Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh Kelompok 6 Ismi Nur Hidayatun Sonny Wicaksono A. P Dosen: Barnabas, ST,MM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh Kelompok 6 Ismi Nur Hidayatun Sonny Wicaksono A. P Dosen: Barnabas, ST,MM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas."— Transcript presentasi:

1 Oleh Kelompok 6 Ismi Nur Hidayatun43115320092 Sonny Wicaksono A. P43117320034 Dosen: Barnabas, ST,MM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Mercu Buana 2018 KONSEP MOTIVASI

2 TEORI MOTIVASI Secara Umum Motivasi yaitu suatu tujuan atau pendorong, dengan tujuan sebenarnya tersebut yang menjadi daya penggerak utama bagi seseorang dalam berupaya untuk mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif ataupun negatif. Secara Istilah Motivasi berasal dari perkataan bahasa Inggris yakni motivation. Namun perkataan asalnya adalah motive yang juga telah digunakan dalam bahasa Melayu yakni kata motif yang berarti tujuan atau segala upaya untuk mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu. Secara ringkas, motivasi merupakan suatu perubahan yang terjadi pada diri seseorang yang muncul adanya gejala perasaan, kejiwaan dan emosi sehingga mendorong individu untuk melakukan atau bertindak sesuatu yang disebabkan karena kebutuhan, keinginan dan tujuan.

3 TEORI MOTIVASI … (lanjutan) Menurut Para Ahli Hamalik (1992:173), Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Sardiman (2006:73), Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Mulyasa (2003:112), Motivasi merupakan tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi. Robbins dan Judge, motivasi ialah suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan individu agar dapat mencapai tujuannya. Victor H. Vroom, Motivasi ialah sebuah akibat dari suatu hasil yang ingin diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan bahwa apa yang dilakukannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya. Mc. Donald, Motivasi ialah sebuah perubahan energi yang ada dalam diri seseorang yang ditandakan dengan adanya rasa (feeling) dan didahului dengan respon adanya sebuah tujuan. Morgan et al. (dalam Marwansyah dan Mukaram, 2002: 151), Motivasi merupakan kekuatan yang mengendalikan dan menggerakkan seseorang untuk melakukan tindakan atau perilaku yang diarahkan pada tujuan tertentu

4 TEORI MOTIVASI … (lanjutan) Dari pengertian maupun definisi motivasi para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuannya. Morgan (dalam Soemanto, 2001: 194) menjelaskan motivasi bertalian dengan tiga hal. Ketiga hal tersebut adalah "keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states), tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut (motivated behavior), dan tujuan daripada lingkah laku tersebut (good or ends of such behavior). Hamalik (2002: 173-174) menjelaskan bahwa "motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam peribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan“ Pendapat di atas, mengandung tiga unsur yang saling berkaitan, yaitu: 1.Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi 2.Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan (affective arousal) 3.Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

5 FAKTOR – FAKTOR MOTIVASI Persepsi Individu Mengenai Diri Sendiri Persepsi seseorang tentang dirinya sendiri akan mendorong dan mengarahkan perilaku seseorang untuk bertindak Harga Diri dan Prestasi faktor ini mendorong atau mengarahkan inidvidu (memotivasi) untuk berusaha agar menjadi pribadi yang mandiri, kuat, dan memperoleh kebebasan serta mendapatkan status tertentu dalam lingkungan masyarakat; serta dapat mendorong individu untuk berprestasi Harapan Harapan ini merupakan informasi objektif dari lingkungan yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif seseorang. Kebutuhan Kebutuhan akan mendorong dan mengarahkan seseorang untuk mencari atau menghindari, mengarahkan dan memberi respon terhadap tekanan yang dialaminya. Kepuasan Kerja Lebih merupakan suatu dorongan afektif yang muncul dalam diri individu untuk mencapai goal atau tujuan yang diinginkan dari suatu perilaku. Jenis dan Sifat Pekerjaan Dorongan untuk bekerja pada jenis dan sifat pekerjaan tertentu sesuai dengan objek pekerjaan yang tersedia akan mengarahkan individu untuk menentukan sikap atau pilihan pekerjaan yang akan ditekuni. Kelompok Kerja Dimana Individu Bergabung Dapat mendorong atau mengarahkan perilaku individu dalam mencapai suatu tujuan perilaku tertentu. Situasi Lingkungan Pada Umumnya Setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan rasa dalam melakukan interaksi secara efektif dengan lingkungannya Sistem Imbalan yang Diterima Sistem pemberian imbalan dapat mendorong individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan Faktor InternalFaktor Eksternal

6 FAKTOR – FAKTOR MOTIVASI … (lanjutan) 1.Individu dengan segala unsur-unsurnya Kemampuan dan ketrampilan, kebiasaan, sikap dan sistem nilai yang dianut, pengalaman traumatis, latar belakang kehidupan sosial budaya, tingkat kedewasaan, dsb. 2.Situasi dimana individu bekerja akan menimbulkan berbagai rangsangan Persepsi individu terhadap kerja, harapan dan cita- cita dalam keja itu sendiri, persepsi bagaimana kecakapannya terhadap kerja, kemungkinan timbulnya perasaan cemas, perasaan bahagia yang disebabkan oleh pekerjaan. Sumber lain mengungkapkan bahwa di dalam motivasi itu terdapat suatu rangkaian interaksi antarberbagai faktor. Berbagai faktor yang dimaksud meliputi: 4.Proses penyesuaian yang harus dilakukan oleh masing-masing individu terhadap pelaksanaan pekerjaannya. 5.Pengaruh yang datang dari berbagai pihak Pengaruh dari sesama rekan, kehidupan kelompok maupun tuntutan atau keinginan kepentingan keluarga, pengaruh dari berbagai hubungan di luar pekerjaan 5.Reaksi yang timbul terhadap pengaruh individu 6.Perilaku atas perbuatan yang ditampilkan oleh individu 7.Timbulnya persepsi dan bangkitnya kebutuhan baru, cita-cita dan tujuan

7 PENDEKATAN MOTIVASI Pendekatan ini menggunakan teori kebutuhan yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow, yaitu meliputi : (1) kebutuhan fisiologis, (2) kebutuhan rasa aman, (3) kebutuhan afiliasi, (4) kebutuhan harga diri, dan (5) kebutuhan aktualisasi. Dalam memotivasi seorang karyawan memalui pendekatan ini seorang Manajer harus selalu mendata (peka) terhadap kecendrungan kebutuhan karyawannya karena kebutuhan karyawan tentunya berbeda-beda sehingga tidak bisa langsung menyamakan kebutuhan karyawan secara generalisasi. Motivasi yang dilakukan harus mengikuti kecenderungan dimana kebutuhan karyawan tersebut karena dengan begitu motivasi yang diberikan bisa tepat dan benar-benar menjadi hal yang positif bagi karyawan tersebut. Pendekatan Perbedaan IndividuPendekatan Manajerial Pendekatan ini yaitu mengelola motivasi karyawan melalui pengaturan tujuan atau sasaran organisasi dan sistem mencapainya. Pada pendekatan manajerial ini menggunkan tiga landasan teori motivasi, yaitu: 1.Teori penetapan tujuan (Edwin Locke) 2.Teori penguatan 3.Teori keadilan

8 PENDEKATAN MOTIVASI … (lanjutan) Pendekatan Terintegrasi Pendekatan ini adalah menggabungkan dari beberapa pendekatan-pendekatan yang ada yang artinya adalah menggabungkan teori-teori motivasi dengan tujuan agar bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal karena setiap pendekatan maupun teori selalu terdapat kelebihan dan kelemahan. Sehingga dalam hal ini sepenuhnya tergantung dari kreatifitas dan ketelitian seorang manajer dalam menggunakan system motivasi yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks organisasi. Pendekatan Organisasi dan Pekerjaan Pendekatan ini menggunakan teori dua faktor yang dikembangkan oleh Herzberg yang juga dikenal dengan “Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau “pemeliharaan”. Faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang. Faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.

9 TANTANGAN DALAM MOTIVASI Kebutuhan sangat berbeda pada setiap orang Dengan adanya kebutuhan yang berbeda maka penerapan teori motivasi juga harus berbeda. Cara menterjemahkan kebutuhan ke dalam tindakan secara individu juga berbeda Dengan adanya perbedaan ini maka cara pandang individu dalam hal menilai kebutuhan juga berbeda Orang tidak selalu bertindak menurut kebutuhan Ada orang yang bekerja tidak untuk memenuhi kebutuhan tetapi hanya mengisi waktu luang sehingga motivasinya juga berbeda Reaksi kepuasan seseorang terhadap pemenuhan akan kebutuhan atau tidak terpenuhi kebutuhannya akan berbeda Ada seseorang yang cukup puas dengan terpenuhinya kebutuhan pshysiological tetapi ada yang tidak

10 STUDI KASUS Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Kabupaten Mendung Kelabu dihadapkan pada persoalan tingkat ketidakhadiran pegawai yang cukup tinggi. Pada hari setiap Senin dan Jumat kurang lebih 26% pegawai tidak masuk kerja. Berdasarkan hasil rapat yang diikuti oleh para pimpinan PAM tersebut, hal ini sudah membudaya dan sulit diperbaiki sebab banyak karyawan yang mempunyai pekerjaan tambahan di luar kantor setelah dianlisis secara ekonomi, tingkat ketidakhadiran pegawai ini dapat merugikan perusahaan 1 juta Rupiah per minggu. Setiap hari Jumat pukul 15.00 diadakan undian yang akan ditarik setiap minggu. Kartu absen semua pegawai yang bekerja penuh mentaati jam kerja pada minggu itu akan dimasukkan ke dalam kotak undian. Setiap minggu 2 orang pemenang akan mendapatkan hadiah berupa Voucher Rp 500.000,- Pada setiap akhir bulan juga akan diadakan undian bulanan dimana pegawai yang tidak pernah absen saja yang akan diikutkan dalam undian. Undian bulanan menyediakan hadiah bagi satu pemenang berupa Voucer seharga 1 juta Rupiah. Setalah berjalan selama empat bulan, diadakan evaluasi terhadap tingkat ketidakhadiran pegawai. Hasilnya berkat kebijakan tersebut tingkat ketidakhadiran per minggu hanya sekitar 2 persen

11 TANGGAPAN Dalam kasus ini dapat terlihat bahwa untuk meningkatkan semangat kerja, pihak perusahaan PLN perlu memberikan motivasi yang menarik agar jumlah kehadiran karyawanya meningkat. Yaitu dengan memberikan hadiah undian bagi mereka yang rajin masuk bekerja. Cara ini sangat ampuh di lakukan untuk memberi semangat kepada karyawan. Karena contoh kasus di atas dapat memberikan solusi permasalahan ketidakhadiran karayawan yang dapat merugikan perusahaan. Karena ketidakhadiran karyawan dapat merugikan penghasilan perusahaan lebih baik perusahaan memberikan uang lebih untuk karyawan agar semangat bekerja. Karena faktor ekonomi lah yang menyebabkan banyak karyawan PLN cabang kabupaten mendung kelabu memiliki cabang pekerjaan lain oleh karena itu mereka jarang masuk ke kantor. Namun dengan kebijakan tersebut hendaknya kepala cabang memperhatikan pula dampak negatifnya. Seharusnya ia membuat kebijakan dengan sedikit himbauan agar masuk bekerja dan memberikan pekerjaan dengan hasil yang maksimal. Serta memberikan waktu untuk beristirahat bagi pegawainya yang sedang sakit. Motivasi yag di berikan oleh kepala cabang kabupaten Mendung Kelabu sudah bagus namun perlu di perbaiki lagi sistem nya agar lebih efektif dan maju.

12 SUMBER http://www.definisi-pengertian.com/2016/01/pengertian-motivasi-definisi-menurut-ahli.html https://edutrial.wordpress.com/2012/04/22/motivasi-dan-organisasi/ http://saptikarini.blogspot.co.id/2011/08/pengertian-teori-motivasibentuk.html


Download ppt "Oleh Kelompok 6 Ismi Nur Hidayatun Sonny Wicaksono A. P Dosen: Barnabas, ST,MM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google