisan kedua tebal 20 cm Lapisan ketiga tebal 20 cm Lapisan Pertama tebal 30 cm Pembuatan Saluran Dasar Tanah Hasil Galian Dari Test Hand Penetrometer 4. PEMADATAN HAMPARAN
22
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH desain, peta situasi dan data hasil penyelidikan tanah. 1.Hasil pengujian kepadatan yang membuktikan bahwa pemadatan pada permukaan yang telah disiapkan untuk timbunan yang akan dihampar cukup memadai. Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis harus dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar air bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum. Kadar air optimum harus didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan kering maksimum yang diperoleh bilamana tanah dipadatkan sesuai dengan SNI 03-1742-1989. Seluruh timbunan batu harus ditutup dengan satu lapisan atau lebih setebal 20 cm dari bahan bergradasi menerus dan tidak mengandung batu yang lebih besar dari 5 cm serta mampu mengisi rongga-rongga batu pada bagian atas timbunan batu tersebut. Lapis penutup ini harus dilaksanakan sampai mencapai kepadatan timbunan tanah yang disyaratkan. 4. PEMADATAN HAMPARAN
23
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH Motor Grader Sheep Foot Vibro Roller Pemadatan dengan membrikan tekanan yang tinggi, sehingga kaki-kaki Sheep Foot masuk ke dalam tanah dan memberikan efek pemadatan dari bawah, digunakan untuk tanah berpasir dengan sedikit mengandung lempung, juga untuk tanah yang plastis dan kohesif Timbunan yang sudah dipadatkan 4. PEMADATAN HAMPARAN
24
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH 1.Penyebaran dan perataan material timbunan dengan Motor Grader 2.Pemadataan dengan Sheep Foot Roller agar memberikan tekanan yang tinggi pada tanah berpasir dengan sedikit mengandung lempung. 3.Kemudian dilakukan dengan pemadatan Vibro Roller 1 1 2 2 3 3 4. PEMADATAN HAMPARAN
25
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PERKERJAAN TANAH METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta TIMBUNAN LAPIS PER LAPIS SETEBAL YANG DISYARATKAN DIIKUTI PEMADATAN Vibro Roller Sheep Foot Motor Grader Bulldozer Dump truk 4. PEMADATAN HAMPARAN
26
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH desain, peta situasi dan data hasil penyelidikan tanah. 1.Hasil pengujian kepadatan yang membuktikan bahwa pemadatan pada permukaan yang telah disiapkan untuk timbunan yang akan dihampar cukup memadai. Setiap lapisan timbunan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang disyaratkan, diuji kepadatannya sebelum lapisan berikutnya dihampar. Timbunan harus dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah sumbu jalan sedemikian rupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlah usaha pemadatan yang sama. Bilamana bahan timbunan dihampar pada kedua sisi drainase maka pelaksanaan harus dilakukan sedemikian rupa agar timbunan pada kedua sisi selalu mempunyai elevasi yang hampir sama. Timbunan pilihan di atas tanah rawa mulai dipadatkan pada batas permukaan air dimana timbunan terendam, dengan peralatan yang disetujui. 4. PEMADATAN HAMPARAN
27
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG B PEKERJAAN TANAH METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta Pengerjaan Timbunan Tanah pilihan Kemudian dipadatkan lapis per lapis Sampai Tercapai Elevasi Sesuai Desain Rencana. Setiap lapisan harus di uji kepadatan yang di syaratkan, biasanya uji kepadatan dengan Test Sand Cone. Finish. 4. PEMADATAN HAMPARAN
28
C. PEKERJAAN PENGHAMPARAN AGREGAT KELAS A
29
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG C PEKERJAAN PENGHAMPARAN AGREGAT KELAS A METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta
30
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG C PEKERJAAN PENGHAMPARAN AGREGAT KELAS A METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta Lapis pondasi atas atau di sebut agregat lapis pondasi kelas A adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapis pondasi bawah dan lapisan permukaan, material agregat yang di pakai sama yaitu batu pecah yang sudah di olah dengan mesin stone cruser dan gradasi atau ukuran di buat sama sesuai spesifikasi yang di butuhkan untuk pembuatan pondasi jalan raya 1 1 2 2 4 4 3 3 Penghamparan Perataan Finish Pemadatan
31
D. PEKERJAAN PENANDAAN ELEVASI DAN PENGUKURAN
32
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG D PEKERJAAN PENANDAAN ELEVASI DAN PENGUKURAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta
33
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG D PEKERJAAN PENANDAAN ELEVASI DAN PENGUKURAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta Pemasangan Patok untuk Lantai Kerja pada Daerah Pinggir Pemasangan Patok untuk Lantai Kerja pada As Jalan Terlebih dahulu juru ukur (surveyor) melakukan pengukuran dengan theodolith untuk menentukan leveling lantai kerja. Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.
34
E. PEKERJAAN LANTAI KERJA (WET LEAN CONCRETE)
35
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG E PEKERJAAN LANTAI KERJA (WET LEAN CONCRETE) METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta
36
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG E PEKERJAAN LANTAI KERJA (WET LEAN CONCRETE) METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta Penghamparan Beton K-125 Oleh Truck Mixer Perataan Dan Pemadatan Beton Lean Concrete (LC) Oleh Para Pekerja
37
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG E PEKERJAAN LANTAI KERJA (WET LEAN CONCRETE) METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta Prosedur pengecoran: seperti prosedur pembetonan biasa. Untuk menghindari terjadinya retak refleksi: kuat tekan 7 hari ≤ 5.200 kPa dan 28 hari ≤ 8300 kPa. Atau, buat sambungan dengan menggergaji lapis LCB disesuaikan dengan rencana sambungan pelat betonperkerasan. Perawatan LCB dapat dilakukan dengan menggunakan kompon perawatan berbasis lilin (wax-based curing compound). Kompon perawatan ini sekaligus berfungsi sebagai lapis pemisah ikatan (bond breaker atau debonded layer) Pembuatan Lantai Kerja
38
F. PEKERJAAN PEMEMASANGAN BEKISTING DAN PENGHAMPARAN PLASTIK
39
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG F PEKERJAAN PEM. BEKISTING DAN PENGHAMPARAN PLASTIK METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta
40
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG F PEKERJAAN PEM. BEKISTING DAN PENGHAMPARAN PLASTIK METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta Lean concrete : dinyatakan dengan kuat tekan beton karakteristik pada umur 28 hari (tipikal 50 kg/cm2), sebelum pengecoran beton permukaan lapis pondasi ditutup dengan menggunakan plastik (mencegah kadar semen masuk kedalam lapis pondasi dan sebagai lapis pemisah). Pemasangan Bekisting Pemasangan Plastik
41
G. PEKERJAAN PEMASANGAN TULANGAN
42
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG G PEKERJAAN PEMASANGAN TULANGAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta Jenis Perkerasan Kaku 1.Perkerasan Beton Bersambung Tanpa Tulangan (BBTT) / Jointed Plain Concrete Pavement (JPCP) 2.Perkerasan Beton Bersambung Dengan Tulangan (BBDT) / Jointed Reinforced Concrete Pavement (JRCP) 3.Perkerasan Beton Menerus Dengan Tulangan (BMDT) / Continuously Reinforced Concrete Pavement (CRCP) 4.Perkerasan Beton Prategang / Prestressed Concrete Pavement (PCP) Pada proyek Pembangunan Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta menggunakan Beton Menerus Dengan Tulangan (BMDT) / Continuously Reinforced Concrete Pavement (CRCP)
43
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG G PEKERJAAN PEMASANGAN TULANGAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta Pemasangan Tulangan Setelah Bekesting dan Penulangan selesai dibuat, kemudian dirangkai pada galian yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya dilakukan pengecoran yang sebelumnya dilakukan pengecoran lantai kerja.
44
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG G PEKERJAAN PEMASANGAN TULANGAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta Mempersiapkan tulangan dowel & tie bar ujung dirapikan, pengikatan tulangan sambungan dengan batang pemegang harus lepas tidak fix atau tidak dilas. Memasangan Dowel dan tie bar harus rapi, tepat lokasi, tidak overlap. Pada dowel, setengah panjang harus dicat aspal atau dibungkus plastik agar loose (tidak lekat) dari beton sehingga slidingnya baik.
45
H. PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN
46
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta LINGKUP PEKERJAAN DAN SPESIFIKASI Meliputi Pekerjaan : a.Cor Beton K-225 untuk pekerjaan Perkerasan Jalan beton. b.Cor Beton K-250 untuk pekerjaan Gorong-gorong Box c.Cor Beton K-175 untuk lantai kerja Gorong-gorong Box 1.Persyaratan Umum : a.Beton terdiri dari suatu campuran yang sebanding (proporsional) antara semen, air dan agregat bergradasi. Campuran beton akan mengendap dan mengeras menurut bentuk yang diminta/disyaratkan dan membentuk satu bahan yang padat, keras dan tahan lama (awet), yang memiliki karakteristik tertentu. b.Agregat meliputi yang bergradasi kasar maupun yang bergradasi halus, tetapi jumlah agregat halus akan dipertahankan sampai jumlah minimum yang diperlukan, yang apabila dicampur dengan semen akan cukup untuk mengisi rongga-rongga antara agregat kasar serta memberikan suatu permukaan akhir yang halus.
47
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta c.Untuk mencapai beton yang kuat dengan keawetan yang optimum, volume air yang dimasukkan ke dalam campuran harus dipertahankan sampai jumlah minimum yang diperlukan untuk memudahkan pengerjaan selama pencampuran. d.Bahan tambahan kepada campuran beton seperti memasukkan udara (air entraining) atau bahan kimia untuk memperlambat atau mempercepat waktu pengerasan, tidak diperbolehkan kecuali diminta demikian di dalam persyaratan kontrak khusus. e.Peraturan (Code) Beton Persyaratan-persyaratan Peraturan Beton Bertulang Indonesia – PBI Tahun 1971 atau perbaikan yang terakhir harus sepenuhnya diterapkan kepada semua pekerjaan beton, terkecuali dinyatakan secara lain atau yang mengacu kepada pemeriksaan AASHTO dan spesifikasi khusus yang tidak disebut dalam PBI 1971
48
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta 2. Persyaratan Bahan : a.Semen Portland Semen yang dipakai harus portland semen yang telah disetujui oleh Direksi Proyek, dan memenuhi syarat S.400 menurut Standar Semen Indonesia (SNI -8-1972). Untuk seluruh pekerjaan harus menggunakan mutu semen yang baik dari satu jenis merk atas persetujuan Konsultan Pengawas/Direksi Lapangan. Semen yang telah mengeras sebagian/seluruhnya tidak diperkenankan untuk dipergunakan. Penyimpanan semen portland harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban dimana gudang tempat penyimpanannya mempunyai ventilasi cukup dan tidak kena air, diletakkan pada tempat yang ditinggikan paling sedikit 30 cm diatas lantai. Tidak boleh ditumpuk sampai tingginya melebihi 2 m sesuai syarat penumpukan semen dan setiap pengiriman semen baru dipisahkan dari semen yang lama dan diberi tanda dengan maksud agar pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengiriman.
49
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta b.Pasir Pasir harus bersih dari bahan organik, lumpur, zat – zat alkali dan substansi – substansi yang dapat merusak beton. Pasir tidak boleh mengandung segala jenis substansi tersebut lebih dari 5 %. Pasir laut tidak boleh digunakan untuk beton. c.Air Air yang digunakan untuk adukan dan merawat beton harus tawar, bersih, tidak mengandung minyak, asam, alkali dan bahan bahan organis dan bahan lain yang dapat merusak mutu beton maupun mempengaruhi daya lekat semen dan harus memenuhi SNI-3 d.Agregat Agregat untuk pekerjaan beton harus terdiri dari campuran agregat kasar dan halus, berisi batu pecah yang bersih, keras dan awet atau kerikil sungai alam atau kerikil dan pasir dari sumber yang disaring, semua agregat alam harus dicuci. Agregat harus memenuhi persyaratan gradasi yang diberikan dan dengan keadaan mutu (sifat) yang diberikan pada Ukuran maximum agregat kasar tidak boleh lebih dari tiga perempat ruang bebas minimum diantara batang- batang tulangan atau antara batang tulangan dan cetakan. (acuan) Agregat halus bergradasi baik dari kasar sampai halus hampir seluruh partikel lolos saringan 4,75 mm.
50
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta 3.25 m 3,25 m 43 1 2 + + ++ + + ++ + + ++ + + ++ + + ++ + + ++ + + ++ Pengerjaan section 2 dapat dilaksanakan langsung sesudah section 1 Pengerjaan section 3 dilaksanakan 2 hari sesudah section 2 Pengerjaan section 4 dapat dilaksanakan langsung sesudah section 3 Setiap pergatian lajur, dibutuhkan waktu ½ hari untuk setting alat paver SIKLUS BERIKUTNYA
51
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta HAULING & POURING Penghamparan : a.Metode menerus : beton dicor secara Menerus b.Metode panel berselang : beton dicor dengan sistim panel berselang
52
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta VIBRATING Pemadatan Adukan Beton a.Adukan beton yang telah dicor ke dalam bekisting atau galian pondasi, harus digetarkan dengan menggunakan alat penggetar (vibrator) agar diperoleh beton yang padat dan homogen serta tidak terjadi sarang - sarang kerikil. b.Pada waktu digunakan, jarum penggetar tidak boleh menyentuh bekisting atau besi tulangan. c.Pencelupan jarum penggetar kedalam adukan beton tidak boleh terlalu lama sebab bisa mengakibatkan pemisahan unsur - unsur adukan beton. d.Ukuran diameter jarum penggetar yang digunakan harus disesuaikan dengan keadaan/dimensi bagian yang harus dicor.
53
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta GROOVING GROOVER
54
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta TAMPAK PERMUKAAN RIGID SETELAH GROOVING Pembuatan tekstur permukaan jalan ini dimaksudkan untuk mencegah aqua planing atau hydroplaning, yaitu fenomena tidak adanya kontak antara ban kendaraan dengan permukaan jalan pada waktu adanya lapisan air di permukaan jalan. Hal ini sangat berbahaya terutama pada lalu lintas dengan kecepatan tinggi, karena kendaraan menjadi tidak bisa dikendalikan. Dengan adanya tekstur permukaan jalan maka akan tersedia fasilitas drainase di bawah ban kendaraan.
55
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta CURING COMPOUND Perawatan Selama Proses Pengerasan Beton : a.Beton yang telah dicor harus dijaga tetap basah sekurang - kurangnya selama 14 (empat belas) hari setelah dicor, dengan cara disirami air, atau ditutup dengan karung goni yang dibasahi atau dengan cara lain yang dapat dibenarkan. b.Air tidak diperbolehkan mengalir melalui permukaan beton yang baru dicor dengan kecepatan aliran yang bisa merusak permukaan beton tersebut. c.Sama sekali tidak diijinkan menaburkan semen kering dan pasir di permukaan beton yang masih basah.
56
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta PEKERJAAN TENDA PELINDUNG Perlindungan Dari Air Hujan/Perawatan Beton 1.Lembaran plastik dan baja sisi acuan atau papan kayu harus tersedia setiap saat untukmelindungi permukaan dan sisi perkerasan beton yang baru dihampar, bila terjadihujan 2.Bila hujan menerpa perkerasan beton yang baru dihampar belum mengeras, tutup permukaan dengan lembaran plastik. 3.Tambahan air pada permukaan perkerasan akan menaikkan rasio air semen yang berpotensi mengurangi durabilitas
57
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta CURING DENGAN KARUNG S/D 7 HARI Perawatan Beton: Penggunaan curing compound (material yg membentuk kulit diatas permukaan beton dan mengurangi tingkat hilangnya kadar air pada beton) Permukaan dan bidang tegak beton harus seluruhnya ditutup dengan lembar terpal/pelindung, sebelum ditutup lembar penutup harus dibuat jenuh air
58
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta Membongkar bekisting acuan 8 jam setelah penghamparan beton (jika menggunakan acuan fix form)
59
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta CUTTING Melaksanakan Cutting Beton sebelum retak awal muncul pada permukaan jalan yaitu pada sekitar jam ke 4 s/d ke 24 dan disarankan pada jam ke 18
60
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG H PEKERJAAN PENGECORAN BADAN JALAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta Sambungan ditutup dgn sealant untuk mencegah masuknya material yg tidak diinginkan. PEKERJAAN JOINT SEALANT Sealing adalah mencegah masuknya incompresible object mamasuki reservoir joint, ada joint filleberbentun aspal cair untuk mencegah incompressible material masuk sambungan.. PEKERJAAN JOINT SEALANT
61
I. FINISHING
62
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG I FINISHING METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta
63
J. QUALITY PLAN YANG HARUS DILAKUKAN
64
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG J QUALITY PLAN YANG HARUS DILAKUKAN 1. PERENCANAAN 2. PELAKSANAAN 3. MONITOR 4. EVALUASI DAN REVIEW 6. SECURITY / KEAMANAN 5. SAFETY/KESELAMATAN
65
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG J QUALITY PLAN YANG HARUS DILAKUKAN 1. PERENCANAAN Menentukan target pekerjaan timbunan tersebut dan spesifikasi teknis Menetukan Personil yang memiliki pengalaman proyek kontruksi timbunan di atas tanah lunak (soft soil) Mengetahui kondisi lapangan dan lingkungan sekitar pada pekerjaan timbunan tersebut. Menentukan sumber material dan kemampuan pengadaannya Sumber tenaga kerja serta kemampuan pengadaannya dan subkontraktor spesialis yang tersedia. Ketersedianan peralatan dalam pekerjaan timbunan tersebut
66
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG J QUALITY PLAN YANG HARUS DILAKUKAN Perijinan pelaksanan pekerjaan kontruksi jalan Pengujian material tanah timbunan dan testing sampling tanah lapangan serta pengujian material pekerasan rigid Rapat koordinasi personil terhadap kualitas dan kontrol proses pekerjaan kontruksi jalan Identifikasi dan jumlah alat bantu yang di perlukan selama proses pekerjaan kontruksi jalan 2. PELAKSANAAN
67
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG J QUALITY PLAN YANG HARUS DILAKUKAN Melakukan pemeriksaan pekerjaan kontruksi jalan dan membuat daftar pekerjaan kontruksi jalan yang terkendala secara terus-menerus. Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan pekerjaan kontruksi jalan tersebut. Mencari informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan- hambatan selama kegiatan pekerjaan kontruksi jalan yang dilakukan. Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan kegiatan kontruksi jalan. 3. MONITOR/KONTROL Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya kegiatan
68
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG J QUALITY PLAN YANG HARUS DILAKUKAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta Pengawasan Kualitas / Quality Control Untuk Rigid Pavement adalah Sebagai Berikut : 1. Tes Slump/Uji Kelecekan 2. Uji Tekan Beton K-300 (Kubus)
69
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG J QUALITY PLAN YANG HARUS DILAKUKAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta 1.Tes Slump/Uji Kelecekan Slump rencana untuk beton K-300 adalah 10 + 2 cm sesuai mix design, berikut foto hasil pengujian slump/ uji kelecekan beton : Hasil Slump Rencana sama dengan dilapangan yaitu 11 cm
70
Kuliah 01 2018 POLITEKNIK NEGERI BANDUNG I QUALITY PLAN YANG HARUS DILAKUKAN METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta 2. Uji Kuat Tekan Beton Pengambilan dan pembuatan uji tekan dilakukan dilapangan kemudian di bawa ke lab untuk perendaman selama 28 hari beton(K-350) dan dilakukan uji kuat tekan beton (kubus), hasil pengujian kuat tekan dari back up data quality sebesar 392,24 kg/cm2, berikut foto proses pengujiannya : Proses Uji Tekan Beton K-300
71
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG J QUALITY PLAN YANG HARUS DILAKUKAN memperbaiki kesalahan dan penyelewengan agar pelaksanaan pekerjaan tidak mengalami hambatan dan pemborosan-pemborosan. mencegah terjadinya penyimpangan, kelainan dan kelemahan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan. Membidik para pekerja agar mereka melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan dalam pekerjaan kontruksi jalan. Melakuan perekaman pekerjaan timbunan sebagai data base dan serah terima. 4. EVALUASI DAN REVIEW
72
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG J QUALITY PLAN YANG HARUS DILAKUKAN Membuatan Safety Management : struktur organisasi safety, rencana safety meeting, rencana safety patrol, safety traing safety meeting, rencana safety patrol, safety traing procedure Identifikasi bahaya kerja dan cara penanggulangannya untuk setiap item pekerjaan 5. SAFETY/KESELAMATAN Rencana penempatan alat-alat pengaman seperti pagar, rambu-rambu lalu lintas, rambu-rambu K3 (Safety Sign board) dan lokasi kotak P3K Memberikan arahan penggunaan jenis dan jumlah alat-alat safety yang digunakan dalam pekerjaan dilakuan rutin setiap minggu.
73
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG J QUALITY PLAN YANG HARUS DILAKUKAN Memberikan bagaimana prosedur keluar masuk proyek pekerjaan timbunan Memberikan intruksi prosedur penerimaan tamu dari luar proyek pekerjaan timbunan 6. SECURITY / KEAMANAN Identifikasi daerah rawan kecelakaan di pekerjaan timbunan Prosedur komunikasi di pekerjaan timbunan
74
Kuliah 01 2018 METODE KONTRUKSI INFRASTRUKTUR PEKERJAAN Jalan Epicentrum Rasuna Said DKI Jakarta POLITEKNIK NEGERI BANDUNG K REFERENSI / PERATURAN YANG DIGUNAKN Spesifikasi Umum Tahun 2010 Revisi 3 Divisi 3 Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis Volume 1 Bagian 1 : Pekerjaan Tanah (Ics 93.020 Bidang Sumber Daya Air) Retno. (2018). Materi Metode Kontruksi infrastruktur. Politeknik Negeri Bandung. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja. Permenaker R.I No. Per -05/MEN/1996, tentang sistem manajemen K3
75
Kuliah 01 SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.