Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
3
"Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekedar menjadi jongos-jongos di kapal, bukan. Tetapi bangsa pelaut dalam arti kata cakrawala samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri.“ ( Ir. Soekarno, 1953 ) TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
4
Bayangkan, kejahatan illegal fishing yang dilakukan oleh ribuan kapal asing terus saja marak terjadi. Data Badan Pemeriksa Keuangan (2013) menunjukkan, potensi pendapatan sektor perikanan laut kita jika tanpa illegal fishing mencapai Rp. 365 triliun per tahun. Namun, akibat illegal fishing, menurut hitungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (2011), pendapatan tersebut hanya berkisar Rp. 65 triliun per tahun. Jadi ratusan triliun rupiah devisa negara hilang setiap tahun. Di samping itu, kita juga belum pandai memanfaatkan letak geografis Indonesia. Padahal, Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982, telah menetapkan tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sebagai alur pelayaran dan penerbangan oleh kapal atau pesawat udara internasional. Ketiga ALKI tersebut dilalui 45% dari total nilai perdagangan dunia atau mencapai sekitar 1.500 dolar AS. Sayangnya, posisi geografis yang penting itu belum kita manfaatkan dengan baik. Terbukti, kita belum punya pelabuhan-pelabuhan transit bagi kapal niaga internasional yang berlalu lalang di 3 ALKI tadi. ( Badan Informasi Geospatial ) TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
5
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi untuk menjadi Poros Maritim Dunia. Poros Maritim Dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia. TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
6
AKTIVITAS NEGARA MARITIM TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
8
Menurut Charles Ramage (1969) kep.Indonesia merupakan bagian terbesar dari benua maritim, selain Filipina dan Papua Nugini ( Sebutan benua maritim itu ditujukan untuk wilayah kepulauan yang terletak di khatulistiwa dan di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, yg dikenal sbg kolam hangat tropis/tropical warm pool. ) TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
9
LETAK GEOGRAFIS INDONESIA TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
10
Sesuai dgn United Nations Convention on The Law of The Sea (UNCLOS) disebutkan bahwa sebuah negara pantai berhak atas laut teritorial sejauh 12mil laut, zona tambahan sejauh 24mil laut, ZSEE sejauh 200mil laut,dan landas kontinen sejauh 350mil laut atau lebih. TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
11
No Batas Wilayah Negara Indonesia 1 Sebelah utara Berbatasan dgn Selat Malaka, LAut Cina Selatan, Malaysia, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik 2 Sebelah timur Berbatasan dgn Samudra Pasifik dan Papua Nugini 3 Sebelah selatan Berbatasan dgn Timor Leste, Laut Arafuru (antara Papua dan Australia),dan Samudra Hindia 4 Sebelah barat Berbatasan dgn Samudra Hindia (Indonesia) TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
12
WILAYAH INDONESIA TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
13
PENAMPANG ZONE LAUT INDONESIA TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
14
JALUR PELAYARAN INDONESIA TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
15
LUAS PERAIRAN INDONESIA Batas Laut Teritorial Batas Laut Kontinen Batas ZEE 5,8 Juta km2 luas laut Indonesia TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
16
PERSEPSI MARITIM VS KEPULAUAN Negara yang memiliki ruang laut yang luas /kecil tetapi belum mampu memanfaatkan laut yang sudah berada dalam kekuasaannya’ Negara yang memiliki ruang laut yang luas/kecil dan mampu memanfaatkan laut yang sudah berada dalam kekuasaannya untuk menjadi andalan bagi Rakyatnya dan “senjata” bagi Negara lain’ Negara KepulauanNegara Maritim INDONESIA MENUJU TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
17
ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
18
POTENSI INDONESIA DAPAT MENJADI NEGARA MARITIM Dianugerahi 2 musim sehingga produktifitas ekologi lebih produktif dibandingkan Benua Eropa yang dianugerahi 4 musim Didampingi 2 Samudera (Hindia dan Pasifik) Alur perdagangan laut bagi banyak negara Mempunyai angkatan militer (TNI), Polri, Bakamla, dan Pengawas PNS (PSDKP) yang berfungsi menjaga keamanan laut Ikan ekonomis penting yang melimpah Keanekaragaman hayati (Terumbu karang, padang lamun, danMangrove) yang kaya Potensi Garis pantai terpanjang ke empat setelah Amerika, Kanada, Rusia (Koreksi PBB Tahun 2008) sebesar 95.181 Km 13.466 pulau yang telah didaftarkan ke PBB 70% Luas Wilayah Negara merupakan Perairan LUAS PERAIRAN KEKAYAAN PERAIRAN WILAYAH STRATEGIS ARMADA MILITER TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
20
LIMA PILAR POROS MARITIM DUNIA Pilar pertama : pembangunan kembali budaya maritim Indonesia. Pilar kedua : Berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.(Ekonomi ) Pilar ketiga : Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim. Pilar keempat : Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan Pilar kelima : Membangun kekuatan pertahanan maritim. TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
21
LIMA PILAR POROS MARITIM DUNIA TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
22
PELABUHAN LAUT UTAMA INDONESIA TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
23
Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
24
Wisata Pesiar Bawa Turis Jelajahi Bahari Nusantara Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
25
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu perusahaan kapal pesiar wisata mewah Princess Cruises akan membawa lebih dari 60 ribu wisatawan mancanegara untuk berpesiar ke Indonesia. Para wisatawan ini diajak untuk menikmati pesona budaya dan keindahan alam Tanah Air. "Wisata pesiar telah membuka kesempatan besar bagi para wisatawan lokal dan mancanegara untuk menjalajahi ragam pesona bahari Nusantara serta akan mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia," ujar Direktur Kawasan Asia Tenggara Princess Cruises, Farriek Tawfik, Kamis (20/7). Menurut Tawfik, selama musim berlayar 2017-2018, kapal pesiar ini menawarkan perjalanan ke beberapa destinasi di Indonesia seperti Bali, Lombok, Pulau Komodo, Makassar, Semarang dan Probolonggo. Bali tetap menjadi destinasi terpopuler dengan 20 jumlah kunjungan pesiar. Selama musim berlayar nanti, Princess Cruises memiliki 26 rencana pelayaran dan kunjungan ke pelabuhan Tanah Air. Setidaknya, Princess Cruises menyediakan lima dari 17 kapal pesiarnya untuk pelayaran di Indonesia yaitu Sapphire Princess, Diamond Princess, Golden Princess, Sun Princess dan Sea Princess. TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
26
Indonesia akan menjadi Poros Maritim Dunia, kekuatan yang mengarungi dua samudera sebagai bangsa bahari yang sejahtera dan berwibawa. KKP menterjemahkan ke dalam misi tiga pilar yakni kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan, yaitu: KEDAULATAN. Mandiri dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan dengan memperkuat kemampuan nasional untuk melakukan penegakan hukum di laut demi mewujudkan kedaulatan secara ekonomi, yang dilakukan melalui pengawasan pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) dan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan. KEBERLANJUTAN. Mengadopsi konsep blue economy dalam mengelola dan melindungi sumber daya kelautan dan perikanan secara bertanggung jawab dengan prinsip ramah lingkungan sebagai upaya peningkatan produktivitas, yang dilakukan melalui pengelolaan ruang laut; pengelolaan keanekaragaman hayati laut; keberlanjutan sumber daya dan usaha perikanan tangkap dan budidaya; dan penguatan daya saing produk hasil kelautan dan perikanan. KESEJAHTERAAN Mengelola sumber daya kelautan dan perikanan adalah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, yang dilakukan melalui pengembangan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat; dan pengembangan inovasi iptek kelautan dan perikanan. TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
27
TANTANGAN PEMBANGUNAN MARITIM ANCAMAN BENCANA PANGAN GLOBAL PERUBAHAN IKLIM GLOBAL NEGARA RAWAN BENCANA KEMISKINAN PESISIR DEGRADASI EKOSISTEM KONFLIK RUANG DAN PEMANFAATAN SDA MARAKNYA ILLEGAL, UNREPORTED, UNREGULATED (IUU FISHING) TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
28
RENCANA AKSI OPTIMALISASI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN MENJADI LUMBUNG IKAN MENCIPTAKAN POLA PERIKANAN BERKELANJUTAN MENCIPTAKAN SISTEM LOGISTIK IKAN (SLIN) NASIONAL MENGEMBANGKAN KONSEP ENERGI TERBARUKAN DENGAN MEMANFAATKAN MATAHARI, ANGIN, DAN ARUS LAUT TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
29
RENCANA AKSI MENJAGA KESEIMBANGAN EKOSISTEM DENGAN SEGITIGA KARANG DUNIA MELAKUKAN KONSERVASI DAN REHABILITASI EKOSISTEM PESISIR MENGEMBANGKAN BLUE ECONOMIY MENGEMBANGKAN EKO-WISATA BAHARI MENGEMBANGKAN INDUSTRI KAPAL MENGEMBANGKAN INDUSTRI MARITIM DAN FARMASI BERBASIS PERIKANAN TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
30
RENCANA AKSI PEMBENAHAN TRANSPORTASI LAUT, SISTEM BONGKAR MUAT DAN KARGO REFORMULASI SISTEM LOGISTIK DENGAN KONSEP TOL LAUT MENGUATKAN SISTEM KEAMANAN DAN KESELAMATAN PELAYARAN OPTIMALISASI PENGAWASAN WILAYAH PERAIRAN LAUT TERMASUK JALUR ALKI PENGELOLAAN PULAU TERDEPAN DENGAN KESETARAAN PEMBANGUNAN TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
31
RENCANA AKSI PENGUATAN ALUTSISTA MARITIM TATA RUANG LAUT NASIONAL MENGELEMINASI ANGKA KEMISKINAN PESISIR UNTUK PROYEKSI MDGs PENYEDIAAN BBM BERSUBSIDI UNTUK NELAYAN DENGAN ALOKASI BBM CUKUP KORPORATISASI DAN SWASEMBADA GARAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
34
Peta Kawasan Ekonomi Khusus sesuai dengan potensi wilayah TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
35
35 FOKUS 1 : PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN Kedaulatan PanganEnergi KetenagalistrikanKemaritimanPariwisata FOKUS 2 : PEMBANGUNAN KEBUTUHAN DASAR PendidikanKesehatanPerumahan FOKUS 3 : PENGURANGAN KESENJANGAN Membangun untuk manusia dan masyarakat Mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial dan pembangunan ekologi yang berkelanjutan TITIK TEKAN PEMBANGUNAN KABINET KERJA 3 FOKUS ALOKASI PADA PRIORITAS Strategi Alokasi Pada Prioritas ALOKASI PADA QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA Memulihkan dan menjaga keseimbangan antarsektor, antarawilayah dan antarkelas sosial dalam pembangunan Mewujudkan perekonomian yang inklusif, berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, dan keunggulan sumber daya manusia Antar Kelas Pendapatan Antar Wilayah TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
36
QUICKWINKEG terkait di KKP Yang tersedia 2015 Indikasi tambahan 2015 Indikasi tambahan 2016-2019 Gerakan cinta laut dan Rehabilitasi kawasan pesisir di PANTURA Jawa dengan 3 juta batang bakau yang melibatkan masyarakat dan anak sekolah, 7,5 km sabuk pantai dan 25 km rekayasa hybrid Pendayagunaan pesisir dan lautan 100004000080000 QUICK WINS Pariwisata: Groundbreaking Prasarana pengembangan kawasan ekowisata maritim - Pekan wisata maritim di Kawasan Tengah atau Timur Indonesia (berikutnya dirotasi setiap tahun) Pengelolaan dan Pengembangan Konservasi Kawasan dan Jenis Pendayagunaan pulau-pulau kecil 10.000 40.000 TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
37
PROGRAM LANJUTAN SASARAN KEBUTUHAN (Rp juta) PAGU TERSEDIA (2015)INDIKASI TAMBAHAN ANGGARAN (Rp juta) Program/ Kegiatan Rp. Juta20152016201720182019 5. Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan lautan 6. Peningkatan luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan. Kawasan konservasi dalam lima tahun mendatang menjadi 17 juta hektar dan penambahan kawasan konservasi seluas 700 hektar 7. Mendesain tata ruang wilayah pesisir dan lautan yang mendukung kinerja pembangunan maritime dan perikanan 8. Kesejahteraan pulau – pulau terdepan Meningkatnya penataan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan, pesisir, dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat 1.659.000 Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil 822.359,3 50.000 150.000 308.000 533.000 618.000 TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
38
BASELINE ANGGARAN KP3K (Rp.Juta) KegProgram/Kegiatan INDIKASI PENDANAAN 2015 PRAKIRAAN MAJU 201620172018 09 Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 801.359,3851.909,9842.396,6791.954,2 2362 Pengelolaan dan Pengembangan Konservasi Kawasan dan Jenis 280.000,3306.983,0310.725,0308.399,0 2363 Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha 195.000,0206.000,0176.398,0111.118,0 2364 Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil 63.000,069.500,073.175,077.034,0 2365 Pendayagunaan Pesisir dan Lautan 55.000,059.000,062.150,065.458,0 2366 Penataan Ruang dan Perencanaan Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 50.000,047.250,049.612,552.093,1 2367 Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen KP3K 158.359,0163.177,0170.336,1177.852,1 TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
39
TERIMA KASIH ‘INDONESIA BISA JAYA MENGANDALKAN KEKUATAN LAUT YANG DIANUGERAHI TUHAN’ JALESVEVA JAYAMAHE!!! TIM MGMP GEOGRAFI SEKOLAH AVICENNA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.