Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Budidaya ulat jerman Kelompok II  Rika Permatasari  Nur Setia Pratiwi  Kristin Br Bangun  Anugerah Bagus  Purwan Maulana Kelas IX a SMP NEGERI 1 PANGKALAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Budidaya ulat jerman Kelompok II  Rika Permatasari  Nur Setia Pratiwi  Kristin Br Bangun  Anugerah Bagus  Purwan Maulana Kelas IX a SMP NEGERI 1 PANGKALAN."— Transcript presentasi:

1 Budidaya ulat jerman Kelompok II  Rika Permatasari  Nur Setia Pratiwi  Kristin Br Bangun  Anugerah Bagus  Purwan Maulana Kelas IX a SMP NEGERI 1 PANGKALAN KURAS TP. 2017 / 2018

2 Cara Budidaya Ulat Jerman Ulat jerman memiliki panjang tubuh sekitar 6 cm, atau lebih besar daripada ulat hongkong. Perilaku makannya juga jauh berbeda. Kalau ulat hongkong kurang aktif dalam menyantap pakan, dan cepat berubah menjadi kepompok, tidak demikian halnya dengan ulat jerman. Ulat jerman terkenal sangat rakus. Ia bisa memakan pakan apapun yang disediakan. Selain itu, ulat jerman juga tak terlalu cepat berubah menjadi kepompong, sehingga bisa bertahan lebih lama saat Anda membelinya sebagai persediaan pakan burung. Siklus hidunya memang lebih lama daripada ulat hongkong. Umurnya bisa mencapai 1 tahun, dan hanya akan menjadi kepompong jika dipisahkan dari larva lainnya. Bandingkan dengan siklus ulat hongkong yang segera menjadi kepompong dalam waktu 12 – 50 hari. Berikut beberapa persiapan alat dan bahan serta langkah-langkah untuk memulai budidaya ulat Jerman yang diluar negeri bahakan sudah dijadikan semacam camilan untuk dimakan manusia karena kandungan nutrisi dan proteinnya yang diyakini sangat tinggi.

3 OTAK ULAT / KUMBANG JERMAN Kebutuhan kotak terdapat dua macam, yaitu kotak untuk wadah / tempat Kumbang Jerman dan kotak untuk wadah / tempat Ulat Jermannya. Adapun ukuran kotak untuk tempat Kumbang Jermannya memiliki selisih minimal 2 cm baik panjang maupun lebarnya dari kotak tempat Ulat Jermannya. Artinya jika kotak untuk Ulat Jerman berukuran misalnya 40 x 60 cm, maka ukuran kotak untuk Kumbang Jerman adalah 38 x 58 cm. Hal ini dimaksudkan agar kotak Kumbang dapat masuk kedalam kotak Ulat jermannya. Sedangkan tinggi kotak adalah minimal 12 cm. Kotak Kumbang yang berukuran 38 x 58 cm dan tinggi 12 cm tersebut biasanya diisi dengan Kumbang Jerman sebanyak maksimal 500 ekor. Dengan demikian kebutuhan kotak Kumbang Jerman disesuaikan dengan jumlah Kumbang Jerman yang akan diternak. Adapun contoh Kotak Kumbang Jerman adalah sbb:

4 Sedangkan kotak Ulat Jerman biasanya berukuran 40 x 60 cm dengan tinggi 12 cm yang terbuat dari papan/ sirap, triplek untuk alasnya serta lakban. Kebutuhan kotak Ulat Jerman ini setiap kotak Kumbang jerman adalah 4 buah untuk setiap panen per 15 hari. Jika dibuat panenan per 15 hari, maka selama produksi 3 bulan ( 90 hari ) dibutuhkan 90/15 x 4 kotak = 24 buah kotak, setelah kotak ke 24 digunakan, panenan berikutnya sudah menggunakan kotak pertama karena kotak pertama sebanyak 4 kotak sudah harus dijual. Jadi jika peternak akan beternak Kumbang Jerman sebanyak 5 ratus ekor, maka kebutuhan kotak ulatnya adalah 500/500 ekor x 24 kotak = 24 kotak. Adapun contoh kotak Ulat jermannya adalah : Selanjutnya Kebutuhan kandang / rak untuk masing2 kotak ulat jerman bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ruangan yang akan digunakan. Pada rak kotak ini tinggi setiap ruangan minimal 16 cm, sehingga terdapat sirkulasi udara yang lebih baik. Bahan rak bisa dibuat dari bambu ataupun kayu.


Download ppt "Budidaya ulat jerman Kelompok II  Rika Permatasari  Nur Setia Pratiwi  Kristin Br Bangun  Anugerah Bagus  Purwan Maulana Kelas IX a SMP NEGERI 1 PANGKALAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google