Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehwulan anggraini wulan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba
6
PENGERTIAN FILSAFAT ILMU Filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu (pengetahuan ilmiah). Ilmu merupakan cabang pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu. Filsafat ilmu merupakan telaah secara filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu
7
PERSAMAAN FILSAFAT DENGAN ILMU Keduanya mencari rumusan yang sebaik- baiknya dalam menyelidiki objek selengkap-lengkapnya sampai ke akar- akarnya. Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan yang ada antara kejadian-kejadian yang dialami dan mencoba menunjukkan sebab-sebabnya. Keduanya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan. Keduanya mencari rumusan yang sebaik- baiknya dalam menyelidiki objek selengkap-lengkapnya sampai ke akar- akarnya. Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan yang ada antara kejadian-kejadian yang dialami dan mencoba menunjukkan sebab-sebabnya. Keduanya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
8
PERBEDAAN FILSAFAT DENGAN ILMU Objek material filsafat bersifat universal, sedangkan objek material ilmu bersifat khusus dan empiris. Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat menguraikan secara logis yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu. Objek formal filsafat bersifat non-fragmentaris, sedangkan objek formal ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Objek material filsafat bersifat universal, sedangkan objek material ilmu bersifat khusus dan empiris. Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat menguraikan secara logis yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu. Objek formal filsafat bersifat non-fragmentaris, sedangkan objek formal ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Objek material filsafat bersifat universal, sedangkan objek material ilmu bersifat khusus dan empiris.
9
TUJUAN FILSAFAT ILMU Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah. Filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi, menguji serta mengkritik asumsi dan metode keilmuan. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan setiap metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan rasional agar dapat dipahami dan digunakan secara umum. Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah. Filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi, menguji serta mengkritik asumsi dan metode keilmuan. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan setiap metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan rasional agar dapat dipahami dan digunakan secara umum.
10
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Ontologi (teori hakekat) Hakekat benda, realitas dan sesuai penampakan yang ada. Epistimologi (teori pengetahuan) Hakekat, cara memperoleh dan sumber pengetahuan dan logika berfikir. Aksiologi (teori nilai) Orientasi/nilai kehidupan, bagaimana manusia harus hidup dan bertindak, melahirkan etika dan estetika. Ontologi (teori hakekat) Hakekat benda, realitas dan sesuai penampakan yang ada. Epistimologi (teori pengetahuan) Hakekat, cara memperoleh dan sumber pengetahuan dan logika berfikir. Aksiologi (teori nilai) Orientasi/nilai kehidupan, bagaimana manusia harus hidup dan bertindak, melahirkan etika dan estetika.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.