Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Analisis alat berat di proyek pembangunan jembatan suramadu pada konstruksi causeway.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Analisis alat berat di proyek pembangunan jembatan suramadu pada konstruksi causeway."— Transcript presentasi:

1 Analisis alat berat di proyek pembangunan jembatan suramadu pada konstruksi causeway

2 CAUSEWAY Plat Balok Diafragma Balok Diafragma Pile Struktur Tiang Pemancangan Pile Struktur Tiang Pemancangan Aspal Tiang Pancang Tiang Pancang Pemancangan Besi Beton Mal Pengaspalan Pengangkuta n Pengangkuta n Alat dan Proses Pemancangan Alat dan Proses Pemancangan

3 Alat-Alat Berat Merk Caterpillar Alat Pemancang Pondasi

4 Dozer Kecil D5K Tier 3 Traktor Tipe Track Cat® D5K menghasilkan kinerja dan kenyamanan yang unggul sekaligus mengurangi biaya pengoperasian Anda. Kabin besar dan lapang menyediakan ruang kerja yang nyaman. Kontrol intuitif yang dipasang di kursi mudah digunakan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi pekerjaan. Undercarriage SystemOne yang inovatif mengurangi waktu dan biaya perawatan - meningkatkan keuntungan Anda secara signifikan. Sistem AccuGrade Laser dan GPS Systems membantu Anda meratakan lebih cepat, dengan lebih sedikit lintasan dan tenaga kerja. Dari potongan pertama sampai perataan akhir, D5K menetapkan standar.

5 Mini Excavator 308E2 Mini Hydraulic Excavator Cat 308E2 CR SB menghasilkan kinerja tinggi dengan keserbagunaan linkage depan boom swing dalam desain Radius Ringkas tahan lama untuk membantu Anda bekerja dalam aplikasi yang paling ketat. Dengan panel tampilan COMPASS, engine Tier 4 Final, dan sistem hidraulik baru, 308E2 CR SB lebih produktif, serbaguna, dan efektif biaya.

6 Track feller buncher 541 Seri 2 Track feller buncher Seri 2 dengan kinerja hidraulik yang lebih halus, bahan bakar yang lebih ekonomis, ruang operator yang lebih nyaman, dan visibilitas yang lebih baik. Cat® 541 Seri 2 merupakan alat berat ayunan ekor penuh yang didesain untuk melakukan tebang habis produktivitas tinggi dan untuk melakukan tebang rata atau tebang pilih di medan yang sulit.

7 Truk Artikulasi Tiga Gandar 730C Kontrol Traksi Otomatis (ATC, Automatic Traction Control) “saat berjalan” yang sesungguhnya. Platform engine Cat C13 ACERT yang kuat dan tahan lama dengan solusi emisi gas buang EPA Tier 2 AS/Stage II UE. Strategi Kontrol Elektronik Produktivitas Lanjutan (APECS, Advanced Productivity Electronics Control Strategy) memungkinkan penggantian gigi secara halus, meningkatkan akselerasi dengan produktivitas yang lebih tinggi.

8 Langkah-Langkah Causeway Main Bridge Approach Bridge Persiapan Pelaksanaan Pemancangan Pengisian Pasir Pengisian Beton Persiapan Pelaksanaan Pemancangan Pengisian Pasir Pengisian Beton 1. Konstruksi Concrete Box Girder dan V- pier 2. Pondasi Bored Pile 1. Konstruksi Concrete Box Girder dan V- pier 2. Pondasi Bored Pile 1.Pondasi Bored pile 2.Metode cable stayed 1.Pondasi Bored pile 2.Metode cable stayed

9 Causeway (Jalan Layang) Terdiri dari : -36 bentang untuk sisi Surabaya, panjang 40m -45 bentang untuk sisi Madura, panjang 40m Struktur atas causeway Proyek Jembatan Suramadu menggunakan balok PCI Girder berkekuatan beton K- 500 Pondasi yang digunakan untuk causeway adalah tiang pancang baja dengan diameter 600 mm dengan spesifkasi sesuai dengan ASTM A252 Grade 2. Terdiri dari : -36 bentang untuk sisi Surabaya, panjang 40m -45 bentang untuk sisi Madura, panjang 40m Struktur atas causeway Proyek Jembatan Suramadu menggunakan balok PCI Girder berkekuatan beton K- 500 Pondasi yang digunakan untuk causeway adalah tiang pancang baja dengan diameter 600 mm dengan spesifkasi sesuai dengan ASTM A252 Grade 2.

10

11 Hal penting yang harus diperhatikan adalah monitoring stok tiang pancang pipa baja yang sudah di-coating, sesuai kebutuhan untuk menjaga kontinuitas pekerjaan pemancangan. Selanjutnya adalah pemindahan stok pipa ke tepi pantai sesuai dengan kebutuhan. Peralatan yang digunakan untuk pemindahan ini adalah crane service 25 ton dan truk trailer. harus sudah dipersiapkan di posisi yang telah ditentukan. Kemudian crane ditempatkan di titik yang ditentukan dan dikontrol dengan teropong teodolit. Persiapan

12 Ponton service ditarik boat mendekati stok tiang pancang yang telah diposisikan di dekat pantai. Dengan bantuan crane, tiang pancang diletakkan di atas ponton service untuk dibawa menuju ponton pancang. Tahapan selanjutnya adalah pengukuran posisi dengan mengunakan teodolit (lihat penjelasan metoda pengukuran). Lalu mengarahkan leader crane pancang yang memegang tiang pancang di atas kapal ponton ke sasaran bidik teropong yang telah disetting dengan komando dari surveyor. Apabila sudah sesuai dengan posisi yang diinginkan, maka tiang pancang sudah siap untuk dipancang. Untuk tiang pancang dengan kondisi miring (sudut 1:10) maka dibuat perbandingan dengan menggunakan mal yang dilengkapi dengan waterpass. Apabila sudah tepat maka tiang pancang di turunkan sesuai dengan kemiringannya dan siap untuk dipancang. Pelaksanaan pemancangan disesuaikan dengan nomor urut dengan pengondisian ponton, alat ukur, dan crane pancang. Dan setelah dilakukan kalendering (10 pukulan terakhir maksimal sebesar 2,5 cm) maka pemancangan dihentikan. Selanjutnya tiang pancang yang elevasinya tidak sama dipotong dengan menggunakan alat las, setelah terlebih dahulu diukur dengan menggunakan teodolit. Metode Pelaksanaan Pemancangan

13 Pengisian pasir dilakukan dengan menggunakan ponton 120 ft, yang mampu menampung pasir 200 m3 sesuai dengan kebutuhan satu pile cap serta excavator PC 200 dengan kapasitas ± 67 m3/ jam. Dump truck mengambil pasir pada stok area dengan bantuan excavator. Selanjutnya dump truck yang telah berisi pasir menuju dermaga dan menuangkan pasir. Diatas pontoon diposisikan sebuah excavator untuk memindahkan pasir dari dermaga ke ponton. Untuk pengisian pasir dipasang tremi di ujung tiang pancang, dan excavator mengisi pasir ke dalam tiang pancang dengan bantuan tremi. Selanjutnya dilakukan pengukuran kedalaman tiang pancang dengan menggunakan tali yang ujungnya diberi pemberat dan diukur dengan meteran, agar bisa mencapai kedalaman rencana dari pasir pada tiang pancang. Pengisian Pasir

14

15 Diafragma adalah elemen struktur yang berfungsi untuk memberikan ikatan antara PCI Girder sehingga akan memberikan kestabilan pada masing PCI Girder dalam arah horisontal. Sistem difragma yang digunakan pada causeway Jembatan Suramadu adalah sistem pracetak. Pengikatan tersebut dilakukan dalam bentuk pemberian stressing pada diafragma dan PCI Girder sehingga dapat bekerja sebagai satu kesatuan. Deck slab merupakan elemen non-struktural yang berfungsi sebagai lantai kerja dan bekisting bagi plat lantai jembatan. Deck slab tersebut dibuat dari beton dengan mutu K- 350. DIAFRAGMA & DECK SLAB

16

17

18

19 Pekerjaan plat lantai jembatan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: tahap persiapan, pembesian lantai, dan pengecoran plat lantai. Pekerjaan persipan dimulai dari penyiapan material besi di stockyard untuk selanjutnya potongan besi dibawa ke lokasi pembesian dengan menggunakan truk. Besi yang sudah difabrikasi di gudang diletakkan atau ditata berdasarkan tipe yang ada pada. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pemasangan tulangan. Untuk menghindari adanya karat akibat angin dan air laut, besi ditutup dengan menggunakan terpal. Selain itu disiapkan scupper juga dan pipa PVC. Untuk mengetahui posisi dan elevasi pembesian, dilakukan pengukuran, dengan menggunakan teodolit dan waterpass. Yang pertama dipasang adalah tulangan dalam arah lebar jembatan kemudian dalam arah memanjang. Selanjutnya adalah pembesian pembatas jembatan pada bagian tepi. Sebagai proses terakhir pembesian dilakukan pemasangan dudukan untuk kanal dan baja WF yang berfungsi untuk memudahkan pelaksanaan pengecoran dan menghindarkan terinjaknya tulangan pada saat pengecoran. Persiapan terakhir sebelum dilakukan pengecoran adalah pembersihan lokasi pembesian dari kotoran berupa sisa-sisa kawat bendrat maupun kotoran lain yang dapat mengganggu pada saat pengecoran. Pengecoran dilakukan dengan menggunakan beton K -350 yang dilaksanakan dalam satu tahap. Setelah pengecoran selesai dilakukan, beton tersebut kemudian dirawat curring dengan menggunakan curring compound yang bertujuan untuk menghindarkan terjadi keretakan (cracked). Metode dengan karung basah juga dilaksanakan curing sampai dengan umur beton 28 hari. PLAT LANTAI

20 Terimakasih


Download ppt "Analisis alat berat di proyek pembangunan jembatan suramadu pada konstruksi causeway."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google