Studi Hubungan Internasional

Presentasi berjudul: "Studi Hubungan Internasional"— Transcript presentasi:

1 Studi Hubungan Internasional
Why? How? What?

2 Why do we study international relations?
Perubahan dramatis dalam hubungan internasional pasca tuntuuhnya komunisme soviet, seperti terjadi proliferasi nuklir, konflik etnis, dsb. “The new world order” tentang perjanjian dan kerjasama yang muncul setelah berakhirnya Perang Teluk kehilangan janji-janjinya.

3 Henry Kissinger: Yang dihadapi bukanlah tata dunia baru tetapi sisa-sisa dari struktur kekuasaan yang mendominasi selama Perang Dingin. Muncul isu-isu baru yang menjadi perhatian tidak hanya negara tetapi juga non-negara, termasuk organisasi internasional, seperti PBB. Isu-isu tersebut adalah: keamanan, ekonomi global, kesehatan, HAM, komunikasi global, dsb.

4 How do we study international relations?
Sifat politik internasional memperlihatkan ada konflik dan kerjasama. Akan tetapi karena goncangan pasca Perang Dingin, tatanan global baru sulit untuk diprediksikan. Di satu sisi ada konflik di Bosnia dan di sisi lain ada kerjasama yang menjanjikan dalam kerangka GATT.

5 Apakah perubahan-perubahan yang terjadi pasca Perang Dingin cukup untuk membentuk “new world order”?
Kemungkinan tidak! Karena: Dunia tidak lagi berhadapan dengan ancaman perang nuklir strategis atau perbedaan ideologi. Meskipun AS bisa mengisi vacuum of power pasca Perang Dingin dalam politik global, AS tidak mendominasi politik internasional. Dunia berhadapan dengan berkembangnya faham demokrasi yang membentuk suatu aliansi demokrasi. Dengan demokrasi kelompok-kelompok ini berusaha mengejar perdamaian dan kemakmuran yang bisa diharapkan mengurangi “world disorder”.

6 Tiga alasan tersebut membawa pada evaluasi pada tiga pendekatan dalam hubungan internasional yang ditawarkan oleh: Thomas Hobbes ( ) tentang anarki internasional, Hugo Grotius ( ) tentang masyarakat internasional, dan Immanuel Kant ( ) tentang komunitas internasional.

7 What is the study of IRs? IRs is the study of who gets what, when, and how, and how in matters external to states or in matters crossing national boundary lines. Who? adalah aktornya What? adalah tujuannya When? adalah waktu kegiatannya How? adalah instrumentnya