Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB II IDENTITAS NASIONAL KONSEP BERBANGSA & BERNEGARA UTK NKRI /DUNIA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB II IDENTITAS NASIONAL KONSEP BERBANGSA & BERNEGARA UTK NKRI /DUNIA."— Transcript presentasi:

1

2 BAB II IDENTITAS NASIONAL

3 KONSEP BERBANGSA & BERNEGARA UTK NKRI /DUNIA

4 Identitas Identitas berasal dari bahasa Inggris “identity,” yang berarti ciri, tanda, atau jatidiri, yang melekat pada seseorang, kelompok, atau sesuatu, yang membeda- kannya dengan yang lain.

5 Pengertian Identitas Nasional Setiap bangsa memiliki karakter dan identitasnya masing-masing Faktor-faktor yg menjadikan setiap bgs memiliki identitas berbeda, a.l : geografi, ekologi, demografi, sejarah, kebudayaan, dan watak masyarakat. Indonesia dikenal negara dengan keramahan dan kekayaan budaya Indonesia memiliki pulau terbanyak di dunia, negara tropis yg mengenal musim hujan dan panas, negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa terbanyak di dunia ----  menjadi ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain.

6 5 Geografi, Ekologi, membentuk suatu identitas Geografi, Ekologi, membentuk suatu identitas

7 IDENTITAS NASIONAL (national identiy) adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lain. Identitas Nasional dalam konteks bangsa Indonesia mengacu pada kebudayaan atau karakter khas. Dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan. Kedua unsur identitas tsb terangkum dalam Pancasila. Pancasila merupakan identitas nasional dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

8 Identitas Nasional Indonesia, seperti: lambang negara burung garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dll Pancasila merupakan identitas nasional dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kepribadian nasional atau jati diri nasional Indonesia adalah: PANCASILA

9 1.KETUHANAN YME 2.KEMANUSIAAN YG ADIL & BERADAB 3.PERSATUAN INDONESIA 4.KERAKYATAN YG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DLM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN 5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

10 KTYME IMAN AGAMA SEKULERISM TDK AGAMA TDK BERIMAN/ KAFIR ATHEIS MATERIALISM SILA 1 : KETUHANAN YG MAHA ESA Tahu ada agama, tapi tdk percaya Tuhan, hasilnya manusia fasik/MATERIALISM Tdk beragama dan tdk percaya adanya Tuhan hasilnya manusia tdk beriman Percaya adanya Tuhan tapi tdk beragama (tdk jalankan Agama), hasilnya manusia munafik/SEKULER DEMOKRASI PANCASILA Percaya adanya Tuhan YME dan jalankan agama, hasilnya manusia beriman

11 BERADAB MANUSIA YG BERMARTABAT ADIL ( SIFATNYA RELATIF) MUNAFIK/KE-PURA2 AN (TDK TULUS) TDK ADIL MANUSIA TDK BERMARTABAT TDK BERADAB alias BIADAB A-MORAL/TDK BER-ETIKA SILA 2: KEMANUSIAAN YG ADIL & BERADAB Mengerti tentang keadilan, tetapi tdk beradab adalah manusia egois mementingkan diri dan kelompoknya, tega & dpt bertindak kejam utk capai Tujuannya. Tdk beradab dan tdk adil menghasilkan manusia tanpa peduli, pentingkan diri pribadi bergembira diatas penderitaan orang lain Mengerti & paham tentang adab, tetapi tdk adil, melahirkan manusia munafik, PURA2/TDK TULUS DEMOKRASI PANCASILA Manusia beradab dan adil melahirkan rasa kemanusiaan dan akan kasih sayang Sesama manusia

12 KESATUAN BANGSA NASIONALIS/ INTEGRASI KUAT PERSATUAN OPORTUNIS PERSAINGAN DIS-INTEGRASI/ PERPECAHAN KESATUAN KELOMPOK TIRANI KELOMPOK SILA 3 :SILA PERSATUAN INDONESIA Persatuan yg dibangun atas kesatuan kelompok melahirkan tirani kelompok Keyakinan persaingan dan kuat nya kepentingan kelompok, menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa Percaya kesatuan bangsa penting tapi dorongan persaingan yg kuat menjadikan manusia oportunis DEMOKRASI PANCASILA Persatuan dan kesatuan bangsa melahirkan NASIONALISME sbg bangsa yang kuat

13 MUSYAWARAH MUFAKAT KERAKYATAN HIKMAT KEBIJAKSANAAN DOMINASI KELOMPOK HIKMAT KEKUATAN NON KERAKYATAN SUARA TERBANYAK PEMBENARAN DG KEKUATAN SILA 4 : KERAKYATAN YG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKS. Tahu hikmat kebijaksanaan tetapi landasan suara terbanyak dipakai ukuran utk memutuskan, melahirkan keputusan yg perpihak pd kepentingan kelompok Hikmat kekuatan bdsk suara terbanyak, melahirkan kebijaksanaan hanya utk kelompoknya Tahu tent. Musyawarah mufakat tetapi hikmat kekuatan yg dipakai sbg landasan, melahirkan dominasi kelompok DEMOKRASI PANCASILA Musyawarah yg disarankan agama dilaksanakan dg hikmat kebijaksanaan melahirkan keputusan yg berpihak kpd kepentingan rakyat

14 SELURUH RAKYAT KEADILAN SOSIAL ADIL Kekuasaan keblabasan TIDAK ADIL KETIMPANGAN SOSIAL KELOMPOK RAKYAT TERTENTU KEADILAN UTK KELOMPOK SILA V : KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA Mengetahui tent. Adil, tetapi kepentingan kelompok lebih kuat melahirkan keadilan utk kelompoknya Yang miskin semakin miskin yang Kaya semakin kaya Memanfaat kekuasaan untuk Kepentingan pribadi dan golongan Mengakibatkan praktek KKN DEMOKRASI PANCASILA Keadilan hrs diwujudkan utk kepentingan seluruh rakyat tdk utk kelompok rakyat tertentu. Pemerataan pembangunan, pemerataan ekonomi

15 Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa Identitas nasional tidak statis tetapi dinamis. Character (bhs Inggris): sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti, tabiat, watak, yang membedakan seseorang dengan orang lain. Karakter bangsa = tabiat atau watak khas bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain Pancasila adalah karakter sesungguhnya bangsa Indonesia

16 PENDIDIKAN KARAKTER DLM 4 PILAR PENDIDIKAN UNESCO LEARNING TO KNOW (belajar mengetahui) LEARNING TO DO (belajar melakukan sesuatu) LEARNING TO BE (belajar menjadi sesuatu) LEARNING TO LIVE TOGETHER (belajar hidup bersama) SUMBER UNESCO

17 PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA PENDIDIKAN INFORMAL PENDIDIKAN NONFORMAL PENDIDIKAN FORMAL PERUBAHAN INDIVIDU DAN SOSIAL KE ARAH YANG LEBIH BAIK BANGSA YANG BERKARAKTER BAIK AKAN MAJU, SEJAHTERA LAHIR BATIN, ADIL DAN MAKMUR

18 Pendidikan Karakter Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga kampus yang meliputi komponen pengetahuan (knowlegde), kesadaran atau kemauan, dan tindakan (action) untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia sempurna (al-insan al-kamil). PENDIDIKAN KARAKTER

19 PERTANYAAN PENTING DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER Apa ciri karakter yang baik?

20 Kepercayaan Tanggung Jawab KEPEDULIAN Adil Rasa Hormat Kewarganegaraan Enam Pilar Karakter

21 KEPERCAYAAN MENUNJUKKAN INTEGRITAS TEPAT JANJI JUJUR LOYAL

22  Menghargai Semua Orang  Mentaati peraturan  Menghormati martabat, privasi dan kebebasan orang lain  Sopan dan ramah  Toleransi dan menerima perbedaan  Menghindari segala bentuk kekerasan Rasa Hormat

23 TANGGUNG JAWAB  Akuntabilitas  Pengendalian diri  Rencana dan tujuan jelas  Memilih sikap yang positif  Percaya diri  Pursuing Excellence  Proaktif  Gigih  Evaluasi diri  Contoh yang baik

24 Konsisten Terbuka, mendengar pendapat orang lain Berhati-hati dalam menilai orang lain Memperlakukan semua orang sama Mengikuti prosedur yang adil ADIL

25 Peduli Berbelas kasih Baik hati Penuh pertimbangan Suka Beramal Tidak egois

26 Menjadi warga negara yang baik Melakukan sesuai tugas Membantu masyarakat Mentaati aturan Menghormati kekuasaan dan hukum

27 Proses berbangsa dan bernegara Kepribadian, jati diri, identitas nasional Indonesia dapat dilacak dari sejarah terbentuknya bangsa Indonesia dari jaman kerajaan Kutai, Sriwijaya dll dimana nilai-nilai Pancasila sudah ada pada jaman itu Proses berbangsa dapat dilihat dari: (a) prasasti Kedukan Bukit yang bertuliskan “marvuat vanua Sriwijaya siddhayatra subhiksa” (membentuk negara Sriwijaya yang jaya, adil, makmur, sejahtera, dan sentosa; (b) sumpah palapa oleh Mahapatih Gadjah Mada: “saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa, jikalau seluruh Nusantara takluk di bawah kekuasaan negara, jikalau Gurun, Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dempo, Bali, Sunda, Palembang dan Tumasik sudah dikalahkan” (c) Budi Utomo, 20 Mei 1908. (d) Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

28 … lanjutan… Proses bernegara: mrpk kehendak utk melepaskan diri dari penjajahan, ingin berdaulat (a) BPUPKI 29 April 1945 (b) PPKI 9 Agustus 1945 (c) proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945

29 BANGSA NEGARA PROSES TERBENTUKNYA BANGSA/NEGARA

30 Politik Identitas Identitas bukan hanya persoalan sosio-psikologis namun juga politik. Ada politisasi atas identitas, seperti munculnya istilah ‘putra daerah’, partai politik yang banyak, organisasi keagamaan baru dll Politik identitas bisa bersifat positif maupun negatif. Menjadi positif, mengakui dan mengakomodasi adanya perbedaan. Menjadi negatif, ketika terjadi diskriminasi antar kelompok satu dg yg lain, dominasi mayoritas atas minoritas Negara hrs hadir utk mengatur dg membuat regulasi agar terjadi harmoni

31


Download ppt "BAB II IDENTITAS NASIONAL KONSEP BERBANGSA & BERNEGARA UTK NKRI /DUNIA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google