Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1. Base Transceiver Station (2) 2. Arsitektur Jaringan GSM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1. Base Transceiver Station (2) 2. Arsitektur Jaringan GSM"— Transcript presentasi:

1 1. Base Transceiver Station (2) 2. Arsitektur Jaringan GSM

2 Penambahan Lokasi & Kendala

3 Con… Penempatan menara yang terlalu banyak dan tanpa perencanaan yang tepat akan menimbulkan efek 1. Timbulnya potensi pelanggaran terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) Di Daerah. 2. Potensi pelanggaran ketentuan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).

4 Example case, BTS Overload or not?
Case: Saya pernah mengalami kemacetan di luar kota x Ketika mau telphone temen, selalu nada sibuk... Dan ane berkesimpulan, BTSnya kerjanya terlalu over.. Apa benar bgitu ..? Answer : Tergantung konfigurasi dari operator masing2, Tiap BTS punya 4 TRX. 1 TRX = 8 Timeslot Jadi 4 TRX x 8 TIMESLOT = 32 TIME SLOT , Setiap 1 BTS mampu melayani 30 orang yang melakukan panggilan dalam 1 lokasi cakupan BTS tersebut secara bersamaan .

5 Radiasi Radiasi microwave atau sectoral berbahaya bilamana ada kebocoran di kabel coaxial pada saat instalasi ataupun ketika maintenance. Radiasi ketika antenna normal, tanpa kebocoran akan berdampak di lingkup 2-7 meter dari antenna. Gejala awalnya pusing, mual, muntah bahkan pingsan.

6 Implementasi teknologi antenna sharing sistem 2G dan/ atau 3G

7

8

9 Perkembangan Base Transceiver Station
Seiring perkembangannya sendiri, kemudian turut diciptakan pula Open Base Transceiver Station yang mampu memangkas berbagai kekurangan dari Base Transceiver Station konvensional selama ini. Lewat Open Base Transceiver Station, nantinya diharapkan jaringan telekomunikasi nirkabel akan bisa diakses di mana saja tanpa harus terjangkau dengan menara Base Transceiver Station.

10 Con… Teknologi Open Base Transceiver Station ini sendiri memanfaatkan sebuah software yang menggunakan bahasa pemrograman C++ yang bisa dipasang dalam sebuah ponsel. Nantinya, ponsel ini yang akan menggantikan fungsi menara Base Transceiver Station.

11 Kesimpulan Base Transceiver Station (BTS) berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. BTS berhubungan langsung dengan mobile station (MS) dengan melalui interface, banyak sekali faktor pendukung untuk kinerja BTS seperti: antena,tower, penangkal petir, lampu, combiner, duplexer, alarm, shelter. BTS sebagai menyediakan jaringan (interface) berupa sinyal radio gelombang elektromagnetik. Dalam proses koneksi ke BTS lain harus melalui tahapan koneksi, tidak memungkinkan BTS langsung berkomunikasi ke BTS lainnya meski bertetangga.

12 Arsitektur Jaringan GSM
Mobile Station (MS) Component of : 1. Mobile Equipment (ME) 2. Subscriber Identity Module (SIM) IMSI, TMSI, Ki (digunakan untuk enkripsi), Name Service Provider (SPN), dan Identitas Area Lokal (LAI).

13 1. Personal Identification Number (PIN)
2. Blocking Pin, 3 times fail input.

14 Con…. - Kode Punk Membuka Pin yang Terblokir.


Download ppt "1. Base Transceiver Station (2) 2. Arsitektur Jaringan GSM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google