KELOMPOK WANITA TANI NUSA INDAH DESA CILAMPENI KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN.

Presentasi berjudul: "KELOMPOK WANITA TANI NUSA INDAH DESA CILAMPENI KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN."— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK WANITA TANI NUSA INDAH DESA CILAMPENI KECAMATAN KATAPANG KABUPATEN BANDUNG PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014

2 KRPL Nusa Indah

3 MAKSUD DAN TUJUAN Meningkatkan kesejahteraan anggota Kelompok Wanita Tani Nusa Indah dengan penambahan permodalan usaha sehingga gairah untuk tetap berkelompok semakin kuat. Membantu seluruh anggota Kelompok Wanita Tani Nusa Indah dalam hal peningkatan pendapatan baik dalam on farm maupun off farm. Meningkatkan dan mengembangkan usaha tani maupun usaha pengolahan hasil yang pada saat ini sedang dijalani. Meningkatkan kebersamaan antar anggota dalam berusaha sesuai dengan potensi serta usaha yang sedang dilaksanakan saat ini. ◦ Harapan dari pengembangan KRPL antara lain : Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari. Meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan di perkotaan maupun perdesaan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (toga), ternak dan ikan, serta pengolahan hasil dan limbah rumah tangga menjadi kompos. Terjaganya kelestarian dan keberagaman sumber pangan lokal. Berkembangnya usaha ekonomi produktif keluarga untuk menopang kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan lestari dan sehat. Pengelolaan sampah Anorganik dengan Metode Terbentuknya Bank Sampah Meningkatkan kesejahteraan anggota Kelompok Wanita Tani Nusa Indah dengan penambahan permodalan usaha sehingga gairah untuk tetap berkelompok semakin kuat. Membantu seluruh anggota Kelompok Wanita Tani Nusa Indah dalam hal peningkatan pendapatan baik dalam on farm maupun off farm. Meningkatkan dan mengembangkan usaha tani maupun usaha pengolahan hasil yang pada saat ini sedang dijalani. Meningkatkan kebersamaan antar anggota dalam berusaha sesuai dengan potensi serta usaha yang sedang dilaksanakan saat ini. ◦ Harapan dari pengembangan KRPL antara lain : Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari. Meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan di perkotaan maupun perdesaan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (toga), ternak dan ikan, serta pengolahan hasil dan limbah rumah tangga menjadi kompos. Terjaganya kelestarian dan keberagaman sumber pangan lokal. Berkembangnya usaha ekonomi produktif keluarga untuk menopang kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan lestari dan sehat. Pengelolaan sampah Anorganik dengan Metode Terbentuknya Bank Sampah

4 KELEMBAGAAN KELOMPOK Organisasi Kelompok Wanita Tani Nusa Indah Ketua: Tiresya Ekawati Sekretaris: Ireng Bendahara: Kori Seksi-seksi : Pembibitan: Mimin Pemeliharaan: Tita Rosita Pemasaran: Neneng Widaningsih Humas: Ina Anggota : Diah, Nunung,Husnul Hotimah,Hodijah,Tintin kurniatin,Siti Aisyah,Dadah,Ida,Siti,Wasikin,Rahmat,Idin,Tatan,Atin,Imas,Entin,Eras,Uda,Olem,Ani,Idas,Tati.

5 LOKASI Lokasi kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan KWT Nusa Indah berada di kp Muara Ciwidey Rt 02 Rw 04 Desa Cilampeni Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung.

6 Rencana kegiatan Pelaksanaan kegiatan direncanakan pada bulan Juli tahun 2014 Pendampingan bulan Juli – Desember 2014 pertemuan Sekolah Lapang dua kali setiap bulan dengan materi disesuaikan dengan waktu dan tempat pelaksanaan Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi dijadwalkan sebulan sekali Oktober 2014 : Pelaporan

7 RENCANA USAHA KELOMPOK WANITA TANI NUSA INDAH 1. Kebun Bibit Bambu, Paranggong, screen, plastik UV, majun dan paku, spanduk. 2. Media Tanam : polybag, kompos, NPK mutiara, pupuk cair, emrat, hand prayer, baki persemaian, pinset besar. 3. Bibit dan Benih : hortikutura, aneka umbi-umbian, buah-buahan, tanaman obat keluarga. 4. Ternak dan ikan : ternak dan kandang, ikan dan terpal. 5. Mesin Olahan Pangan : mesin penepung, mesin parud/ pengiris. 6. Biaya SL Kelompok : Buku administrasi, mamin SL kelompok.

8 Penutup Demikian proposal ini kami buat, semoga dapat menjadi tolok ukur sebagai bahan pertimbangan Bapak. Semoga upaya dan kegiatan kami mendapat kemudahan dalam upaya turut serta membangun kesejahteraan masyarakat. Kami menyadari proposal ini jauh dari sempurna. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kealfaan. Atas kerjasama, bantuan dan partisipasinya kami haturkan banyak terima kasih. Cilampeni, September 2014 Ketua Kelompok Wanita Tani Nusa Indah TiresyaEkawati

9 Citarum Mengaliri 12 Wilayah Kabupaten/Kota, Dan Menyuplai Air Untuk Kebutuhan Kehidupan 28 Juta Masyarakat Termasuk Mayarakat Kabupaten Bandung. Panjang Sungai Citarum Kurang Lebih 269 Km Mengaliri Areal Irigasi Untuk Pertanian Seluas 420.000 Hektar. Citarum Merupakan Sumber Dari Denyut Nadi Perekonomian Indonesia Sebesar 20% GDP (Gross Domestic Product) Dengan Hamparan Produksi Yang Berada Di Sepanjang Sungai Citarum. Citarum Sungai Terpanjang Dan Terbesar Di Provinsi Jawa Barat. Pemanfaatan Sungai Citarum Sangat Bervariasi Dari Hulu Hingga Hilir Untuk Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga, Irigasi, Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan Dan Industri. Perubahan Akan Dilakukan Melaui Gerakan Citarum Bersih, Sehat, Lestari Dan Indah (Citarum Bestari). Gerakan Citarum Bestari Terbagi Menjadi 4 Segmen. Segmen Pertama Kilometer 0-20, Segmen Kedua Kilometer 21-40, Segmen Ketiga Kilometer 41-60, Segmen Keempat Kilometer 61-77. Dikecamatan Kertasari Kabupaten Bandung Seluas 8.113,11 Hektar Lahan Hutan Berubah Menjadi Lahan Perkebunan Sayur. Para Petani Sayur Menggunakan Pupuk Kimia Secara Berlebihan Pada Waktu Hujan Pupuk Kimia Terbuang Dan Mengotori Sungai Untuk Itu Perlu Mendorong Masyarakat Di Wilayah Hulu DAS Citarum Merubah Pola Tanam Dan Jenis Tanaman Untuk Menurunkan Laju Run Off Dan Sedimentasi. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Sebagai Salah Satu Kegiatan Pada Citarum Bestari Memiliki Kontribusi Yang Cukup Besar Dalam Mengurangi Kebiasaan Buruk Masyarakat Di DAS Citarum Yang Terbiasa Menebang Tanaman Keras Untuk Lahan Pertanian Dan Mengantisipasi Dampak Perubahan Iklim Melalui Tanaman Aneka ragam Di Pekarangan Sehingga Lingkungan Asri Bebas Dari Polusi. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (Mp3l) Dapat Mendorong Masyarakat Untuk Mengembangkan Bisnis Dan Industri Pangan Lokal Sehingga Membuat Masyarakat Sejahtera.

10 Maksud dari kegiatan KRPL dan MP3L di DAS Citarum sebagai berikut