Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehArum Wijaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
2
1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW
3
KEPENDUDUKANKEPENDUDUKAN Kependudukan adalah suatu hal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya
4
Fertilitas dalam pengertian demografi adalah kemampuan seorang wanita secara riil untuk melahirkan yang diwujudkan dalam jumlah bayi yang senyatanya dilahirkan. 1. ANGKA KELAHIRAN ( FERTILITAS )
5
Beberapa Fertilitas yang digunakan :
8
Berikut ini faktor pendorong dan faktor penghambat kelahiran Faktor pendorong kelahiran (pronatalitas) :
10
2. ANGKA KEMATIAN ( MORTALITAS )
12
Tinggi rendahnya angka kematian penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat Faktor Pendorong Kematian ( Promortalitas )
13
Faktor penghambat kematian ( Antimortalitas )
14
Migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dan bertujuan untuk menetap di wilayah yang di datangi Migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dan bertujuan untuk menetap di wilayah yang di datangi Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan tujuan menetap di wilayah tujuan. Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan tujuan menetap di wilayah tujuan. 3. MIGRASI
15
JENIS-JENIS MIGRASI :
17
TEORI PERANGKAP PENDUDUK DARI MALTHUS
18
Kritik pertama Malthus tidak mempekirakan dampak kemajuan teknologi dalam mengimbangi pertumbuhan penduduk. Kritik yang kedua adalah mengenai asumsi yang mengatakan tingkat kenaikan penduduk secara nasional berkaitan secara langsung dengan tingkat pendapatan perkapita secara nasional. KRITIKAN TERHADAP TEORI MALTHUS
20
Teori transisi kependudukan Teori transisi kependudukan (Demographic transition) berusaha untuk menjelaskan mengapa semua negara maju sekarang ini kurang lebih melalui 3 tahap yang sama dalam sejarah kependudukan modern.
21
Transisi kependudukan di Eropa Barat
22
Transisi kependudukan di NSB
23
Migrasi dan Pembangunan Teori Lewis dan Kritik terhadapnya Perekonomian dibagi menjadi dua sektor yaitu : (a) Sektor tradisional atau pedesaan yang subsisten yang ditandai dengan produktivitas tenaga kerja yang sangat rendah atau bahkan nol (b) Sektor modern atau industri perkotaan dimana tenaga kerja dari sektor subsisten berpindah secara perlahan
24
Kurva Model Lewis
25
Kritik Model Lewis Akumulasi Modal Hemat Tenaga Kerja
26
Proses Migrasi dan Karakteristik Para Migran Faktor proses migrasi a) Faktor-faktor sosial b) Faktor-faktor fiskal c) Faktor-faktor demografis d) Faktor-faktor budaya e) Faktor-faktor komunikasi
27
Karakteristik para migran bisa dibedakan menjadi tiga kategori umum yaitu : Demografis Pendidikan Ekonomi
28
Teori Migrasi Todaro Model migrasi dari Todaro mempunyai empat karakteristik utama yaitu : Migrasi dirangsang oleh pertimbangan ekonomis rasional Keputusan untuk bermigrasi lebih tergantung pada perbedaan upah Kemungkinan untuk memperoleh pekerjaan diperkotaan berhubungan terbalik dengan tingkat pengangguran diperkotaan Tingkat migrasi yang melebihi tingkat pertumbuhan kesempatan kerja diperkotaan sangat mungkin terjadi
29
KETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAAN Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Ketenagakerjaan berhubungan langsung dengan tenaga kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
30
Klasifikasi Tenaga Kerja Berdasarkan penduduknya: Tenaga kerja Bukan tenaga kerja Berdasarkan penduduknya: Tenaga kerja Bukan tenaga kerja Berdasarkan batas kerja : Angkatan kerja Bukan angkatan kerja Berdasarkan batas kerja : Angkatan kerja Bukan angkatan kerja Berdasarkan kualitasnya : Tenaga kerja terdidik Tenaga kerja terlatih Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih Berdasarkan kualitasnya : Tenaga kerja terdidik Tenaga kerja terlatih Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
31
Berikut ini beberapa masalah ketenagakerjaan : Rendahnya kualitas tenaga kerja Rendahnya kualitas tenaga kerja Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja Persebaran tenaga kerja yang tidak merata Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
32
MENGATASI MASALAH KETENAGAKERJAAN
33
Kesempatan Kerja a. Kesempatan kerja permanen b. Kesempatan kerja temporer Ada dua golongan kesempatan kerja :
34
Sistem Upah
36
Hubungan meningkatnya penduduk dan dengan ketenagakerjaan Dengan meningkatnya penduduk menyebabkan kebutuhan akan lapangan kerja meningkat. Apabila meningkatnya penduduk tidak diimbangi dengan meningkatnya lapangan kerja menyebabkan timbulnya pengangguran yang menciptakan kemiskinan
37
MACAM MACAM PENGANGGURAN :
38
Mengatasi masalah ketenagakerjaan : 1.Memperluas Kesempatan Kerja 2.Mengurangi Tingkat Pengangguran 3.Meningkatkan Kualitas Angkatatan Kerja dan Tenaga Kerja 4.Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja 5.Menurunkan Jumlah Angkatan Kerja
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.