Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

W ELCOME TO OUR PRESENTATION. N AMA - NAMA KELOMPOK 4: Falum zulhija Un rumasukun Astari kaisuku Freddi hematung Johanes batlayeri.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "W ELCOME TO OUR PRESENTATION. N AMA - NAMA KELOMPOK 4: Falum zulhija Un rumasukun Astari kaisuku Freddi hematung Johanes batlayeri."— Transcript presentasi:

1 W ELCOME TO OUR PRESENTATION

2 N AMA - NAMA KELOMPOK 4: Falum zulhija Un rumasukun Astari kaisuku Freddi hematung Johanes batlayeri

3 P ERILAKU K ONSUMEN

4 2.1.1 P ENGERTIAN P ERILAKU K ONSUMEN Menurut Mowen (2002:6) Pengertian perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan, barang, jasa, pengalaman serta ide-ide. Swastha dan Handoko (2000:10) mengatakan perilaku konsumen (consumer behavior ) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu.

5 Dari pengertian diatas, maka perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen, kelompok maupun organisasi berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk ataupun jasa melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses pengambilan keputusan demi memenuhi kebutuhan dan keinginan

6 2.1.2 F AKTOR - FAKTOR Y ANG M EMPENGARUHI P ERILAKU K ONSUMEN Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor kultur, sosial, pribadi, dan psikologis. Sebagian besar faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus diperhitungkan, untuk mengetahui seberapa jauh faktor- faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen. (Kotler&Amstrong, 2007). a. Faktor Kebudayaan Faktor-faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan mendalam pada tingkah laku konsumen. Pemasaran harus mengetahui peran yang dimainkan oleh budaya, sub-budaya dan kelas social.

7 b. Faktor Sosial Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh factor- factor social seperti kelompok referensi, keluarga serta peran status social konsumen. Kelompok referensi adalah “ kelompok-kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau pengusaha tidak langsung pada sikap dan perilaku seseorang”. c. Faktor Pribadi Keputusan membeli juga dipengaruhi karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri. Sebagai karakteristik psikologis yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan respon yang relative konsisten dan tetap terhadap lingkungannya. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan cirri-ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, rasa hormat, kerahaman, atau suka bergaul, defensive dan kemampuan beradaptasi. d. Faktor Psikologis Pilihan membeli seseorang dipengaruhi oleh empat factor psikologis utama yaitu : motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap.

8 2.2 P RODUK DAN A TRIBUT 2.2.1 Pengertian Produk Pengertian produk (product) menurut Kotler & Amstrong, (2001: 346) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. 2.2.2 Pengertian Atribut Produk Atribut adalah sifat suatu produk, umumnya mengacu pada karakteristik yang berfungsi sebagai kriteria evaluatif selama pengambilan keputusan oleh seorang konsumen.

9 2.3 A NALISIS D ATA 2.3.1 Analisis Uji Q Cochran Uji Q Cochran termasuk pengujian statistik non parametrik yang digunakan untuk peristiwa atau perlakuan lebih dari dua. Perlakuan lebih dari dua yang dimaksud adalah sebelum, ketika, dan sesudah perlakuan. Uji Q Cochran pada suatu penelitian hanya dinyatakan dengan salah satu dari dua nilai, secara sembarang dapat dinyatakan dengan nilai 1 sebagai “sukses” dan nilai 0 sebagai “gagal”. Reaksi yang lain dapat berupa nilai 1 sebagai “ya” ataupun nilai 0 sebagai “tidak”. Mencari Q dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: Q = Q hitung k = Jumlah atribut yang diuji Ri = Jumlah YA pada semua atribut untuk 1 responden Ci = Jumlah YA pada 1 atribut untuk semua responden n = Jumlah sampel yang diuji

10 2.3.2 P ENGUJIAN V ALIDITAS Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Adapun tujuan dari uji validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variable jawaban responden dengan total skor masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05 dan 0,01. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

11 2.3.3 P ENGUJIAN R EALIBILITAS Secara garis besar ada 2 jenis reliabilitas, yaitu reliabilitas external dan reliabilitas internal. Jenis relibialitas ini menunjuk pada cara- cara menguji tingkat relibialitas instrumen. 1.Relibialitas External Untuk melakukan uji relibialitas external ada 2 cara, yaitu teknik paralel dan teknik ulang. Teknik paralel, terdapat 2 pasang instrumen, dikerjakan oleh sekelompok responden. Teknik ulang, hanya terdapat 1 perangkat instrumen, diujikan sebanyak 2 kali ke responden yang sama dalam waktu yang berbeda dan hasilnya dikorelasikan. 2. Reliabilitas Internal Relibialitas diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan. Terdapat bermacam-macam teknik pengujian relibialitas internal. Pemilihan jenisnya didasarkan pada bentuk instrumen maupun keinginan peneliti. Penggunaan teknik yang berbeda menghasilkan indeks relibialitas yang berbeda, karena dipengaruhi oleh sifat atau karakteristik datanya.

12 2.3.4 A NALISIS M ODEL F ISHBIEN Model Sikap Fishbein pada prinsipnya akan menghitung Ao (Attitude toward the object), yaitu Sikap seseorang terhadap sebuah objek, yang dikenali lewat atribut-atribut yang melekat pada obyek tersebut. Dengan mengenali sebuah obyek melalui cara melihat, meraba, mencoba dan menggunakan obyek itu untuk sekian waktu lamanya, maka seorang konsumen akan mempunyai sikap tertentu terhadap obyek dipakai atau digunakannya tersebut

13 METODOLOGI Lokasi Pengamatan Pengamatan Perilkau konsumen terhadap konsumsi produk kopi nescafe dilakukan di daerah pasar mardika. Pengamatan ini dilakukan untuk mendapatkan data-data... terhadap produk nescafe baik dari kalangan mahasiswa sampai orang dewasa yang telah bekerja. Selain itu pengamatan ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas dari Praktikum Perilaku Konsumen. Pengumpulan Data Data Primer Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuisioner dengan survey dan wawancara secara langsung. Jumlah responden yang dibutuhkan atau yang digunakan yaitu sebanyak 30 orang. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dengan cara mempelajari literatur-literatur yang telah ada dan berhubungan dengan yang akan dibahas. Kemudian dari literatur tersebut dikembangkan dan dianalisis sesuai dengan hasil penyebaran kuisioner tersebut. Alat Analisis Hasil pengamatan perilaku konsumen terhadap produk kopi nescafe dengan kuisioner akan diakumulasikan dan dianalisis dengan menggunakan alat analisis Fishbein’s Attitude Model dan Model Theory of Reasoned Action (TRA) dan lain-lain. Alat analisis yang digunakan tersebut untuk mengetahui sejauh mana kita dapat mengetahui tindakan konsumen baik itu niat ataupun sikap yang akan atau telah dilakukannya terhadap produk kopi nescafe.

14 No.A1A2A3A4A5A6A7A8A9 1 111100111 2 100100011 3 111110111 4 101111111 5 110010110 6 111111111 7 011111101 8 110101111 9 111001110 10 110111011 11 111011110 12 111101110 13 110110111 14 111111111 15 101011101 16 010100111 17 110101011 18 010111101 19 111101110 20 111010110 21 101000110 22 011110111 23 110101101 24 111011010 25 010111011 26 111111110 27 111100110 28 100110011 29 111111111 30 101010101 HASIL DAN PEMBAHASAN (EXCEL DAN SPSS) 1.Hasil Data Atribut Produk 4.1.1 Hasil Perhitungan Kuisioner Cochran Tabel 1. Hasil Perhitungan Kuesioner Cochran

15  Hasil Analisis Cochran Q Test A. Analisis Cochran Q Test Frequencies Value 01 A1 525 A2 624 A3 1119 A4 822 A5 1119 A6 1218 A7 624 A8 525 A9 1020 Test Statistics N 30 Cochran's Q 10.593 a df 8 Asymp. Sig..226 a. 1 is treated as a success. Tabel 2. Tabel Frequencies dan tabel Text Statistics. (a) Analisis Cochran Q Test Hari hasil pengujian, di dapat tabel Frequencies dengan 9 atribut produk didalamnya dan tabel Text Statistics dengan nilai df-nya 8. Nilai Cochran yang didapatkan adalah 10,593.. Nilai Cochran pada tabel tersebut lebih kecil dari nilai Cochran yang ada pada tabel Chisquare, yaitu 15,507. Cochran Test

16 4.1.2 Sikap Konsumen Validitas Hasil Perhitungan Kuisioner Evaluasi NOP1P2P3P4P5P6P7P8P9Total 1 55555455544 2 55545555443 3 55455445542 4 455554545 5 55455554543 6 55554455442 7 544555554 8 45545544541 9 445455545 10 44555454440 11 54545555543 12 45455545441 13 54545555543 14 55544555543 15 45455555543 16 44555544440 17 55555455544 18 44555545542 19 44454545540 20 54545545542 21 55555455544 22 55455545543 23 55545455442 24 45454545541 25 54545554542 26 55545554543 27 55544455542 28 54454455440 29 55545544542 30 55545455543 Tabel 3. Hasil Perhitungan Kuesioner Evaluasi

17 Hasil Analisis Validitas Correlations Tabel 4. Hasil Analisis Validitas (Korelasi) Correlations p1p2p7p9total p1Pearson Correlation 1.196.400 *.053.607 ** Sig. (2-tailed).300.029.780.000 N 30 p2Pearson Correlation.1961.049.167.481 ** Sig. (2-tailed).300.797.378.007 N 30 p7Pearson Correlation.400 *.0491-.107.425 * Sig. (2-tailed).029.797.575.019 N 30 p9Pearson Correlation.053.167-.1071.440 * Sig. (2-tailed).780.378.575.015 N 30 totalPearson Correlation.607 **.481 **.425 *.440 * 1 Sig. (2-tailed).000.007.019.015 N 30 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

18 Reabilitas Hasil Perhitungan Kuisioner Belief Tabel 5. Tabel Reliabilitas Hasil Perhitungan Kuisioner Belief NOp2p3p4p8∑ei 1 555520 2 5555 3 444416 4 454518 5 455519 6 5554 7 455418 8 4545 9 445417 10 445417 11 454518 12 555520 13 554418 14 534315 554519 16 554519 17 555520 18 5544 19 5455 20 554519 21 355417 22 554519 23 545519 24 554418 25 454316 26 533516 27 454518 28 554418 29 454518 30 443415

19 Hasil Analisis Reability Case Processing Summary N% CasesValid 30100.0 Excluded a 0.0 Total 30100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Tabel 6. Hasil Ananalisis Reabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized ItemsN of Items.343.3354 Item Statistics MeanStd. DeviationN VAR00001 4.5333.5713530 VAR00002 4.6667.6064830 VAR00003 4.3333.6064830 VAR00004 4.5000.6297230 Scale Statistics MeanVarianceStd. DeviationN of Items 18.03331.9641.401564 Dengan demikian uji reliabilitas masuk kedalam kategori agak realibel (nilai Cronbach’s Alpha 0,21-0,40) karena nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,335, standar nilai Alpha Chronbach yang harus dicapai yaitu lebih dari 0,6.

20 4.1.4 Model Sikap DATA SIKAP KONSUMEN (AB) NO eibi1eibi2eibi3eibi4 AB interpretasi 1 25 100POSITIF 2 25 20 95POSITIF 3 20 1620 76NEGATIF 4 16252025 86NETRAL 5 2025 95POSITIF 6 25 16 91POSITIF 7 20 2516 81NEGATIF 8 16251625 82NETRAL 9 16 2520 77NEGATIF 10 16 2516 73NEGATIF 11 20 25 85NETRAL 12 202520 85NETRAL 13 2520 85NETRAL 14 25152015 75NEGATIF 15 20252025 90NETRAL 16 20 1620 76NEGATIF 17 25 100POSITIF 18 20 1620 76NEGATIF 19 20162025 81NEGATIF 20 25201625 86NETRAL 21 1525 20 85NETRAL 22 25 1625 91POSITIF 23 25202520 90NETRAL 24 20251620 81NEGATIF 25 20 15 75NEGATIF 26 2515 25 80NEGATIF 27 20252025 90NETRAL 28 2520 16 81NEGATIF 29 20251625 86NETRAL 30 20 1520 75NEGATIF 1.) Tabel 7. Model Sikap (Data Sikap Konsumen

21 Model Sikap ini adalah metode untuk menganalisis sikap konsumen terhadap atribut. Interpretasi dari perhitungan tabel diatas terdapat 3 kategori sikap, yaitu positif, netral, dan negatif. Jika data dari responden terinterpretasi "POSITIF” maka responden tersebut ingin membeli produk NESCAFE. Jika data responden terinterpretasi “NETRAL” maka responden tersebut ragu-ragu untuk membeli produk NESCAFE, dan apabila data dari responden terinterpretasi “NEGATIF” maka responden tersebut tidak akan membeli.

22 Perilaku Konsumen Normatif NON1N2N3∑Nbi 1 54413 2 544 3 54110 4 53513 5 43310 6 442 7 53311 8 34512 9 543 10 5117 11 2316 12 53513 44210 14 44513 15 44513 16 3317 17 34512 18 45312 19 53412 20 44412 21 45413 22 44513 23 44412 24 43411 25 4318 26 3328 27 34310 28 54514 29 3418 30 44513 Tabel 8. Tabel Perilaku Konsumen(Normatif) Komponen dari pengamatan ini adalah suatu ukuran seberapa jauh orang lain mempengaruhi terhadap keyakinan konsumen dalam memutuskan membeli Produk NESCAFE. Terdapat tiga variabel yang dikategorikan dapat mempengaruhi konsumen yaitu: keluarga, teman dan tenaga penjual. Berdasarkan hasil uji komponen dari kuisioner dapat dilihat bahwa keluarga sangat berpengaruh dalam keyakinan diri konsumen membeli suatu produk, selanjutnya teman, dan tenaga penjual yang menawarkan produk tersebut melalui iklan dapat berpengaruh terhadap pembelian.

23 NOMC1MC2MC3∑Mci 1 52310 2 44311 3 54312 4 54514 5 43411 6 452 7 533 8 533 9 533 10 415 11 53210 12 54514 13 43512 14 44412 15 44311 16 44210 17 34512 18 55313 19 45413 20 54211 21 44513 22 4318 23 53210 24 33410 25 44210 26 53210 27 53311 28 45514 29 54413 30 55515 Motivasi Tabel 9. Perilaku Konsumen (Motivasi)

24 KESIMPULAN Kesimpulan Kesimpulan awal yang dapat di ambil dari penelitian yang telah di lakukan yaitu berdasarkan data model sikap menunjukan bahwa kebanyakan responden memiliki model sikap netral terhadap produk NESCAFE yang menunjukan bahwa masih banyak konsumen yang masih ragu – ragu untuk mengkonsumsi produk NESCAFE. Selanjutnya kesimpulan dapat diambil dari hasil uji komponen dari kuisioner dapat dilihat bahwa keluarga sangat berpengaruh dalam keyakinan diri konsumen membeli suatu produk, selanjutnya teman, dan tenaga penjual yang menawarkan produk tersebut melalui iklan dapat berpengaruh terhadap pembelian dan hasil uji komponen motivasi pada konsumen terhadap pembelian produk NESCAFE diperoleh kesimpulan bahwa dari 30 responden menunjukkan bahwa keluarga sebagai referensi dalam pengambilan keputusan untuk mendorong konsumen dalam keputusan membeli produk NESCAFE. Dikarenakan keluarga sangat berpengaruh besar terhadap keinginan konsumen dalam memenuhi motivasi pembelian produk.


Download ppt "W ELCOME TO OUR PRESENTATION. N AMA - NAMA KELOMPOK 4: Falum zulhija Un rumasukun Astari kaisuku Freddi hematung Johanes batlayeri."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google