Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Beberapa contoh bahaya dapat terlihat pada : * Manusia - Sifat ceroboh seorang karyawan * Bahan - Mudah terbakarnya suatu jenis bahan bakar minyak tertentu.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Beberapa contoh bahaya dapat terlihat pada : * Manusia - Sifat ceroboh seorang karyawan * Bahan - Mudah terbakarnya suatu jenis bahan bakar minyak tertentu."— Transcript presentasi:

1 Beberapa contoh bahaya dapat terlihat pada : * Manusia - Sifat ceroboh seorang karyawan * Bahan - Mudah terbakarnya suatu jenis bahan bakar minyak tertentu * Peralatan - Putaran mesin atau kendaraan yang terlalu laju * Lingkungan - Kondisi tempat kerja yang licin. Bahaya Resiko

2 Beberap contoh resiko dapat terlihat pada : * Manusia - cidera - mengakibatkan meninggal. * Bahan bakar - habis karena terbakar. * Proses kerja - Terganggunya suatu proses prod * Peralatan - Terjadinya kerusakan pada alat * Lingkungan - Terjadinya pencemaran Resiko

3 Consequences adalah tingkat keparahan dari suatu kecelakaan yang mungkin terjadi.

4 Suatu proses manajemen keselamatan kerja dengan tujuan untuk memperkecil resiko akibat kecelakaan atau bila mungkin menghilangkannya sama sekali.

5 Klasifikasi Resiko Murni Spekulasi

6 1.Setiap suatu bahaya perlu untuk dikenali atau diidentifikasi. Setiap bahaya yang telah diidentifikasi tersebut perlu dianalisa untuk diketahui tingkat resikonya. 2. Bahaya- bahaya yang telah teridentifikasi dan dianalisa dimana selanjutnya disebut sebagai resiko, kemudian dievaluasi untuk ditetapkan apakah resiko tersebut dapat diterima atau tidak, dengan cara membandingkannya dengan kriteria- kriteria yang berlaku sesuai dengan standar perusahaan serta peraturan pemerintah yang telah ditetapkan. Untuk resiko yang tidak dapat diterima selanjutnya resiko tersebut perlu dikendalikan atau dikontrol untuk mencegah terjadinya kecelakaan sedini mungkin. 4. Monitoring (inspeksi, uji kompetensi) 1.Setiap suatu bahaya perlu untuk dikenali atau diidentifikasi. Setiap bahaya yang telah diidentifikasi tersebut perlu dianalisa untuk diketahui tingkat resikonya. 2. Bahaya- bahaya yang telah teridentifikasi dan dianalisa dimana selanjutnya disebut sebagai resiko, kemudian dievaluasi untuk ditetapkan apakah resiko tersebut dapat diterima atau tidak, dengan cara membandingkannya dengan kriteria- kriteria yang berlaku sesuai dengan standar perusahaan serta peraturan pemerintah yang telah ditetapkan. Untuk resiko yang tidak dapat diterima selanjutnya resiko tersebut perlu dikendalikan atau dikontrol untuk mencegah terjadinya kecelakaan sedini mungkin. 4. Monitoring (inspeksi, uji kompetensi) Upaya yang digunakan untuk mengelola bahaya / resiko dengan aman agar tidak terjadi kecelakaan / “ Risk Management “: Upaya yang digunakan untuk mengelola bahaya / resiko dengan aman agar tidak terjadi kecelakaan / “ Risk Management “:

7 III.1. Metode Penetapan Tingkat Resiko PENILAIAN RESIKO (RISK ASSESSMENT) EVALUASI RESIKO (RISK EVALUATION) 2. ANALISA BAHAYA (HAZARD ANALYSIS) TINGKAT RESIKO (RISK LEVEL) dan REKOMENDASI METODE PENGENDALIAN (CONTROL - RECOMMENDATION) Gbr. Penilaian Resiko (Risk Assessment) 1. bahaya teridentifikasi Mengetahui tingkat resiko

8 PENILAIAN RESIKO (RISK ASSESSMENT) Risk Assessment adalah suatu proses analisa untuk menilai resiko, serta mengidentifikasi tindakan kontrol yang diperlukan untuk menghilangkan atau mengurangi resiko yang ada sehinggga kondisi diatas dapat dikategorikan sebagai “ acceptable risk ” (resiko yang masih dapat diterima dalam batas-batas toleransi). Resiko yang bisa diterima adalah suatu kondisi yg telah diukur keberadaannya, akibatnya, keparahannya, kemungkinan terjadinya, pengendaliaannya dan mampu menanggulangi atau mengatasinya.

9 Penentuan Resiko 2.Tentukan besarnya kemungkinan timbulnya suatu kecelakaan yang diakibatkan oleh suatu bahaya (Likelihood / Probability) dan besarnya tingkat keparahan (Consequences) yang dapat diakibatkan oleh bahaya diatas. 1. Mengidentifikasi bahaya Probability pengertian RA keseringan munculnya situasi tidak aman, yang mengakibatkan efek yang telah teridentifikasi. Penentuan ‘Probability’ dan ‘Consequences’ : (H), (M), (L).

10 LIKELIHOOD / PROBABILITY = KEMUNGKINAN HIGH Suatu kejadian yang terjadi berulang-ulang (sering) atau terjadi sekali atau lebih dalam setahun dan diidentifikasikan sebagai sesuatu yang dapat menimbulkan masalah. MEDIUM Suatu kejadian yang sering terjadi tetapi dengan kekerapan yang lebih jarang (Kadang- kadang) atau terjadi sekali atau lebih dalam lima tahun dan diidentifikasikan sebagai sesuatu yang dapat menimbulkan masalah. LOW Suatu kejadian yang sulit/ sangat jarang terjadi (mungkin terjadi dalam kehidupan fasilitas tersebut) tetapi tetap diidentifikasikan sebagai sesuatu yang dapat menimbulkan masalah. Penentuan Resiko

11 CONSEQUENCES = HAZARD EFFECT (TINGKAT KEPARAHAN) HIGH SERIOUS / MAJOR (Catastrophic) Personnel - Membahayakan kehidupan Publik - Bahaya yang mengancam kehidupan Environment - Tumpahan minyak besar >25 bbls Equipment - Kerusakan peralatan utama (bersifat kritis) bernilai > US$ 5,000 Production - Kehilangan produksi > US$ 10,000 Kemungkinan terjadi disertai kecelakaan dengan kematian dan luka-luka parah, kerusakan parah pada struktur bangunan / instalasi akan terjadi. MEDIUM SEDANG (Marginal) Personnel - kecelakaan lost time (> 21 hari) Publik - Bahaya yang mengancam kesehatan atau bisa mengakibatkan luka. Environment - Tumpahan minyak sedang > 10-25 bbls Equipment - Kerusakan peralatan > US$ 2,500 – 5000. Production - Kehilangan produsi > US$ 5,000. Kemungkinan terjadi disertai kecelakaan dengan luka-luka sedang yang memerlukan perawatan di Rumah Sakit, kerusakan pada bagian tertentu dari struktur bangunan / instalasi. LOW RINGAN (Neglible) Personnel - Mengakibatkan luka ringan, tidak cacat Public - Tidak berakibat Environment - Tumpahan kecil, tidak ada kerugian Production - Tidak ada kerugian Kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan sangat kecil, kalaupun ada hanya akan mengakibatkan luka ringan atau kerusakan yang minim pada struktur bangunan / instalasi. Penentuan Resiko

12 TINGKAT RESIKO (RISK LEVEL) PROBABILITY KEMUNGKINAN H HHH M MHH L LMH LMH AKIBAT BAHAYA = CONSEQUENCES / HAZARD EFFECT Metode Penetapan Tingkat Resiko adalah tingkatan resiko yang diakibatkan adanya hazard setelah besarnya probability & Consequences ditentukan.

13 MELAKUKAN PENAKSIRAN Perlu mengidentifikasi bahaya yang ada, akibat bahaya dan probability Apakah suatu aktivitas aman untuk dikerjakan, Untuk melakukan penaksiran, jawab pertanyaan sbb: ? yang salah, ? Yang bisa terjadi Seberapa parah akibat Bagaimana tingkat kemungkinan terjadinya ? Jawaban yang anda bisa dapatkan : ? Resiko. Apakah aman Apakah resiko bisa diterima

14 APAKAH RESIKO ITU ? RESIKO DIDEFINISIKAN SEBAGAI : EFEK BAHAYA X PROBABILITY “ Pengoperasian mesin pemotong rumput “ BAHAYAAKIBAT BAHAYAEPR Kaki terkena putaran pisau Jari kaki, tumit tersayat Jari, tumit terpotong LMLM LLLL LMLM Hubungan singkatTersengat listrikHLH Batu dan ranting terbang Tertusuk, tersayat Mata tertusuk LHLH HMHM HHHH Kabel power terputusTersengat listrikHHH Satu bahaya bisa menimbulkan beberapa efek bahaya yang tingkat Keparahanya berbeda-beda.

15 URUTAN PENGENDALIAN RESIKO (RISK CONTROL) 1. Identifikasi semua kerugian yang terpapar 2. Evaluasi setiap resiko 3. Pengendalian Kembangkan suatu perencanaan dengan suatu teknik : 1. Identifikasi semua kerugian yang terpapar 2. Evaluasi setiap resiko 3. Pengendalian Kembangkan suatu perencanaan dengan suatu teknik : * Teknik Eliminasi / Penghapusan (Elimination Technique) * Teknik Substitusi / Penggantian (Substitution Technique) * Teknik Pengendalian Rekayasa (Engineering Control Technique) - Isolasi atau pisahkan benda, daerah atau proses yang berbahaya tsb. dari PEME * Teknik Pengendalian Administratif (Administrative Control Technique) - prosedur, JSA / RA, Work Permit System, Pelatihan, Refusal to work * PPE - Penggunaan PPE merupakan cara terakhir yang harus dilakukan apabila cara- cara tersebut diatas sudah tidak mungkin untuk dilakukan. Laksanakan rencana tersebut (item 3) * Teknik Eliminasi / Penghapusan (Elimination Technique) * Teknik Substitusi / Penggantian (Substitution Technique) * Teknik Pengendalian Rekayasa (Engineering Control Technique) - Isolasi atau pisahkan benda, daerah atau proses yang berbahaya tsb. dari PEME * Teknik Pengendalian Administratif (Administrative Control Technique) - prosedur, JSA / RA, Work Permit System, Pelatihan, Refusal to work * PPE - Penggunaan PPE merupakan cara terakhir yang harus dilakukan apabila cara- cara tersebut diatas sudah tidak mungkin untuk dilakukan. Laksanakan rencana tersebut (item 3) 4. Monitoring - Inspeksi, uji (Competency)

16 Pekerjaan : Penggantian BanLokasi : BalikpapanTanggal : 31 Juli 2008 Penanggung Jawab : Driver / SupervisorAlat Pelindung Diri yang diperlukan : Sepatu, Topi, Sarung Tangan Catatan / Note : Adalah menjadi tanggung jawab dari Supervisor atau yang mewakilinya untuk membicarakan isi dari JSA ini pada karyawan. Supervisor atau yang mewakilinya dapat merubah JSA tersebut dengan memberikan catatan pada dokumen JSA ini. No.Langkah KerjaBahaya PotensialProsedur Kerja Aman 1.Penggirkan kesisi kiri jalan dan posisikan kendaraan dengan baik. Dapat menghalangi kendraan yang lain. Pasang segitiga pengaman. 2.Rem tangan posisi on dan mesin dimatikan. Kendaraan dapat bergerak secara tiba-tiba. Pasang penahan roda kendaraan. Tanggal :PEKERJAAN :Dept: Bagian / Seksi / LokasiRev. Uraian KegiatanBahaya AKIBAT BAHAYA X KEMUNGKINAN = RESIKO Tindakan Pencegahan Mengurangi Kemungkian terjadi kecelakaan Mengurangi akibat bahaya Memonitor potensi bahaya Dilaksanakan oleh Sisa Resiko Keterangan akibat bahaya HE * P*P* R*R* Catatan : PPE & Ijin Kerja yang diisyaratkan harus digunakan. RESIKO KESELURUHAN/ OVERALL RISK Disiapkan oleh : ___________________________ _____________________________ __________________________________ Disahkan oleh : ___________________________ _____________________________ __________________________________ Catatan : HE* = Akibat Bahaya (H, M, L) P* = Kemungkinan (H, M, L) R* = Resiko (H, M, L) H = Resiko Tinggi M = Resiko Sedang L = Resiko Rendah


Download ppt "Beberapa contoh bahaya dapat terlihat pada : * Manusia - Sifat ceroboh seorang karyawan * Bahan - Mudah terbakarnya suatu jenis bahan bakar minyak tertentu."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google