Struktur Pasar: Penentuan Harga dan Kuantitas

Presentasi berjudul: "Struktur Pasar: Penentuan Harga dan Kuantitas"— Transcript presentasi:

1 Struktur Pasar: Penentuan Harga dan Kuantitas
Kuliah 11 Matakuliah Managerial Economics Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics 10/13/2018

2 Ruang Lingkup Struktur Pasar bergerak pada suatu kontinum antara Monopoli dan Persaingan Sempurna: Monopoly Oligopoly Monopolistic Competition Pure (Perfect) Competition Struktur Pasar akan menentukan tingkat harga dan kuantitas output yang dapat memaksimumkan profit Pasar adalah sekumpulan agen ekonomi (individual dan/atau perusahaan) yang berinteraksi satu sama lain dalam hubungan pembeli-penjual (buyers-sellers relationship) Hubungan ini menghasilkan suatu transaksi Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics 10/13/2018

3 Pure (Perfect) Competition
Karakteristik Pure (Perfect) Competition: Banyak penjual dan pembeli  kedua pihak menjual dan membeli porsi kecil dari total output industri  tindakan mereka tidak berdampak pada harga pasar Produk yang diperdagangkan bersifat homogen (undifferentiated) Barrier to entry dan exit bersifat minimal Tidak ada kolusi antarperusahaan dalam industri Setiap penjual bersifat price taker fungsi permintaan bersifat perfect elastic produsen tidak dapat menjual output pada harga yang lebih tinggi. Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics 10/13/2018

4 P P S P P D D Q Q Q Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics
10/13/2018

5 MC A = P = MR D P AC C D Q 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Struktur Pasar

6 Mengapa Harga Selalu pada Tingkat P ?
Jika harga berada di tingkat P, Qd < Qs  harga akan cenderung turun agar Qd = Qs Pada harga di atas P, kompetitor baru akan masuk  mendorong terjadinya penurunan harga 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics

7 Monopolistic Competition
Ciri-Ciri Monopolistic Competition: Jumlah perusahaan yang menjual differentiated product banyak Output industri bersifat differentiated  fungsi permintaan bersifat elastic Product based differentiation: patent, trademark, packaging, quality, design, color, style. Sales based differentiation: credit term, location, sales personnel, after sales service, warranty, dll. 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics

8 MC AC MR D Q P C A 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Struktur Pasar

9 Monopoly Ciri-ciri Monopoly: Sumber Monopoly:
Hanya ada satu produsen yang menghasilkan differentiated product Barrier to entry yang cukup signifikan. Sumber Monopoly: Patent atau copyright Control terhadap sumber daya yang kritikal Otorisasi dari pemerintah Keunggulan dari economic of scale  natural monopoly 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics

10 MC AC MR D Q P C A 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Struktur Pasar

11 Lebih Jauh tentang Monopoly
Apakah Monopoli selalu untung ? Kereta Api, PLN. Tergantung pada struktur demand dan biaya Apakah Monopoly efisien ? Ketiadaan kompetisi yang kuat, monopolist bisa mempunyai kapasitas yang berlebihan atau bahkan kurang Kapasitas berlebih  supply output berlebih  harga murah  barrier to entry yang tinggi. 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics

12 Lebih Jauh tentang Monopoly
Monopolist menetapkan Limit Pricing Monopolist tidak menetapkan harga yang tinggi (yang memaksimumkan profit) agar kompetitor potensial tidak memasuki industri Monopolist tidak bekerja pada MR = MC tetapi MC = ATC minimum. Regulated Monopoly: Sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak PLN, Pertamina, Telekomunikasi (?) 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics

13 Lebih Jauh tentang Monopoly
Price Discrimination dalam Monopoly: Justifikasi biaya: konsumen mempunyai struktur biaya (daya beli) yang berbeda  penetapan satu harga untuk semua menjadi tidak efisien. Justifikasi permintaan: diskriminasi harga untuk merefleksikan beberapa kelompok demander. 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics

14 Oligopoly Ciri-ciri Oligopoly:
Jumlah perusahaan sangat sedikit sehingga tindakan perusahaan pada harga, output, kualitas, desain, dan model baru mempunyai dampak pada penjualan perusahaan lain dalam industri. Terdapat interdependensi yang bisa menyebabkan: persaingan atau kolusif untuk mendapat monopoly power 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics

15 Cournot Model Cournot model merupakan model oligopoli yang mengabaikan interdependensi. Suatu perusahaan mengasumsikan bahwa tingkat kuantitas dan harga perusahaan lain tetap. Asumsikan ada dua perusahaan, A dan B. Jika A mengamati bahwa B memproduksi Qb, A akan memaksimumkan profitnya dengan asumsi B akan memproduksi Qb. Begitu sebaliknya untuk perusahaan B. Kritik terhadap model ini: asumsi bahwa output perusahaan lain bersifat konstan tidak realistis. 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Struktur Pasar

16 Bagaimana Oligopolist Mengelola Interdependensi ?
Oligopolist melakukan kolusi/kerjasama baik secara formal (kartel) mapupun informal untuk mengatasi interdependensi Faktor yang mempengaruhi kolusi: Jumlah dan ukuran penjual  semakin besar, semakin sulit agreement terjadi Product heterogeneity  semakin heterogen, semakin sulit kerjasama terjadi Cost structure  semakin beragam, semakin sulit kerjasama terjadi  semakin besar FC, semakin sulit kolusi terjadi. 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics

17 Faktor yang mempengaruhi kolusi:
Ukuran dan frekuensi pesanan: kolusi akan efektif jika order kecil, sering, dan reguler. Kerahasiaan dan retaliasi: jika daa “secret” price reduction  meningkatkan retaliasi. Social structure dari industri  keterkaitan business dan social contacts. 10/13/2018 Hadi Paramu, SE., MBA., Ph.D Managerial Economics