Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFauziah fahrullah Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium ( HB, Protein, Glukosa) Bayu Fijri 1b.f/askeb1/2010
2
Pemeriksaan : Urine Protein, Glukosa Darah rhesus, gol darah, Hb, rubela 2b.f/askeb1/2010
3
Tes Laboratorium Tes Lab Nilai Normal Nilai tidak normal Diagnosis / Masalah yang terkait HB10.5 - 14< 10.5Anemia Protein urinNegatif> atau = 2 +Protein urin / Pre Eklampsi / Eklampsi Glukosa Negatif DM RhesusRH +RH -RH sensitization Gol darahA B O AB -Ketidakcocokan ABO HIV - +AIDS Tinja ( cacing / telur cacing) - +Anemia akibat cacing ( tambang) 3b.f/askeb1/2010
4
Pemeriksaan HB Sahli
5
Tujuan Pemeriksaan Memeriksa kadar Hb pada ibu hamil untuk mendeteksi anemia pada kehamilan 5b.f/askeb1/2010
6
Analisa Bila : Hb 11 gr %tidak anemia Hb 9-10 gr %anemia ringan Hb 7-8 gr %anemia sedang Hb < 7 gr %anemia berat 6b.f/askeb1/2010
7
Keadaan yang menyebabkan anemia pada ibu hamil : Kurang gizi (malnutrisi) Kurang zat besi dalam diit Malabsorpsi Kehilangan darah yang banyak, misalnya persalinan yang lalu, haid, perdarahan dan lain-lain. Penyakit-penyakit kronik, misalnya : TBC, paru, cacing usus, malaria dan lain-lain. 7b.f/askeb1/2010
8
Persiapan alat Standar haemoglobin set HCL 0,1 % Lanset steril Kapas kering Aquades 2 buah Pipet Sarung tangan Skort / jas lab 8b.f/askeb1/2010
9
Persiapan Pasien Anamnesa Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan Informed consent 9b.f/askeb1/2010
10
Langkah-langkah Persiapan Istilah tabung sahli dengan HCL 0,1% sampai batas angka 2 pada tabung scula. Tusuk ujung jari dengan lanset steril, bersihkan darah yang pertama keluar dengan kapas kering. Pijat ujung jari hingga darah cukup untuk dihisap Hisap secara teliti dan perlahan dengan mengunakan pipet untuk menghisap darah sampai darah yang mencapai garis warna biru pada tabung atau pada angka 20mm 10b.f/askeb1/2010
11
Masukan pipet kedalam tabung sahli kemudian keluarkan darah sambil menarik pipet keluar. Aduk HCL dengan darah sampai benar-benar bercampur. Masukan aquadest tetes demi tetes ke dalam tabung sahli aduk kembali setelah di tetesi sampai warnanya sama dengan warna standar. Baca permukaan darah dengan menghadap ke tempat terang / jendela,menunjukan angka berapa, itulah hasilnya (dinyatakan dalam gr%). 11b.f/askeb1/2010
12
Pemeriksaan Protein Urin Metode Asam Asetat
13
Protein urin adalah adanya protein serum yang berlebihan dalam urin Tujuan : mengetahui kadar protein dalam urin sebagai data pelengkap / penunjang untuk menegakkan diagnosa penyakit yang diderita oleh klien Urin yang digunakan urin midstream 13b.f/askeb1/2010
14
Penyakit-penyakit Penyebab Protein Urin Terdapatnya protein uria mengubah diagnosis hipertensi menjadi pre-eklampsia Penyakit lain yang menyebabkan proteinuria : Infeksi traktus urinarius Anemia berat Gagal jantung Partus lama Hematuria Kontaminasi dengan darah dari vagina, sekret vagina atau cairan ketuban dapat menghasilkan proteinuria palsu. 14b.f/askeb1/2010
15
Persiapan alat Urine klien 5 cc Asam asetat 5% 1cc Lampu spirtus 1 buah Tabung reaksi 2 buah Sarung tangan 1 pasang Spuit 2-3 cc Pipet Korek api Tissu Bengkok atau ember dengan larutan chlorine 0,5% 15b.f/askeb1/2010
16
Langkah-langkah Pelaksanaan Pemeriksaan Isilah tabung reaksi dengan urine masing-masing sebanyak 2-3 cc Tabung 1 : Pembanding Tabung 2 : yang diperiksa Panaskan tabung 2 di atas tabung reaksi dengan jarak 2-3 cm dari ujung lampu sambil di goyang-goyangkan hingga mendidih Bila urin menjadi keruh, tambahkan 4 tetes asam asetat, bila urine menjadi jernih maka ini menunjukkan adanya HR dan ini tidak signifikan untuk protein Bila urin tetap keruh, panaskan sekali lagi Bila tetap keruh terdapat protein dalam urine Nilai protein yang terdapat pada urin sesuai dengan derajat kekeruhan 16b.f/askeb1/2010
17
Derajat kekeruhan Bila urin jernih / tidak keruh Bila kekeruhan ringan, tidak berbutir- butir Bila kekeruhan mudah terlihat berbutir-butir/endapan halus Bila kekeruhan jelas berkeping-keping dan bila dikocok hancur / endapan lebih jelas terlihat Bila sangat keruh bergumpal-gumpal dan bila di kocok tidak hancur (endapan menggumpal) Penilaian Negatif ( - ) Positif 1 ( + ) Positif 2 ( ++ ) Positif 3 ( +++ ) Positif 4 ( ++++ ) 17b.f/askeb1/2010
18
Pemeriksaan Laboratorium Glukosa Urine
19
b.f/askeb1/201019
20
b.f/askeb1/201020
21
b.f/askeb1/201021
22
Glukosa urine adalah adanya peningkatan kadar glukosa dalam urine Normal kadar glukosa darah puasa, 105 mg/dL dan 2 jam sesudah makan < 120 mg / dL 22b.f/askeb1/2010
23
Tujuan untuk mengetahui kadar glukosa dalam urine, sebagai data penunjang menegakkan diagnosa Prinsip : Glukose dalam urine akan bereaksi dengan garam cupri sehingga timbul warna hijau hingga merah keruh 23b.f/askeb1/2010
24
Penyakit-penyakit penyebab glukosa urine abnormal DMG (diabetes mellitus gestasional) hanya merupakan gangguan metabolisme yang ringan tetapi hiperglikemia dapat memberikan penyulit pada ibu, berupa : Pre-eklampsia Polihydramnion ISK Persalinan SC Trauma persalinan akibat bayi besar 24b.f/askeb1/2010
25
Sekitar 40-60% wanita yang pernah DMG pada pengamatan lanjut pasca persalinan akan mengidap diabetes mellitus atau toleransi glukosa terganggu, dan pada bayi terdapat kemungkinan terjadi : Makrosomia Hambatan pertumbuhan janin Cacat bawaan Hipoglikemia Hiperbilirubinemia Polisitemia hematologis Asfiksia perinatal Sindrom gawat nafas neonatal Hipokalsemia dan hipomagnesia 25b.f/askeb1/2010
26
Persiapan alat Pereaksi benedict / Reagen benedict Kontainer urine berisi urine wanita hamil Tabung reaksi 2 buah Rak tabung reaksi Sarung tangan Spuit 5 cc Pipet Bengkok Korek api Lampu spirtus Ember dengan larutan clorine 0,5% Skort / jas lab 26b.f/askeb1/2010
27
Langkah-langkah pemeriksaan Isilah tabung reaksi dengan pereaksi benedict, masing- masing 2,5 cc Masukkan urine pada salah satu tabung reaksi sebanyak 4 tetes Panaskan di atas lampu spirtus sampai mendidih, biarkan hingga dingin Bandingkan dengan tabung yang lain dan lihat perbedaan warnanya 27b.f/askeb1/2010
28
Warna Biru jernih / sedikit kehijau-hijauan dan sedikit agak keruh Hijau kekuning-kuningan dan agak keruh / kuning keruh Kuning / kuning kehijauan Jinggga Merah bata Penilaian Negatif (-) Positif 1 (+) Positif 2 (++) Positif 3 (+++) Positif 4 (++++) 28b.f/askeb1/2010
29
29b.f/askeb1/2010
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.