Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MATERI BAB 6 MATERI BAB 6 Oleh : Kelompok 5 1.KRISWANTORO NIM MUTIARA KHUSNUL ISLAMIAH NIM FATIMATUNNISA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MATERI BAB 6 MATERI BAB 6 Oleh : Kelompok 5 1.KRISWANTORO NIM MUTIARA KHUSNUL ISLAMIAH NIM FATIMATUNNISA."— Transcript presentasi:

1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MATERI BAB 6 MATERI BAB 6 Oleh : Kelompok 5 1.KRISWANTORO NIM 201712089 2.MUTIARA KHUSNUL ISLAMIAH NIM 201712093 3.FATIMATUNNISA NIM 201712096 DASAR-DASAR INTELEJEN BISNIS: DATABASE DAN MANAJEMEN INFORMASI DASAR-DASAR INTELEJEN BISNIS: DATABASE DAN MANAJEMEN INFORMASI

2 2 PENGORGANISASIKAN DATA DALAM LINGKUNGAN FILE TRADISIONAL informasi yang efektif menyediakan pengguna informasi yang akurat, tepat waktu,dan relevan. informasi yang akurat berarti bebas dari kesalahan. Serta informasi yang tepat waktu berarti informasi yang tersedia pada saat diperluakan oleh pengambil keputusan.dan informasi dianggap relevan ketika memberi manfaat serta sejalan dengan jenis pekerjaan dan keputusan yang akan dibuat.

3 3 HIRARKI DATA Hirarki data pada sistem komputer dimulai dari 1.bit,yang mewakili 0 dan 1 dapat diklompokan membentuk byte yang mewaliki satu karakter,angka atau simbol. Byte- byte dapat membentuk field. 2.field yang berhubungan dapat membentuk Record. 3.Record-record saling berhubungan membentuk File. 4.File-File yang berhubungan dapat diorganisasikan menjadi Database.

4 4 suatu record menggambarkan suatu entitas. Sebuah entitas (entity) dapat berupa orang, tempat, barang, ataupun peristiwa yang dapat kita simpan dan kelola sebagai informasi. Setiap Karateristik atau penggambaran kualitas suatu entitas khusus disebut atribut. KONSEP DALAM PENGORGANISASIAN FILE

5 5 KONSEP DALAM PENGORGANISASIAN FILE Elemen data A-Z di file master Pengguna Programaplikasi Programaplikasi Programaplikasi Program aplikasi A B C D A B D E A D E F A E F G GAMBAR PEMROSESAN FILE TRADISIONAL File turunan AKUNTANSI DAN KEUANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENJUALAN DAN PEMASARAN MANUFAKTUR

6 6 1. Redudansi dan Inkonsistensi Data MASALAH-MASALAH DALAM LINGKUNGAN DATA TRADISIONAL 2. Ketergantungan data 3. Kurangnya Fleksibilitas 4. Sistem Keamanan yang buruk 5. Kurangnya Ketersediaan dan Pendistribusian Data

7 7 PENDEKATAN DATABASE UNTUK PENGELOLAAN DATA Sistem Manajemen Database 1.Sistem manajemen database (database management system—DBMS) adalah perangkat yang memungkinkan suatu organisasi memusatkan data, mengelola mereka secara efisien, dan menyediakan akses terhadap data yang disimpan oleh program aplikasi. 2.DBMS bertindak sebagai antarmuka antara program aplikasi dan file data secara fisik. 3. Ketika program aplikasi meminta suatu item data, seperti gaji bruto, DBMS akan menemukan item data tersebut pada database dan menampilkannya lewat program aplikasi. 4.Sebagai contoh, untuk database sumber daya manusia yang terdapat pada gambar berikut ini, seorang spesialis tunjangan (orang yang khusus ditugaskan untuk mengatur tunjangan program pensiun, ataupun asuransi- asuransi terkait), mungkin memerlukan tampilan memuat nama pegawai, nomor jaminan sosial, serta jaminan asuransi kesehatan.

8 8 BAGAIMANA DBMS MENYELESAIKAN FILE TRADISIONAL Nomor induk karyawan Nama Nomor Jaminan Sosial Posisi Tanggal_Perekrutan Gaji_Bruto Gaji_Neto Asuransi_Jiwa Tunjangan_Pensiun Jaminan_Kesehatan Sistem Manajemen Database Nama Nomor Jaminan Sosial Jaminan_Kesehatan Nama Nomor Jaminan Sosial Gaji_Bruto Gaji_Neto Database Sumber Daya Manusia Suatu sumber daya manusia menyediakan banyak tampilan data,bergantung informasi yang diminta oleh pengguna.seperti ilustrasi diatas dua tampilan pengguna: satu tampilan untuk kepentingan spesialis tunjangan, yang satunya spesialis penggajian

9 9 1. Organisasi bisnis menggunakan database mereka untuk memantau transaksi dasar, seperti membayar pemasok, memproses pesanan, memantau pelanggan, serta mengaji karyawan. Memanfaatkan Database Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis dan Pengambilan Keputusan 2. Akan tetapi, mereka juga membutuhkan database untuk menyediakan informasi guna menjalankan bissnisnya dengan lebih efisien, serta membantu manajer dan karyawan membuat keputusan yang lebih baik. 3. Jika suatu perusahaan ingin mengetahui produk mana yang paling populer, atau pelanggan mana yang paling mendatangkan banyak keuntungan, jawabannya terdapat pada data.

10 10 Data warehouse adalah data yang menyimpan data historis dan data terkini yang berpengaruh bagi kepentingan pengambil keputusan di seluruh perusahaan. Seperti sistem penjualan,data pelanggaan,manufaktur,dan transaksi. Data Warehouses dan Data Mart Data mart adalah bagian dari data warehouse yang diringkas atau dikhususkan untuk penanganan jenis-jenis data tertentu pada database yang terpisah untuk kelompok pengguna vang telah ditentukan. Sebagai contoh, perusahaan bisa saja mengembangkan data mart bagi divisi penjualan dan pemasaran untuk mengurusi informasi pelanggan

11 11 Hadoop adalah kerangka kerja open-source yang dikelola oleh Apache Software Foundation yang memungkinkan pendistribusian proses data berkapasitas besar secara paralel pada komputer- komputer berbiaya terjangkau. Hadoop memecah masalah data besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, kemudian mendistribusikannya ke ribuan titik pemrosesan komputer yang berbiaya terjangkau, lalu mengombinasikan hasilnya menjadi rangkaian data yang lebih kecil untuk mempermudah proses analisis. Hadoop digunakan untuk menemukan penawaran tiket penerbangan terbaik di internet, mencari alamat sebuah restoran, melakukan pencarian pada Google, atau terhubung dengan teman Anda di Facebook. Hadoop

12 12 Cara lainnya untuk memfasilitasi analisis data yang besar adalah dengan menggunakan komputasi dalam-memori (in-memory computing), yang sangat mengandalkan pada memori utama dan komputer (computer's main memory—RAM) untuk data penyimpanan. Produk-produk komersial terkemuka bagi komputasi dalam memori meliputi,Performance Analytics Appliance (HANA) dari SAP dan Oracle Exalytics Komputasi Dalam Memori

13 13 Para vendor database komersial telah mengembangkan platform analitis (analytic platform) berkecepatan tinggi yang terspesialisasi dengan menggunakan baik teknologi terkait maupun yang tidak terkait yang dioptimalkan untuk menganalisis kumpulan data yang besar. Platform analitis seperti misalnya IBM Netezza dan Oracle Exadata,menampilkan sistem perangkat keras-perangkat lunak yang telah dikonfigurasi sebelumnya, yang secara spesifik dirancang untuk pemrosesan permintaan dan analitis. Cluster Hadoop melakukan proses data yang besar sebelumnya untuk digunakan dalam data warehouse, data mart, atau platform analitis, atau untuk permintaan langsung oleh para pengguna power. Output meliputi laporan dan dashboard yang sama halnya dengan hasil query. Platform Analitis

14 14 KOMPONEN-KOMPONEN DARI DATA WEREHOUSE Ilustrasikan infrastruktur intelijen bisnis kontemporer berteknologi Data operasional Data Eksternal Data Historis Data Mesin Data Web Data Audio/video Data werehouse Data mart Platform Analisis Ekstrak mentranformasi, memuat Cluster Hadoop Para pengguna Kasual Query Laporan Dashboard Para pengguna Power Query Laporan OLAP Data mining

15 15 Pernahkah Anda mencoba menggunakan web untuk menempatkan pesanan atau melihat katalog produk? Jika pernah, Anda mungkin menggunakan Situs web yang ditautkan dengan database internal korporat. Saat ini, banyak perusahaan yang menggunakan web untuk membuat beberapa informasi dalam database internal mereka disediakan bagi pelanggan dan rekan bisnis. Misalnya, seorang pelanggan dengan browser web ingin mencari database peritel secara online untuk informasi penetapan harga. Gambar berikut ini mengilustrasikan bagaimana pelanggan mengakses database internal dari peritel tersebut melalui web. Pengguna mengakses situs web peritel melalu internet dengan menggunakan perangkat lunak browser web pada komputer PC kliennya. Perangkat lunak browser web akan meminta data dari database organisasi, dengan menggunakan perintah HTML untuk berkomunikasi dengan server web Database dan Web

16 16 Menghubungkan Database internal pada web

17 17 1. Menetapkan kebijakan informasi Kebijakan informasi (information policy) menentukan aturan organisasi dalam hal pembagian, penyebaran, perolehan, standardisasi, klasifikasi, dan penyimpanan informasi. UU kebijakan informasi menjelaskan prosedur dan akuntabilitas yang spesifik, informasi dapat saling dibagikan oleh pengguna dan unit organisasi, di mana informasi dapat didistribusikan, dan siapa yang bertanggung jawab untuk memperbarui dan informasinya. Sebagai contoh, kebijakan informasi umumnya menentukan bahwa para anggota terpilih dari departemen penggajian dan sumber daya manusia yang memiliki untuk mengubah dan melihat data karyawan yang sensitif, seperti misalnya gaji karyawan atau nomor jaminan sosialnya, dan departemen-departemen ini yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa data karyawan tersebut adalah akurat. Mengelola Sumber Data

18 18 2. Memastikan Kuallitas Data Apa yang akan terjadi jika nomor telepon pelanggan atau saldo rekening nasabah tidak dicatat dengan benar? Apakah dampaknya jika database memiliki harga yang keliru untuk suatu produk yang Anda jual atau sistem penjualan dan sistem persediaan Anda memperlihatkan harga yang berbeda untuk produk yang sama? Data yang tidak akurat, tidak tepat waktu, atau tidak konsisten dengan sumber informasi Iainnya akan mengarahkan pada pengambilan keputusan yang tidak tepat, penarikan kembali produk, dan kerugian finansial. Analisis kualitas data sering dimulai dengan audit kualitas data (data quality audit), yang merupakan survei terstruktur atas keakuratan tingkat kelengkapan dari data dalam suatu sistem informasi. Mengelola Sumber Data

19 19 1. Apakah nilai database CPSC bagi konsumen, bisnis dan pemerintah AS ? Nilai bagi konsumen sangat positif dengan adanya database CPSC, konsumen dapat mengetahui dalam mencari produk, mengetahui keluhan-keluhan dari konsumen lain atas produk tertentu dan melihat peringatan keselamatan yang dikeluarkan oleh CPSC terhadap produk-produk yang ditawarkan produsen pelaku bisnis. Nilai bagi bisnis yaitu kurang menguntungkan, dimana dengan adanya database CPSC banyak pengguna yang dapat menyampaikan keluhan yang mengakibatkan database akan terisi dengan informasi yang kurang akurat, menyesatkan dan kecaman-kecaman terhadap produk tertentu. Serta hal ini juga akan membuka penyalahgunaan dari pelanggan untuk menggertak atau mengancam yang berupaya mencemarkan reputasi produsen. Nilai bagi pemerintah AS, database CPSC sangat membantu pemerintah AS dalam mengontrol produk-produk yang kurang berkuwalitas yang tidak diatur oleh pemerintah seperti makanan, senjata api dan mobil, terutama peran pemerintah dalam memberi perlindungan konsumen memilih produk2 berkualitas baik yang ditawarkan produsen pelaku bisnis.. Penyelesaian Studi Kasus halaman 246

20 20 2. Apakah permasalahan yang diangkat oleh database tersebut ? Mengapa hal itu menjadi sangat kontroversial ? Mengapa kualitas data merupakan permasalahan ? Permasalahan Antara konsumen terhadap produk-produk yang memiliki kualitas kurang baik yang di tawarkan oleh produsen pelaku bisnis di Negara Amerika. Karena database CPSC berperan sebagai sarana konsumen mendapatkan informasi dalam mencari produk,membaca keluhan-keluhan konsumen terhadap produk tertentu, yang bertentangan dengan produsen pelaku bisnis, karena banyaknya pengguna yang menyampaikan keluhan, database akan diisi dengan informasi yang tidak akurat dan menyesesatkan serta kecaman- kecaman semu terhadap produk,yang dapat mempengaruhi reputasi produsen menjadi menurun atau jatuh. Karena kualitas data dalam database sangat mempengaruhi terhadap informasi yang di hasilkan,baik untuk konsumen maupun produsen.dimana konsumen memperoleh informasi produk,dan keluhan-keluahan konsumen lain, dimana hal ini dapat berpengaruh terhadap produsen untuk melakukan analisis tentang produk yang ditawarkan kepada konsumen. Penyelesaian Studi Kasus halaman 246

21 21 3. Sebutkan dua entitas dalam database CPSC dan gambarkan beberapa atribut mereka? Entitas ada dua yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Yang dimaksud dengan Entitas Kuat adalah entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Sedangkan Entitas Lemah adalah entitas yang memiliki ketergantungan dengan entitas lain dalam sebuah relasi. Contoh notasi umum entitas kuat dengan nama entitas pegawai dan entitas lemah dengan nama entitas tanggungan. Entitas tanggungan disebut sebagai entitas lemah karena jika data seorang pegawai dihapus maka data tangggungannya juga akan terhapus.keberadaan data tanggungan tergantung pada data di pegawai. Berdasarkan karakteristik atau sifatnya, atribut dapat dikelompokkan menjadi : Simple Attribute dan Composite Attribute. Single Valued Attribute dan Multi Valued Attribute Mandatory Attribute Derived Attribute (Attribut Turunan) Penyelesaian Studi Kasus halaman 246

22 22 Simple Attribute atau Atomic Attribute adalah attribut terkecil yang tidak dapat di bagi-bagi lagi menjadi atribut yang lebih kecil. contoh atribut jenis pada entitas pegawai. Gambar dibawah ini menjelaskan simbol atau notasi simple attribute: simple attribute (nama depan,inisial, nama belakang) composite attribute (nama) Composite Attribut adalah atribut yang dapat dibagi menjadi atribut yang lebih kecil. Attribut ini dapat diartikan attribute atomac yang menggambarkan atribut dasar dengan suatu arti tertentu. Contoh atribut Nama pada entitas pegawai dapat dipecah menjadi atribut Nama Depan, Inisial, dan Nama Belakang. Gambar diatas menjelaskan simbol atau notasi composite attribute. Atribut nama merupakan composite attribute. Penyelesaian Studi Kasus halaman 246

23 23 sebuah data tunggal. Misalnya atribut lokasi pada entitas departemen dapat berisi 2 nilai atau lebih seperti surabaya atau jakarta. Gambar diatas menjelaskan simbol atau notasi Multi Value Attribute. Gambar diatas menjelaskan simbol atau notasi Single Value Attribute. Derived Attribut atau Attribut Turunan adalah atribut yang nilai –nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan. Misalnya atribut jumlah pegawai pada entitas departemen. Ya akan saya manfaatkan database tersebut, karena dengan kita menggunakan database tersebut kita dapat memperoleh informasi tentang produk yang kita beli, keluhan-keluahan konsumen lain atas produk,informasi peringatan keselamatan produk. Penyelesaian Studi Kasus halaman 246

24

25


Download ppt "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MATERI BAB 6 MATERI BAB 6 Oleh : Kelompok 5 1.KRISWANTORO NIM MUTIARA KHUSNUL ISLAMIAH NIM FATIMATUNNISA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google