Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

السلام عليكم KELOMPOK 2. Bioteknologi modern Ditunjang oleh PETA KONSEP teknologi bioteknologi konvensional modern melalui Kelangsungan Hidup Manusia.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "السلام عليكم KELOMPOK 2. Bioteknologi modern Ditunjang oleh PETA KONSEP teknologi bioteknologi konvensional modern melalui Kelangsungan Hidup Manusia."— Transcript presentasi:

1 السلام عليكم KELOMPOK 2

2 Bioteknologi modern

3 Ditunjang oleh PETA KONSEP teknologi bioteknologi konvensional modern melalui Kelangsungan Hidup Manusia

4 Apa sih bioteknologi modern itu ??

5 BIO TECNO LOGOS Hidup Teknologi,penerapan Ilmu Atau secara lengkap berarti pemanfaatan prinsip dan kerekayasaaan terhadap organisme, sistem, atau prosesbiologis untukmeningkatkan atau menghasilkan potensi organisme untukmenghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia

6 Bioteknologi modern adalah bagian dari penerapan ilmu bioteknologi yang telah menggunakan alat – alat canggih dan modern, alat ini digunakan karena sudah tidak memungkinkan menggunakan teknologi sederhana (konvensional) sebab yang akan di manipulasi merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup, pengaplikasian bioteknologi modern harus dengan keterampilan khusus dan pengetahuan yang mendalam terhadap makhluk hidup yang akan di uji coba.

7 KULTUR JARINGAN REKAYASA GENETIKA KLONING BAYI TABUNG

8 KULTUR JARINGAN Adalah Teknik untuk memperoleh bibit tanaman dengan cara menumbuhkan sebagian jaringan tumbuhan dalam media khusus. Teori yang melandasi teknik ini adalah teori totipotensi,yang artinya setiap sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi individu bila ditempatkan pada lingkungan yang sesuai.

9 Teknik Berkultur Jaringan  Sterilisasi  Pembuatan media  Inisiasi  Multiplikasi  Pengakaran  aklimatisasi

10 STERILISASI 1.Segala kegiatan harus dilakukan di tempat yang steril 2.Sterilisasi peralatan dengan pemanasan dalam autoklf atau pencelupanke dalam etanol atau larutan kaporit (kalsium hipoklorit/HCLO ) 3.Sterilisasi eksplan dengan pencelupan alkohol, bahan pemutih pakaian, atau HgCl2 4. sterilisasi laboran dengan pembersihan anggota badan sebelum berkultur

11 Pembuatan media Kemudian taruh pada tabung reaksi atau botol kaca Media disterilkan terlebih dahulu di autoklaf

12 Inisiasi PENGAMBILAN EKSPLAN DARI TANAMAN YANG INGIN DIKULTUR

13 Multiplikasi Kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media di laminar air flow cabinet untuk menghindari kontaminasi yang membuat eksplan gagal tumbuh

14 Pengakaran Fase eksplan menunjukkan adaya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan mulai berjalan baik Note: kontaminasi oleh jamur ditandai dengan warna putih/biru, oleh bakteri ditandai dengan busuk

15 Pemindahan eksplan dari lingkungan steril ke lingkungan normal secara bertahap dengan memberi sungkup Aklimitasi

16

17 REKAYASA GENETIKA Rekayasa genetika adalah suatu usaha memanipulasi sifat genetik (mengubah susunan gen) suatu makhluk hidup hidup untuk menghasilkan makhluk hidup yang memiliki sifat yang diinginkan.Rekayasa genetika dapat dilakukan dengan menambah, mengurangi, atau menggabungkan dua materi genetik (DNA) yang berasal dari dua organisme berbeda. Hasil penggabungan dua materi genetik yang berasal dari dua organisme yang berbeda disebut DNA rekombinan. Organisme hasil dari rekayasa genetika disebut organisme transgenik.

18 PROSES DAN TEKNIK REKAYASA GENETIKA Secara sederhana proses rekayasa genetika dapat meliputi tahapan-tahapan berikut ini.  Mengindetifikasikan gen dan mengisolasi gen yang diinginkan,  Membuat DNA/AND salinan dari RNAd,  Pemasangan cDNA pada cincin plasmid,  Penyisipan DNA rekombinan kedalam tubuh/sel bakteri,  Membuat klon bakteri yang mengandung DNA rekombinan,  Pemanenan produk

19

20 KLONING Kloning berasal dari kata ‘Clone” yang diturunkan dari bahasa Yunani “Klon” yang artinya potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Secara definisi, Kloning adalah suatu upaya untuk memproduksi sejumlah individu yang secara genetic sama persis (identik). Sedangkan istilah klon adalah sekelompok organisme hewan maupun tumbuh-tumbuhan yang dihasilkan melalui reproduksi aseksual dan berasal dari satu induk yang sama. Setiap anggota dari klon tersebut mempunyai susunan dan jumlah gen yang sama dan kemungkinan besar fenotipnya juga sama. Cloning didasarkan pada prinsip bahwa setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan totipotensi yang artinya setiap sel mempunyai kemampuan untuk menjadi individu.

21 Proses kloning pada domba dolly 1.Sel kelenjar susu diambil dari kambing seekor domba dan ditumbuhkan di dalam kultur dengan nutrisi rendah. Kondisi nutrisi rendah (setengahkelaparan) ini menahan siklus sel tetap berada pada G0 dan tampaknya membiarkan sel untuk berdediferensiasi. 2. Sementara itu sel telur diambil dari domba lain dan nukleusnya dipindahkan. 3. Sel kelenjar susu dalam fase G0 berfusi dengan sel telur yang tak bernukleus dengan cara memberikan getaran arus listrik ke kedua sel tersebut, yang juga merangsan agar mulai melakukan pembelahan. 4. Setelah ditumbuhkan dalam kultur selama 6 hari. 5. Embrio ditanam pada uterus domba ketiga, yang mirip seperti pendonor sel telur. 6. Hasilnya setelah kehamilan berupa anak domba (Dolly) yang identik dalam penampakan dan susunan kromosomnya dengan domba yang mendonorkan sel kelenjar susu. (Namun, gen Dolly tidak identik secara keseluruhan dengan domba pendonor sel kelenjar susu karena DNA mitokondria Dolly berasal dari pendonor sel telur). Dolly ini merupakan kasus pertama yang laporannya disebarluaskan tentang mamalia yang “diklon” menggunakan nukleus dari suatu sel terdiferensiasi.

22

23 BAYI TABUNG Istilah bayi tabung (tube baby) dalam bahasa kedokteran dikenal dengan sebutan ‘in vitro and embrio transfer’ (IVFET) atau dalam khazanah hukum islam dikenal dengan ‘thfl al anabib’ atau ‘athfal al-anbubah’. Secara teknis kedua istilah ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, meskipun memiliki tujuan yang hampir sama, yakni untuk menangani masalah infertilitas atau kemandulan. Secara umum, bayi tabung adalah proses pembuahan yang tidak secara alami, yaitu dengan pengambilan sel sperma sang suami dan sel telur sang istri yang kemudian diletakan pada cawan pembuatan yang merupakan salah satu teknologi modern. Sedangkan pengertian secara biologi yaitu proses pembuahan sperma dengan ovum, dipertemukan diluar kandungan pada satu tabung yang dirancang secara khusus. Teknologi ini sebenarnya kelanjutan dari teknologi inseminasi buatan, hanya proses pembuahan pada bayi tabung terjadi di luar sedangkan inseminasi terjadi di dalam tubuh. Kedua-duanya sama-sama merupakan perkembangbiakan generatif.

24 1.Merangsang tubuh wanita dengan suntik hormon untuk memproduksi beberapa sel telur sekaligus. 2.Pengujian melalui tes darah atau ultrasound untuk menentukan kesiapan pengambilan sel telur. Sebelumnya, pihak wanita juga akan diberikan suntikan yang akan membantu mematangkan sel telur yang berkembang dan memulai proses ovulasi. 3.Selama prosedur pengambilan sel telur, dokter akan mencari folikel dalam rahim dengan menggunakan metode ultrasound. Sel telur kemudian akan diambil dengan menggunakan jarum khusus yang memiliki rongga. Prosedur ini berlangsung sekitar 30 menit hingga satu jam. Sebagian wanita diberikan obat pereda nyeri sebelum dilakukan prosedur tersebut, namun bisa juga diberikan obat penenang ringan hingga dibius total. 4.Sel telur segera dipertemukan dengan sperma pasangan, yang harus diambil pada hari yang sama. Kemudian disimpan di dalam klinik untuk memastikan perkembangannya maksimal. 5.Setelah embrio hasil pembuahan sel telur dan sperma tersebut dianggap cukup matang, maka embrio akan dimasukkan ke dalam rahim. Dokter akan memasukkan semacam tabung penyalur yang disebut kateter ke dalam vagina hingga sampai ke dalam rahim. Untuk memperbesar kemungkinan hamil, tiga embrio umumnya ditransfer sekaligus. 6.Dua minggu setelah transfer embrio, maka pihak wanita akan diminta untuk melakukan tes kehamilan. METODE BAYI TABUNG TERDIRI DARI SERANGKAIAN PROSEDUR, YANG TERDIRI ANTARA LAIN :

25

26

27 Kajian Kultur Jaringan dalam Hukum Islam

28

29

30 Kajian Kloning dalam Hukum Islam Permasalahan kloning adalah merupakan kejadian kontemporer (kekinian). Dalam kajian literatur klasik belum pernah persoalan kloning dibahas oleh para ulama. Oleh karenanya, rujukan yang penulis kemukakan berkenaan dengan masalah kloning ini adalah menurut beberapa pandangan ulama kontemporer. Untuk menetapkan hukum Kloning, para ulama kentemporer menggunakan ijtihad insya’I karena persoalan tersebut belum dibahas dalam kitab- kitab fiqh klasik.

31 Para ulama mengkaji kloning dalam pandangan hukum Islam bermula dari ayat berikut : … فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي اْلأَرْحَامِ مَا نَشَاءُ … (الحج: 5). “… Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki …” (QS. 22/al-Hajj: 5).

32 pada pernyataan al-Qur’an bahwa Allah SWT telah menciptakan Nabi Adam As. tanpa ayah dan ibu, dan Nabi ‘Isa As. tanpa ayah, sebagai berikut: إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (ال عمران:). “Sesungguhnya misal (penciptaan) `Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia” (QS. 3/Ali ‘Imran: 59).

33 Pada surat yang sama juga dikemukakan: إِذْ قَالَتِ الْمَلاَئِكَةُ يَامَرْيَمُ إِنَّ اللهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ. وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلاً وَمِنَ الصَّالِحِينَ. قَالَتْ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ قَالَ كَذَلِكِ اللهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (ال عمران: 45- 47). “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya al-Masih `Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang- orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang- orang yang saleh. Maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki- lakipun”. Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia” (QS. 3/Ali ‘Imran: 45-47)

34 Kajian Rekayasa Genetika dalam Hukum Islam

35 Menurut fatwa MUI, melakukan rekayasa genetika terhadap hewan, tumbuh-tumbuhan, dan mikroba (jasad renik) adalah mubah (boleh). Namun, MUI memberi beberapa persyaratan terkait kebolehannya. Dari segi tujuan, rekayasa genetika yang dilakukan tersebut untuk kemaslahatan dan punya aspek kebermanfaatan bagi manusia.

36 Rekayasa genetika dalam konsep yang sederhana sebenarnya pernah dipraktikkan di zaman Nabi SAW. Dalam riwayat dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW pernah berdiskusi dengan sekelompok sahabat yang melakukan pembenihan bibit kurma. Rasulullah SAW bersabda, "Kalian lebih tahu tentang urusan dunia kalian." (HR Muslim, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban).

37 Kajian Bayi Tabung dalam Hukum Islam

38

39


Download ppt "السلام عليكم KELOMPOK 2. Bioteknologi modern Ditunjang oleh PETA KONSEP teknologi bioteknologi konvensional modern melalui Kelangsungan Hidup Manusia."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google