Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) Disusun Oleh : Kelompok 6 1. Dyah Anggraeni Setiani Mprih Astuti Viqie Yudha.P

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) Disusun Oleh : Kelompok 6 1. Dyah Anggraeni Setiani Mprih Astuti Viqie Yudha.P"— Transcript presentasi:

1 AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) Disusun Oleh : Kelompok 6 1. Dyah Anggraeni16.0102.0004 2. Setiani Mprih Astuti16.0102.0025 3. Viqie Yudha.P16.0102.0042 4. Siti Nurjanah16.0102.0065 5. Yuliana Prihartanti16.0102.0182 6. Lilis Harwanti16.0102.0200

2 Pencatatan Arus Biaya (BOP) yang Terjadi Sampai Pembebanan ke Produk Semua biaya yang terjadi berkaitan dengan BOP dicatat direkening BOPses (BOP sesungguhnya) pada departemen yang bersangkutan. Pembebanan BOP ke BDP Departemen Produksi, dilakukan dengan mendebit rekening BDP dan mengkrdit BOPd. Setelah semua BOP yang terjadi dicatat pada rekening BOPses, semua saldo BOPses departemen jasa dipindahkan ke departemen produksi yang lebih di kenal dengan sebutan Alokasi BOP. Jurnalnya : -BOPses dep jasa 1 dikreditkan dan di pindahkan ke rekening BOPses dep lain -Rekening BOPses jasa 2 dikreditkan dan dipindahkan ke rekening BOPses dep produksi pd sisi debit. Saldo rekening BOPdb harus ditutup dengan mendebitnya dan memindahkannnya ke rekening BOPses. Pada akhir periode, rekening BOPses dep produksi jasa juga harus di tutup. Penutupan di lakukan dengan cara menghitung selisih antara jumlah debit dan kredit dan kemudian dipindahkan ke rekening “selisih BOP”.

3 Mencatat Timbulnya / Munculnya Biaya Apabila perusahaan memakai rekening perantara, maka dicatat direkening perantara. Apabila tidak, maka biaya tersebut langsung dicatat ke rekening BOP. Contoh 1 - pembayaran biaya listrik dan telepon PT makmur membayar berbagai biaya : biaya telepon 200.000, biaya listrik 250.000 Jika menggunakan rekening perantara maka jurnalnya adalah : Biaya telepon200.000 Biaya listrik250.000 Kas450.000

4 dep pemakaikuantitasharga satuanjumlah dep prod 111.0001.000 11.000.000 dep prod 220.5001.000 20.500.000 dep prod 332.5001.000 32.500.000 jumlah 64.000.000 Contoh 2 : pemakaian bahan pembantu Jurnal yang di buat adalah : BOPses dep prod 111.000.000 BOPses dep prod 220.500.000 BOPses dep prod 3 32.500.000 Persediaan bahan pembantu64.000.000

5 departemenkuantitashargajumlah dep prod 1450 202.500 dep prod 2550450 247.500 dep prod 3600450 270.000 dep jasa 16000450 2.700.000 dep jasa 23750450 1.687.500 dep jasa 3250450 112.500 jumlah 5.220.000 Contoh 3 : pemakaian bahan bakar Jurnal yang dibuat adalah : BOPses dep prod 1 202.500 BOPses dep prod 2247.500 BOPses dep prod 3270.000 BOPses dep jasa 12.700.000 BOPses dep jasa 21.687.500 BOPses dep jasa 3112.500 Persediaan bahan bakar 5.220.000

6 B.Alokasi Biaya ke BOP

7

8

9 C. Pembebanan BOP ke Produk ( Departemen Produksi ) Contoh 12 – Pembebanan BOP Pembebanan BOP di Dep Produksi Departemen Tarip Pembebanan JKL Sesungguhnya BOPdb Dep Prod 1Rp 9,30 per JKL 3.575.500 jam Rp 33.252.150 Dep Prod 2Rp 9,00 per JKL 5.550.000 jam Rp 49.950.000 Dep Prod 3Rp 12,80 per JKL 4.850.000 jam Rp 62.080.000 Rp 145.282.150

10 Jurnal Perhitungan Pembebanan BOP 12aBOP Dep Prod 1 Rp 33.252.150 BOPdb Dep Prod 1 Rp 33.252.150 12bBOP Dep Prod 2 Rp 49.950.000 BOPdb Dep Prod 2 Rp 49.950.000 12cBOP Dep Prod 3 Rp 62.080.000 BOPdb Dep Prod 3 Rp 62.080.000

11 Posting di Buku Besar tampak sebagai berikut :

12 D. Alokasi Biaya Departemen Jasa ke Departemen yang Lain

13

14

15 E. Penutupan Rekening BOPdb Pada akhir periode, rekening BOPdb harus ditutup dengan memindahkan saldonya ke rekening BOPses di Departemen yang bersangkutan. Setelah dilakukan penutupan, maka saldo rekening BOPdb akan berjumlah nol.

16 Contoh 14 sesuai dengan saldo pada rekening BOPdb contoh 12, maka dibuat jurnal sebagai berikut :

17 Berikut ini ditunjukkan posting di rekening T.

18 F. F. Penutupan BOPses Departemen Produksi Pada akhir periode rekening BOPses departemen Produksi juga harus ditutup. Penutupan rekening dilakukan dengan cara memindah jumlah selesih BOP. Selisih BOP dihitung dengan cara membandingkan antara BOP sesungguhnya yang terjadi (Saldo debit pada rekening BOPses) dengan BOP yang dibebankan (Saldo Kredit rekening BOPses) setelah dilakukan pada rekening BOPdb.

19 Berdasarkan jurnal yang teah dilakukan sebelumnya, Rekap rekening BOPses dan BOPdb pada departeman produksi serta selesihnya nampak pada tabel berikut ini Contoh 15

20 Sesuai dengan perhitungan pada tabel tersebut, maka dibuat jurnal untuk menutup rekening BOPses sebagai berikut :

21 Posting di buku besar tambak sbb :

22 G. Penutupan Rekening Selisih BOP Rekening “Selisih BOP” pada akhir periode juga harus ditutup. Penutupan dilakukan dengan cara memindah saldonya ke rekening BDP, atau ke rekening HPP atau ke rekening Laba/rugi. Pada umumnya Selisih BOP ditutup ke rekening BDP atau ke rekening HPP. Contoh 16 berdasarkan data dari cntoh nomor 1 nomor 15 diatasnya, selisih BOP yang ada ditutup ke rekening HPP. Jurnal yang diperlukan adalah sbb :

23 Posting di buku besar tambak sbb :

24


Download ppt "AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) Disusun Oleh : Kelompok 6 1. Dyah Anggraeni Setiani Mprih Astuti Viqie Yudha.P"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google