Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM PENGALIRAN BAHAN BAKAR EMS Oleh : Suwarto PROGRAM KEAHLIAN GANDA TEKNIK SEPEDA MOTOR PB SMK NU MA,ARIF KUDUS.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM PENGALIRAN BAHAN BAKAR EMS Oleh : Suwarto PROGRAM KEAHLIAN GANDA TEKNIK SEPEDA MOTOR PB SMK NU MA,ARIF KUDUS."— Transcript presentasi:

1 SISTEM PENGALIRAN BAHAN BAKAR EMS Oleh : Suwarto PROGRAM KEAHLIAN GANDA TEKNIK SEPEDA MOTOR PB SMK NU MA,ARIF KUDUS

2 Pengertian EFI Electronic Fuel Injection (EFI) maksudnya adalah sebuah sistem penyemprotan (Injeksi) bahan bakar yang cara kerjanya dikendalikan secara elektronik (oleh ECU) agar didapatkan nilai perbandingan campuran bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan motor.

3 Variasi nama nama untuk system EFI untuk sepeda motor 1) PGM-FI (Programmed Fuel Injenction), untuk kendaraan bermerek Honda 2) YMJET-Fi ( Yamaha Mixture Jet Fuel injection ) untuk kendaraan bermerek Yamaha 3) DCP-FI(Discharge Pump Fuel Injection) yang dipasang pada Suzuki tepatnya pada New Shogun 125-fi dan lain- lain.

4 Grafik perbedaan perbandingan campuran dan daya antara system injeksi dan karburator

5 Keunggulan Sistem EFI 1) Dapat meningkatkan unjuk kerja dan tenaga mesin (power) yang lebih baik 2) Akselarasi yang lebih baik pada setiap putaran mesin 3) Pemakaian bahan bakar yang ekonomis (irit) 4) Menghasilkan kandungan racun (emisi) gas buang yang lebih sedikit sehingga bisa lebih ramah terhadap lingkungan. 5) Lebih mudah dihidupkan pada saat lama tidak digunakan, serta tidak terpengaruh pada temperatur di lingkungannya. 6) Pada sepeda motor yang dilengkapi dengan Bank Angle Sensor (BAS), kendaraan akan mati jika terjatuh atau roboh sehingga kecelakaan yang lebih parah dapat dihindari

6 Kelemahan sistem EFI 1) Sensitif terhadap kotoran, rugi tegangan atau konektor yang terputus. 2) Perawatan/perbaikan harus dilakukan dibengkel resmi atau bengkel lain yang mempunyai peralatan khusus / Special Service Tool (SST) yang memadai. 3) Komponen/Spare part yang berbasis elektronik sangat sensitif terhadap air / terkena banjir

7 Prinsip Kerja Sistem EFI

8 Konstruksi Dasar Sistem EFI Konstruksi sistem EFI dapat dibagi menjadi tiga bagian/sistem utama, yaitu : 1. Sistem Bahan Bakar (Fuel System) adalah sistem yang bertugas menyediakan campuran bahan bakar dan udara yang sesuai dengan kebutuhan mesin. 2. Sistem Kontrol Elektronik (Electronic Control System) adalah sistem yang memperhitungkan dan memutuskan segala sesuatu berdasarkan masukan yang diberikan oleh sensor. 3. Sistem Induksi/ sistem pemasukan udara (Air Induction System). Sistem induksi udara adalah sistem yang menyediakan udara sebagai campuran bahan bakar.

9 Contoh Penempatan Komponen Sistem EFI Honda Supra X 125

10 Komponen – Komponen Sistem Injeksi Bensin Elektronis Tangki Bensin (Fuel Tank) Filter bahan bakar (Fuel suction filter)

11 Pompa bensin (Fuel pump module)

12 Pengatur Tekanan Bahan Bakar (Fuel pressure regulator) Diagram Sifat Bensin

13 Saluran bahan bakar (Fuel feed hose) Injektor

14 Rumah Katup gas.

15 Memeriksa Komponen Sistem Pengaliran Bahan Bakar Alat : a. Kotak alat (obeng plus sedang / 5 inch) b. Kaca mata Bahan : a. Bensin b. Kain lap c. Sepeda motor hihup Keselamatan Kerja a. Jangan merokok di area bengkel b. Hati-hati terhadap pancaran bensin bertekanan saat melepas selang

16 1. Memeriksa Saluran Bensin a. Buka tempat duduk/jok b. Periksalah selang bensin “1”, dari kemungkinan kendor, retak atau terjadi kebocoran. c. Jika sambungan kendor, kencangkan klem, jika retak atau bocor ganti dengan yang baru. d. Saat mau mengganti selang bahan bakar, gunakan kaca mata dan berhati-hatilah karena bahan bakar biasanya masih mempunyai tekanan. Jika pekerjaan memeriksa/mengencangkan/mengganti selang sudah selesai, lakukan ON-OFF kunci kontak beberapa kali dan pastikan tidak terjadi kebocoran bahan bakar. e. Pasang tangki bensin dan tempat duduk/jok

17 2. Memeriksa Tekanan Bahan bakar Langkah Kerja a. Buang terlebih dahulu tekanan bahan bakar dan lepaskan quick connect fitting secara perlahan -lahan. b. Pasang fuel pressure gauge set dan pressure gauge c. ON-OFF kunci kontak beberapa kali dan pastikan tidak terjadi kebocoran bahan bakar. d. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner. e. Baca tekanan bahan bakar. Putaran stasioner : 1.400 ± 100 Min-1 (Rpm) Tekanan bahan bakar : 294 Kpa (3,0 Kgf/Cm2,43 Psi) f. Setelah pemeriksaan, lepaskan fuel pressure gauge dan pressure gauge set dari fuel pump

18 3. Pemeriksaan Aliran Bahan Bakar Langkah Kerja a. Buanglah tekanan bahan bakar dan lepaskan quick connect fitting. Perhatian : Bersihkan bensin yang tertumpah. b. Letakkan ujung dari hose kedalam tempat penampung dan ukur jumlah aliran bahan bakar dengan kunci kontak yang diputar ke “ON”.

19 4. Menyetel Putaran Stasioner dan Gerak Bebas Handle a.Hidupkan mesin untuk pemanasan beberapa saat. b. Pasang digital tachometer (pada kabel busi) atau lihat pada spidometer. c.Periksa putaran langsam mesin, putaran langsam mesin 1.300–1.500 r/min. d. Lepaskan digital tachometer e. Periksa gerak bebas handel gas “a” jika diluar spesifikasi lakukan penyetelan f. Penyetelan gerak bebas melalui sisi tangkai kemudi

20 5. Membersihkan Saringan Udara Mesin Langkah Kerja : a. Buka tempat duduk/jok b. Angkat tangki bensin c. Buka penutup saringan udara “1” dan saringan udara d. Periksa kondisi saringan, jika kering dan tidak terlalu kotor bersihkan saringan udara dengan menyemprotkan udara bertekanan. Semprot dari dalam keluar pada saringan udara. e. Jika kondisi filter terlalu kotor atau basah karena uap oli ganti dengan yang baru. f. Pasang saringan udara dan penutup rumah saringan udara (terdapat gaskets)

21 6. Memeriksa sambungan antara throttle body dengan rumah saringan udara Langkah kerja a. Buka tempat duduk/jok b. Buka tangki bensin c. Periksa: Joint Throttle body “1” dan Joint rumah saringan udara mesin “2”, jika retak/rusak ganti dengan yang baru. d. Pasang tangki bensin e. Pasang tempat duduk/jok

22 7. Memeriksa Volume CO/ Gas Buang Langkah Kerja a. Buka tempat duduk/jok b. Putar kunci kontak pada posisi “OFF”. c. Cabut connector self-diagnosis signal “1” d. Pasang FI diagnostic tool “2” e. Tekan tombol “MODE”, “1”, dan putar kunci kontak ke arah “ON”. f. Tekan tombol “UP” untuk memilih mode penyetelan CO “CO” atau mode diagnostic “DIAG". g. Setelah dipilih mode penyetelan “CO”, tekan tombol "MODE" h. Akan tampil tulisan “C1” pada layar LCD pada FI diagnostic tool, dan selanjutnya tekan tombol "MODE" i. Hidupkan mesin. j. Setel kadar CO dengan menekan tombol “UP” dan “DOWN”. Kondisi kadar CO dan putaran langsam mesin akan tampak pada layar LCD yang ada pada FI diagnostic tool.  Untuk mengurangi kadar CO tekan tombol “DOWN”.  Untuk menambah kadar CO tekan tombol “UP”. k. Lepaskan tombol “DOWN” dan “UP” jika setelan sudah dipilih. l. Putar kunci kontak ke arah “OFF” m. Lepaskan FI diagnostic tool n. Pasang connector Self-diagnosis signal o. Pasang jok/tempat duduk

23 TERIMA KASIH


Download ppt "SISTEM PENGALIRAN BAHAN BAKAR EMS Oleh : Suwarto PROGRAM KEAHLIAN GANDA TEKNIK SEPEDA MOTOR PB SMK NU MA,ARIF KUDUS."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google