Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGEMBANGAN Kurikulum pls

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGEMBANGAN Kurikulum pls"— Transcript presentasi:

1 PENGEMBANGAN Kurikulum pls
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd. Rivo Nugroho,M.Pd.

2 Time Table 12.30 – 15.00 15.00 – 16.25 Kamis 2010B 2010A

3 Learning Objectives: Pemahaman dan kemampuan tentang dasar filosofi kurikulum, pengertian kurikulum, komponen-komponen kurikulum, perencanaan dan desain kurikulum, peran guru (tutor) dalam pengembangan kurikulum PLS, model konsep kurikulum PLS, model-model pengembangan kurikulum PLS dan evaluasi kurikulum PLS

4 Daftar Buku Rujukan: Nana Syaodih Sukmadinata Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Oemar Hamalik Manajemen Pengembangan Kurikulum. PT. Remaja Rosdakarya : Bandung Null, Wesley Curriculum : From Theory To Practice. Rowman & Littlefield Publishers : United Kingdom Yatim Riyanto, Konsep dan Teori Kurikulum dalam Pendidikan. Diktat Kuliah. SIC Surabaya. BSNP Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah. Diunduh dari tanggal 09/02/2012 pukul 09:05. Ummul Murtafiah Hasan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Diunduh dari tanggal 09/02/2012 pukul 09:08. Model-model Kurikulum Pendidikan Layanan Khusus (PLK)

5 The textbook is just one of several learning tools for our study of Introduction to philosophy; the textbook itself is not the course. Class sessions will focus on topics not treated in the text, and you are responsible for the concepts and information developed through lecture and group activities. The MID-TERM TEST, FINAL EXAMINATION is based on textbook readings, lecture materials, class discussion topics, and questions distributed for small-group discussions (i.e., group activity handouts).

6 Pokok Bahasan / Materi Pembelajaran
Syllabus No Pokok Bahasan / Materi Pembelajaran Sub Pokok Bahasan Keterangan 1 Orientasi Perkuliahan 1.1 Perkenalan 2 3 4 5. 6 7

7 8 MID test 9 10 11 12 13 14 Review 15 Final Exam

8 Course Assessment Attendance : 10 % Assignment : 15 % Presentation : 10 % Mid-Term Test : 25 % Final Exam : 35 % Participation : 5 %

9 LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

10 PENDAHULUAN Kata kurikulum, berasal dari bahasa Latin (Yunani) : curir (pelari) dan curere (tempat berpacu) yang berubah menjadi menjadi kata benda curriculum. Kurikulum, jamaknya curricula, pertama kali dipakai dalam dunia atletik.

11 KONSEP KURIKULUM Konsep kurikulum:
berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktek pendidikan Bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang dianut Dalam arti sempit : kumpulan mata pelajaran / bahan ajar yang harus disampaikan guru Dalam arti luas : lebih menekankan pada pengalaman

12 Dalam arti sempit atau tradisional : kurikulum sebagai a course, esp
Dalam arti sempit atau tradisional : kurikulum sebagai a course, esp. a specific fixed course of study, as in school or college, as one leading to a degree (Webster’s,1953). Dalam pengertian ini, kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran disekolah atau di perguruan tinggi yang harus ditempuh untuk mendapatkan ijazah atau naik tingkat. Carter V. Good mengemukakan pengertian kurikulum adalah a systematic group of course or subject required for graduation in major field of study (1959). Kurikulum merupakan sekumpulan mata pelajaran yang bersifat sistematis yang diperlukan untuk lulus atau mendapatkan ijazah dalam bidang studi pokok tertentu.

13 Lanjutan Robert Zaiz (1976) berpendapat curriculum is a resources of subject matters to be mastered. Kurikulum adalah serangkaian mata pelajaran yang harus di kuasai.

14 Kurikulum di atas memiliki pengertian sempit dan terbatas sehingga membawa implikasi dalam program sekolah. Implikasi- implikasi tersebut antara lain adalah sebagai berikut : Sekolah hanya memberikan pelajaran tertentu kepada murid. Misalnya, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Agama, dan lain-lain; Mata pelajaran itu disajikan oleh guru sebagai orang yang memiliki hak sepenuhnya dalam kelas; Mata pelajaran hanya disajikan dalam kelas (kegiatan intra kurikuler); Mata pelajaran disajikan kepada murid dalam waktu tertentu, yakni selama pelajaran berlangsung didalam kelas; Mata pelajaran hanya bersumber kepada guru dan buku pedoman, sebagai pegangan guru.

15 Kurikulum dalam arti luas
Harold B. Alberty dan Elsie J. Alberty (1952), mendefinisikan kurikulum all of the activities that are provided for student by the school constitute, its curriculum. Kurikulum adalah segala kegiatan yang dilaksanakan sekolah bagi murid-murid. William B. Ragan (1974) mengartikan kurikulum ... all the experiences of children for which the school accepts responsibility. Kurikulum adalah semua pengalaman murid di bawah tanggung jawab sekolah.

16 Lanjutan Ronald Doll (1974) mengemukakan bahwa kurikulum ... all the experiences which are offered to learners under the auspices or direction of the school. Kurikulum meliputi semua pengalaman yang disajikan kepada murid di bawah bantuan atau bimbingan sekolah. Harold Spears (1975) memberi batasan kurikulum, bahwa the curriculum is look upon as being composed of all actual experience pupils have under school direction, writing a course of study became but small part of curriculum program. Kurikulum tersusun dari semua pengalaman murid yang bersifat aktual di bawah bimbingan sekolah, mata pelajaran yang ada hanya sebagian kecil dari program kurikulum.

17 Jika pengertian kurikulum di atas dijabarkan dalam program sekolah, maka akan membawa implikasi antara lain sebagai berikut: Sumber pelajaran dan pengalaman berasal dari guru, buku, seluruh suasana sekolah, anak, masyarakat, dan lingkungan lainnya, sepanjang semuanya itu di bawah bimbingan sekolah atau guru. Ruang lingkup kurikulum sangat luas, meliputi manusia, per- lengkapan, lingkungan, sekolah, dan masyarakat. Kesemuanya itu berpengaruh terhadap proses pencarian pelajaran dan pengalaman murid. Kegiatan-kegiatan sekolah meliputi kegiatan intrakurikuler, ko- kurikuler, dan ekstrakurikuler, selama kegiatan-kegiatan tersebut di bawah tanggung jawab sekolah. Sekolah bagian integral dari masyarakat dan lingkungannya dalam kedudukannya sebagai wadah untuk mencari pengalaman murid. Murid sebagai pribadi yang utuh di sekolah dan di masyarakat, sehingga ia merupakan subjek dalam pencarian pengetahuan dan pengalaman. Guru lebih bertindak sebagai pembimbing dan pemberi arah dalam proses belajar mengajar (teacher is the guidance of the pupil's activities and experiences).

18 Lanjutan kesimpulan Pemahaman kurikulum semacam ini, seperti apa yang dikemukakan oleh William H. Killpatrick (1957) bahwa the new curriculum becomes the total living of the child so far as the school can influence it or should takes responsibility for developing it. Kurikulum. dalam arti modern meliputi keseluruhan kehidupan anak, sepanjang sekolah dapat memberikan pengaruh terhadap kehidupan tersebut, atau sekolah seharusnya mengambil tanggung jawab atas pengembangan kehidupan tersebut.

19 Pengertian yang lebih operasional
Hilda Taba (1962) mengemukakan bahwa curriculum is a plan for learning, therefore, what is known about learning process and the curriculum. Kurikulum adalah rencana atau program belajar bagi siswa. Karena itu, pembentukan kurikulum berhubungan dengan program proses belajar. David Pratt (1980) mengemukakan bahwa curriculum is an organized set of formal educational and/or training intentions. Kurikulum adalah seperangkat pengaturan mengenai tujuan-tujuan pendidikan formal dan atau latihan. H. Larry Winecoff (1988) mengartikan the curriculum is generally defined as a plan developed to fasilities the teaching/leaming process under the direction and guidance of school, college or university and its staff members. Pada umumnya, kurikulum didefinisikan sebagai suatu perencanaan untuk mengembangkan fasilitas proses belajar-mengajar di bawah bimbingan dan petunjuk sekolah, fakultas atau universitas dan anggota-anggota stafnya. Donald. F. Cay (1991) mendefinisikan curriculum is entire school program ond all the people involved in it. Kurikulum meliputi program sekolah dan semua orang terlibat di dalamnya. Sementara menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun tentang Sisdiknas. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar.

20 Posisi kurikulum dalam sistem pendidikan

21 KOMPONEN POKOK KURIKULUM
tujuan, dan isi atau materi pembelajaran strategi pembelajaran media pembelajaran dan evaluasi

22 TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang mendiskripsikan kemampuan apa yang dapat dilakukan siswa setelah menyelesaikan suatu kegiatan pembelajaran. Tujuan ini mendiskripsikan pencapaian hasil belajar. Ini tidak berarti bahwa hasil belajar-hasil belajar yang disebutkan itu merupakan satu-satunya yang diperoleh siswa dalam mempelajari sesuatu dalam proses pembelajaran. Tujuan kurikulum menentukan apa yang harus dicapai, apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukan dan merupakan petunjuk hingga manakah tujuan itu telah tercapai. Sumber bagi tujuan kurikulum adalah : (a) kebudayaan dan masyarakat, (b) individu dan kebutuhannya,(c) disiplin ilmu/mata pelajaran.

23 Isi/Materi Pembelajaran
Isi pembelajaran disusun berdasarkan analisis masyarakat dan kebudayaan, kebutuhan peserta didik dan ilmu pengetahuan. Bahan pembelajaran mempunyai tingkatan dari yang konkrit sampai dengan abstrak dalam bentuk fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Ruang lingkup bahan dapat berbentuk konseptual, prosedural atau campuran. Pengembangan bahan pembelajaran ini dapat menggunakan pola mata pelajaran yang terpisah-pisah dan atau terintegrasi.

24 Strategi Pembelajaran
Strategi adalah langkah-langkah atau prosedur yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran. Dalam melaksanakan strategi dapat menggunakan sejumlah pendekatan, metode dan teknik pembelajaran. Berikut diberikan alternatif strategi yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran. Rusyan (1992) berpendapat, bahwa strategi secara umum dapat didefinisikan sebagai garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

25 Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan segala macam bentuk perangsang dan alat yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar. Media yang dapat dikembangkan dapat berbentuk media cetak dan non cetak (elektronik), misalnya : LCD, TV, VCD, Tape Recorder, OHP dan Komputer.

26 Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran (a) bisa pra pembelajaran (Pre Test), (b) menilai proses (formative test) belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dan (c) menilai hasil belajar (post test) atau summative test.

27 SEBAB-ADANYA KTSP ? 10/12/2018

28 FILOSOFI KTSP KTSP utk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Kurikulum berorientasi pada kompetensi bukan pada materi Diterapkan sesuai dg kemampuan masing-masing daerah dan satuan pendidikan Guru sebagai fasilitator, tdk hanya sbg pengajar Diterapkan bersama-sama dg sekolah Berbasis Manajemen (MBM), Life Skill, CTL, PAIKEM 10/12/2018

29 LANDASAN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Standar Isi (Permendiknas No. 22/2006) Standar Kompetensi Lulusan (Permendiknas No. 23/2006) 10/12/2018

30 PENGERTIAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. 10/12/2018

31 Secara umum prinsip-prinsip pengembangan KTSP meliputi:
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Beragam dan terpadu Tanggap terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. 10/12/2018

32 Acuan operasional penyusunan KTSP harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
Peningkatan iman dan taqwa serta ahlak mulia Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Tuntutan dunia kerja Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni Agama Dinamika perkembangan global Persatuan nasional dan niai-nilai kebangsaan Kondisi sosal budaya masyarakat setempat Kesetaraan gender Karakteristik satuan pendidikan. 10/12/2018

33 LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
10/12/2018 Diklat Di Tempat Kerja SUMBER :KTSP 2008

34 PENGEMBANGAN KTSP Setiap Kelompok/Satuan Pendidikan dan Komite Sekolah
10/12/2018

35 PEDOMAN PENGEMBANGAN KTSP
Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan Panduan dari BSNP 10/12/2018

36 PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah 10/12/2018

37 KOMPONEN KTSP Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan Acuan Operasional Penyusunan KTSP Struktur dan Muatan KTSP Kalender Pendidikan Silabus RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 10/12/2018

38 Strutur dan Muatan Kurikulum
APA ISI KTSP ? Contoh Isi KTSP Kata Pengantar 1. Lembar pengesahan 3 Daftar isi 4. Bab I Pendahuluan Bab II Visi, Misi dan Tujuan Bab III Strutur dan Muatan Kurikulum 7. BAB IV Kalender Pendidikan 8. Lampiran : 10/12/2018

39 KATA PENGANTAR LEMBAR PENGESAHAN KTSP SUDAH DAPAT BERLAKU:
1. JIKA TELAH DI SAHKAN OLEH KEPALA SEKOLAH SATUAN PENDIDIKAN , 2. SETELAH MENDAPAT PERTIMBANGAN OLEH KOMITE SEKOLAH DAN, 3. TELAH DIKETAHUI OLEH KANDEPAG/KANWIL DEPAGKEPALA DINAS KATA PENGANTAR MENGANTARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP ) DAPAT DIBERLAKUKAN PADA SATUAN SEKOLAH. 10/12/2018

40 1. Rasional ( Latar Belakang ) 2. Dasar Hukum 3. Tujuan
DAFTAR ISI DARI KTSP BAB I 1. Rasional ( Latar Belakang ) 2. Dasar Hukum 3. Tujuan BAB II VISI MISI Tujuan (Tuan Jenjang Pendidikan ) 10/12/2018

41 VISI VISI : SEMACAM IMPIAN ATAU ANGAN-ANGAN MASA DEPAN YANG DICITA-CITAKAN, tentang: APA YG INGIN KITA CAPAI DI MASA DEPAN APA YG INGIN KITA MILIKI DI MASA DEPAN. v      KITA INGIN MENJADI APA DI MASA DEPAN. FUNGSI VISI: VISI BERFUNGSI SEBAGAI “KOMPAS” DALAM PELAYARAN DI LAUTAN BEBAS YANG PENUH BADAI DAN GELOMBANG. 10/12/2018 Diklat Di Tempat Kerja

42 adalah cahaya yang membimbing, dan kekuatan yang mendorong organisasi
VISI adalah cahaya yang membimbing, dan kekuatan yang mendorong organisasi ke arah yang lebih baik dan lebih maju. TAK ADA MESIN ORGANISASI YANG LEBIH BERTENAGA DALAM MERAIH KEUNGGULAN DAN KEBERHASILAN MASA DEPAN, KECUALI DENGAN VISI YANG MENARIK, BERPENGARUH, DAPAT DIWUJUDKAN, SERTA MENDAPAT DUKUNGAN LUAS. TANPA VISI YANG BAIK DAN JELAS, ORGANISASI BISA: TERJEBAK MENABRAK-NABRAK, TERJEBAK PADA KEBUNTUAN STAGNASI 10/12/2018

43 VISI SATUAN PENDIDIKAN
Berorientasi ke depan Dikembangkan bersama oleh seluruh warga sekolah Merupakan perpaduan antara langkah strategis dan sesuatu yang dicita-citakan Dinyatakan dalam kalimat yang padat bermakna Dapat dijabarkan ke dalam tujuan dan indikator keberhasilannya. Berbasis nilai Membumi (kontekstual) 10/12/2018

44 “APA YANG HARUS KITA LAKUKAN UNTUK MEWUJUDKAN VISI.
MISI MISI: Adalah rumusan “APA YANG HARUS KITA LAKUKAN UNTUK MEWUJUDKAN VISI. PERUMUSAN MISI: Pernyataan cita-cita organisasi Idealistik Melibatkan skateholders Menjadi dasar bagi perumusan tujuan, sasaran, dan program kerja organisasi 10/12/2018

45


Download ppt "PENGEMBANGAN Kurikulum pls"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google