Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJOKO ANDRI Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PERSENTASI TEAM I “THEORIES OF POLITICAL CONTROL OF BUREAUCRACY” PROGRAM PASCA SARJANA PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI INSTITUT ILMU DAN MANAJEMEN STIAMI JAKARTA 2018
2
“THEORIES OF POLITICAL CONTROL OF BUREAUCRACY” TEAM PENYUSUN PROGRAM PASCA SARJANA PRODI ILMU ADMINISTRASI INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI ARIEF FACHTUROCMAN DEDE ADE SUHENDRA DODI RINALDI JOKO ANDRIYATNO MARIYANAHMARIYANAH
3
1 POKOK BAHASAN Teori Kontrol Politik Atas Birokrasi Perbedaaan Antara Politik dan Administrasi dan Urusan Kontrol Birokratik Perbedaaan Antara Politik dan Administrasi dan Urusan Kontrol Birokratik Apakah birokrasi Telah Diluar Kontrol? Teori Agensi Teori Agensi
4
2 PENDAHULUAN 1 1 2 2 Teori Kontrol Birokrasi TEORI ADMISTRASI PUBLIK KEPATUHAN RESPON Patuh dengan Hukum? Patuh dengan Keinginan pembuat hukum? Patuh Dengan Eksekutif Terpilih? Dikotomi Politik Administrasi Pemisah power Legislatif dan Eksekutif Berawal dari Administrasi Publik Modern Pada tahun 1950-an sampai 1970-an, ada kebijakan bahwa tidak ada dikotomi namun pada tahun 1980-an dikotomi muncul kembali dan berkembang dengan baik di dalam teori kontrol birokrasi Makna teori kontrol birokrasi bahwa menyediakan analisis administrasi publik untuk membuat perbedaan antara tindakan politik dan administrasi dan/atau antara aktor politik dan administrasi 3 3
5
3 PENDAHULUAN 4 4 5 Alasan kedua tentang pentingnya teori kontrol birokrasi Dalam pemerintahan demokratis, pejabat terpilih Mengawal keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh para pegawai negeri Legislatif Eksekutif Ditunjukkan dengan kebijakan yang harus diberikan birokrasi dan birokrat dengan benar (Finer, 1941; Frederich, 1940) Ditunjukkan dengan kebijakan yang harus diberikan birokrasi dan birokrat dengan benar (Finer, 1941; Frederich, 1940) Bentuk dan karakter dari teori Kontrol Politik Atas Birokrasi Demokrasi berdasarkan hukum dimana undang- undang dan peraturan digunakan dengan tepat dan membatasi birokrasi dalam melaksanakan fungsi sesuai dengan undang-undang Theodore Lowi (1979) Demokrasi berdasarkan hukum dimana undang- undang dan peraturan digunakan dengan tepat dan membatasi birokrasi dalam melaksanakan fungsi sesuai dengan undang-undang Theodore Lowi (1979) Kebijakan birokrasi seharusnya dapat mencapai efektifitas dan adanya penegakkan hak asasi manusia Charles Goodsell (1983) Kebijakan birokrasi seharusnya dapat mencapai efektifitas dan adanya penegakkan hak asasi manusia Charles Goodsell (1983) Menangkap perbedaan ini dan menempatkkan kedua perbedaan tersebut dalam konteks sejarah Donals Kettl Menangkap perbedaan ini dan menempatkkan kedua perbedaan tersebut dalam konteks sejarah Donals Kettl 6 6 Teori kontrol birokrasi berupaya menghilangkan ketidakpercayaan/keraguan dalam kekuasaan administrasi (Pemikiran Madison) Teori kontrol birokrasi berupaya menghilangkan ketidakpercayaan/keraguan dalam kekuasaan administrasi (Pemikiran Madison) Ahli ekonomi dan teori ekonomi telah dijajah oleh ilmu politik yang menyebabkan kecenderungan untuk mengikuti pemikiran Madisonian Ahli ekonomi dan teori ekonomi telah dijajah oleh ilmu politik yang menyebabkan kecenderungan untuk mengikuti pemikiran Madisonian membandingkan, tradisional dan administrasi publik dengan menitikberatkan pada manajemen, keahlian, dan profesionalisme (kettle, 1993) membandingkan, tradisional dan administrasi publik dengan menitikberatkan pada manajemen, keahlian, dan profesionalisme (kettle, 1993)
6
4 PEMBAHASAN Perbedaaan Antara Politik dan Administrasi dan Urusan Kontrol Birokratik Wilson (1887/1941 dan Goodnow (1900) Kingdom 1995 & Bardach 1977 Penelitian James H. Svara James H. Svara (1994) 1.perbedaan antara kebijakan dan administrasi menimbulkan pertanyaan diskresi pada pihak administrasi 2.Di era reformasi administrasi berisi ragam diskresi yang membuka teknis dan efisiensi administrative 3.kebijakan dan administrasi adalah “firewall” Birokrat sering ikut dalam pembuatan agenda kebijakan dan pembuatan kebijakan dan bahwa pejabat terpilih seringkali terlibat dengan apa yang di deskripsikan sebagai manajemen atau administrasi Berdasarkan teori tersebut dapat dijelaskan bahwa birokrasi seringkali bermain untuk saling mencampuri ranah kebijakan Menunjukan model bauran dalam kebijakan hubungan antara pejabat terpilih dan administrator mendefinisikan politik dan administrasi sebagai distribusi nilai, biaya, dan keuntungan (David Easton (1965), Robert Dahl (1947), Wallace sayer (1958)) Kemampuan Politisi dan birokrat secara keseluruhan ikut dalam proses distribusi ini dan didalamnya administrator berpeluang membuat proposal–proposal pemberi kebijakan, menggunakan diskresi, menulis budget dan menentukan proses pemberian jasa dan lewat implementasinya, mereka membentuk kebijakan yang dirumuskan pejabat terpilih Membuat model empat bagian dengan memecah dikotomi menggunakan empat kategori aktivitas pemerintah dan mendiskripsikan tugas pejabat politik dan birokrat dalam setiap kategori
7
5 MODEL Tugas CouncilLingkup CouncilTugas Administrator Menentukan tujuan, skop jasa, level pajak, isu konstitusi. Misi Memberikan nasehat (apa yang dapat dilakukan kota bisa mempengaruhi apa yang harus dilakukan kota), menganalisa kondisi dan trend. Menetapkan ordinansi, menyetujui proyek dan program baru, meratifikasi budget. Kebijakan Membuat rekomendasi tentang semua keputusan, merumuskan budget, menentukan formula distribusi jasa. Membuat implementasi, misal keputusan, seleksi tempat, penanganan keluhan, mengawasi administrasi. Administrasi Menetapkan praktek dan prosedur, dan membuat keputusan yang mengimplementasikan kebijakan. Menyarankan perubahan manajemen ke manajer, mereview kinerja organisasi dalam penilaian manajer. Manajemen Mengontrol sumberdaya manusia, materi dan informasi bagi organisasi guna mendukung kebijakan dan fungsi administratif.
8
Steven Maynard -Moody Marisa Kelly (1995) Michael Musheno 6 APAKAH BIROKRASI TELAH DILUAR KONTROL Birokrat street level cenderung menggunakan norma keadilan untuk memecah dilemma ketika ada tiga kondisi organisasi merasa dia punya kontrol untuk menyelesaikan Lingkup Manajer dilema 1 bekerja dalam budaya kerja yang mendorong proses diskresi 2 Budaya kerja lokal menciptakan visi klien yang sebanding denganklien 3 Birokrat street level yang bekerja di organisasi berbeda dalam area kebijakan yang sama akan menunjukan pola berbeda dalam menyelesaikan dilemma keadilan karena perbedaan budaya kerja dan identitas lokal Studi National Science Foundation Birokrat street level yang bekerja dalam sebuah budaya kerja lokal yang mendorong penggunaan diskresi akan menggunakan beragam strategi untuk menentukan hasil ketika identifikasi klien cenderung kuat, tetapi berkonflik dengan budaya kerja lokal Birokrat street level yang dijalankan dalam lingkungan yang menghambat diskresi dan memberikan batasan pada kemampuan birokrat street level untuk mengontrol situasi bisa menggunakan strategi tindak lanjut untuk memenuhi kebutuhan kerja
9
7 TEORI AGENSI 1 1 2 2 3 3 Bab ini berisi review teori kontemporer paling populer dalam kontrol politik ke birokrasi teori principal-agent atau teori agensi Teori agensi bisa menempatkan proses interaksi antar prinsipal dan agent yang dinamis, dan berkembang menurut waktu 1.birokrasi memiliki keuntungan informasi dan keahlian yang berbeda dibanding politisi 2.memahami kebijakan dan prosedur organisasi 3.peluang dan insentif untuk memanipulasi politisi dan proses untuk keuntungan politik review temuan yang berdasarkan teori agensi (Wood dan Waterman) Respon birokratik ke kontrol politik adalah norma, bukan perkecualian Kerangka ini banyak diterapkan ke studi di bawah pengaruh prinsipal, khususnya Kongres dan presiden, dan agent, yaitu civil servic Mekanisme kontrol politik dianggap penting Organisasi juga penting Laporan presidentil cenderung berpengaruh, begitu juga laporan leader kongres senior
10
8 TEORI AGENSI 4 4 5 Wood dan Waterman menyimpulkan bahwa ada hubungan bidireksional dinamis yang mana legislator mensinyalkan preferensinya ke birokrat, dan birokrat menunjukkan preferensinya ke legislator Meski ada retorika negatif di teori agensi – frase seperti kecurangan agensi, kelalaian birokratik, pembocoran informasi agensi, dan sebagainya – temuan penelitian tetap memberikan kontribusi baik bagi teori administrasi publik Dalam menjalankan kebijakan birokrasi bisa berada di antara koalisi politik mayoritas, dan hukun dan kebijakan, dan koalisi politik dan preferensinya Karena itu, birokrasi menjalankan fungsi integratif untuk demokrasi dengan memadukan kebutuhan dari koalisi demokratik sebelumnya dengan kebutuhan dari koalisi demokratik sekarang untuk menghasilkan output kebijakan di level konsisten
11
Teori kontrol politik atas birokrasi adalah hal sentral dalam pemahaman administrasi publik. Ragamnya banyak dan telah diuji dengan menggunakan beragam teknik metodologi. Teori kontrol politik atas birokrasi adalah hal sentral dalam pemahaman administrasi publik. Ragamnya banyak dan telah diuji dengan menggunakan beragam teknik metodologi. Salah jika dikatakan pendekatan administrasi publik berasumsi bahwa politik dan administrasi sama. 9 KESIMPULAN Dikotomi politik-administrasi, sebagai teori dari kontrol politik birokrasi untuk membagi politik dan administrasi adalah kunci untuk memahami bagaimana politik mengendalikan birokrasi dan bagaimana birokrasi mempengaruhi politik dan kebijakannya Dikotomi politik-administrasi, sebagai teori dari kontrol politik birokrasi untuk membagi politik dan administrasi adalah kunci untuk memahami bagaimana politik mengendalikan birokrasi dan bagaimana birokrasi mempengaruhi politik dan kebijakannya Review sebelumnya menunjukkan bahwa beragam bentuk politik dan kebijakan serta variasi bentuk administrasi publik ketika dimasukkan ke dalam persamaan yang sama memajukan pengembangan teori yang bisa di verifikasi Teori kontrol politik atas birokrasi adalah kuat secara empiris dan elegan secara teoritis dalam administrasi publik
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.