Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGUKURAN OLEH MARDIANA. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah KOMPETENSI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGUKURAN OLEH MARDIANA. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah KOMPETENSI."— Transcript presentasi:

1 PENGUKURAN OLEH MARDIANA

2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah KOMPETENSI DASAR 1.Mengelompokkan jenis alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari 2.Memahami ketelitian dan ketepatan 3.Mendemosntrasikan penggunaan alat ukur 4.Melakukan Pengukuran 5.Menyajikan hasil pengukuran 6.Menentukan hasil pengukuran dengan mengunakan aturan angka penting INDIKATOR PENCAPAIA N KOMPETENSI

3 Seberapa besarkah massa tubuh Anda, 40 kg, 60 kg, atau 80 kg? Bagaimana Anda dapat mengetahui massa Anda tersebut?

4 KEGIATAN MENGUKUR

5 Mengukur Membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang telah ditetapkan sebagai standar pengukuran Alat Ukur Alat bantu dalam proses pengukuran

6 Alat Ukur Besaran Panjang Mistar skala utama (cm) skala terkecil (mm) fungsi : mengukur panjang benda dengan ketelitian 1 mm

7 Alat Ukur Besaran Panjang Roll Meter skala utama (cm) skala terkecil (mm) fungsi : mengukur panjang benda dengan ketelitian 1 mm

8 Alat Ukur Besaran Panjang Jangka sorong skala utama skala nonius fungsi : mengukur diameter dalam, diameter luar, kedalaman suatu benda

9 Alat Ukur Besaran Panjang Mikrometer sekrup skala utama skala nonius fungsi : diameter benda tebal kertas

10 Perbandingan Ketelitian alat ukur panjang

11 Alat Ukur Besaran Massa

12 Alat ukur Waktu

13 Alat Ukur Suhu Jenis- jenis termometer

14 Alat Ukur Intensitas Cahaya

15 Mengukur Besaran Fisika Mistar

16  Letakan benda pada tepi skala mistar.  Baca skala mistar yang terletak diujung lain sesuai skala yang di inginkan (bukan ujung yang di titik nol mistar).  Hitung jumlah garis setelah skala yang di inginkan Pembacaan skala Mistar

17 Cara penggunaan Jangka sorong

18 Bagian-bagian Jangka sorong

19 Jenis – Jenis Jangka Sorong Analog

20 Cara Pembacaan Jangka sorong

21 Contoh Pembacaan skala jangka sorong

22 Cara Penggunaan Mikrometer sekrup

23

24 Cara membaca skala Mikrometer sekrup

25 Contoh Pembacaan Skala Mikrometer Skrup

26 Bagian –bagian Neraca Teknis

27 Cara pembacaan Neraca

28 Contoh pembacaan Neraca

29 Cara penggunaan Stopwatch analog

30  Menyiapkan stopwatch yang akan digunakan untuk mengukur.  Memastikan bahwa keadaan stopwatch dalam keadaan nol atau telah terkalibrasi  Menekan tombol start untuk memulai pengukuran waktu.  Menekan tombol stop untuk mengakhiri pengukuran waktu.  Membaca hasil pengukuran.  Untuk mengulangi pengukuran maka menekan tombol start/stop 1 kali dan jarum akan kembali ke nol kemudian tekan tombol start lagi untuk melakukan pengukuran kembali dan stop untuk mengakhiri Cara Penggunaan Stopwatch

31 Contoh Pembacaan stopwatch 3 detik + 3(0,2) detik 3 detik + 0,6 detik 3,6 detik

32 Kesalahan Pengukuran Kesalahan Umum Kesalahan Sistematis Kesalahan Acak

33  Kesalahan umum yaitu kesalahan yang disebabkan oleh pengamat  Penyebab : pengamat kurang terampil dalam menggunakan instrumen, dan kekeliruan dalam membaca skala Kesalahan Umum

34  Kesalahan titik nol yang telah bergeser dari titik yang sebenarnya  Kesalahan kalibrasi yaitu kesalahan yang terjadi akibat adanya penyesuaian pembubuhan nilai pada garis skala saat pembuatan alat  Kesalahan Komponen alat. Misal alat sudah tua  Kesalahan paralakx (sudut pandang pembaca tidak tegak lurus) Kesalahan Sistematis

35  Disebabkan oleh lingkungan yang tidak menentu, seperti;  Gerak brown molekul udara  Fluktuasi tegangan listrik  Getaran bumi  Kebisingan  Radiasi Kesalahan Acak

36 Angka Penting Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran Angka pasti(angka eksak) Angka yang diragukan (angka taksiran)

37 143,25 5 angka penting Semua angka bukan nol 2005 4 angka penting Angka nol terletak di antara angka bukan nol Aturan angka penting 1000 1 angka penting 1000 4 angka penting Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol angka bukan penting, kecuali ada penjelasan lain 2,00 3 angka penting 0,0050 2 angka penting Angka nol di belakang koma angka penting, angka nol di sebelah kiri angka bukan nol, bukan angka penting

38 Aturan Pembulatan Angka > 5 dibulatkan ke atas, Angka < 5 dibulatkan ke bawah 6,427 dibulatkan 6,43 6,423 dibulatkan 6,42 Angka = 5 dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil, dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap 5,475 dibulatkan 5,48 5,465 dibulatkan 5,46

39 Aturan Perhitungan Angka Penting

40

41

42 Operasi pangkat dan akar

43 Notasi Ilmiah Aturan penulisan Contoh Pindahkan koma sampai tersisa satu angka di kiri Hitung banyak angka yang dilewati koma desimal sebagai pangkat dari 10 6.370.000.000 km 6,37 x 10 9 km

44 Prosedur Pengukuran Pengukuran Tunggal dilakukan hanya satu kali terhadap satu obyek/benda kerja Pengukuran Berulang dilakukan beberapa kali terhadap satu obyek/benda kerja atau terhadap beberapa obyek/benda kerja identik.

45 Ketidakpastian Relatif 10% 2 AP, 1 % 3 AP, 0,1 % 4 AP, 0,01 % 5AP

46 Contoh Pengkuran Tunggal Seorang anak mengukur massa sebuah kelereng dengan menggunakan neraca ohauss dengan nst 0,1 gram. Dia memperoleh data 4,2 gram. Bagaimana cara melaporkan hasil pengukurannya?

47  Tabel Pengukuran Diameter kelereng Contoh Pengukuran berulang

48

49

50  Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah..... A. 191,875 m 2 B. 191,88 m 2 C. 191,87 m 2 D. 191,9 m 2 E. 192 m 2 Latihan Soal 1

51  Luas =panjang x lebar  Luas = 15,35 m x 12,5 m  Luas = 191,875 m 2  Luas = 192 m 2 Jawaban latihan 1 4 AP 3 AP 6 AP 3AP

52  X = SU + (N xNST)  X = 0,8 cm + (3x 0,01 cm)  X = 0,8 cm + 0,03 cm  X = 0,83 cm Jawaban Latihan Soal no.2

53  Untuk mengukur diameter dalam sebuah gelas dengan jangka sorong seperti pada gambar!  Diameter dalam gelas adalah..... A. 0,80 cm B. 0,83 cm C. 1,67 cm D. 2,20 cm E. 2,27 cm Latihan Soal 2

54  Sebuah mikrometer digunakan untuk mengukur tebal suatu benda, skalanya ditunjukkan seperti gambar berikut.!  Hasil pengukurannya adalah.... A. 2,13 mm B. 2,63 mm C. 2,70 mm D. 2,73 mm E. 2,83 mm Latihan Soal 3

55  X = SU + (N xNST)  X = 2,5 mm+ (13x 0,01 mm)  X = 2,5 mm + 0,13 mm  X = 2,63 mm Jawaban latihan soal 3

56  Panjang rumus kubus 10 cm. Volume kubus jika dituliskan dalam notasi ilmiah adalah..... cm 3  A. 1,000  B. 1 x 10  C.1,0 x 10 3  D.1,00 x 10 3  E.1,000 x 10 3 Latihan Soal 4

57  Volume kubus = s 3  Volume kubus = 10 3 = 1000 cm 3  Volume kubus = 1,0 x 10 3 cm 3 Jawaban latihan soal no. 4 2 AP

58  Latihan soal 5

59 Jawaban latihan 4

60

61 Sekian dan terima kasih


Download ppt "PENGUKURAN OLEH MARDIANA. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah KOMPETENSI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google