Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd"— Transcript presentasi:

1 KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Menentukan model yang dibuat dengan menerapkan sifat-sifat cahaya, misalnya periskop dan lensa sederhana; Mengetahui jenis-jenis alat optik.

3 PETA KONSEP

4 MAGNET Magnet pertama kali ditemukan di suatu daerah bernama Magnesia.
Magnet adalah batu bermuatan yang memiliki sifat dapat menarik benda yang mengandung partikel besi. Kutub-kutub magnet adalah bagian ujung magnet yang memiliki kekuatan paling besar untuk menarik partikel besi dibandingkan bagian magnet yang lain. Setiap magnet memiliki dua buah kutub, yaitu kutub selatan dan kutub utara. Garis lurus yang menghubungkan kedua kutub ini disebut sumbu magnet. Dua kutub magnet yang sejenis bila didekatkan akan saling tolak menolak. Dua kutub magnet yang berlawanan jenis bila didekatkan akan saling tarik- menarik.

5 BENTUK MAGNET

6 BAHAN MAGNETIK DAN NON MAGNETIK
Bahan magnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet. Benda yang tergolong benda magnetik di antaranya adalah besi, nikel, dan kobalt. Bahan magnetik pada umumnya merupakan bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet sehingga disebut juga bahan feromagnetik. Bahan paramagnetik adalah bahan yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi tarikannya sangat lemah. Bahan yang tergolong paramagnetik adalah aluminium, tembaga, kaca, dan kayu. Bahan diamagnetik adalah bahan yang apabila didekatkan dengan magnet, maka magnet akan menolaknya (menjauhinya). Logam mineral yang tergolong bahan diamagnetik di antaranya emas dan timah hitam.

7 PEMBUATAN MAGNET Berdasarkan cepat lambatnya bahan magnet ini menjadi magnet, maka bahan ini dapat digolongkan menjadi: Bahan magnet lunak, yaitu bahan magnet yang magnet elementernya mudah diatur sehingga bahan itu mudah dan relatif cepat dijadikan magnet. Bahan magnet keras, yaitu bahan magnet yang magnet elementernya sukar diatur sehingga relatif sulit dan akan membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi magnet

8 PEMBUATAN MAGNET (2) Berdasarkan kekuatan mempertahankan sifat magnetnya, suatu magnet dapat dikelompokkan menjadi: Magnet sementara, yaitu magnet yang susunan magnet elementernya mudah kembali tidak teratur setelah bahan magnetnya dijadikan magnet. b. Magnet permanen, yaitu magnet yang susunan magnet elementernya sukar untuk tidak teratur lagi sehingga memiliki daya tahan yang relatif lama untuk menjadi magnet.

9 CARA MEMBUAT MAGNET

10 MEDAN MAGNET Medan magnet adalah daerah sekitar magnet yang pada daerah itu magnet lain masih dipengaruhi oleh gaya magnetik jika diletakkan di atasnya. Jika di daerah tersebut ditaburkan serbuk besi, maka serbuk besi akan ditarik oleh kutub magnet dan membentuk pola garis, disebut garis gaya magnet.

11 GARIS GAYA MAGNET Sifat-sifat dari garis gaya magnet adalah:
garis gaya magnet keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan, garis gaya magnet tidak pernah berpotongan, tempat yang mempunyai garis gaya magnet rapat menunjukkan medan magnet yang kuat. Sebaliknya, tempat yang mempunyai garis gaya magnet renggang menunjukkan medan magnet yang lemah.

12 GARIS GAYA MAGNET (2)

13 CARA MENGHILANGKAN SIFAT MAGNET
1. PEMANASAN Jika bahan dipanaskan maka atom-atom akan bergerak lebih keras. Akibat arah orientasi kemagnetan atom-atom berubah dan akibatnya mengubah arah kutub kemagnetan domain. Arah kutub domain menjadi acak sehingga sifat kemagnetan bahan menjadi hilang. 2. PEMUKULAN Pemukulan yang terus menerus pada bahan magnetik dapat pula mengubah arah kutub domain menjadi acak. Akibatnya sifat kemagnetan bahan juga dapat hilang.

14 SIFAT KEMAGNETAN BUMI Bumi dapat kita pandang sebagai magnet batang yang sangat besar sehingga memiliki kutub utara dan kutub selatan. Kutub utara bumi yang selama ini kita kenal merupakan kutub utara dari magnet bumi. Kutub selatan yang selama ini kita lihat di peta merupakan kutub selatan magnet bumi. Namun demikian, kutub magnet bumi tidak berimpit dengan kutub Bumi secara geografis. Di antara keduanya terdapat sudut yang menyebabkan garis-garis gaya magnet bumi tidak tepat berada di kutub utara dan selatan bumi secara geografis, tetapi sedikit menyimpang.

15 SIFAT KEMAGNETAN BUMI (2)
Garis gaya magnet bumi ini tidak selalu sejajar dengan permukaan bumi. Ketidaksejajaran ini membentuk sudut yang disebut sudut inklinasi. Sudut inklinasi dapat diartikan sebagai sudut yang dibentuk oleh medan magnet bumi dengan garis horizontal. Besarnya sudut inklinasi di setiap permukaan bumi memiliki besar yang berbeda-beda. Dan sudut inklinasi terbesar berada di daerah kutub utara dan kutub selatan bumi. Jarum kompas itu akan membentuk sudut yang dinamakan sudut deklinasi, yaitu sudut antara jarum kompas dengan arah utara- selatan geografis bumi yang sebenarnya.

16 MEDAN MAGNET DI SEKITAS ARUS LISTRIK
Percobaan Oersted percobaan ini dilakukan oleh seorang fisikawan bernama Hans Cristian Oersted ( ). Percobaan yang dilakukan pada 1819 ini berhasil menunjukkan bahwa terdapat medan magnet di sekitar kawat yang berarus listrik. Pada percobaannya, Oersted membuat kesimpulan sebagai berikut Di sekitar kawat (penghantar) yang dialiri arus listrik terdapat atau timbul medan magnet. Arah gaya magnet yang menyimpangkan jarum kompas bergantung pada arah arus listrik yang mengalir dalam penghantar. Besarnya medan magnet di sekitar kawat berarus listrik bergantung pada kuat arus listrik dan jaraknya terhadap kawat.

17 MEDAN MAGNET DI SEKITAS ARUS LISTRIK (2)
Kaidah tangan kanan pun dapat digunakan untuk menentukan arah medan magnet pada kawat melingkar berarus listrik. Berbeda dengan kaidah tangan kanan yang berlaku pada kawat lurus, pada kawat melingkar yang berarus ini ibu jari menunjukkan arah medan magnet sementara keempat jari yang lain menunjukkan arah arus listrik.

18 MEDAN MAGNET DI SEKITAS ARUS LISTRIK (3)
Untuk membuat medan magnet yang lebih kuat di sekitar arus listrik, dapat dibuat lilitan kawat membentuk kumparan. Kumparan yang seperti ini disebut solenoida. Solenoida memiliki sifat yang sama dengan magnet batang, yaitu mempunyai kutub utara dan kutub selatan. Jika kita menggenggam solenoida dengan tangan kanan, maka ibu jari akan mengarah pada ujung yang merupakan kutub utara dan keempat jari lain menunjukkan arah arus listrik. Dengan demikian, kita telah menerapkan kaidah tangan kanan untuk menentukan arah arus dan medan magnet yang terjadi.

19 CIRI - CIRI MAGNET Setiap magnet mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut : Dapat menarik benda logam tertentu. Gaya tarik terbesar berada di kutubnya. Selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas. Memiliki dua kutub. Tarik menarik bila tak sejenis. Tolak menolak bila sejenis.

20 KEGUNAAN MAGNET DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
1. Bidang IPTEK Kredit, Debit, Kartu ATM TV Umum dan Monitor Computer Gitar Listrik Speaker, Mikrofon 2. Bidang Kesehatan Mengobati Epilepsi Mengobati Radang Sendi Mengobati Alzheimer Meringankan Depresi Magnetic Resoinance Imaging (MRI)

21 JENIS DAN SIFAT MAGNET Jenis-Jenis Magnet Sifat-Sifat Magnet
Magnet Alam Magnet Buatan Magnet Tetap Magnet Tidak Tetap Sifat-Sifat Magnet Farramagnetik Parramagnetik Diamagnetik

22 DAMPAK (+) & (-) MAGNET Positif Negatif TV PC HP Wi-Fi
Peralatan Kantor Kabel Listrik Meter Cerdas Radio Negatif Material Alam (Tanah, Batu, Garam) Air Tanaman

23 UJI KOMPETENSI Kerjakanlah soal-soal berikut :
Tuliskan sifat-sifat magnet! Jelaskan cara-cara membuat magnet! Bagaimana cara menghilangkan sifar kemagnetan! Jelaskan kegunaan magnet dalam berbagai bidang! Apa dampak positif dan negatif dalam penggunaan magnet!

24 SELAMAT BELAJAR


Download ppt "KEMAGNETAN PERTEMUAN 12 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google