Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi Kelompok II  Didik Arif Rahman  Gugi Gustaman  M. Faried Ardiansyah.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Presentasi Kelompok II  Didik Arif Rahman  Gugi Gustaman  M. Faried Ardiansyah."— Transcript presentasi:

1 Presentasi Kelompok II  Didik Arif Rahman  Gugi Gustaman  M. Faried Ardiansyah

2 Ethical Principles in Business MANUEL G. VELASQUEZ

3 Caltex di Afrika Selatan  Tahun 1948 – 1990an di Afrika Selatan pemerintahan Partai Nasional khusus kulit putih memberlakukan Undang-Undang Apartheid Pertama  Sistem Apartheid melegalkan diskrimasi rasial pada seluruh aspek kehidupan  Tahun 1980-an perusahaan minyak Amerika Caltex beroperasi di Afrika Selatan, dan banyak pemegang sahamnya menentang hal ini  Manajer Caltex berpendapat, bila Caltex berhenti di Afrika Selatan, maka yang menjadi korban adalah masyarakat kulit hitam sendiri  Argumen-argumen pertimbangan moral dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat)

4 Utilirianisme Hak dan Kewajiban Keadilan dan Kesamaan Caring (Perhatian)

5 1. Utilitarianisme  Tindakan dan kebijakan harus dievaluasi berdasarkan manfaat (utilitas) dan biaya yang akan mereka terapkan pada masyarakat  Satu-satunya tindakan yang benar secara moral dalam situasi apa pun adalah yang utilitasnya paling besar dibandingkan dengan utilitas dari semua alternatif lain.  Ahli terkemuka teori utilitarian – Jeremy Bentham – John Stuart Mill

6 Bagaimana Menerapkan Prinsip Utilitarian  Pertama, tentukan tindakan atau kebijakan alternatif apa yang tersedia bagi saya dalam situasi itu.  Kedua, untuk setiap tindakan alternatif, perkirakan manfaat dan biaya langsung dan tidak langsung yang mungkin dihasilkan oleh tindakan untuk semua orang yang terkena dampak.  Ketiga, untuk setiap tindakan, kurangi biaya dari manfaat untuk menentukan utilitas bersih dari setiap tindakan.  Keempat, tindakan yang menghasilkan jumlah total utilitas terbesar harus dipilih sebagai tindakan yang sesuai secara etis.

7 Kritik terhadap Utilitarianisme  Kritik mengatakan bahwa tidak semua “nilai” dapat diukur o Kaum utilitarian menjawab bahwa tindakan-tindakan moneter atau lainnya yang masuk akal dapat mengukur segalanya  Kritik mengatakan bahwa utilitarianisme gagal dalam memenuhi hak dan keadilan o Kaum utilitarian menjawab bahwa utilitarianisme yang dijadikan aturan dapat menangani hak dan keadilan.  Etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas

8 2. Hak dan Kewajiban  Semua manusia oleh sang Pencipta dianugerahi hak yang tidak dapat diambil oleh orang lain… di antaranya hak hidup, kebebasan, dan memperoleh kebahagiaan (Declaration of Independence – Amerika Serikat)  Tahun 1948 PBB mengesahkan Universal Declaration of Human Right yang mencakup:  Hak Properti  Hak Pekerjaan  Hak upah yang layak  Hak untuk bersertikat  Hak untuk istirahat

9 Konsep Hak (Right)  Hak = rasa kepemilikan individu untuk sesuatu o Hak hukum = Hak yang berasal dari sistem hukum yang memungkinkan atau memberdayakan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau yang mengharuskan orang lain bertindak dengan cara tertentu terhadap orang itu o Hak moral (atau manusia) = hak yang dimiliki semua manusia di mana pun berada pada tingkat yang sama hanya karena menjadi manusia  Hak legal memberi hak hanya jika sistem hukum tertentu berlaku  Hak moral memberi hak kepada semua orang tanpa memandang sistem hukum mereka

10 Hak Moral  Dapat dilanggar bahkan ketika “tidak ada yang terluka”  Berkorelasi dengan tugas orang lain terhadap orang yang berhak  Memberikan individu dengan otonomi dan kesetaraan dalam mengejar kepentingan mereka secara bebas  Memberikan dasar untuk membenarkan tindakan seseorang dan untuk memohonkan perlindungan atau bantuan bagi orang lain  Berfokus untuk mengamankan kepentingan individu tidak seperti standar utilitarian yang berfokus pada pengamanan manfaat keseluruhan setiap orang dalam masyarakat

11 Tiga Jenis Hak Moral  Hak negatif, menuntut orang lain meninggalkan kita sendirian  Hak positif, menuntut orang lain membantu kita  Hak kontraktual atau khusus, mengharuskan pihak lain untuk mempertahankan perjanjian mereka

12 Hak dan Kewajiban Kontraktual  Dibuat dengan perjanjian khusus dan diberikan hanya pada pihak-pihak yang terlibat  Mengharuskan aturan yang diterima publik tentang apa yang merupakan perjanjian dan apa yang diberlakukan oleh perjanjian kewajiban  Mendasari hak dan kewajiban khusus yang diberikan dengan menerima posisi atau peran di lembaga atau organisasi.  Mengharuskan (1) pihak-pihak mengetahui apa yang mereka setujui, (2) tidak ada pernyataan yang keliru, (3) tidak ada paksaan atau kekerasan, (4) tidak ada perjanjian untuk tindakan tidak bermoral

13 Kant dan Hak Moral  Individu umumnya harus dibiarkan sama-sama bebas untuk mengejar minat/kepentingan mereka  Hak moral mengidentifikasi kepentingan spesifik yang harus dimiliki individu untuk bebas dikejar  Sebuah minat/kepentingan cukup penting untuk disetarakan sebagai hak jika:  kita tidak akan mau membiarkan semua orang kehilangan kebebasan untuk mengejar kepentingan itu  Kebebasan untuk mengejar kepentingan itu diperlukan untuk hidup sebagai makhluk bebas dan rasional.

14 Categorical Imperative Kant (Versi Pertama)  Kita harus bertindak hanya dengan alasan kita mau ada orang dalam situasi yang sama  Membutuhkan Universalizability (semua orang dapat melakukannya) dan reversibility/reversibilitas (hal dpt dibalik)  Serupa dengan pertanyaan:  "Bagaimana jika semua orang melakukannya?“  "Bagaimana kamu akan suka jika seseorang melakukan itu padamu?"

15 Categorical Imperative Kant (Version Kedua)  Jangan sekali-kali menggunakan orang hanya sebagai sarana untuk tujuan Anda, tetapi selalu perlakukan mereka karena mereka bebas dan secara rasional menyetujui untuk diperlakukan dan membantu mereka mengejar tujuan yang dipilih secara bebas dan rasional  Berdasarkan gagasan bahwa manusia memiliki martabat yang membuat mereka berbeda dari objek belaka  Ini, menurut Kant, setara dengan formulasi pertama

16 Kritik Terhadap Teori Kant  Kedua versi categorical imperative tidak jelas.  Hak dapat bertentangan dan teori Kant tidak dapat menyelesaikan konflik semacam itu.  Teori Kant menyiratkan penilaian moral yang keliru.

17 3. Keadilan dan Kesamaan  Norma keadlian secara umum dianggap lebih penting dibandingkan pertimbangan utilitarian  Norma kedailan secara umum tidak menolah hak-hak moral individu, sebab keadilan didasarkan pada hak-hak moral individu

18 Filosofi Libertarian  Kebebasan dari batasan manusia harusnya baik dan bahwa semua batasan yang dikenakan oleh orang lain adalah harusnya jahat, kecuali bila diperlukan untuk mencegah pembebanan batasan manusia yang lebih besar  Filosofi Libertarian menurut Robert Nozick: o Satu-satunya hak moral adalah hak negatif untuk kebebasan o Hak kebebasan membutuhkan kepemilikan pribadi, kebebasan kontrak, pasar bebas, dan penghapusan pajak untuk membayar program kesejahteraan sosial

19 Jenis Keadilan  Keadilan Distributif o Memerlukan distribusi manfaat dan beban yang adil  Keadilan Retributif o Memerlukan pengenaan hukuman dan sanksi yang adil  Keadilan Kompensasi o Membutuhkan kompensasi untuk kesalahan atau cedera yang adil

20 Prinsip Keadilan Distributif  Fundamental o mendistribusikan tunjangan dan beban sama untuk setara dan tidak setara dengan ketidaksetaraan  Egaliter o Bagikan ke semua orang  Kapitalis o Bagikan sesuai kontribusi  Sosialis o mendistribusikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan  Libertarian o didistribusikan dengan pilihan bebas  Rawls o mendistribusikan dengan kebebasan yang sama, kesempatan yang sama, dan kebutuhan yang kurang beruntung.

21 Keadilan Retributif dan Kompensasi  Keadilan Retributif = keadilan ketika menyalahkan atau menghukum orang karena melakukan kesalahan.  Keadilan Kompensasi = keadilan ketika mengembalikan kepada seseorang apa yang hilang ketika dia dirugikan oleh orang lain

22 4. Etika Kepedulian (Ethic of Care)  Etika tidak harus tidak memihak  Menekankan pelestarian dan pengasuhan hubungan yang berharga  Kita harus peduli pada mereka yang bergantung pada dan terkait dengan kita  Karena diri membutuhkan hubungan yang peduli dengan orang lain, hubungan itu berharga dan harus dipupuk

23 Keberatan Terhadap Pendekatan Kepedulian dalam Etika  Etika kepedulian dapat berubah menjadi favoritisme (pengunjukan rasa suka, senang, kasih, dan sebagainya terhadap seseorang) o Tanggapan: tuntutan moral yang bertentangan merupakan karakteristik yang melekat pada pilihan moral  Etika kepedulian dapat mengarah pada “kejenuhan”/ “burnout”. o Tanggapan: pemahaman yang memadai tentang etika kepedulian akan mengakui kebutuhan pengasuh untuk merawat dirinya sendiri.

24 5. Etika Kebaikan  Prinsip Moral Alternatif  Apakah kebaikan bertantangan dengan empat prinsip lainnya?  Kebaikan dapat dilihat sebagai suatu perspektif yang bertujuan sama dengan keempat pendekatan lainnya, namun dari sudut pandang yg sama sekali berbeda  Dalam hal ini prinsip utilitas, hak, keadilan, dan perhatian memberikan kesimpulan dari perspektif evaluasi tindakan, sementara etika perhatian dari perspektif evaluasi karekter.

25 Teori Mengenai Moral Virtue (Etika Kebaikan)  Aristoteles  Kebajikan adalah kebiasaan yang memungkinkan seseorang untuk hidup berdasarkan nalar dengan secara rutin memilih nilai tengah di antara nilai-nilai ekstrem dalam tindakan dan emosi  Aquinas  Kebajikan adalah kebiasaan yang memungkinkan seseorang untuk hidup secara wajar di dunia ini dan bersatu dengan Tuhan di masa depan  MacIntyre  Kebajikan adalah disposisi yang memungkinkan seseorang untuk mencapai kebaikan di mana “praktik” manusia bertujuan  Pincoffs  Kebajikan adalah disposisi yang kita gunakan ketika memilih potensi antara orang-orang atau calon diri di masa depan

26 Keberatan ke Teori Kebaikan  Teori tersebut tidak konsisten dengan psikologi yang menunjukkan bahwa perilaku ditentukan oleh situasi eksternal, bukan karakter moral o Tanggapan: karakter moral menentukan perilaku di lingkungan seseorang yang dikenal o Tanggapan: psikologi baru-baru ini menunjukkan perilaku ditentukan oleh identitas moral seseorang yang mencakup kebajikan dan keburukan seseorang

27 Keputusan Moral yang Tidak Sadar vs yang Sadar  Keputusan Moral yang Tidak Sadar o Terdiri dari sebagian besar keputusan moral kita o Dibuat oleh “sistem-X otak” menggunakan prototipe yang disimpan untuk secara otomatis dan tidak sadar mengidentifikasi apa yang dirasakannya dan apa yang harus dilakukan (refleks)  Keputusan Moral dalam Kesadaran o Digunakan dalam situasi baru, aneh, atau tidak biasa di mana otak tidak memiliki prototipe yang cocok o Terdiri dari proses "C-system" otak yang sadar, logis tetapi lambat o Evaluasi kewajaran dari intuisi kita, keyakinan budaya, dan norma-norma yang tersimpan dalam prototipe kita

28 Moralitas dalam Konteks Internasional  Di Amerika segala bentuk suap terhadap pejabat pemerintah dianggap pelanggaran, sedangkan suap kecil-kecilan terhadap epjabatan rendah di pemerintah Mexico telah diterima sebagai kebiasaan umum  Pembedaan berdasarkan jenis kelamin dan nepotisme dikecam perusahaan-persahaan public di Amerika, sedangkan di Arab hal tersebut diterima sebagai kebiasaan dalam sejumlah lingkungan bisnis di Arab

29 Pendapat-Pendapat  Sebagian menyatakan bahwa perusahaan multinasional haruslah mengikuti praktik-praktik lokal, apa pun itu  Sebagian lagi menyatakan tidak etis bila mengikuti praktik-praktik local atau persyaratan pemerintah setempat karena mungkin saja hal itu merugikan mereka  Sehingga sementara peraturan pemerintah, kebiasaan, tingkat perkembangan, dan pemenuhan budaya lokal semuanya harus dipertimbangkan saat mengevaluasi etika kebijakan dan tindakan bisnis di Negara asing

30 Terima Kasih


Download ppt "Presentasi Kelompok II  Didik Arif Rahman  Gugi Gustaman  M. Faried Ardiansyah."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google