Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: " Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa."— Transcript presentasi:

1

2  Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Radang mukosa mulut dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi serta langit–langit dalam rongga mulut

3  10% dari populasi menderita penyakit ini, dan wanita lebih mudah terserang dibandingkan pria  Radang mukosa mulut sering kali timbul pada masa kanak–kanak, namun mencapai puncaknya pada masa remaja atau dewasa.

4

5  Ulser bentuk bulat atau oval  Rasa nyeri  Diameter antara 2 − 4 mm  Kurang dari 1 cm dan dikelilingi oleh pinggiran yang eritematous  Cenderung mengenai daerah non keratin, seperti mukosa labial, mukosa bukal, dan dasar mulut  Ulsernya bisa tunggal atau merupakan kelompok yang terdiri dari empat sampai lima dan menyembuh dalam waktu 7 − 14 hari tanpa disertai pembentukan jaringan parut

6

7  10% penderita  Ulsernya berdiameter 1 − 3 cm  sangat sakit dan disertai dengan demam ringan, terlihat adanya limfadenopati submandibular  Dapat terjadi pada bagian mana saja dari mukosa mulut termasuk daerah berkeratin  Berlangsung selama 4 minggu atau lebih dan sembuh disertai pembentukan jaringan parut

8

9  Mirip dengan ulser yang terlihat pada infeksi herpes primer, sehingga dinamakan herpetiformis  Gambaran yang paling khas adanya ulser kecil berjumlah banyak dari puluhan hingga ratusan dengan ukuran mulai sebesar kepala jarum (1 − 2 mm) sampai gabungan ulser kecil menjadi ulser besar yang tidak terbatas jelas sehingga bentuknya tidak teratur.

10

11  Aphthae dalam mulut  Ulser pada genital  Radang mata (Aphthae dalam mulut dari sindrom behcet mirip dengan radang mukosa mulut dan biasanya merupakan gejala awal dari sindrom behcet)

12

13  belum diketahui secara pasti dari seluruh kasus yang ada, faktor penyebab baru dapat teridentifikasi sekitar 30%.

14  Misalnya tergigit, trauma sikat gigi, pemakaian peralatan gigi, sehingga terjadi ulser pada mukosa mulut.

15  Adanya reaksi silang antigen dari streptococcus  Adanya gangguan regulasi imun yang disebabkan oleh virus herpes atau virus lainnya

16  Proses autoimun  Hipotesis lain : perubahan perbandingan antara limfosit T helper dan T supressor.

17  Radang mukosa mulut sebelumnya dikenal dengan nama dyspeptic ulcer namun jarang berkaitan dengan penyakit gastrointestinal  Defisiensi, terutama defisiensi vitamin B12 atau asam folat yang terjadi secara sekunder akibat malabsorbsi

18  Defisiensi zat besi  Vitamin B12 dan asam folat  20% kasus

19  Pada beberapa wanita, radang mukosa mulut berkaitan erat dengan fase luteal dari siklus menstruasi  Stress

20  Radang mukosa mulut dapat dijumpai sebagai salah satu kelainan dari infeksi HIV  Kekambuhan dan keparahannya berhubungan dengan derajat penurunan imunitas pertahanan tubuh.

21  Riwayat medis keluarga kadang dijumpai adanya anggota keluarga yang menderita radang mukosa mulut  Pendapat lain mengatakan bahwa bila kedua orangtua terserang radang mukosa mulut maka kemungkinan besar pada beberapa anaknya dapat ditemukan adanya kelainan tersebut.

22

23  Pengobatan topikal  Pasta Amlexanox: anti-inflamasi.  Digunakan 4 x sehari sampai ulkus mereka sembuh atau penelitian berakhir.  Hasil : mengurangi nyeri pada hari ke 2-3 (hari 2-3) dan terjadi penyembuhan dengan cepat pada hari ke 3-4.  Amlexanox bantu cegah pembentukan ulkus jika diterapkan selama fase gejala prodromal; 35% dari pasien yang diterapkan menggunakan pasta amlexanox mengalami perkembangan pada ulkusnya setelah 3 hari terhadap 97% dari pasien yang tidak menerima pengobatan.  Keluhan yang paling umum : rasa terbakar terbakar sementara atau menyengat di lokasi pengolesan, dan terjadi hal yang sama pada kedua kelompok; kemungkinan sensasi ini disebabkan oleh alkohol dalam pasta.

24  Steroid topikal : salep deksametason (Untuk ulkusnya)  Perak nitrat cauter (obat kumur):  Perak nitrat digunakan bertahun-tahun untuk menghilangkan rasa sakit yang terkait dengan ulkus aftosa.  Pengobatan Sistemik  Terapi seperti thalidomide, dapson, levamisol, pentoxifylline atau colchicine terbukti efektif dalam mengobati Stomatitis aftosa berulang, tetapi memiliki efek samping yang signifikan sehingga penggunaannya dibatasi, terutama dalam perawatan primer.

25  Suplemen Vitamin B 12  asam lemak Omega-3:  Suplemen multivitamin tidak bermanfaat: Meskipun B "12

26

27  Menjaga kebersihan mulut  Mengkonsumsi nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung vitamin B12, vitamin C dan zat besi  Menghadapi stress dengan efektif  Menghindari luka pada mulut saat menggosok gigi atau saat menggigit makanan  Menghindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin  Menghindari makanan dan obat-obatan atau zat yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada rongga mulut.


Download ppt " Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google