Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KIMIA AIR NI LUH INA HANDARIANI / KADEK NITA KARYAWATI /

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KIMIA AIR NI LUH INA HANDARIANI / KADEK NITA KARYAWATI /"— Transcript presentasi:

1 KIMIA AIR NI LUH INA HANDARIANI / 1613031006 KADEK NITA KARYAWATI / 1613031048

2 LATAR BELAKANG AIRAIR senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan kegiatan yang dilakukan manusia medium untuk berbagai reaksi PERMASALAHAN AIR

3 KIMIA AIR Standar Kualitas Air Siklus Hidrologi Baku Mutu Air Pencemaran Air Indikator Pencemaran Air Sumber dan Bahan Pencemar Air Dampak Pencemaran Air Cara Penanggulangan

4 STANDAR KUALITAS AIR Keperluan rumah tangga Keperluan pertanian, irigasi Keperluan PLTA Keperluan industri Keperluan perekonomian Fungsi Air Standar Kualitas Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 tentang Syarat- Syarat dan Pengawasan Kualitas Air. 4 Parameter

5 Parameter Kimia Parameter Fisika Parameter Mikrobiologi Parameter Radioaktif Bau, jumlah zat, kekeruhan, rasa, suhu, dan warna. Kimia anorganik dan kimia organik Total koliform dan koliform tinja Aktivitas alpha dan aktivitas beta

6 FUNGSI AIR Keperluan rumah tanggaKeperluan umumKeperluan industri Keperluan perdagangan Keperluan pertanian, peternakan Keperluan pelayaran

7 PERAN AIR Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut sangat bervariasi pada masing- masing orang. Beberapa organ tubuh ma­nusia yang mengandung banyak air, antara lain, otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6%, dan darah 83%. Penggunaan Air yang dipakai Minum 2,0 liter Masak, kebersihan dapur 14,5 liter Mandi, kakus 20,0 liter Cuci 13,0 liter Air wudhu 15,0 liter Air kebersihan rumah 32,0 liter Air untuk tanaman 11,0 liter Air untuk mencuci/laundry 22,5 liter Air untuk keperluan lain 10,0 liter Jumlah 150.0 liter Penggunaan Air Rata-Rata per orang per hari

8 SIKLUS HIDROLOGI Siklus hidrologi adalah suatu rangkaian proses yang terjadi pada air yang terdiri dari penguapan, presipitasi, infiltrasi dan pengaliran keluar (out flow). SIKLUS PENDEK SIKLUS SEDANG SIKLUS PANJANG

9 Siklus pendek adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut:  Penguapan air laut karena pemanasan matahari di permukaan laut  Air laut mengalami perubahan bentuk menjadi gas  Terjadi kondensasi  Pembentukan awan  Turun hujan  Hujan jatuh di permukaan air laut.

10 Siklus sedang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut:  Penguapan air laut  Kondensasi  Angin menggerakkan uap air menuju daratan  Pembentukan awan  Turun hujan di daerah daratan  Air hujan akan mengalir kembali ke laut melalui sungai

11 Siklus panjang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut:  Penguapan  Kondensasi  Terbentuk awan yang mengandung kristal es  Angin menggerakan kristal es ke daratan  Turun hujan es ( hujan salju)  Pembentukan gletser  Gletser yang mencair membentuk aliran sungai  Air sungai mengalir menuju daratan.

12 BAKU MUTU AIR PP RI No. 82 Tahun 2001 Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam air. Peraturan Gubernur Bali Tanggal 1 Februari 2007 No. 8 Tahun 2007 Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Air baku air minum Prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman Pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertamanan Mengairi pertamanan Didasarkan pada peruntukan (designated benefical water uses)

13 PENCEMARAN AIR Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor: KEP-02/MENKLH/I/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan DEFINISI PENCEMARAN AIR (Pasal 1) Masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Pasal 2) Penggolongan air menurut kegunaan/peruntukannya. Golongan Air Siklus Kontak Air

14 Siklus pergerakan air yang lebih kecil lingkarannya dibandingkan dengan siklus hidrologi Menyangkut pergerakan air yang ada hubungannya dengan manusia Seperti a. Pemakaian b. Penyediaannya c. Pembuangan air bekas d. Aliran alur air alam (berkaitan dengan kesehatan/penyakit)

15 Golongan A Golongan B Golongan C Golongan D Air yang dapat digunakan sebagai air minum Air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, industri, dan listrik negara.

16 Bahan Buangan Padat Bahan Buangan Organik Bahan Buangan Anorganik Bahan Buangan Berminyak Bahan Buangan Zat Kimia

17 Bahan Buangan Padat Bahan buangan padat adalah bahan yang berbentuk padat, baik yang kasar (butiran besar) maupun yang halus butiran kecil. Bahan Buangan Organik Bahan buangan organik pada umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme.

18 Bahan Buangan Anorganik Bahan buangan anorganik pada umumnya berupa limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Bahan Buangan Cairan Berminyak Bahan buangan cairan berminyak yang dibuang ke air lingkungan akan mengapung menutupi permukaan air.

19 Bahan Buangan Zat Kimia Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi yang dimaksud adalah bahan pencemar air yang berupa sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya), zat warna kimia dan bahan pemberantas hama (insektisida).

20 INDIKATOR PENCEMARAN AIR pH / konsentrasi ion hydrogen Oksigen terlarut (DO) Kebutuhan oksigen biokimia (BOD) Kebutuhan oksigen kimiawi (COD)

21 Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai pH sekitar 6,5 – 7,5. Air akan bersifat asam atau basa tergantung besar kecilnya pH. Nilai pH sangat mempengaruhi proses biokimiawi perairan, misalnya proses nitrifikasi akan berakhir pada pH yang rendah.

22 Nilai pH Pengaruh Umum 6,0 – 6,5 Keanekaragaman plankton dan bentos sedikit menurun Kelimpahan total, biomassa, dan produktivitas tidak mengalami perubahan 5,5 – 6,0 Penurunan nilai keanekaragaman plankton dan bentos semakin tampak Kelimpahan total, biomassa, dan produktivitas masih belum mengalami perubahan yang berarti Algae hijau berfilamen mulai tampak pada zona litoral 5,0 – 5,5 Penurunan keanekaragaman dan komposisi jenis plankton, perifilton dan bentos semakin besar Terjadi penurunan kelimpahan total dan biomassa zooplankton dan bentos Algae hijau berfilamen semakin banyak Proses nitrifikasi terhambat 4,5 – 5,0Penurunan keanekaragaman dan komposisi jenis plankton, perifilton dan bentos semakin besar Penurunan kelimpahan total dan biomassa zooplankton dan bentos Algae hijau berfilamen semakin banyak Proses nitrifikasi terhambat

23 Tanpa adanya oksegen terlarut, banyak mikroorganisme dalam air tidak dapat hidup karena oksigen terlarut digunakan untuk proses degradasi senyawa organic dalam air. Kelarutan oksigen dalam air tergantung pada temperature dan tekanan atmosfir. Berdasarkan data- data temperature dan tekanan, maka kalarutan oksigen jenuh dalam air pada 25 o C dan tekanan 1 atmosfir adalah 8,32 mg/L.

24 BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan air untuk memecah (mendegradasi) bahan buangan organic yang ada dalam air menjadi karbondioksida dan air. Air yang telah tercemar oleh bahan buangan yang bersifat antiseptik atau bersifat racun, seperti fenol, kreolin, detergen, asam cianida, insektisida dan sebagainya, jumlah mikroorganismenya juga relatif sedikit. Sehingga makin besar kadar BOD nya, maka merupakan indikasi bahwa perairan tersebut telah tercemar.

25 COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia baik yang dapat didegradasi secara biologis maupun yang sukar didegradasi. Jika pada perairan terdapat bahan organic yang resisten terhadap degradasi biologis, misalnya tannin, fenol, polisacharida dan sebagainya, maka lebih cocok dilakukan pengukuran COD daripada BOD.

26

27 Sumber Pencemaran Air Bahan Pencemaran Air SUMBER DAN BAHAN PENCEMARAN AIR

28 Sumber Pencemaran Air Limbah Domestik Limbah Non Domestik Karakteristik Pencemaran tersebar Pencemaran titik Bentuk Sebarannya 1.Limbah domestik Limbah domestik adalah semua buangan yang berasal dari kamar mandi, kakus, dapur, tempat cuci pakaian, apotek, rumah sakit, rumah makan dan sebagainya. 2. Limbah Non-domestik Limbah non-domestik sangat bervariasi, terutama limbah yang berasal dari kegiatan industri. Kegiatan bidang perindustrian pada umumnya menimbulkan pencemaran air. 1.Sumber pencemaran tersebar (non point source pollution) Sumber pencemaran tersebar merupakan sumber pencemar yang tidak terlokalisasi secara definitif. 2. Sumber pencemaran titik (point source pollution) Sumber pencemaran titik merupakan sumber pencemaran yang berasal dari titik-titik tertentu di sepanjang badan air penerima (sungai).

29 Bahan Pencemar Organik Bahan Pencemar Anorganik Bahan Pencemar Berupa Sedimen/ Endapan Tanah Bahan Pencemar Berupa Zat Radioaktif Bahan Pencemar Berupa Panas

30 Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen. Misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu, sampah rumah tangga (sisa- sisa makanan), kotoran manusia dan kotoran hewan, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati.

31 Bahan pencemar senyawa anorganik/mineral misalnya logam- logam berat seperti merkuri (hg), kadmium (cd), timah hitam (pb), tembaga (cu), garam-garam anorganik. Bahan pencemar berupa logam berat yang masuk kedalam tubuh biasanya melalui makanan dan tertimbun dalam organ tubuh.

32 Contohnya tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat- partikulat padat/lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.

33 Menyebabkan penyakit kanker, merusak sel dan jaringan tubuh lainnya. Bahan pencemar ini berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan- percobaan nuklir lainnya Radiasi Sinar alpha, beta dan gama

34 Berasal dari limbah pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin. Bahan pencemar panas ini menyebabkan suhu air meningkat tidak sesuai untuk kehidupan akuatik (organisme, ikan dan tanaman dalam air).

35 Dampak Terhadap Kehidupan Biota Air - Menurunkan oksigen, menyebabkan kehidupan terganggu ( kematian, kurang perkembangannya), kerusakan tanaman/ tumbuhan air, air limbah sulit terurai. Dampak Terhadap Kualitas Air Tanah - Kualitas air menurun ( logam berat, bau, dll Dampak Terhadap Kesehatan - Media penyebar penyakit ( media untuk hidup mikroba pathogen, media untuk hidup vector penyakit, media sarang insekta penyebar penyakit) Dampak Terhadap Estetika Lingkungan - Proses pembusukan mengakibatkan bau menyengat, mengganggu pemandangan. DAMPAK PENCEMARAN AIR

36 Pengendalian/penanggulangan pencemaran air di Indonesia telah diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air. Pemerintah dalam pengendalian pencemaran air Program Kali Bersih (PROKASIH)

37 NON TEKNIS TEKNIS Menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi. Mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran CARA PENANGGULANGAN PENCEMARAN AIR

38 Dalam Kehidupan sehari-hari Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.

39 Ada Pertanyaan??

40 Terima Kasih


Download ppt "KIMIA AIR NI LUH INA HANDARIANI / KADEK NITA KARYAWATI /"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google