Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Informasi Dasar IMS, HIV dan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Informasi Dasar IMS, HIV dan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang."— Transcript presentasi:

1 Informasi Dasar IMS, HIV dan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang

2 Pengertian IMS IMS atau infeksi menular seksual adalah infeksi yang penularannya melalui hubungan seksual.

3 Penyebabnya Bakteri: Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, Treponema pallidum, Gardanella vaginalis, Haemophilus ducreyi, Donavania granulomatis, Mycoplasma hominis, Ureaplasma urealycum; Virus: Herpes simplex, Human papilloma, Hepatitis, Cytomegalovirus, HIV; Protozoa: Trichomonas vaginalis ; Jamur: Candida albicans Ektoparasit: Phtirus pubis, Sarcoptes scabei

4 Apa sajakah gejala dari IMS? Keluar cairan tidak normal dan atau sakit pada atau dari vagina (keputihan) Keluar cairan tidak normal dan atau sakit dari penis Luka pada dan sekitar alat kelamin Nyeri perut bagian bawah pada perempuan Pembengkakan testis / skrotum Tumbuhan vegetasi Radang mata pada bayi baru lahir

5 APA ITU HIV?

6 H - Human I - Immuno- deficiency V - Virus Virus hanya dapat menginfeksi manusia Virus, membuat tubuh manusia turun sistem kekebalannya, sehingga tubuh gagal melawan infeksi Virus,karakteristiknya mereproduksi diri sendiri didalam sel manusia

7 HIV positif HIV negatif PENULARAN

8 cairan sperma darah HIV didapatkan di cairan vagina air susu ibu

9 AIDS A : Acquired artinya didapat, (bukan diturunkan) yang berarti AIDS terjadi karena tertular virus HIV I : Immuno/imun artinya kekebalan tubuh. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. D : Deficiency/Defisiensi artinya tidak cukup atau kekurangan (sel darah putih tertentu dalam sistem kekebalan tubuh). S : Syndrome/sindrom, artinya sekelompok gejala sebagai akibat infeksi HIV.

10 Bagaimana hubungan penularan IMS dengan HIV? IMS merupakan ko-faktor penularan HIV Penderita IMS lebih rentan terhadap HIV Penderita IMS serta HIV akan lebih mudah menularkan ke orang lain Pengidap HIV menjadi rentan terhadap berbagai penyakit termasuk IMS Pengidap HIV yang juga IMS akan lebih cepat menjadi AIDS

11 Perilaku berisiko terjadinya penularan Perilaku berisiko diantaranya: penjaja seks wanita ataupun pria yang melakukannya tidak sehat, narkoba dengan pola hidup tidak sehat dan faktor yang mendukung pola hidup tidak sehat.

12 Beberapa perilaku yang mempermudah penularan IMS : Berhubungan seks yang tidak aman dengan penderita IMS (tanpa menggunakan pelindung / kondom) Memiliki pasangan seksual lebih dari satu Melakukan hubungan seks secara anal, karena hubungan ini lebih mudah menimbulkan luka/ lecet karena pada anus tidak ada pelumasnya

13 Bagaimana cara penularan HIV? Melalui hubungan seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi HIV Melalui pertukaran darah: transfusi, IDUs dan kegiatan medis dengan alat tusuk dan iris tercemar HIV Dari ibu ke janin/bayi-nya selama kehamilan, persalinan atau menyusui

14 Cara Penularan HIV

15 Apakah hubungan sosial biasa dapat menularkan HIV? Tidak ! Karena hubungan sosial biasa tidak memungkinkan terjadinya pertukaran cairan tubuh yang dapat menularkan HIV. Ingat, HIV tidak menular melalui:

16 Perjalanan Infeksi HIV

17 Mengapa Odha masih tampak sehat……. Karena perjalanan penyakit HIV dalam tubuh seseorang tergolong unik, memiliki masa inkubasi yang sangat panjang Window period 1 – 3, bahkan 6 bulan Window period 1 – 3, bahkan 6 bulan HIV + Asimptomatik 3 – 10 tahun HIV+ dengan gejala penyakit > 1 bulan HIV+ dengan gejala penyakit > 1 bulan AIDS CD4 < 350 1 – 2 th. AIDS CD4 < 350 1 – 2 th. STADIUM 2 STADIUM 1STADIUM 3 STADIUM 4

18

19 Stadium 1 Asimptomatik Stadium 2 Sakit ringan Stadium 3 Sakit sedang Stadium 4 Sakit berat (AIDS) Berat badan Tidak ada penurunan berat badan Penurunan BB 5-10%Penurunan berat badan > 10%Sindroma wasting HIV Gejala Tidak ada gejala atau hanya :  Limfadenopati Generalisata Persisten  Luka di sekitar bibir (keilitis angularis)  Ruam kulit yang gatal (seboroik atau prurigo)  Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir  ISPA berulang, misalnya sinusitis atau otitis  Ulkus mulut berulang  Kandidiasis oral atau vaginal  Oral hairy leukoplakia  Diare, Demam yang tidak diketahui penyebabnya,  lebih dari 1 bulan  infeksi bakterial yang berat (pneumoni, piomiositis, dll)  TB Paru dalam 1 tahun terakhir  TB limfadenopati  Gingivitis/Periodontitis ulseratif nekrotikan akut Kondisi dengan tanda* perlu diagnosis dokter - dapat diambil dari rekam medis RS sebelumnya. Infeksi otot, PCP, toksoplasma, meningitis kriptokokal, & TB extraparu harus dirujuk untuk diagnosis dan terapi  Kandidiasis esophageal  Herpes Simpleks ulseratif lebih dari satu bulan.  Limfoma*  Sarkoma kaposi  Kanker serviks invasive*  Retinitis CMV*  Pneumonia pnemosistis*  TB Extraparu*  Abses otak Toksoplasmosis*  Meningitis Kriptokokus*  Encefalopati HIV (Gangguan fungsi neurologis dan tidak sebab lain sering kali membaik dengan ART) Profilaksis  Kotrimoksazol Kotrimoksazol Terapi ARV  Jika CD4<200  Jika hanya CD4 < 200 atau limfosit total < 1200/mm ³  Jika tidak tersedia pemeriksaan CD4, obati semua pada stadium 3  Jika CD4 tersedia, ART diberikan pada CD4<350  Evaluasi ART (8.1)  Menyiapkan ODHA untuk konseling kepatuhan  Indikasi pengobatan ARV.  Evaluasi untuk ART (8.1)  Menyiapkan untuk konseling kepatuhan (membutuhkan beberapa kunjungan dan kunjungan rumah jika memungkinkan.

20 HIV + penicilliosis marneffeia

21 HIV + Candidiasis

22 HIV + Herpes Simpleks

23 HIV + Sifilis

24 HIV + tumor

25 HIV + Kaposi’s Sarcoma

26 Siapakah diantara orang-orang ini dalam gambar ini yang HIV positif ?

27 CEGAH IMS dan HIV DENGAN A B C D E A: Abstinence B: Be Faithfull C: Condom D: No Drugs E: Education

28 Pencegahan IMS dan HIV Hubungan seksual Abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual) Melakukan hubungan seksual dengan cara yang aman (misalnya dengan penggunaan kondom) Promosi kondom Mengobati pasangan seksual Pertukaran darah dan cairan Penggunaan jarum suntik yang streil Penggunaan kondom Menghindari terkenanya darah dan cairan pasien HIV pada bagian tubuh yang ada luka (bagi petugas kesehatan) Dari ibu kepada janin Dengan pemberian profilaksis ARV melalui program pencegahan dari ibu ke anak Melalui program PMTCT/PPIA (Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak)

29 Cara mendeteksi IMS dan HIV Menentukan apakah orang tersebut termasuk risiko tinggi tertular IMS dan HIV (misalnya waria, penjaja seks, LSL). Selanjutnya dijajaki tentang perilaku seksual nya. Setiap orang yang terdeteksi harus dilakukan anamnesis dan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan diagnosis

30 Cara untuk mendeteksi HIV adalah melalui testing HIV

31 Tujuan Testing HIV Skrining Melakukan pemeriksaan pada semua populasi yang jadi objek sasaran untuk melihat tingkat keberhasilan atau kegagalan pengobata Surveilans Untuk mengevaluas kemajuan program maka dilakukanlah surveilens, dengan ketentuan nama responden tidak boleh terungkap, sampel harus cukup memenuhi sarat sebagai sampel Diagnostik Prosedurnya sama dg cara mendiagnosa penyakit lain, yang penting KT adalah konseling berkaitan dengan diagnosa penentuan penyakitnya, dengan asas yang harus dipatuhi

32 Prinsip penularan HIV dikenal dengan ESSE, yaitu: Exit: Keluar dari tubuh manusia Survive: HIV dalam kondisi hidup Sufficient: Jumlahnya (konsentrasi) cukup Enter: HIV masuk ke tubuh manusia

33 Bagaimanakah tingkat bahaya tertular HIV melalui hubungan seksual? Hubungan anal paling berbahaya, karena epitel mukosa yang tipis dan rapuh. Hubungan vaginal, wanita lebih rentan karena anatomis alat kelaminnya.

34 Apakah hubungan seks sekali saja dengan pengidap HIV dapat tertular HIV? Secara statistik kemungkinannya antara 0,1% sampai 1%. Walaupun jauh dibawah risiko melalui transfusi darah tetapi kenyataannya 90% penularan terjadi melalui hubungan seks

35 Apakah seorang pengidap masih dapat melakukan hubungan seksual Hubungan seksual dengan seorang pengidap dapat dikurangi risiko tertular dengan cara memakai kondom yang baik mutunya dan benar cara pemakaiannya

36 Mengapa kondom dipromosikan? Sampai saat ini belum ada alat pencegahan penularan HIV melalui hubungan seks selain kondom. Dalam menggunakan kondom perhatikan: -Cara penggunaan kondom yang tepat - Kualitas kondom harus bermutu - Ukuran kondom harus cocok - Pakailah pelicin yang berbahan dasar air

37 Pertimbangan “Apakah perlu tes darah?” Sekedar cemas atau… Pernah melakukan perilaku berisiko baik seksual atau non-seksual?

38 Kapan memulai ARV? Bila tersedia pemeriksaan CD4 – Stadium 4 tanpa memandang CD4 – Stadium 3 dengan CD4<350 – Stadium 1,2 dan 3 dengan CD4<200 Bila tidak tersedia pemeriksaan CD4 – Stadium 4 tanpa memandang Limf Total – Stadium 3 tanpa memandang Limf Total – Stadium 2 dengan Limf Total<1200

39 Penilaian Seseorang dengan (memiliki) pengetahuan komprehensif tentang HIV-AIDS, apabila dapat menjawab semua (5) pertanyaan berikut ini dengan benar ??? NoPertanyaan Pengetahuan Komprehensif tentang HIV-AIDSYaTidak 1Bisakah seseorang mengurangi risiko tertular HIV dengan cara menggunakan kondom dengan benar setiap kali melakukan hubungan seks? 2Apakah dengan saling setia pada pasangan dapat mengurangi risiko tertular HIV? 3Bisakah seseorang tertular HIV dengan cara menggunakan alat makan 4Bisakah seseorang tertular virus HIV melalui gigitan nyamuk/serangga? 5Dapatkah Anda mengetahui seseorang sudah terinfeksi HIV hanya dengan melihatnya?

40 Penilaian Seseorang dengan (memiliki) pengetahuan komprehensif tentang HIV-AIDS, apabila dapat menjawab semua (5) pertanyaan berikut ini dengan benar NoPertanyaan Pengetahuan Komprehensif tentang HIV-AIDSYaTidak 1Bisakah seseorang mengurangi risiko tertular HIV dengan cara menggunakan kondom dengan benar setiap kali melakukan hubungan seks? Ya 2Apakah dengan saling setia pada pasangan dapat mengurangi risiko tertular HIV? Ya 3Bisakah seseorang tertular HIV dengan cara menggunakan alat makan Tidak 4Bisakah seseorang tertular virus HIV melalui gigitan nyamuk/serangga? Tidak 5Dapatkah Anda mengetahui seseorang sudah terinfeksi HIV hanya dengan melihatnya? Tidak

41

42


Download ppt "Informasi Dasar IMS, HIV dan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tangerang."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google