Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehm fachrul mi'rad nur suhaimi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
ALDEHID & KETON
2
NAMA KELOMPOK
3
Inilah yang akan kita pelajari nanti. Yuk simak baik-baik! Pengertian Aldehid dan Keton Sifa-Sifat Aldehid dan Keton Struktur Kimia Aldehid dan Keton Tata Nama Senyawa Aldehid dan Keton Proses Pembuatannya Manfaat nya
5
Aldehida merupakan senyawa organik yang memiliki gugus karbonil terminal. Gugus fungsi ini terdiri dari atom karbon yang berikatan dengan atom hidrogen dan berikatan rangkap dengan atom oksigen. Golongan aldehida juga dinamakan golongan formil atau metanoil. Kata aldehida merupakan kependekan dari alcohol dehidrogenasi yang berarti alkohol yang terdehidrogenasi. Golongan aldehida bersifat polar. Golongan ini dikenal pula sebagai golongan alkanal.
6
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus alkil, atau sebuah alkil. Keton juga dapat dikatakan senyawa organik yang karbon karbonilnya dihubungkan dengan dua karbon lainnya. Keton tidak mengandung atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonil (Wilbraham, 1992).
8
Nama trivialStruktur Titik Didih ( o C) Kelarutan dlm air (g/100mL) formaldehidaHCHO-21Tak terbatas asetaldehidaCH 3 CHO20Tak terbatas propionaldehidaCH 3 CH 2 CHO4916 butiraldehidaCH 3 CH 2 CH 2 CHO767 benzaldehidaC 6 H 5 CHO178sedikit
9
a. Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida) berwujud gas pada suhu kamar dengan bau tidak enak. b. Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau sedap. c. Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu kamar. d. Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut dalam air. e. Aldehida suku tinggi tidak larut air.
10
Nama trivialStruktur Titik Didih ( o C) Kelarutan dlm air (g/100mL) asetonCH 3 COCH 3 56Tak terbatas metil etil ketonCH 3 COCH 2 CH 3 8026 asetofenonC 6 H 5 COCH 3 202Tak larut benzofenonC 6 H 5 COC 6 H 5 306Tak larut
11
1. Titik didih keton relatif lebih tinggi daripada senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif yang hampir sama. 2. Larut dalam air. 3. Pada suhu kamar alkanon suku rendah berupa zat cair tidak berwarna, berbau harum. 4. Suku pertengahan berupa zat cair sukar larut. 5. Suku tinggi berupa zat padat.
13
a. Oksidasi oleh kalium bikromat dan asam sulfat Oksidasi aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat. Contoh b. Oksidasi oleh larutan Fehling Aldehida dapat mereduksi larutan Fehling menghasilkan endapan merah bata dari senyawa tembaga(I) oksida. Contoh :
14
c. Reaksi dengan pereaksi Grignard Aldehida bereaksi dengan pereaksi Grignard menghasilkan alkohol sekunder. Contoh d. Oksidasi oleh larutan Tollens Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin perak. Contoh
15
d. Reduksi Reduksi aldehida oleh seng dan asam klorida akan menghasilkan alkohol primer. e. Reaksi dengan natrium bisulfit Aldehida dapat bereaksi dengan natrium bisulfit membentuk suatu senyawa aldehida bisulfit. f. Reaksi dengan amonia Aldehida dapat bereaksi dengan amonia menghasilkan suatu senyawa aldehida amonia. g. Reaksi dengan asam sianida Aldehida dapat bereaksi adisi dengan asam sianida menghasilkan suatu senyawa aldehida sianohidrin. h. Reaksi dengan hidroksilamin Aldehida dapat bereaksi adisi dengan hidroksilamin menghasilkan aldoksim dan air.
16
i. Reaksi dengan fenilhidrazin Aldehida bereaksi dengan fenilhidrazin menghasilkan aldehida fenilhidrazon dan air. j. Reaksi dengan alkohol Aldehida dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan asetal dengan produk samping berupa air. k. Reaksi dengan halogen Aldehida dapat bereaksi dengan halogen menghasilkan suatu kloral. Selain itu juga diperoleh hidrogen klorida. l. Reaksi dengan phosfor pentaklorida Aldehida dapat mengubah phosfor pentaklorida menjadi phosfooksitriklorida dan juga diperoleh alkil dihalida. m. Kondensasi aldol Dalam suasana basa, dua molekul aldehida dapat menyatu (kondensasi) dengan katalis seng(II) klorida.
18
a. Oksidasi Oksidasi keton dengan campuran natrium bikarbonat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat, air, dan karbondioksida. Contoh b. Reduksi Reduksi keton dengan katalis litium alumunium hidrida akan menghasilkan alkohol sekunder. Contoh
19
c. Reaksi dengan pereaksi Grignard Hidrolisis hasil reaksi keton dan pereaksi Grignard menghasilkan alkohol tersier. Contoh : d. Kondensasi aldol Dalam suasana basa, keton dapat mengalami kondensasi dengan katalis seng(II) klorida. Contoh :
20
e. Reaksi dengan phosfor pentaklorida Reaksi antara aseton dengan phosfor pentaklorida akan menghasilkan alkil dihalida. f. Reaksi dengan halogen Keton dapat mengalami reaksi substitusi jika bereaksi dengan halogen. Substitusi terjadi pada Hα. g. Reaksi dengan asam sianida Keton dapat bereaksi adisi dengan asam sianida membentuk suatu senyawa sianohidrin. h. Reaksi dengan natrium bisulfit Keton dapat bereaksi adisi dengan natrium bisulfit menghasilkan suatu keton bisulfit. i. Reaksi dengan hidroksilamin Keton bereaksi dengan hidroksilamin membentuk senyawa oksim, dan air. j. Reaksi dengan fenilhidrazin Keton bereaksi dengan fenilhidrazin menghasilkan senyawa fenilhidrazon dan air.
22
Aldehida merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R- CHO, dimana : R : Alkil -CHO : Gugus fungsi aldehida Contoh Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi –CHO sebesar 120 derjat dan panjang ikatan rangkap C=O sebesar 0,121 nm. Contoh struktur : Keton merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-CO- R’, dimana: R : Alkil -CO- : gugus fungsi keton (karbonil) contoh Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi –CO- sebesar 120 derjat dan panjang ikatan rangkap C=O 0,121 nm. contoh strukturnya
24
1) Pemberian nama aldehida dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana dengan –al. 2) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang terdapat gugus karbonil. 3) Tentukan cabang yang terikat pada rantai utama. 4) Penomoran cabang dimulai dari atom C gugus karbonil. 5) Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama cabang. 6) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
25
1) Pemberian nama keton dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana dengan –on. 2) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang terdapat gugus karbonil. 3) Tentukan cabang yang terikat pada rantai utama. 4) Penomoran cabang dimulai dari ujung yang terdapat gugus karbonil (-CO-) dengan nomor atom C paling rendah. 5) Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama cabang. 6) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
27
aldehid tidak bercabang
28
Keton 1) Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang mengikat gugus karbonil (- CO-). 2) Tambahkan akhiran “keton” setelah nama-nama cabang. 3) Penulisan cabang alkil tidak harus menurut urutan abjad. Aldehid bercabang a) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang terdapat gugus karbonil. b) Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama. c) Penomoran substituen dimulai dari atom karbon yang mengikat gugus karbonil dengan huruf α, β, γ.
30
a. Oksidasi alkohol primer Alkohol primer dapat teroksidasi menghasilkan suatu aldehida dengan katalis kalium bikromat dan asam sulfat. Contoh : b. Mengalirkan uap alkohol primer di atas tembaga panas Uap alkohol primer teroksidasi menghasilkan suatu aldehida dengan katalis tembaga panas. Contoh c. Memanaskan garam kalsium suatu asam monokarboksilat jenuh dengan kalsium format Pemanasam campuran garam kalsium asam monokarboksilat jenuh dengan kalsium format akan menghasilkan aldehida. Contoh
31
a. Oksidasi alkohol sekunder Oksidasi alkohol sekunder dengan katalis natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan keton dan air. Contoh : b. Mengalirkan uap alkohol di atas tembaga panas Oksidasi uap alkohol sekunder dengan katalis tembaga panas akan menghasilkan keton dan gas hidrogen. Contoh c. Memanaskan garam kalsium asam monokarboksilat Keton dapat diperoleh dari pemanasam garam kalsium asam monokarboksilat. Contoh
33
keton a. Aseton digunakan sebagai pelarut organik. b. Keton siklik digunakan sebagai bahan untuk membuat parfum. c. Aseton digunakan untuk menghilangkan cat kuku. d. Isobutil metil keton / hekson digunakan sebagai pelarut nitroselulosa dan getah. aldehid a. Formaldehida (metanal) digunakan sebagai pembunuh kuman dan mengawetkan. b. Formaldehida digunakan untuk membuat plastik termoset (plastic tahan panas). c. Paraldehida digunakan sebagai akselerator vulkanisasi karet
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.