Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 3 SITEM, PENDEKATAN, DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 3 SITEM, PENDEKATAN, DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN"— Transcript presentasi:

1 BAB 3 SITEM, PENDEKATAN, DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
B.PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN C. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

2 A.SISTEM-SISTEM MANAJEMEN
1.Manajemen Bapak 2.Manajemen Tertutup 3.Manajemen terbuka 4. Manajemen Demokrasi

3 Manajemen Bapak Dalam system manajemen bapak ini diartikan bahwa setiap usaha atau aktivitas organisasi para pengikut selalu mengikuti jejak bapak.apa yang diperintahkan bapak itulah yang benar.dalam hal ini tidak ada alternative lain kecuali mengikuti bapak.manajer telah mendapat kharisma dari bawahannya, sehingga para pengikut menganggap pemimpinnya itulah yang paling benar. Kebaikan dan kelemahan manajemen bapak ini adalah sebagai berikut :

4 Kebaikannya : Adalah jika bapak atau pemimpintetap padaproporsi yang benar, pekerjaan dapat dengan cepat dikerjakan, sehingga tujuan tercapai dengan baik. Kelemahannya : jika bapak atau pemimpin tidak benar, perusahaan akan hancur karena bahannya akan turut menyeleweng. Kemajuan organisasi terbatas, sebab hanya tergantung pada kecakapan bapak, bawahan hanya merupakan robot saja. Kalau terjadi pergantian pemimpin maka pemimpin baru akan malakukan tugas-tugas kepemimpinjan sebab para bawahan telah mengkultuskan pemimipin pertamanya. Para bawahan menjadi Orang-orang yes man saja, sehingga daya fikir dan daya kreatifitasnya tidak ada. Di Indonesia tampak ada kecenderungan manajemen bapak ini artinya asal bapak senang (ABS).Hal ini perlu kita perbaiki.Asal bapak senang pada dasarnya diciptakan oleh atasan/pemimimpin Di Indonesia tampak ada kecenderungan manajemen bapak ini artinya Asal Bapak Senang (ABS).Hal ini perlu kita perbaiki.ASal bapak senang pada dasarnya diciptakan oleh atasan karena dia hanya mau menerima laporan laporan yang baik-baik saja tanpa mengecek kebenarannya.

5 Manajemen Tertutup Dalam manajemen tertutup, manajer tidak memberitahukan atau menginformasikan keadaan perusahaan pada kepada para bawahannya dalam batas-batas tertentu saja. Keputusan-keputusan diambilnya tanpa melibatkan partisipasi bawahannya dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Kebaikannya : Kerahasiaan dan keadaan perusahaan sangat terjamin. Pengambilan keputusan cepat, karena tidak melibatkan partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan. Keburukannya : Para bawahan tidak mengetahui keadaan perusahaan, apakah untung atau rugi. Problem dan pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan hanya dihadapi manajer. Tidak mempersiapkan kader-kader penggantinya dimasa depan. Menimbulkan sikap apatis para bawahan terhadap maslah yang dihadapi perusahaan atau organisasi. Manajemen tertutup ini biasanya diterapkan oleh seorang manajer otoriter, karena dia yang paling pintar, berkuasa, dan lain sebagainya.Falsafah kepemimpinannya adalah “bawahan untuk manajer (Atasan)”.

6 Manajemen terbuka Manajemen terbuka ini diterapkan dengan cara sebagai berikut. Manajer banyak menginformasikan keadaan (Rahasia) perusahaan kepada para bawahannya, sehingga bawahan dalam batas-batas tertentu mengetahui keadaan perusahaan.Dan semakin tinggi kedudukan bawahan maka semakin banyak ia mengetahui rahasia perusahaan, tetapi Top Manajer (rahasia jabatan) selalu dipegang teguh oleh manajer. Seorang manajer sebelum mengambil keputusan, terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada para bawahannya untuk mengemukakan saran-saran dan pendapat-pendapatnya.Tegasnya, manajer mengajak para bawahan untuk ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.Keputusan terkhir tetap berada ditangan manajer. Manajemen terbuka ini mempunyai kebaikan dan keburukan sebagai berikut.

7 Kebaikannya : Para bawahan ikut serta memikirkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan dan ikut pula memikirkan cara-cara memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dan mengembangkan usaha-usaha organisasi. Para bawahan mengetahui arah yang diambil organisasi, sehingga jika telah menjadikeputusan mereka tidak ragu-ragu lagi untuk melaksanakannya. Para bawahan akan lebih bergairah dan berpartisipasi tinggi pada tugas-tugasnya. Para bawahan lebih terbina dan terlatih, sehingga pengkaderan lebih berkembang dan kesinambungan (regenerasi) terjamin. Akan menimbulkan suatu kompetisi yang sehat sambil mereka nerlomba-lomba mengembangkan kecakapan dan kemampuannya. Akan menimbulkan kerjasama yang semakin baik dan hubungan-hubungan yang semakin harmonis. Akan menimbulkan perasaan senasib dan sepenanggungan serta solidaritas yang smakin baik. Keburukannya : Pengambilan keputusan lama,bertele tele, dan biaya semakin banyak.lsebab diadakan pertemuan pertemuan. Rahasia keadaan perusahaan kurang terjamin, karena adanya kemungkinan para pejabat yang mengikuti pertemuan membocorkannya. Kecakapan dan kepemimpinan manajer akan diketahuipara bawahan sehingga wibawanya berkurang. Perlu diperhatikan, bawahan yang diikutsertakan dalam pertemuan-pertemuan harus didasarkan atas kedudukan pejabat dan tingkat kerahasiaan masalah-masalah yang akan diputuskan.Manajemen terbika ini biasanya diterapkan oleh manajer partisipatif karena “Falsafah kepemimpinanya adalah manajer itu untuk bawahan”.

8 Manajemen Demokrasi Pelaksanaan manajemen demokrasi hamper sama dengan manajemen terbuka khususnya dalam proses pengambilan keputusan, simana para anggotanya diajak dan diikutsertakan berpartisipasi memberikan saran, pemikiran, dan cara-cara pemecahan terhasap masalah-masalah yang dihadapi. Perbedaan manajemen demokrasi dengan manajemen terbuka, terletak pada : Manajemen demokrasi hanya dapat dilakukan dalam organisasi, jika setiap anggotanya mempunyai hak suara yang sama, seperti MPR, DPR, koperasi dll. Aedangkanmanajemen terbuka dapat dilaksanakan dalam organisasi. Dalam manajemen demokrasi setiap anggota “ikut menetapkan keputusan”berdasarkan suara terbanyak (keputusan bersama), sedangkan dalam manajemen terbuka “keputusan hanya ditetapkanoleh manajer saja, jadi bawahan tidak ikut menetapkan keputusan. Kebaikan dan keburukan manajemen demokrasi antara lain sebagai berikut.

9 Kebaikanya : Keputusan yang diambil relatif lebih baik, karena dipikirkan dan diputuskan secara bersama. Kecenderungan untuk bertindak otoriter dapat dihindarkan. Keputusan yang diambil dipertanggung jawabkan oleh para anggota. Ruang lingkup dan arah keputusan diketahui oleh masyarakat. Keburukannya : Baiaya, waktu untuk mengambil keputusan cukup lama, bahkan bertele-tele, sebab pemikiran-pemikiran para anggota tidak sama dan sering beradu argumentasi. Adanya tirani minoritas dari para anggota, misalnya : Minoritas yang kalah suara dengan terpaksa menyetujui keputusan yang ditetapkan. Sekelompok minoritas karena kelihaian dan kecakapannya berargumentasi maka ia dapat mempengruhipara anggota hanya memikirkan pendapatnya, ide-idenya untuk disetujui menjadi suatu keputusan. Kelicikan pimpinan sidang mengarahkan rapat dalam mengolkan keputusan, misalnya dengan menyakan “siapa yang setuju acungkan tangan” biasanya orang akan ragu-ragu mengacungkan tangannya sebelum melirik kekiri atau kekanan.

10 System manajemen demokrasi ini dikenal atas “manajemen demokrasi barat dan demokrasi pancasila” yang perbedaannya hanya bersifat gradual saja, yaitu: Dalam aamanajemen demokrasi barat (MDB), keputusan yang diambil selalu berdasarkan atas jumlah suara terbanyak saja.jika jumlah suara seimbang, maka masalah itu tidak jadi diputuskan ,manajemen demokrasi pancasila (MDP), keputusan diambil berdasarkan atas musyawarah dan mufakat untuk memperoleh kebulatan pendapat/suara.jika kebulatan pendapat tidakditemukan, maka brulah pengambilan keputusan dilakukan melalui voting dan keputusan diambil berdasarkan jumlah terbanyak.jadi, dalam MDP pengambilan keputusan lebih menekankan atas musyawarah dan mufakat.jika terpaksa, voting baru dilakukan.

11 Menurut hemat penulis, MDP lebih baik dan lebih manusiawi daripada MDB, karena:
Dalam MDP, mayoritas selalu menghargai pendapat minoritas dengan cara musyawarah dan mufakat;sedang MDB mayoritas tidak memperhatikan pendapat minotitas. MDP, selalu menghindari tirani minoritas dengan cara nusyawarah adan mufakat untuk memperoleh kebilatan pendapat dalam menetapkan keputusan; Sedang MDB tidak memperhatikan tirani minoritas sebab keputusan selalu ditetapkan berdasarkan voting suara terbanyak. Dalam MDP, mayoritas bukan bertindak sebagai superpower terhadap minoritas, melainkan memperlakukan minoritas sebagai partner kerja sama.sedang MDB mayoritas merupakan superpower terhadap minoritas karena minoritas dianggap oposisi saja. Dari keempat manajemen diatas tidak ada satupun yang mempunyai keunggulan mutlak sebab sama-sama mempunyai kebaikan dan keburukannya. Harbison Myers dalam bukunya Management in Industrial World mangemukakan tipe-tipe manajemen sebagai berikut. Patrimonial management, perusahaan dimiliki dan dipimpin serta kedudukan-kedudukan yang penting dipegang oleh anggota-anggota keluarga sendiri.Tujuan perusahaan adalah untuk kepentingan dan aspirasi keluarga.tipe manajemen seperti ini banyak terdapat di Indonesia. Political management, kedudukan-kedudukan yang amat penting didalam perusahaan diduduki oleh orang-orang yang mempunyai hubungan politik dan didasarkan kepada kesetiaan mereka terhadap partai politik atau golongan tertentu. Professional management, kedudukan penting didalam perusahaan diserahkan kepada para ahli, mereka yang bena-benar telah membuktikan kecakapannya.jadi, tidak didasarkan pada golongan atau hubungan tertentu, tetapi semata-mata didasarkan pada kemampuan dan prestasi

12 B.PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
Ada berbagai pendekatan (approach) yang dapat dilakukan dalam mempelajari ilmu manajemen,yaitu: Pendekatan berdasarkan kebiasaan. Pendekatan berdasarkan kelakuan antar individu. Pendekatan berdasarkan kelakuan kelompok. Pendekatan system kerja sama sosial Pendekatan sosio teknik Pendekatan teori keputusan Pendekatan pusat komunikasi Pendekatan metematis Pendekatan situasional Pendekatan sumberdaya manusia Pendekatan kombinasi

13 Pendekatan berdasarkan kebiasaan
Menurut pendekatan ini manajemen dipelajari dari sudut “sejarahnya, asal usulnya berdasarkan pengalaman-pengalaman nyata dimasa lalu”. 2. Pendekatan berdasarkan kelakuan Pada pendekatan ini manajemen dipelajari berdasarkan “hubungan antar manusia” yakni hubungan tingkah laku manajer dengan bawahan dan tingkah laku hubungan bawahan dengan bawahan sebagai manusia. Jelasnya pendekatan ini dipelajari dari sudut “tingkah laku hubungan antar karyawan perusahan. 3. Pendekatan berdasarkan kelakuan Dalampendekatan ini manajemen dipelajairi dati “psikologi sosial suatu studi pola budaya mengenai susunan tingkah laku kelompok manusia” yang diartikan sebagai system, pola hubungan antar manusia diantar kelompok. 4 . Pendekatan sistem kerjasama sosial Menurut pendekatan ini manajemen dipelajari dari teori sistem atau merupakan bagian dari teori sistem. Pendekatan sistem kerjasama sosial sangat berperan dalam suatu sistem sosial. Manajer memimpin suatu perusahaan berdasarkan kerjasama manusia. Kerjasama ini timbul adalah sebagai akibat adanya keterbatasan fisik, biologi, psikologi, dan sosiologi. 5. Pendekatan sistem sosio teknik Pendekatan ini merupakan salah satu aspek dari tori sistem. Menurut Koontz pendekatan ini merupakan aliran baru dalam manajemen yang dikemukakan oleh E.L Trist, sebagai hasil penelitiannya pada pertambangan batu bara di Inggris tahun 1951.

14 6. Pendekatan teori keputusan
Pendekatan manajemen berdasarkan teori keputusan merupakan pemilihan secara rasiional yang dititikberatkan pada keputudan rasional, logis, ilmiah. 7. Pendekatan pusat komunikasi Pendekatan ini merupakan bagian dari teori sistem informasidan erat sekali hubungannya dengan pendekatan teori keputusan yang berpendapat manajer wsebagai pusat komunikasi. 8. Pendekatan matematis Pendekatan ini melihat manajemen sebagai suatu “sistemproses dalam model matematik”. Pendekatan matematis ini dikenal sebagai Operation Research yang mendasarkan pembahasan pada pendekatan matematisdan telah menamakan dirinya sebagai Management Scientist.

15 C. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi. Pembagian fungsi-fungsi manajemen ini tujuannya adalah: Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur; Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam; Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer. Fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para penulis tidak sama. Hal ini disebabkan latar belakang penulis, pendekatan yang dilakukan tidak sama. Untuk bahan perbandingan fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakkan para ahli. Kenapa fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan penulis tidak sama ? Robert Tanembaun mengemukakan pendapatnya sebagai berikut.

16 FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN Menurut:
Kompleksnya perusahaan karena jumlahnya sangat banyak, maupun karena perkembangan lapangan usaha dan perusahaan yang berbeda-beda. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN Menurut: G.R TERRY JOHN F. MEE LOUIS A. ALLEN MC NAMARA Planning Organizing Actuating Controlling Motivating Leading Organizing Controlling Programing Budgeting System HENRY FAYOL HAROLD KOONTZ &CYRIL O’DONNEL DR. S. P. SIAGAN PROF.DRS. OEY LIANG LEE Commanding Coordinating Staffing Directing Evaluating Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengkoordinasian Pengontrolan W.H. NEWMAN LUTHER GULLICK LYNDALL F. UWRICK JOHN D.MILLET Assembling Resources Sirecting - Directing Coordinating Reporting Forecasting Facilitating

17 2. Tidak adanya persamaan terminologi diantara ratusan pengarang yang menyagkut konsep konsepyang sama. 3. Pemakaian kata-kata tanpa memperhatikan dengan serius artidan nilainya. 4. Oleh masing-masing pengarang kurang diuraikan fungsi-fungsi manajemen lainnya. 5. Kadang-kadang siselipkan soalteknik, kemahiran diantara fungsi-Fungsi manajer. 6. Mencampur adukan fungsi dan proses. 7. Deskripsi fungsi-fungsisangat subjektif. 8. Mencampur adukan fungsi dan kegiatan pekerjaan.

18 TUGAS-TUGAS MANAJER TERHADAP FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Top manager (TM), tugas-tugasnya lebih banyak pada fungsi Planning dan organizing daripada kepada fungsi directing dan controlling, Karena sifat pekerjaannya adalah kerja “Fikir” yaitu merencanakan, mengambil keputusan,dan mengorganisir. Jadi, walaupun TM kelihatan santai sebetulnya dia selalu memikirkan keputusan, kebijakan apa yang ditempuh untuk mencapa tujuan. Middle manager (MM) tugasnya terhadap planning dan organizing seimbang dengan directing dan controlling, karena kerja pikirnya sama dengan kerja fisiknya. Kkarena itu MM harus mampu menjabarkankeputusan TM, tetapi juga harus bias mengerjakan serta menjelaskan kepasa LM. MM merupakan manajer dua alam artinya harus bisa untuk planning dan organizing serta dapat pula untuk directing dan controlling. Lower Manager (LM), tugasnya lebih banyak pada fungsi “directing/actuating, dan controlling daripada ke fungsi planning dan organizing” (DC > PO). Hal ini disebabkan LM merupakan manajer operasional yang langsung memimpin para pekerja operasional. Keterampilan LM lebih diutamakan kemampuan teknis (spesialisasinya), daripada kecekapan manajerialnya. Kesimpulan Bahwa Top Manager (PO > DC), Missle Manager (PO = DC), sedang Lower Manager (DC >PO)-nya.

19 Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan, dengan memilih yang terbaik dari alternatife-alternatif yang ada. Jadi, masalah perencanaan adalah masalah “memilih” yang terbaikdari beberapa alternative yang ada. Pengorganisasian Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, pengaturanbermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Pengarahan Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan, agar mau bekerja dan bekerja efektif untuk mencapaitujuan. Pengendalian Earl P. Strong Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai factor dalam suatu perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana. Harold Koontz Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan dapat terselenggara.


Download ppt "BAB 3 SITEM, PENDEKATAN, DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google